2.5. Kegunaan Polietilena dalam Kehidupan Sehari-Hari
Polietilena diproduksi sejak tahun 1958 dengan mengunakan katalis Ziegler. Polimer khas ruang streo spesifik ini khususnya disintesis isotaktik sehingga
kekristalannya tinggi. Karena keteraturan ruang polimer ini maka rantai dapat terjejal sehingga menghasilkan plastik yang kuat dan tahan panas. Sebagai jenis plastik
komoditas, polietilena banyak digunakan untuk komponen kenderaan bermotor, bagian dalam mesin cuci, botol kemasan, peralatan rumah tangga, bahan serat,
isolator listrik, film, kemasan berupa lembaran tipis makanan dan barang Cowd, 1991.
2.6. Serat Batang Pisang
Serat batang pisang termasuk salah satu serat alam yang didapat dari kelopak batang pisang. Serat batang pisang memiliki penampang melintang yang berbentuk
lingkaran. Identitas morfologi penampang terhadap serat batang pisang menunjukkan bahwa serat batang pisang memiliki banyak rongga. Struktur permukaannya lebih
menyerupai busa sponge . Bahkan terdapat lubang yang cukup besar berada di tengah-tengah diameternya.
2.6.1. Analisis Sifat Kimia dan Komposisi Serat Batang Pisang
Analisis sifat kimia bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia yang terdapat dalam bahan baku, yang terdiri dari kadar mineral abu, kadar lignin, kadar
sari, kadar alfa selulosa, kadar pentosan, serta kelarutannya dalam 1 NaOH yang
Ramzah Ram: Karakteristik Termoplastik Polietilena Dengan Serat Batang Pisang Sebagai Komposit Untuk Bahan Palet Kayu, 2008. USU e-Repository © 2008
dilakukan menurut SNI. Hasil analisis sifat kimia dan komposisi Serat Batang Pisang
seperti ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2.1. Sifat Kimia dan Komposisi Serat Batang Pisang Komponen Kimia Komposisi
Kadar abu 2,97 Kadar Lignin Metode Klason 14,12
Kadar Sari 3,32 Kadar Alfa Selulosa 36,91
Kadar Total Selulosa 78,14 Kadar Pentosan sebagai Hermiselulosa 18,21
Kelarutan dalam NaOH 1 24,26 Sumber: Laboratorium Balai Besar Pulp dan Kertas
Uji Kadar Abu dilakukan untuk menentukan kadar abu yang terdapat dalam Serat Batang Pisang. Uji lignin dilaksanakan untuk mengetahui jumlah lignin yang
terdapat dalam Serat Batang Pisang. Lignin yaitu bagian yang terdapat dalam lamela tengah dan dinding sel yang berfungsi sebagai perekat antar sel, merupakan senyawa
aromatik berbentuk amorf. Komposit akan mempunyai sifat fisik atau kekuatan yang baik apabila mengandung sedikit lignin, karena lignin bersifat kaku dan rapuh. Uji
kadar sari ekstrak alkohol-benzena dilaksanakan untuk mengetahui jumlah kandungannya yang terdapat dalam Serat Batang Pisang. Sari ekstrak alkohol
Ramzah Ram: Karakteristik Termoplastik Polietilena Dengan Serat Batang Pisang Sebagai Komposit Untuk Bahan Palet Kayu, 2008. USU e-Repository © 2008
benzena adalah zat dalam SBP yang terekstrasi oleh alkohol benzena sebagai pelarut, dilakukan pada titik didih pelarut dalam waktu tertentu. Uji kadar selulosa
dilaksanakan untuk menentukan kadar selulosa g, dan , yang ada dalam Serat
Batang Pisang. Uji dalam larutan natrium hidroksida satu persen dilaksanakan untuk menyatakan banyaknya komponen yang larut, meliputi senyawa anorganik dan
organik, antara lain karbohidrat, tanin, kinon, zat wama dan sebagian lignin
2.6.2. Analisis Sifat Fisis dan Morfologi Serat Batang Pisang