Pengertian Wisatawan URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN

mendefinisikan pariwisata sebagai “…the activities of persons travelling to and staying in places outside their usual environment for not more than one concecutive years for leisure, business, and other purposes”, Dalam Muljadi 2009:9. Menurut Hornby mendefisikan pariwisata adalah “…a journey in which short stays are made at a number of placesand the traveler finally returns to his or her own places”,Dalam Kesrul 2003:3. Hunziker dan Kraft Dalam Kesrul 2003:3 mendefinisikan pariwisata sebagai “… the totally of relationship and phenomena arising from travel and stay of strangers, provided the staydoes not empty the establishment permanent resident and is not correct with a remunerated activity”. Menurut Kesrul 2003:4 bahwa pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, yaitu bersifat sementara, untuk menikmati objek dan antraksi di tempat tujuan.Artinya, wisata adalah kegiatan diluar kegiatan rutin sehari-hari, seperti bekerja atau sejenisnya.Fennel dalam Pitana dan Surya Diarta, 2009:45 mengatakan ”…tourism is defined as the interrelated system that includes tourist and the associated services that are provide and utilized facilities, attractions, transportation, and the accommodation to aid in their movement”. Beberapa uraian pariwisata diatas, pariwisata adalah suatu perjalanan dari satu daerah ke daerah lain dengan tujuan untuk mendapatkan hiburan, pelayanan, dan kesenangan dimana perjalanan tersebut lebih dari 24 jam dan maksimum 6 bulan kembali lagi ke tempat asalnya.

2.2 Pengertian Wisatawan

Forum Internasional yang dilakukan pada tahun 1937 oleh Komisi Liga Bangsa-Bangsa Economic Commision of the League of Nations. Komisi merumuskan bahwa yang bisa dianggap wisatawan adalah: 1. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk kesenangan pleasure. Karena alasan keluarga, kesehatan, dan lain-lain. 2. Mereka yang mengadakan perjalanan untuk keperluan pertemuan- pertemuan atau tugas-tugas tertentu ilmu pengetahuan,tugas pemerintah diplomasi, agama, olahraga, dan lain-lain. 3. Mereka yang mengadakan perjalanan dengan tujuan usaha. 4. Mereka yang datang dalam rangka perjalanan dengan kapal laut walaupun berada di suatu npalegara kurang dari 24 jam. Sedangkan, yang tidak bisa dikategorikan sebagai wisatawan adalah: 1. Mereka yang datang baik dengan maupun tanpa kontrak kerja, dengan tujuan mencari pekerjaan atau mengadakan kegiatan usaha di suatu negara. 2. Mereka yang datang untuk mengusahakan tempat tinggal tetap di suatu negara. 3. Penduduk di suatu tapal batas negara dan mereka bekerja di negara yang berdekatan. 4. Wisatawan-wisatawan yang melewati suatu negara tanpa tinggal, walaupun perjalanan tersebut berlangsung lebih dari 24 jam. Dalam Muljadi 2009:10. Pada perkembangan selanjutnya, dua lembaga Internasional, yaitu Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dan Komisi Fasilitas International Civil Organization ICAO, tidak dapat menerima batasan pengertian dari Liga Bangsa-Bangsa tersebut dan menyiapkan batasan arti sendiri. Batasan pengertian tourist yang diambil dalam konvensi PBB tahun 1954 dan diratifikasi oleh lebih dari 70 negara ialah “…setiap orang yang datang ke suatu negara karena alasan lain untuk bermigrasi dan yang tinggal paling sedikit 24 jam,serta paling lama 6 bulan dalam tahun yang sama”. Defenisi pengunjung visitor menurut The International Union of Office Travel Organization IUOTO dan World Tourism Organization WTO adalah:”…any person who travels to a country other than that in which shehe has hisher usually residence but outside hisher usual environment for a period not xexceeding 12 months and whose main purpose of visit is other than the exercise of an activity renumerated from within the country visited…”. Dalam Muljadi 2009:10. Menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan, pengertian wisatawan masih sama dengan pengertian pada undang-undang sebelumnya,sedangkan pengertian wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara, Dalam Muljadi 2009:12. Wisatawan merupakan orang atau sekelompok orang yang melakukan perjalanan menuju suatu daerah wisata dalam jangka waktu sementara.Selama melakukan perjalanan, wisatawan menikmati objek dan daya tarik wisata baik berupa rekreasi untuk kesenangan maupun untuk menikmati kebudayaan serta objek wisata berupa alam. Selama perjalanan tersebut wisatawan-wistawan akan menikmati fasilitas-fasilitas pariwisata, serta transportasi, akomodasi, dan restoran sebelum pada akhirnya mereka akan ke tempat asal.

2.3 Pengertian Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata