Kependudukan Potensi Pariwisata GAMBARAN UMUM KABUPATEN TOBA SAMOSIR

keberhasilan pertanian penduduk. Rata-rata curah hujan yang terjadi di Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2003 berdasarkan hasil pengamatan dari 7 tujuh stasiun pengamatan adalah sebesar 177 mm bulan dengan jumlah hari hujan sebanyak 11 hari.Temperatur Kabupaten Toba Samosir berkisar antara 170 C - 290 C dengan kelembaban udara rata-rata 85 persen dan tergolong dengan beriklim tropis.Curah hujan tertinggi terjadi bulan November dengan rata-rata 440 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 15 hari. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni sd Agustus berkisar dari 31 sd 56 mm per bulan, dengan hujan 5 hari sd 7 hari.

3.2 Kependudukan

Keanekaragaman penduduk Kabupaten Toba Samosir terdiri dari beberapa suku, diantaranya Batak Toba, Pakpak, Simalungun, Nias, Mandailing, Jawa, Tionghoa dan Karo. Keseluruhannya tidak menyebar rata diseluruh kecamatan.Penduduk asli Toba Samosir adalah suku Batak Toba. Jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2012 adalah 174.865 jiwa, yang terdiri atas 86.932 jiwa laki-laki dan 87.933 jiwa perempuan. Rasio jenis kelamin Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2012 adalah sebesar 98,86 yang berarti bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada laki- laki. Tabel 3.1 Jumlah penduduk kabupaten Toba Samosir Menurut Kecamatan Tabel 3.1 Tahun 2012 No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio 1. Balige 18.501 18.521 37.022 99.89 2. Tampahan 2.184 2.153 4.337 101,44 3. Laguboti 9.027 9.510 18.537 94,92 4. Habinsaran 7 778 7 835 15 613 99,27 5. Borbor 3.543 3.398 6.891 101,62 6. Nassau 3.714 3.572 7.286 103,98 7. Silaen 6.039 6.177 12.216 97,77 8. Sigumpar 3.174 3.776 7.490 98,36 9. Porsea 6.726 6.787 13.512 99,10 10. Pintu pohan meranti 3.559 3.578 7.137 99,47 11. Siantar narumonda 2.818 2.949 5.767 95,56 12. Parmaksian 5.190 5.185 10.375 100,10 13. Lumban julu 4.041 4.186 8.227 96,54 14. Uluan 4.035 4.086 8.103 99,19 15. Ajibata 3.650 3.651 7.301 99,97 16. Bonatua lunasi 2.503 2.587 5.090 96,75 Jumlah 86.932 87.933 174.865 98,86 Sumber: BPS Kabupaten Toba Samosir tahun 2012

3.3 Perekonomian Daerah

3.3.1 Pertanian Berdasarkan keadaan alam dan topografi Kabupaten Toba Samosir, maka sektor pertanian merupakan potensi terbesar dalam mendukung perekonomian masyarakat.Hal ini didukung oleh keadaan tanah yang sangat subur. Sektor pertanian di Kabupaten Toba Samosir merupakan sektor andalan yang sangat potensial, karena sektor ini merupakan tulang punggung dalam perekonomian daerah. Sektor tanaman bahan makanan mencakup tanaman padi, palawija, holtikultura. Untuk luas pertanian sawah dan ladang memiliki luas panen terbesar seluas 21.569 ha. Jika melihat pertumbuhan sektor pertanian yang ada di Kabupaten Toba Samosir, maka kabupaten ini sangat berpeluang untuk mengembangkan pariwisata di bidang pertanian yaitu berupa wisata dibidang pertanian yaitu berupa wisata pertanian atau agrowisata.Keadaan alam Kabupaten Toba Samosir yang berupa dataran tinggi juga mendukung dalam pengembangan agrowisata ini.

3.3.2 Sektor Pariwisata

Kabupaten Toba Samosir mempunyai cukup banyak potensi wisata.Sebagian besar berupa potensi wisata alam karena kondisi geografis yang mempunyai daya tarik wisata, sedangkan bagian lainnya seperti wisata sejarahbudaya peninggalan jaman raja-raja dan pejuang tepatnya di Balige. Sebagian besar potensi yang dimiliki objek-objek wisata yang dimiliki berada di pinggiran Danau Toba yang merupakan salah satu Danau terbesar diIndonesia, bahkan di Asia Tenggara. Danau ini merupakan suatu objek wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Di daerah Balige sebagai pusat zona tepatnya didaerah sekitar pinggiran Danau Toba memiliki potensi pengembangan wisata pantai dengan memanfaatkan panorama yang indah.Disamping itu masih banyak objek wisata lainnya yang sangat menarik dan menjanjikan.Salah satu objek wisata alternatif yang dikembangkan adalah objek wisata Pangkodian di kecamatan Tampahan.Objek wisata Pangkodian memiliki potensi wisata pemandangan dari tepi pantai Danau Toba.Objek wisata ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu objek wisata unggulan. Namun hal tersebut kurang sejalan dengan kunjungan wisatawan yang jumlahnya naik turun tiap bulan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

3.4 Sarana

Pembangunan di daerah ini menyebabkan semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang langkah laju kehudupan masyarakat Kabupaten Toba Samosir. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain:

3.4.1 Pendidikan

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan disegala bidang kehidupan masyarakat. Upaya peningkatan kecerdasan dan keterampilan penduduk melalui proses pendidikan akan sangat tergantung pula kepada fasilitas dan sarana pendidikan yang tersedia. Di samping itu, proses ini juga di pengaruhi oleh peningkatan kualitas gurupengajar di lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta. Keseluruhan jumlah murid di Kabupaten Toba Samosir berdasarkan Dinas Pendidikan pada tahun 2012 menurut kecamatan dan jenjang sekolah terdapat 1.196 murid TK, 26.893 murid SDMI, 12.380 murid SLTPMTs, 6.776 murid SMAMA, 5.752murid SMK. Pendidikan sangat berperan penting dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan pengembangan disegala bidang termasuk dalam bidang pariwisata.

3.4.2 Kesehatan

Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan adalah tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai.Di samping itu, perlu diperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis yang sudah ada. Jumlah Sarana Kesehatan menurut Kecamatan Tahun 2012 Tabel 3.2 No. Kecamatan Puskesmas RSU Poskesdes Pondok Bersalin Desa Posyandu 1. Balige 2 1 17 12 53 2. Tampahan 1 - 11 - 7 3. Laguboti 1 - 9 13 34 4. Habinsaran 1 - 29 - 31 5. Borbor 1 - 7 7 15 6. Nassau 1 - 14 3 17 7. Silaen 1 - 13 12 21 8. Sigumpar 1 - 8 2 10 9. Porsea 1 1 15 - 19 10. Pintu pohan meranti 1 - 13 - 11 11. Siantar narumonda 1 - 4 7 14 12. Lumban julu 2 - 6 5 10 13. Uluan 2 - 14 3 17 14. Ajibata 1 - 4 7 21 15. Parmaksian 1 - 8 3 12 16. Bonatua lunasi 1 - 7 3 9 Jumlah 19 2 179 77 301 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir tahun 2012 Fasilitas kesehatan memiliki peran penting dalam pariwisata. Karena faktor kesehatan juga merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata .selain faktor kesehatan yang memadai juga menambah kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Salah satunya adalah Puskesmas yang terletak di kecamatan Tampahan yang berjarak 3 km dari pantai pasir putih Pangkodian.Puskesmas ini memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai guna mendukung perjalanan wisatawan.

3.4.3 Hotel dan Akomodasi

Sarana akomodasi merupakan wahana yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan, minum, dan jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.Dilihat dari lokasi, ada restoran yang berada di dalam hotel dan menjadi bagian dari fasilitas yang bersangkutan, ada pula restoran yang berdiri secara independen.Begitu juga dengan rumah makan, depot, dan warung-warung yang berada di sekitar objek wisata dan memang mencari pendapatan berdasarkan pengunjung dari objek wisata tersebut. Keberadaan hotel di kabupaten Toba Samosir sangat memadai. Berdasarkan data statistik dari Dinas Pariwisata tercatat 16 hotel dengan 263 kamar dan 441 tempat tidur 12 hotel di Balige dengan 181 kamar dan 289 tempat tidur; 2 hotel di Tampahan dengan 58 kamar dan 106 tempat tidur; 1 hotel di Porsea dengan 17 kamar dan 32 tempat tidur; dan 1 hotel di Laguboti dengan 7 kamar dan 14 tempat tidur. Wisatawan Nusantara yang datang pada tahun 2011 sebanyak 114.686 orang dan wisatawan Mancanegara tercatat 14.833 orang.

3.5 Prasarana

3.5.1 Transportasi dan Jalan

Sektor perhubungan merupakan sarana transportasi baik melalui perhubungan darat maupun perhubungan danau transportasi danau, semuanya ini merupakan bagian dari potensi sumber daya alam.Prasarana transportasi yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir adalah transportasi darat berupa jalan dan jembatan, sebagian kecil masyarakat menggunakan transportasi danau terutama yang bermukim di pinggiran Danau Toba. Sebelum Kabupaten Toba Samosir dimekarkan, pembangunan prasarana transportasi berjalan lambat, namun setelah dimekarkan secara bertahap dapat berkembang dimana daerah dapat mengelola sendiri dananya untuk pembangunan di segala bidang. Secara khusus prasarana jalan di Kabupaten Toba Samosir merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lainnya.Selain itu jalan juga berfungsi untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Toba Samosir sudah cukup memadai, terutama menuju ke desa-desa.Sebagian jalan untuk menuju lokasi wisata memang beraspal, namun ada beberapa lokasi wisata yang untuk menuju lokasi tersebut masih memerlukan pembangunan jalan. Kabupaten Toba Samosir dapat dicapai melalui jalan darat dengan menempuh rute yaitu: Medan-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi- Pematangsiantar-Parapat- Balige. Secara rinci daftar nama kendaraan umum yang melayani trayek antar kota dalam satu provinsi di Kabupaten Toba Samosir dapat dilihat dalam tabel berikut, Tabel 3.3. Daftar Kendaraan Umum yang Melayani Trayek Antar Kota dalam satu provinsi di Kabupaten Toba Samosir Tabel 3.3 No. Nama Perusahaan Mobil Penumpang Mobil Bus Jumlah 1. KPU. Bintang Tapanuli 48 - 48 2. CV. Tao Toba Indah 34 - 34 3. CV. Karya Agung 28 2 30 4. PT. Palapa 15 - 15 5. Sentosa Transport - 29 29 6. Koperasi Diori 5 12 17 7. CV. Sinar Nauli 19 10 29 8. CV. Opranto 17 14 31 9. Koperasi Tapanuli Mini 35 - 35 Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Toba Samosir tahun 2012

3.6 Potensi Pariwisata

Sejak resmi menjadi kabupaten pada tanggal 9 Maret 1999, Toba Samosir terus berbenah diri.Berbagai sektor pembangunan melaju dengan cukup signifikan termasuk sektor kepariwisataan.Potensi dan peluang sektor pariwisata Toba Samosir sangat menjanjikan.Bukan hanya untuk masyarakat atau pemerintah tetapi juga bagi insvestor yang ingin mengembangkan usaha kepariwisataan. Sejumlah daerah yang memiliki potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Toba Samosir, antara lain :

1. Museum Batak T.B. Silalahi Center

Museum ini terletak di Jl. Pagar Batu No. 88 eks Pabrik Aeroz, Desa Silalahi, Kecamatan Balige dengan objek wisata berupa komplek Museum Pribadi Letjen TNI Purn Dr. Tiopan Bernhard Silalahi dan sekaligus Museum Batak. Museum ini diresmikan pada tanggal 18 Januari 2011 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Museum Batak ini dibangun diatas tanah seluas kurang lebih 5 ha dan untuk luas seluruh lantai bangunan adalah 3.356 m2.Bangunan ini kelihatannya seperti membelakangi Danau toba, tetapi tidak karena Danau Toba merupakan orientasi utama untuk sirkulasi dan pengarah vista. Untuk sarana dan prasarana yang tersedia adalah berupa restoran, Rumah Adat Batak dan dilengkapi area parkir yang sangat memadai.

2. Objek Wisata Pantai Lumban Silintong

Objek wisata ini terletak di pinggiran Danau Toba di Desa Lumban Silintong, Kecamatan Balige ini berupa pantai yang sangat indah. Sarana dan prasarana pendukung ditempat ini cukup lengkap dengan adanya kafe keluarga, hotel, tempat pemandian umum, kios penjual cinderamata, toilet, area parkir. Sampai saat ini penataan lokasi dan penambahan sarana prasarana pendukung masih terus dikembangkan demi kepuasan wisatawan.

3. Objek Wisata Pantai Pangkodian

Menurut Kepala Desa Tiara Bunga Darto Siahaan lokasi pantai pantai Pasir Putih Pangkodian sudah mulai terbentuk sejak jaman Belanda.Beliau mengatakan bahwa dulunya lokasi tersebut adalah tempat persembunyian atau tempat berlindung penduduk desa Tiara Bunga dari para penjajah Belanda.Mereka memilih lokasi ini sebagai tempat persembunyian karena lokasi ini sangat strategis, berupa lembah yang berada di bawah tebing desa Tiara Bunga dan adanya pohon-pohon besar yang menutupi hampir semua lokasi ini.Untuk sampai ke tempat ini, para penduduk setempat harus melalui jalan setapak dan menurun dan sangat curam.Dengan kondisi tersebut para penjajah Belanda tidak pernah mengetahui keberadaan tempat ini.Sehingga lokasi tersebut dinamai dengan Pangkodian, yang berarti perlindungan.Setelah penjajahan Belanda berakhir, penduduk setempat memilih untuk kembali ke desa masing-masing meninggalkan Pangkodian. Pada tahun 2008 pemerintah Kabupaten Tobasa, Kecamatan Tampahan, Desa Tiara Bunga merintis kembali pantai Pasir Putih Pangkodian dengan membuka akses jalan menuju pantai Pangkodian, namun jalan yang belum teraspal. Setiap tahun selalu dibenahi dengan adanya pembangunan fasilitas, seperti: jalan aspal, toilet, taman, tempat memancing, tempat duduk beristirahat sambil memandang ke arah Danau Toba bagi para wisatawan. Sejak adanya pembangunan fasilitas di pantai Pangkodian, kunjungan wisatawan ke tempat wisata ini semakin meningkat. Pantai Pangkodian yang dulu hanya tempat persembunyian telah mendapat banyak perhatian dari para wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut. Bahkan salah satu produser film dari ibukota tertarik membuat suatu film dan memilih pantai Pasir Putih Pangkodian ini sebagai tempat syuting, karena pantai Pangkodian dinilai memiliki pemandangan eksotis dan cocok untuk mendukung pembuatan film. Para wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah dengan hamparan pasir putih yang luas, tempat mandi yang dangkal maupun dalam, suasana yang nyaman. Penambahan fasilitas ini menjadi awal meningkatnya kunjungan wisatawan, terutama pada hari libur.Hal tersebut menjadikan pantai Pasir Putih Pangkodian sebagai salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Toba Samosir. Lokasi wisata alam pantai Pasir Putih Pangkodian hanya berjarak 4 km dari kota Balige dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sekitar 15 menit. Wisatawan yang ingin menikmati suasana pemandangan alam pantai Pangkodian tidak dikenai biaya apapun, menurut kepala desa setempat hal ini dikarenakan agar wisatawan yang datang tidak terbebani dan tidak menimbulkan efek jera untuk mengunjungi objek wisata ini. Sebelum memasuki area pantai Pasir Putih Pangkodian, wisatawan dapat melihat areal persawahan di sepanjang jalan dan pemandangan kota Balige dari desa Tiara Bunga. Sekitar 50 meter setelah memasuki area pantai Pasir Putih Pangkodian, pengunjung akan melewati lokasi perkemahan yang ditumbuhi oleh beberapa pohon besar yang membuat lokasi perkemahan terasa teduh. Lokasi ini sering digunakan untuk kegiatan berkemah, baik oleh para pelajar dari sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Toba Samosir, maupun oleh para kelompok pecinta alam. Setelah melewati lokasi perkemahan, pengunjung akan dapat melihat pemandangan ke arah pulau Samosir yang berlatar belakang Danau Toba. Saat ini pantai Pasir Putih Pangkodian telah mengalami beberapa kemajuan dengan adanya pembenahan yang menambah kenyamanan wisatawan yang datang, dibandingkan pada saat dimana jalan menuju pantai ini masih berlumpur dan batu-batu kerikil. Adapun fasilitas yang ada di lokasi wisata alam ini adalah: i. Pemondokan Pemondokan yang ada di lokasi wisata ini terletak persis menghadap ke arah Danau Toba.Fasilitas ini sering digunakan oleh wisatawan yang datang beramai- ramai bersama keluarga. Mereka berkumpul untuk bersantai menikmati suasana pantai atau berenang di Danau Toba. ii. Lokasi Perkemahan Camping Ground Lokasi ini sering digunakan oleh para anggota pramuka dan pecinta alam untuk melakukan kegiatan berkemah.Suasana di camping ground ini sangat sejuk sebab dikelilingi oleh banyak pohon-pohon besar yang rindang.Lokasi perkemahan ini juga didukung oleh adanya sumber air yang jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga memperlancar kegiatan para anggota pramuka dan pecinta alam. iii. Lokasi Memancing Lokasi ini berupa gubuk yang berada pinggiran Danau Toba dan agak jauh dari tempat pemandian.Banyak para pengunjung yang datang ke tempat ini hanya untuk memancing, dengan pemandangan indah dan ikan yang lumayan banyak, pengunjung dapat menghabiskan waktu seharian penuh di pantai Pangkodian ini. iv. Tempat Duduk Wisatawan dapat menikmati keindahan Danau Toba di pantai Pangkodian sambil duduk di tempat duduk yang telah dibangun di beberapa tempat strategis yang menghadap ke arah Danau Toba. v. Kantin Untuk memenuhi kebutuhan makan wistawan, di lokasi ini tersedia kantin yang menjual berbagai makanan. Misalnya: ikan bakar, mie instan, jagung bakar, dan berbagai minuman. vi. Toilet dan Kamar Ganti Demi kenyamanan wisatawan dan kebersihan kawasan wisata maka dibangun fasilitas toilet umum dan kamar ganti bagi para wisatawan yang ingin berenang di Danau Toba

4. Makam Raja Sisingamangaraja XII

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dan mengabadikan sejarah perjuangannya.Raja Sisingamangaraja XII merupakan salah satu pahlawan yang turut berjuang melawan penjajah Belanda di Tanah Batak.Menurut catatan sejarah, kekuatan gaib yang dimilikinya membuatnya mampu memimpin pasukan dalam situasi penting.Misalnya saat mereka kehausan, beliau menancapkan tongkatnya untuk meminta air dimanapun mereka berada. Salah satunya dapat kita jumpai di sumur air Siguti di desa Lumban Gorat, Kecamatan Balige. Beliau gugur sebagai pahlawan nasional pada tahun 1907 dan dimakamkan di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige.Sarana dan prasarana yang ada masih berupa warung, toilet, area parkir yang cukup.

5. Rumah Tua Jangga Dolok

Peninggalan budaya yang masih dilestarikan di Kabupaten Toba Samosir adalah bangunan rumah adat.Salah satu perkampungan tua yang dapat dikunjungi terletak di Jangga Dolok, Kecamatan Lumban Julu. Berjarak 40 km dari kota Balige, dimana bangunan-bangunan ini telah ada sejak sekitar 250 tahun silam. Konstruksi rumah adat panggung dengan bahan kayu dan atap terbuat dari ijuk. Salah satu keunikan bangunan ini adalah sama sekali tidak menggunakan paku. Ornamen bangunan dilengkapi dengan ukiran khas Batak, yaitu Gorga, yang konon coraknya mengandung filosofi tertentu. Sarana dan prasarana yang tersedia masih berupa warung dan kedai nasi.

6. Makam Dr. I.L Nommensen

Dr. Ingwer Ludwig Nommensen adalah seorang misionaris Jerman yang menyebarkan Agama Kristen Protestan di Tanah Batak yang sekarang jemaatnya dikenal dengan HKBP Huria Kristen Batak Protestan yang telah bertumbuh dan berkembang di nusantara maupun mancanegara. Dr. I.L Nommensen wafat pada 23 Mei 1918 dan dimakamkan tepat di belakang Gereja HKBP Nommensen Sigumpar. Lokasi ini terletak di Kecamatan Sigumpar yang berjarak 12 km dari kota Balige. Beliau dinobatkan sebagai rasul orang Batak. Kehadirannya merubah pola pikir dan membuat banyak perubahan di berbagai bidang kehidupan, seperti cara bertani, pengobatan modern, pendidikan kesehatan yang menjadi cikal bakal kemajuan dan pembaruan kehidupan orang Batak. Untuk fasilitas yang mendukung masih berupa warung dan kedai nasi yang berada di luar komplek gereja dan dikelola masyarakat setempat.Sementara untuk tanaman sudah ada berbagai jenis tanaman dan bunga di sepanjang jalan menuju makam.

BAB IV UPAYA PENGEMBANGAN PANTAI PASIR PUTIH PANGKODIAN

SEBAGAI OBJEK WISATA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

4.1 Objek Wisata Pantai Pasir Putih Pangkodian

Objek wisata Pantai Pasir Putih Pangkodian saat ini menjadi objek wisata paling diminati untuk dikunjungi para wisatawan di Kabupaten Toba Samosir.Kawasan ini ramai dikunjungi pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur.Wisatawan yang datang didominasi oleh wisatawan lokal.Mereka biasanya datang secara beramai-ramai atau rombongan.Rombongan itu terdiri dari rombongan keluarga, rombongan sekolah dan rombongan pecinta alam.Namun demikian, ada juga wisatawan yang datang secara perorangan. Upaya pengembangan yang dilakukan di Pantai Pasir Putih Pangkodian dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu pembangunan sarana prasarana pariwisata, yaitu sarana pendukung sistem transportasi dan jalan, suatu akomodasi hotel dan restoran. Pengembangan objek wisata Pantai Pasir Putih Pangkodian akan memberikan dampak yang positif bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat lokal, karena akan membuka lapangan kerja baru dan sekaligus meningkatkan kreatifitas masyarakat lokal.