keberhasilan pertanian penduduk. Rata-rata curah hujan yang terjadi di Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2003 berdasarkan hasil pengamatan dari 7
tujuh stasiun pengamatan adalah sebesar 177 mm bulan dengan jumlah hari hujan sebanyak 11 hari.Temperatur Kabupaten Toba Samosir berkisar antara 170
C - 290 C dengan kelembaban udara rata-rata 85 persen dan tergolong dengan beriklim tropis.Curah hujan tertinggi terjadi bulan November dengan rata-rata
440 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 15 hari. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni sd Agustus berkisar dari 31 sd 56 mm per bulan, dengan hujan
5 hari sd 7 hari.
3.2 Kependudukan
Keanekaragaman penduduk Kabupaten Toba Samosir terdiri dari beberapa suku, diantaranya Batak Toba, Pakpak, Simalungun, Nias, Mandailing, Jawa,
Tionghoa dan Karo. Keseluruhannya tidak menyebar rata diseluruh kecamatan.Penduduk asli Toba Samosir adalah suku Batak Toba.
Jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2012 adalah 174.865 jiwa, yang terdiri atas 86.932 jiwa laki-laki dan 87.933 jiwa perempuan. Rasio
jenis kelamin Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2012 adalah sebesar 98,86 yang berarti bahwa jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari pada laki-
laki. Tabel 3.1
Jumlah penduduk kabupaten Toba Samosir Menurut Kecamatan
Tabel 3.1
Tahun 2012
No Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah
Rasio
1. Balige
18.501 18.521
37.022 99.89
2. Tampahan
2.184 2.153
4.337 101,44
3. Laguboti
9.027 9.510
18.537 94,92
4. Habinsaran
7 778 7 835
15 613 99,27
5. Borbor
3.543 3.398
6.891 101,62
6. Nassau
3.714 3.572
7.286 103,98
7. Silaen
6.039 6.177
12.216 97,77
8. Sigumpar
3.174 3.776
7.490 98,36
9. Porsea
6.726 6.787
13.512 99,10
10. Pintu pohan
meranti 3.559
3.578 7.137
99,47 11.
Siantar narumonda
2.818 2.949
5.767 95,56
12. Parmaksian
5.190 5.185
10.375 100,10
13. Lumban julu
4.041 4.186
8.227 96,54
14. Uluan
4.035 4.086
8.103 99,19
15. Ajibata
3.650 3.651
7.301 99,97
16. Bonatua lunasi
2.503 2.587
5.090 96,75
Jumlah 86.932
87.933 174.865
98,86
Sumber: BPS Kabupaten Toba Samosir tahun 2012
3.3 Perekonomian Daerah
3.3.1 Pertanian
Berdasarkan keadaan alam dan topografi Kabupaten Toba Samosir, maka sektor pertanian merupakan potensi terbesar dalam mendukung
perekonomian masyarakat.Hal ini didukung oleh keadaan tanah yang sangat subur.
Sektor pertanian di Kabupaten Toba Samosir merupakan sektor andalan yang sangat potensial, karena sektor ini merupakan tulang punggung
dalam perekonomian daerah. Sektor tanaman bahan makanan mencakup tanaman padi, palawija, holtikultura. Untuk luas pertanian sawah dan ladang
memiliki luas panen terbesar seluas 21.569 ha. Jika melihat pertumbuhan sektor pertanian yang ada di Kabupaten
Toba Samosir, maka kabupaten ini sangat berpeluang untuk mengembangkan pariwisata di bidang pertanian yaitu berupa wisata
dibidang pertanian yaitu berupa wisata pertanian atau agrowisata.Keadaan alam Kabupaten Toba Samosir yang berupa dataran tinggi juga mendukung
dalam pengembangan agrowisata ini.
3.3.2 Sektor Pariwisata
Kabupaten Toba Samosir mempunyai cukup banyak potensi wisata.Sebagian besar berupa potensi wisata alam karena kondisi geografis
yang mempunyai daya tarik wisata, sedangkan bagian lainnya seperti wisata sejarahbudaya peninggalan jaman raja-raja dan pejuang tepatnya di Balige.
Sebagian besar potensi yang dimiliki objek-objek wisata yang dimiliki berada di pinggiran Danau Toba yang merupakan salah satu Danau terbesar
diIndonesia, bahkan di Asia Tenggara. Danau ini merupakan suatu objek
wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Di daerah Balige sebagai pusat zona tepatnya didaerah sekitar pinggiran Danau Toba memiliki potensi pengembangan wisata pantai
dengan memanfaatkan panorama yang indah.Disamping itu masih banyak objek wisata lainnya yang sangat menarik dan menjanjikan.Salah satu objek
wisata alternatif yang dikembangkan adalah objek wisata Pangkodian di kecamatan Tampahan.Objek wisata Pangkodian memiliki potensi wisata
pemandangan dari tepi pantai Danau Toba.Objek wisata ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu objek wisata unggulan. Namun hal
tersebut kurang sejalan dengan kunjungan wisatawan yang jumlahnya naik turun tiap bulan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.
3.4 Sarana
Pembangunan di daerah ini menyebabkan semakin lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki untuk menunjang langkah laju kehudupan masyarakat
Kabupaten Toba Samosir. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia, antara lain:
3.4.1 Pendidikan
Pendidikan mempunyai peranan penting dalam mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan disegala bidang kehidupan
masyarakat. Upaya peningkatan kecerdasan dan keterampilan penduduk melalui
proses pendidikan akan sangat tergantung pula kepada fasilitas dan sarana pendidikan yang tersedia. Di samping itu, proses ini juga di pengaruhi oleh
peningkatan kualitas gurupengajar di lembaga-lembaga pendidikan, baik negeri maupun swasta.
Keseluruhan jumlah murid di Kabupaten Toba Samosir berdasarkan Dinas Pendidikan pada tahun 2012 menurut kecamatan dan jenjang sekolah terdapat
1.196 murid TK, 26.893 murid SDMI, 12.380 murid SLTPMTs, 6.776 murid SMAMA, 5.752murid SMK.
Pendidikan sangat berperan penting dalam mendukung perencanaan dan pelaksanaan pengembangan disegala bidang termasuk dalam bidang pariwisata.
3.4.2 Kesehatan
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan adalah tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai.Di
samping itu, perlu diperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis yang sudah ada.
Jumlah Sarana Kesehatan menurut Kecamatan Tahun 2012
Tabel 3.2
No. Kecamatan Puskesmas RSU
Poskesdes Pondok
Bersalin Desa
Posyandu
1. Balige
2 1
17 12
53 2.
Tampahan 1
- 11
- 7
3. Laguboti
1 -
9 13
34 4.
Habinsaran 1
- 29
- 31
5. Borbor
1 -
7 7
15 6.
Nassau 1
- 14
3 17
7. Silaen
1 -
13 12
21 8.
Sigumpar 1
- 8
2 10
9. Porsea
1 1
15 -
19 10.
Pintu pohan meranti
1 -
13 -
11 11.
Siantar narumonda
1 -
4 7
14 12.
Lumban julu
2 -
6 5
10 13.
Uluan 2
- 14
3 17
14. Ajibata
1 -
4 7
21 15.
Parmaksian 1
- 8
3 12
16. Bonatua
lunasi 1
- 7
3 9
Jumlah 19
2 179
77 301
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir tahun 2012
Fasilitas kesehatan memiliki peran penting dalam pariwisata. Karena faktor kesehatan juga merupakan salah satu alasan wisatawan untuk melakukan
perjalanan wisata .selain faktor kesehatan yang memadai juga menambah kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Salah
satunya adalah Puskesmas yang terletak di kecamatan Tampahan yang berjarak 3 km dari pantai pasir putih Pangkodian.Puskesmas ini memiliki fasilitas kesehatan
yang cukup memadai guna mendukung perjalanan wisatawan.
3.4.3 Hotel dan Akomodasi
Sarana akomodasi merupakan wahana yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan, minum, dan
jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.Dilihat dari lokasi, ada restoran yang berada di dalam hotel dan menjadi bagian dari fasilitas yang
bersangkutan, ada pula restoran yang berdiri secara independen.Begitu juga dengan rumah makan, depot, dan warung-warung yang berada di sekitar objek
wisata dan memang mencari pendapatan berdasarkan pengunjung dari objek wisata tersebut.
Keberadaan hotel di kabupaten Toba Samosir sangat memadai. Berdasarkan data statistik dari Dinas Pariwisata tercatat 16 hotel dengan 263 kamar dan 441
tempat tidur 12 hotel di Balige dengan 181 kamar dan 289 tempat tidur; 2 hotel di Tampahan dengan 58 kamar dan 106 tempat tidur; 1 hotel di Porsea dengan 17
kamar dan 32 tempat tidur; dan 1 hotel di Laguboti dengan 7 kamar dan 14 tempat tidur. Wisatawan Nusantara yang datang pada tahun 2011 sebanyak
114.686 orang dan wisatawan Mancanegara tercatat 14.833 orang.
3.5 Prasarana
3.5.1 Transportasi dan Jalan
Sektor perhubungan merupakan sarana transportasi baik melalui perhubungan darat maupun perhubungan danau transportasi danau, semuanya
ini merupakan bagian dari potensi sumber daya alam.Prasarana transportasi yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir adalah transportasi darat berupa jalan dan
jembatan, sebagian kecil masyarakat menggunakan transportasi danau terutama yang bermukim di pinggiran Danau Toba.
Sebelum Kabupaten Toba Samosir dimekarkan, pembangunan prasarana transportasi berjalan lambat, namun setelah dimekarkan secara bertahap dapat
berkembang dimana daerah dapat mengelola sendiri dananya untuk pembangunan di segala bidang. Secara khusus prasarana jalan di Kabupaten
Toba Samosir merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lainnya.Selain itu jalan juga
berfungsi untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian. Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Toba Samosir sudah cukup memadai,
terutama menuju ke desa-desa.Sebagian jalan untuk menuju lokasi wisata memang beraspal, namun ada beberapa lokasi wisata yang untuk menuju lokasi
tersebut masih memerlukan pembangunan jalan. Kabupaten Toba Samosir dapat dicapai melalui jalan darat dengan menempuh
rute yaitu: Medan-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi- Pematangsiantar-Parapat- Balige. Secara rinci daftar nama kendaraan umum yang melayani trayek antar
kota dalam satu provinsi di Kabupaten Toba Samosir dapat dilihat dalam tabel berikut, Tabel 3.3.
Daftar Kendaraan Umum yang Melayani Trayek Antar Kota dalam satu provinsi di Kabupaten Toba Samosir
Tabel 3.3
No. Nama Perusahaan
Mobil Penumpang
Mobil Bus Jumlah
1. KPU. Bintang Tapanuli
48 -
48 2.
CV. Tao Toba Indah 34
- 34
3. CV. Karya Agung
28 2
30
4. PT. Palapa
15 -
15 5.
Sentosa Transport -
29 29
6. Koperasi Diori
5 12
17 7.
CV. Sinar Nauli 19
10 29
8. CV. Opranto
17 14
31 9.
Koperasi Tapanuli Mini 35
- 35
Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Toba Samosir tahun 2012
3.6 Potensi Pariwisata
Sejak resmi menjadi kabupaten pada tanggal 9 Maret 1999, Toba Samosir terus berbenah diri.Berbagai sektor pembangunan melaju dengan cukup
signifikan termasuk sektor kepariwisataan.Potensi dan peluang sektor pariwisata Toba Samosir sangat menjanjikan.Bukan hanya untuk masyarakat atau
pemerintah tetapi juga bagi insvestor yang ingin mengembangkan usaha kepariwisataan. Sejumlah daerah yang memiliki potensi pariwisata yang ada di
Kabupaten Toba Samosir, antara lain :
1. Museum Batak T.B. Silalahi Center
Museum ini terletak di Jl. Pagar Batu No. 88 eks Pabrik Aeroz, Desa Silalahi, Kecamatan Balige dengan objek wisata berupa komplek Museum
Pribadi Letjen TNI Purn Dr. Tiopan Bernhard Silalahi dan sekaligus Museum Batak. Museum ini diresmikan pada tanggal 18 Januari 2011 oleh Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono. Museum Batak ini dibangun diatas tanah seluas
kurang lebih 5 ha dan untuk luas seluruh lantai bangunan adalah 3.356 m2.Bangunan ini kelihatannya seperti membelakangi Danau toba, tetapi tidak
karena Danau Toba merupakan orientasi utama untuk sirkulasi dan pengarah vista.
Untuk sarana dan prasarana yang tersedia adalah berupa restoran, Rumah Adat Batak dan dilengkapi area parkir yang sangat memadai.
2. Objek Wisata Pantai Lumban Silintong
Objek wisata ini terletak di pinggiran Danau Toba di Desa Lumban Silintong, Kecamatan Balige ini berupa pantai yang sangat indah. Sarana dan
prasarana pendukung ditempat ini cukup lengkap dengan adanya kafe keluarga, hotel, tempat pemandian umum, kios penjual cinderamata, toilet, area parkir.
Sampai saat ini penataan lokasi dan penambahan sarana prasarana pendukung masih terus dikembangkan demi kepuasan wisatawan.
3. Objek Wisata Pantai Pangkodian
Menurut Kepala Desa Tiara Bunga Darto Siahaan lokasi pantai pantai Pasir Putih Pangkodian sudah mulai terbentuk sejak jaman Belanda.Beliau mengatakan
bahwa dulunya lokasi tersebut adalah tempat persembunyian atau tempat berlindung penduduk desa Tiara Bunga dari para penjajah Belanda.Mereka
memilih lokasi ini sebagai tempat persembunyian karena lokasi ini sangat strategis, berupa lembah yang berada di bawah tebing desa Tiara Bunga dan
adanya pohon-pohon besar yang menutupi hampir semua lokasi ini.Untuk sampai ke tempat ini, para penduduk setempat harus melalui jalan setapak dan menurun
dan sangat curam.Dengan kondisi tersebut para penjajah Belanda tidak pernah
mengetahui keberadaan tempat ini.Sehingga lokasi tersebut dinamai dengan Pangkodian, yang berarti perlindungan.Setelah penjajahan Belanda berakhir,
penduduk setempat memilih untuk kembali ke desa masing-masing meninggalkan Pangkodian.
Pada tahun 2008 pemerintah Kabupaten Tobasa, Kecamatan Tampahan, Desa Tiara Bunga merintis kembali pantai Pasir Putih Pangkodian dengan
membuka akses jalan menuju pantai Pangkodian, namun jalan yang belum teraspal. Setiap tahun selalu dibenahi dengan adanya pembangunan fasilitas,
seperti: jalan aspal, toilet, taman, tempat memancing, tempat duduk beristirahat sambil memandang ke arah Danau Toba bagi para wisatawan. Sejak adanya
pembangunan fasilitas di pantai Pangkodian, kunjungan wisatawan ke tempat wisata ini semakin meningkat. Pantai Pangkodian yang dulu hanya tempat
persembunyian telah mendapat banyak perhatian dari para wisatawan untuk mengunjungi tempat tersebut. Bahkan salah satu produser film dari ibukota
tertarik membuat suatu film dan memilih pantai Pasir Putih Pangkodian ini sebagai tempat syuting, karena pantai Pangkodian dinilai memiliki pemandangan
eksotis dan cocok untuk mendukung pembuatan film. Para wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah dengan hamparan pasir
putih yang luas, tempat mandi yang dangkal maupun dalam, suasana yang nyaman. Penambahan fasilitas ini menjadi awal meningkatnya kunjungan
wisatawan, terutama pada hari libur.Hal tersebut menjadikan pantai Pasir Putih Pangkodian sebagai salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Toba Samosir.
Lokasi wisata alam pantai Pasir Putih Pangkodian hanya berjarak 4 km dari kota Balige dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sekitar 15 menit.
Wisatawan yang ingin menikmati suasana pemandangan alam pantai Pangkodian tidak dikenai biaya apapun, menurut kepala desa setempat hal ini dikarenakan
agar wisatawan yang datang tidak terbebani dan tidak menimbulkan efek jera untuk mengunjungi objek wisata ini. Sebelum memasuki area pantai Pasir Putih
Pangkodian, wisatawan dapat melihat areal persawahan di sepanjang jalan dan pemandangan kota Balige dari desa Tiara Bunga. Sekitar 50 meter setelah
memasuki area pantai Pasir Putih Pangkodian, pengunjung akan melewati lokasi perkemahan yang ditumbuhi oleh beberapa pohon besar yang membuat lokasi
perkemahan terasa teduh. Lokasi ini sering digunakan untuk kegiatan berkemah, baik oleh para pelajar dari sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Toba Samosir,
maupun oleh para kelompok pecinta alam. Setelah melewati lokasi perkemahan, pengunjung akan dapat melihat pemandangan ke arah pulau Samosir yang
berlatar belakang Danau Toba. Saat ini pantai Pasir Putih Pangkodian telah mengalami beberapa kemajuan
dengan adanya pembenahan yang menambah kenyamanan wisatawan yang datang, dibandingkan pada saat dimana jalan menuju pantai ini masih berlumpur
dan batu-batu kerikil. Adapun fasilitas yang ada di lokasi wisata alam ini adalah:
i. Pemondokan
Pemondokan yang ada di lokasi wisata ini terletak persis menghadap ke arah Danau Toba.Fasilitas ini sering digunakan oleh wisatawan yang datang beramai-
ramai bersama keluarga. Mereka berkumpul untuk bersantai menikmati suasana pantai atau berenang di Danau Toba.
ii. Lokasi Perkemahan Camping Ground
Lokasi ini sering digunakan oleh para anggota pramuka dan pecinta alam untuk melakukan kegiatan berkemah.Suasana di camping ground ini sangat sejuk
sebab dikelilingi oleh banyak pohon-pohon besar yang rindang.Lokasi perkemahan ini juga didukung oleh adanya sumber air yang jaraknya tidak terlalu
jauh, sehingga memperlancar kegiatan para anggota pramuka dan pecinta alam. iii.
Lokasi Memancing Lokasi ini berupa gubuk yang berada pinggiran Danau Toba dan agak jauh
dari tempat pemandian.Banyak para pengunjung yang datang ke tempat ini hanya untuk memancing, dengan pemandangan indah dan ikan yang lumayan banyak,
pengunjung dapat menghabiskan waktu seharian penuh di pantai Pangkodian ini. iv.
Tempat Duduk Wisatawan dapat menikmati keindahan Danau Toba di pantai Pangkodian
sambil duduk di tempat duduk yang telah dibangun di beberapa tempat strategis yang menghadap ke arah Danau Toba.
v. Kantin
Untuk memenuhi kebutuhan makan wistawan, di lokasi ini tersedia kantin yang menjual berbagai makanan. Misalnya: ikan bakar, mie instan, jagung bakar,
dan berbagai minuman. vi.
Toilet dan Kamar Ganti
Demi kenyamanan wisatawan dan kebersihan kawasan wisata maka dibangun fasilitas toilet umum dan kamar ganti bagi para wisatawan yang ingin
berenang di Danau Toba
4. Makam Raja Sisingamangaraja XII
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dan mengabadikan sejarah perjuangannya.Raja Sisingamangaraja XII merupakan
salah satu pahlawan yang turut berjuang melawan penjajah Belanda di Tanah Batak.Menurut catatan sejarah, kekuatan gaib yang dimilikinya membuatnya
mampu memimpin pasukan dalam situasi penting.Misalnya saat mereka kehausan, beliau menancapkan tongkatnya untuk meminta air dimanapun mereka
berada. Salah satunya dapat kita jumpai di sumur air Siguti di desa Lumban Gorat, Kecamatan Balige. Beliau gugur sebagai pahlawan nasional pada tahun
1907 dan dimakamkan di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige.Sarana dan prasarana yang ada masih berupa warung, toilet, area parkir yang cukup.
5. Rumah Tua Jangga Dolok
Peninggalan budaya yang masih dilestarikan di Kabupaten Toba Samosir adalah bangunan rumah adat.Salah satu perkampungan tua yang dapat dikunjungi
terletak di Jangga Dolok, Kecamatan Lumban Julu. Berjarak 40 km dari kota Balige, dimana bangunan-bangunan ini telah ada sejak sekitar 250 tahun silam.
Konstruksi rumah adat panggung dengan bahan kayu dan atap terbuat dari ijuk. Salah satu keunikan bangunan ini adalah sama sekali tidak menggunakan paku.
Ornamen bangunan dilengkapi dengan ukiran khas Batak, yaitu Gorga, yang
konon coraknya mengandung filosofi tertentu. Sarana dan prasarana yang tersedia masih berupa warung dan kedai nasi.
6. Makam Dr. I.L Nommensen
Dr. Ingwer Ludwig Nommensen adalah seorang misionaris Jerman yang menyebarkan Agama Kristen Protestan di Tanah Batak yang sekarang jemaatnya
dikenal dengan HKBP Huria Kristen Batak Protestan yang telah bertumbuh dan berkembang di nusantara maupun mancanegara. Dr. I.L Nommensen wafat pada
23 Mei 1918 dan dimakamkan tepat di belakang Gereja HKBP Nommensen Sigumpar. Lokasi ini terletak di Kecamatan Sigumpar yang berjarak 12 km dari
kota Balige. Beliau dinobatkan sebagai rasul orang Batak. Kehadirannya merubah pola pikir dan membuat banyak perubahan di berbagai bidang
kehidupan, seperti cara bertani, pengobatan modern, pendidikan kesehatan yang menjadi cikal bakal kemajuan dan pembaruan kehidupan orang Batak.
Untuk fasilitas yang mendukung masih berupa warung dan kedai nasi yang berada di luar komplek gereja dan dikelola masyarakat setempat.Sementara
untuk tanaman sudah ada berbagai jenis tanaman dan bunga di sepanjang jalan menuju makam.
BAB IV UPAYA PENGEMBANGAN PANTAI PASIR PUTIH PANGKODIAN
SEBAGAI OBJEK WISATA DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR
4.1 Objek Wisata Pantai Pasir Putih Pangkodian
Objek wisata Pantai Pasir Putih Pangkodian saat ini menjadi objek wisata paling diminati untuk dikunjungi para wisatawan di Kabupaten Toba
Samosir.Kawasan ini ramai dikunjungi pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur.Wisatawan yang datang didominasi oleh wisatawan lokal.Mereka biasanya
datang secara beramai-ramai atau rombongan.Rombongan itu terdiri dari rombongan keluarga, rombongan sekolah dan rombongan pecinta alam.Namun
demikian, ada juga wisatawan yang datang secara perorangan. Upaya pengembangan yang dilakukan di Pantai Pasir Putih Pangkodian
dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.Untuk mewujudkan hal tersebut, maka perlu pembangunan sarana prasarana pariwisata,
yaitu sarana pendukung sistem transportasi dan jalan, suatu akomodasi hotel dan restoran. Pengembangan objek wisata Pantai Pasir Putih Pangkodian akan
memberikan dampak yang positif bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat lokal, karena akan membuka lapangan kerja baru dan sekaligus meningkatkan
kreatifitas masyarakat lokal.