Andri Syahputra : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Flipflop Shophouse Co, 2008. USU Repository © 2009
Perusahaan yang keuangannya baik harus menyediakan modal kerja dalam bentuk kas atau bank yang jumlahnya tidak kurang dan tidak lebih dari 5 - 10
dari jumlah aktiva lancar. Flipflop Shophouse Co. pada tahun 2003 menyediakan kas sebesar Rp.18.755.500 atau sebesar 24,34 dan dalam bentuk bank sebesar
Rp.34.467.320 atau 44,74 , sehingga berjumlah 69,08 .Sedangkan pada tahun 2004 kas sebesar Rp.15.974.500 atau 23,88 dan bank sebesar Rp.27.426.413
atau 41 , sehingga berjumlah 64,88 . Pada perusahaan ini terdapat jumlah kas dan bank yang sangat berlebihan. Hal ini tidak baik bagi perusahaan.
Perputaran modal kerja pada Flipflop Shophouse Co. pada tahun 2003 adalah sebesar 10,74 kali, yang berarti dana yang tertanam dalam modal kerja
berputar rata-rata 10,74 kali dalam setahun. Sedangkan pada tahun 2004 perputaran modal kerjanya sebesar 11,74 kali, artinya dana yang tertanam dalam
modal kerja berputar rata-rata 10,74 kali dalam setahun. Semakin cepat dana yang tertanam dalam modal kerja berputar, maka akan semakin baik bagi perusahaan.
Oleh sebab itu dapat dikatakan modal kerja pada tahun 2004 lebih baik daripada tahun 2003.
B. Konsep Kualitatif
Konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja, dimana pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek yaitu
jumlah aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka pendek maupun dari para pemilik perusahaan. Modal kerja dalam hal ini dikaitkan dengan besarnya jumlah
hutang lancar atau hutang yang harus segera dibayar. Dengan demikian sebagian aktiva lancar harus disediakan untuk memenuhi kewajiban financial yang segera
Andri Syahputra : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Flipflop Shophouse Co, 2008. USU Repository © 2009
harus dilakukan. Modal kerja ini disebut Modal kerja Netto Net Working Capital.
Berdasarkan konsep ini maka modal kerja pada Flipflop Shophouse Co. adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.9 MODAL KERJA FLIPFLOP SHOPHOUSE CO. TAHUN 2003-2004
KONSEP KUALITATIF Dalam Rupiah
Uraian 2003
2004 Kenaikan
Penurunan
Aktiva Lancar 77.036.535
66.879.734 10.156.801
Hutang Lancar 68.764.433
59.034.500 9.729.933
Modal Kerja 8.272.102
7.845.234 426.868
Current Ratio 112,03
113,23
Berdasarkan konsep ini modal kerja Flipflop Shophouse Co. mengalami penurunan sebesar Rp.426.868 dengan persentase 5,16 yaitu dari tahun 2003
sebesar Rp.8.272.102 menjadi Rp.7.845.234 pada tahun 2004. Hal ini disebabkan karena penurunan jumlah aktiva lancar tidak proporsional dibandingkan dengan
penurunan hutang lancar. Aktiva lancar dari tahun 2003 ke tahun 2004 mengalami penurunan
sebesar Rp.10.156.801. Hal ini terjadi karena adanya penurunan pada kas, bank, persediaan, dan piutang. Pada hutang lancar juga terjadi penurunan yaitu pada
tahun 2003 sebesar Rp.68.764.433 sedangkan pada tahun 2004 menjadi Rp.59.034.500 dengan persentase 14,15 atau sebesar Rp.9.729.933. Hal ini
disebabkan adanya pembayaran sebagian hutang yang cukup besar yaitu pada pembayaran hutang lain-lain sebesar Rp.17.498.933, yaitu pada tahun 2003
Andri Syahputra : Analisis Kebutuhan Modal Kerja Flipflop Shophouse Co, 2008. USU Repository © 2009
sebesar Rp.36.347.433 dan pada tahun 2004 telah berkurang menjadi Rp.18.848.500. Meskipun pada hutang usaha dan hutang pajak terjadi
peningkatan, namun tidak terlalu besar.
Menurut konsep ini modal kerja pada Flipflop Shophouse Co. dinilai cukup baik, karena dilihat dari jumlah aktiva lancarnya pada tahun 2003 dan tahun
2004 lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah hutang lancarnya pada tahun 2003 dan tahun 2004. Sedangkan pada modal kerja mengalami penurunan dari
tahun 2003 ke tahun 2004. Namun meskipun demikian modal kerja pada tahun 2003 memiliki current ratio sebesar 112,03 dan mengalami peningkatan pada
tahun 2004 menjadi 113,23 . Ini artinya perusahaan mampu membayar hutang- hutang jangka lancarnya atau hutang-hutang jangka pendek yang dimilikinya
dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Semakin tinggi current ratio semakin baik bagi perusahaan. Dengan demikian modal kerja pada tahun 2004
lebih baik daripada modal kerja pada tahun 2003.
C. Konsep Fungsional