T-Junction 50 Ohm Proses Pencarian Solusi Simulator AWR Microwave Office

Pada metoda Wilkinson, nilai impedansi Z diberikan dengan Persamaan 2.15 berikut [4]. �= � √� 2.15 Dimana N adalah jumlah titik pencabangan.

2.10 T-Junction 50 Ohm

T-junction merupakan sebuah teknik power divider yang umum digunakan pada konfigurasi antena array. Jenis T-junction 50 Ohm yang dapat digunakan sebagai power divider terlihat pada Gambar 2.9[4]. Pada Tugas Akhir ini T- junction yang digunakan adalah yang memiliki impedansi 70,7 ohm. Gambar 2.9 T-Junction Untuk Antena Mikrostrip 2.11 Perangkat Lunak AWR Microwave Office Microwave Office merupakan solusi perangkat lunak yang paling komprehensif dalam merancang berbagai jenis rangkaian microwave dan RF. Microwave office terkenal karena memiliki user interface yang intutitif. Keunikan dari arsitekturnya membuat perangakat ini dapat berintegrasi dengan produk AWR yang lain, perangkat-perangkat terbaru, perangkat lunak dengan aplikasi khusus dari perusahaan mitra dengan tujuan untuk memudahkan dan mempercepat dalam menyelesaikan rancangan-rancangan pada frekuensi tinggi. Adapun kemampuan dan aplikasi dari Microwave Office adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Kemampuan : • Perancangan schematiclayout. • Simulasi rangkaian linier dan non linier. • Analisa EM • Sintesis, optimasi, dan analisis hasil • DRCL vs skematik • Process designs kits PDKs dari berbagai perancangan Aplikasi : • Microwave Integrated Circuits MIC. • Papan cetak perancangan RF PCB. • Rakitan microwave terpadu.

2.12 Proses Pencarian Solusi Simulator AWR Microwave Office

AWR Microwave Office dapat mensimulasikan struktur berupa 3D planar yang berbahan metal dan lapisan dielektrik. Simulator ini menggunakan metode Galerkin moments MoM dalam domain spectral, metode yang sangat akurat untuk menganalisa mikrostrip, stripline, struktur coplanar serta media yang lainnya. Berdasarkan proses pemberhentiannya, simulasi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : terminating simulation dan non terminating simulation. Pada simulasi ini sistem pemberhentian simulasi menggunakan non terminating simulation. Simulasi ini akan berhenti berdasarkan absolute error dan relative error. Simulasi akan berhenti apabila error telah berada dibawah absolute error dan relative error yang telah ditetapkan. Adapun besar dari absolute error dan relative error adalah masing-masing sebesar 1 � −9 dan 1 � −5 default. Universitas Sumatera Utara

2.13 Spesifikasi Setting Parameter Simulasi Untuk Pengambilan Data