Dimensi Antena Mikrostrip Antena Susun Mikrostrip

atau radiasi. Komponen imajiner X in mewakili reaktansi dari antena dan daya yang tersimpan pada medan dekat antena. Adapun Z in untuk antena mikrostrip patch segiempat untuk nilai VSWR ≤ 2 dapat dirumuskan sebagai[5]. 2 2 1 90       − = W L Z r r in ε ε Ohm 2.8

2.5 Dimensi Antena Mikrostrip

Dalam perancangan antena mikrostrip terlebih dahulu kita harus menghitung dimensi antena yang akan dibuat yang meliputi panjang dan lebar patch-nya. Untuk mencari dimensi antena mikrostrip W dan L, harus diketahui terlebih dahulu parameter bahan yang akan digunakan yaitu tebal dielektrik h, konstanta dielektrik εr, tebal konduktor t dan rugi-rugi bahan rugi-rugi tangensial. Persamaan yang dapat digunakan untuk mencari lebar dan panjang antena mikrostrip adalah sebagai berikut[2] : Lebar patch � = � 2 � � � �� +1 2 2.9 Dimana : W = lebar patch mm r f = frekuensi resonansi Hz � r = konstanta dielektrik relative c = kecepatan cahaya 2 m s Sedangkan untuk mencari nilai Panjang patch diperlukan parameter ΔL yang merupakan pertambahan panjang dari L akibat adanya fringing effect. Universitas Sumatera Utara Δ�=0,412 ℎ � eff ε + 0,3 � � ℎ + 0,264 � eff ε −0,258� � ℎ + 0,8 2.10 Panjang elemen peradiasi efektif dirumuskan sebagai : L = eff L – 2 ΔL 2.11 Jika dihubungkan dengan frekuensi resonansi adalah : eff L = � 2 �� � eff ε 2.12 Dengan nilai konstanta dielektrik efektif adalah Persamaan 2.13. eff ε = ��+1 2 + ��−1 2 � 1 �1+12 ℎ � � 2.13 Dimana : L = panjang patch mm eff L = panjang patch efektif mm h = ketebalan substrat r ε = konstanta dielektrik relatif eff ε = konstanta dielektrik efektif

2.6 Antena Susun Mikrostrip

Antena susun mikrostrip array adalah susunan dari beberapa antena yang identik. Antena mikrostrip array dapat berbentuk seri, paralel, atau gabungan dari keduanya. Dalam antena mikrostrip array, yang disusun secara array adalah bagian patch. Medan total dari antena array ditentukan oleh penjumlahan vektor dari medan yang diradiasikan oleh elemen tunggal [2]. Universitas Sumatera Utara Untuk membentuk pola yang memiliki keterarahan tertentu, diperlukan medan dari setiap elemen array berinterferensi secara konstruksi pada arah yang diinginkan dan berinterferensi secara destruktif pada arah yang lain. Ada beberapa macam konfigurasi antena array, di antaranya: linear, planar, dan circular, seperti terlihat pada Gambar 2.6[4]. Antena array linear adalah array dengan titik pusat elemen array berada pada satu garis lurus. Antena array planar adalah array dengan susunan elemen array membentuk sebuah area yang berbentuk kotak. Antena array circular adalah array dengan elemen array terletak pada suatu lingkaran dengan radius tertentu. Masing-masing konfigurasi memiliki keuntungan, misalnya linear array memiliki kelebihan dalam perhitungan yang tidak terlalu rumit, sedangkan planar array memiliki kelebihan dalam pengaturan dan pengendalian arah pola radiasi[4]. Gambar 2.6 Antena Mikrostrip Dengan Teknik Array Universitas Sumatera Utara

2.7 Antena Susun Mikrostrip Dual -Band