Wawancara
triangulasi Analisis data tes
Penentuan subjek wawancara
Validasi ahli
Valid
Pelaksanaan tes Pembuatan Tes
REVISI TIDAK
YA
3.6 Metode Pengumpulan Data
Menurut Arikunto 2006:222 metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan masalah yang
diteliti, ada dua metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode tes dan wawancara.
Keterangan : : Awal atau akhir Proses
: Proses : Pengambilan keputusan proses
: Arah proses
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pendahuluan
Kesimpulan
3.6.1 Metode Tes Menurut Bukhori dalam Arikunto, 2008:32, tes ialah suatu percobaan yang
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang murid atau kelompok murid. Tes dibuat dalam bentuk uraian soal
open ended
agar siswa dapat memunculkan kreativitas masing-masing. Soal tes tersebut mencakup kemungkinan siswa melakukan kesalahan-kesalahan menurut
kesalahan Watson. Tes dibuat dalam bentuk uraian karena mempunyai beberapa keunggulan yaitu: 1 kekuatan soal untuk mengukur hasil belajar yang kompleks
dan melibatkan level kognitif yang tinggi; 2 memberi kesempatan pada siswa untuk menyusun jawaban sesuai dengan jalan pikirannya sendiri Purwanto,
2004:38. Tes uraian diberikan dengan maksud untuk mengetahui langkah- langkah yang digunakan siswa dalam mengerjakan soal
open ended.
Dari data ini kemudian diperoleh data tentang jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa saat
siswa diberikan tes. Tes dilakukan dalam waktu 60 menit dengan 3 butir soal uraian. Dari hasil tes uraian dapat dilihat jenis-jenis kesalahan yang dilakukan
siswa berdasarkan Kesalahan menurut Watson.
3.6.2 Metode Wawancara Menurut Arikunto 2008:30, wawancara
interview
adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban responden dengan jalan
tanya sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan. Wawancara dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a Wawancara bebas, dimana responden mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatsi oleh patokan-patokan yang
telah diuat oleh penanya. b Wawancaa terpimpin, yaitu
interview
yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu.
Jadi dalam hal ini responden pada waktu menjawab pertanyaan tinggal memilih jawaban yang sudah dipersiapkan oleh penanya.
Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terpimpin, yaitu wawancara dimana pewawancara membawa pedoman
wawancara yang hanya berupa garis besar pertanyaan dan pengembangannya dilakukan saat wawancara berlangsung. Kegiatan wawancara ini dilakukan kepada
delapan siswa setelah siswa melakukan tes untuk memperoleh informasi. Wawancara dilakukan kepada delapan siswa yang melakukan jenis kesalahan
paling banyak dalam mengerjakan soal
open ended.
Wawancara dilakukan untuk memastikan letak kesalahan yang dilakukan dan mengetahui faktor penyebab
terjadinya kesalahan yang berasal dari dalam diri siswa ketika menyelesaikan soal
open ended
.
3.7 Metode Analisis Data