Analisis Stakeholder Metode Analisis Data

Tabel 3.1 Analisis Data No. Permasalahan Alat Analisis Jenis dan Sumber Data 1. Faktor indogen dan eksogen Analisis faktor a. Jumlah anggota keluarga pandega b. Pendidikan c. Keahlian yang dimiliki d. Kesulitan untuk menerima perubahan e. Keadaan alam dan cuaca f. Ketersediaan alat tangkap g. Akses pasartataniaga h. Ketergantungan pandega terhadap pemilik modal. 2. Para pihak Analisis stakeholder a. Dinas Kelautan dan Perikanan b. Lembaga TPI c. KUDKoperasi Mina d. Pengambek 3. Upayastrategi untuk pengurangan kemiskinan nelayan Analisis AHP Kebijakan dari pihak regulator

3.6.1 Analisis Stakeholder

Analisis stakeholder merupakan tahap identifikasi keterlibatan pihak partisipanstakeholder dengan berbagai kepentingannya. Analisis ini dilakukan untuk mengelola potensi konflik yang diperkirakan akan menghambat penyelesaian suatu masalah yang terjadi di masyarakat. Analisis partisipanstakeholder dilakukan untuk menentukan kepentingan-kepentingan yang perlu dipertimbangkan ketika akan mencari solusi terhadap ragam persoalan yang terjadi di masyarakat. Analisis stakeholder meliputi tiga tahap yaitu: a. Inventarisasi stakeholder Inventarisasi stakeholder merupakan langkah awal dalam analisis stakeholder. Pada tahap ini dilakukan indentifikasi terhadap masyarakat yang mempunyai peran dan kepentingan terhadap suatu masalah. Hasil inventaris dari stakeholder ini merepresentasikan kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang berada dalam suatu wilayah sehingga akan terjadi pengelompokan masyarakat berdasarkan peran dan kepentingannya dalam memandang dan mencari suatu permasalahan. Inventarisasi stakeholder dilakukan dilakukan dengan metode wawancara secara terbuka dengan orang-orang atau pihak-pihak yang relevan dan memahami suatu masalah. Inventarisasi stakeholder dilakukan dalam bentuk analisis deskriptif-kualitatif. Inventarisasi stakeholder akan memetakan peran dan kepentingan dari masing-masing stakeholder sampel, kemudian dilihat sejauh mana keterlibatan dan kepedulian stakholders tersebut terhadap suatu masalah. b. Analisis pengaruh dan kepentingan Unsur terpenting pada analisis stakeholders adalah penilaian atas kepentingan interests serta tingkat pengaruhnya influence pada proses penyelesaian suatu. Analisis yang dipakai adalah analisis stakeholder PIL P = Power , I = Interest dan L = Legitimate berdasarkan dari kriteria kekuatan, interest dan legitimate stakeholder. Menurut Grimble and Wellard 1996, analisis PIL terhadap stakeholders dibagi menjadi delapan kelompok antara lain: 1. Kategori PIL dominan Dimana power kuat, interest terpengaruh, legitimasi tinggi. 2. Kategori PI bertenaga Dimana power kuat, interest terpengaruh, klaim tidak diakui atau legitimasi lemah. 3. Kategori PL berpengaruh Dimana power kuat, klaim diakui atau legitimasi kuat, interst tidak terpengaruh. 4. Kategori IL rentan Dimana interest terpengaruh, klaim diakui atau legitimasi bagus, tetapi tanpa kekuatan. 5. Kategori P dorman Dimana power sangat kuat, interest tidak terpengaruh, dan klaim tidak diakui. 6. Kategori L berperhatian Dimana klaim diakui, tetapi tidak terpengaruh dan tidak kuat. 7. Kategori I marginal Terpengaruh, tetapi klaim tidak diakui dan tidak kuat 8. Peringkat lain-lain Pemangku kepentingan yang tidak mempunyai ketiganya c. Identifikasi partisipasi Sesuai dengan tahap analisis partisipanstakeholder di atas maka langkah selanjutnya adalah tahap identifikasi partisipasi. Partisipasi merupakan proses keterlibatan stakeholders dalam mempengaruhi dan menyelesaikan suatu permasalahan dalam masyarakat. Oleh karena itu tiap stakeholder akan memiliki tingkat keterlibatan yang berbeda-beda sesuai dengan bobot yang dimilikinya. Bobot yang dimaksud adalah tingkat kekuatan power dan kepentingan interest dari stakeholder terhadap suatu permasalahan dalam masyarakat.

3.6.2 Analisis Faktor