Irmaliasari Banurea : Penentuan Kadar Kesadahan Total Dalam Air Baku Dan Air Bersih Dengan Titrasi Kompleksiometri Di PT Inalum Kuala Tanjung, 2008.
USU Repository © 2009
4. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha diperkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air. Effendi. 2003
2.1.1 Karakteristik Air
Air memiliki karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain. Karakteristik air antara lain :
1. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0 C- 100
C, air
berwujud cair. Suhu 0
o
C merupakan titik beku dan suhu 100
o
C merupakan titik didih air.
2. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang sangat baik.
3. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energi panas
dalam jumlah yang besar. 4. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis
senyawa kimia. 5. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan
memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar molekul cairan tersebut tinggi.
6. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku.
2.1.2 Sumber Air
Secara garis besar air dapat dikatakan bersumber dari : 1. Laut : air laut
2. Darat : air tanah dan air permukaan
Irmaliasari Banurea : Penentuan Kadar Kesadahan Total Dalam Air Baku Dan Air Bersih Dengan Titrasi Kompleksiometri Di PT Inalum Kuala Tanjung, 2008.
USU Repository © 2009
3. Udara : air hujan atau air atmosfer 1.
Air Laut Air yang dijumpai didalam alam berupa air laut sebanyak 80 , sedangkan
sisanya berupa air tanahdaratan, es, salju, dan hujan. Air laut turut menentukan iklim dan kehidupan didunia. Kadar garam pada air laut bervariasi dari setiap tempat.
Gabriel, 2001 2.
Air Tanah Terbagi atas :
a. Air tanah dangkal
Terjadi karena proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi
lebih banyak mengandung zat kimia, karena melalui lapisan tanah yang mengandung unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan tanah.
b. Air tanah dalam
Terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal, dan harus menggunakan bor dan memasukkan pipa
kedalamnya sehingga dengan kedalaman tertentu akan didapatkan lapisan air. c.
Mata air Adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah. Mata air
yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruhi oleh musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air dalam.
3. Air Permukaan
Irmaliasari Banurea : Penentuan Kadar Kesadahan Total Dalam Air Baku Dan Air Bersih Dengan Titrasi Kompleksiometri Di PT Inalum Kuala Tanjung, 2008.
USU Repository © 2009
Adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya, seperti lumpur,
batang-batang kayu, daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya. 4.
Air Hujan Dalam keadaan murni, sangat bersih, karena dengan adanya pengotoran udara
yang disebabkan oleh kotoran-kotoran industridebu dan lain sebagainya. Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak
reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya korosi. Juga air hujan ini mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap penggunaan sabun.
2.1.3 Pembagian Air Berdasarkan Analisis