Penentuan Kesadahan air Cara-cara Titrasi EDTA

Irmaliasari Banurea : Penentuan Kadar Kesadahan Total Dalam Air Baku Dan Air Bersih Dengan Titrasi Kompleksiometri Di PT Inalum Kuala Tanjung, 2008. USU Repository © 2009 dinamakan kesadahan karbonat atau kesadahan sementara. Kesadahan karena garam- garam sulfat atau klorida disebut kesadahan tetap atau kesadahan permanen. Jumlah keduanya dinamakan kesadahan total. Untuk air minum kesadahan dibawah 250 bpj masih dapat diterima. Diatas 500 bpj akan dapat merusak kesehatan. Kesadahan yang tinggi belum tentu disebabkan oleh limbah industri, dapat juga disebabkan oleh susunan geologi tanah. Sastrawijaya, 1991

2.2.1 Penentuan Kesadahan air

Kesadahan pada awalnya ditentukan dengan titrasi menggunakan sabun standart yang dapat bereaksi dengan ion penyusun kesadahan. Dalam perkembangannya, kesadahan ditentukan dengan titrasi dengan menggunakan EDTA ethylene diamine tetra acetic acid atau senyawa lain yang dapat bereaksi dengan kalsium dan magnesium, dan dengan menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut. Kesadahan juga dapat ditentukan dengan menjumlahkan ion Ca 2+ dan Mg 2+ yang dianalisa secara terpisah misalnya dengan AAS Atomic Absorption Spectrophotometry. Santika, 1987 Pada penentuan kesadahan air, diperlukan sedikit motivasi dari cara titrasi larutan Mg – Ca murni, karena dalam air dalam air sering dijumpai pengotoran sedikit pengotoran oleh ion besi dan logam-logam lain, dan bila digunakan Erio Black T sebagai indikator akan terjadi blocking indikator oleh ion besi. Maka ditambahkanlah buffer pH 10 dalam titrasi ini dapat menyingkirkan besi sebagai endapan. Titrasi kompleksiometri meliputi reaksi pembentukan ion-ion kompleks atau dengan membentuk molekul netral yang terisosiasi dalam larutan. Kalsium dapat ditetapkan dengan adanya Mg magnesium dengan menggunakan EDTA sebagai Irmaliasari Banurea : Penentuan Kadar Kesadahan Total Dalam Air Baku Dan Air Bersih Dengan Titrasi Kompleksiometri Di PT Inalum Kuala Tanjung, 2008. USU Repository © 2009 titran karena tetapan kestabilan untuk komplek CaEDTA kira-kira 1x 10 11 , dan untuk MgEDTA kira-kira 1x 10 5 , jadi magnesium tidak mengganggu reagensia. Eriochrom Black T EBT adalah jenis indikator yang berwarna merah muda dan bila berada dalam larutan yang mengandung ion kalsium dan magnesium pada pH 10.

2.2.2 Cara-cara Titrasi EDTA

1. Cara titrasi Langsung Cara ini terbatas pada kation yang bereaksi cepat dengan EDTA. Contoh cara ini adalah penentuan kesadahan air. 2. Cara Titrasi Kembali Cara ini digunakan untuk kation yang bereaksi dengan EDTA atau bila terdapat indikator yang cocok. Dalam cara ini analat diberi larutan baku EDTA berlebih lalu kelebihan itu ditentukan dengan mentitrasinya dengan larutan baku suatu kation dan indikator yang cocok, misalnya larutan baku untuk titrasi kembali itu larutan Mg 2+ dengan indikator Eriocrom Black T EBT . 3. Cara Tidak Langsung Cara tidak langsung digunakan pada penentuan sulfat dengan menambahkan larutan baku barium berlebih dan mentitrasi kelebihan tersebut dengan EDTA. 4. Cara Pergeseran Cara ini baik untuk kation yang membentuk kelat-EDTA yang lebih kuat dari Mg-EDTA atau Zn-EDTA. 5. Cara titrasi Alkalimetri Irmaliasari Banurea : Penentuan Kadar Kesadahan Total Dalam Air Baku Dan Air Bersih Dengan Titrasi Kompleksiometri Di PT Inalum Kuala Tanjung, 2008. USU Repository © 2009 Dalam metode ini ditambahkan larutan Na 2 H 2 Y berlebih kepada larutan analat yang bereaksi nertal. Ion hidrogen yang dibebaskan dititrasi dengan larutan baku basa. Hardjadi, 2001

2.2.3 Metode Penghilangan Kesadahan Air