Pembatasan Masalah Metode Pengumpulan Data

3. Pihak – pihak atau mahasiswa yang akan membahas hal yang sama. 4. Pihak – pihak yang membutuhkan informasi dan mempelajari hal yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir.

1.3. Pembatasan Masalah

Pada pelaksanaan proyek pembangunan GRHA 165 di Jl. TB Simatupang – Jakarta, terdapat banyak permasalahan yang dapat ditinjau dan dibahas, maka didalam laporan ini sangatlah perlu kiranya diadakan suatu pembatasan masalah. Yang bertujuan untuk menghindari kekaburan serta penyimpangan dari masalah yang dikemukakan sehingga sesuatunya yang dipaparkan tidak menyimpang dari tujuan semula. Walaupun demikian, hal ini tidaklah berarti akan mengecilkan arti dari pokok – pokok masalah yang dibahas disini, melainkan hanya karena keterbatasan belaka. Namun dalam penulisan laporan ini permasalahan yang ditinjau hanya dibatasi pada : 1. Hanya menghitung daya dukung dari data Standar Penetrasi Test SPT, parameter tanah dan loading test. 2. Perhitungan daya dukung pada arah vertikal. 3. Meninjau pembebanan aksial pada tiang kelompok 4. Menghitung efisiensi tiang Universitas Sumatera Utara Tinjauan dengan analitis : 1. a. Metode Reese Wrigth b. Metode Davisson 2. Spesifik bangunan terletak pada lahan biasa. 3. Pelaksanaan dengan cara dibor.

a. Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, pengumpulan data diperoleh dengan cara: 1. Mengadakan konsultasi dengan pihak konsultan Proyek Pembangunan GRHA 165 untuk memperolah data – data teknis seperti data sondir, data Standart Penetration Test SPT , gambar dan foto – foto dokumentasi. 2. Metode analisis yaitu mempelajari dan menganalisis spesifikasi gambar-gambar yang ada kaitannya dengan topik yang dibahas. 3. Melakukan studi literatur berdasarkan buku – buku yang berkaitan dengan masalah – masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir ini. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Umum

Pondasi tiang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan cara menyerap lenturan. Pondasi ting di buat menjadi satu kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang yang terdapat di bawah konstruksi, dengan tumpuan pondasi K. Nakazawa, 1983. Pondasi tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah kuat terletak sangat dalam. Pondasi jenis ini dapat juga digunakan untuk mendukung bangunan yang menahan gaya angkat ke atas, terutama pada bangunan – bangunan tingkat yang dipengaruhi oleh gaya – gaya penggulingan akibat beban angina. Tiang – tiang juga digunakan untuk mendukung bangunan dermaga. Pada bangunan ini, tiang – tiang dipengaruhi oleh gaya – gaya benturan kapal dan gelombang air H. C. Hardiyatmo, 2002. Pondasi tiang digunakan untuk beberapa maksud, antara lain: 1. Untuk meneruskan beban bangunan yang terletak di atas air atau tanah lunak, ke tanah pendukung yang kuat; 2. Untuk meneruskan beban ke tanah yang relatif lunak sampai kedalaman tertentu sehingga bangunan mampu memberikan dukungan yang cukup untuk mendukung beban tersebut oleh gesekan dinding tiang dengan tanah disekitarnya; Universitas Sumatera Utara