Definisi Tablet Jenis-Jenis Sediaan Tablet

BAB VII TINJAUAN PUSTAKA

7.1 Definisi Tablet

Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu atau jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok 3. Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi 4.

7.2 Keuntungan dan Kerugian Tablet 5

7.2.1 Keuntungan Tablet

a. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling rendah. b. Tablet merupakan bentuk sediaan yang biaya pembuatannya paling rendah. c. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling kompak. d. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah dan murah untuk dikemas serta dikirim. e. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah, tidak memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul. Universitas Sumatera Utara f. Tablet yang paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan, terutama bila bersalut yang memungkinkan pecah atau hancurnya tablet tidak segera terjadi. g. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil penglepasan khusus, seperti pelepasan di usus atau produk lepas lambat. h. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara besar-besaran. i. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik stabilitas mikrobiologi yang paling baik.

7.2.2 Kerugian Tablet

a. Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi padat dan kompak, tergantung pada keadaan amorfnya, flokulasi, atau rendahnya berat jenis. b. Zat aktif yang sukar dibasahkan hidrofob, lambat melarut, dosisnya cukup besar atau tinggi, absorpsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna atau setiap kombinasi dari sifat diatas, akan sukar dipabrikasi dalam bentuk tablet harus diformulasikan sedemikian rupa. c. Zat aktif yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan, atau zat aktif yang peka terhadap O 2 atau kelembaban udara memerlukan enkapsulasi terlebih dahulu sebelum dikempa atau memerlukan penyalutan terlebih dahulu. Pada keadaan ini kapsul dapat merupakan jalan keluar yang terbaik serta lebih murah dibandingkan tablet.

7.3 Jenis-Jenis Sediaan Tablet

Berdasarkan metode pembuatannya, tablet terdiri atas: 4 Universitas Sumatera Utara a. Tablet Kempa Dibuat dengan cara pengempaan, dimana suatu tekanan tinggi diberikan pada serbuk atau granul menggunakan ponscetakan baja. b. Tablet Cetak Dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah pada lubang cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan kristal yang terbentuk selama pengeringan, tidak bergantung pada kekuatan yang diberikan. Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri dari : 5 1 Tablet Kempa untuk Tujuan Saluran Pencernaan a Tablet Konvensional Biasa Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti pengisi, pengikat atau disintegrator. b Tablet Kempa Ganda Tablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas 2 atau lebih lapisan. Disebut juga sebagai tablet berlapis. Keuntungannya dapat memisahkan zat aktif yang bersifat inkompatibel. c Tablet Lepas Lambat atau Lepas Terkendali Tablet yang pelepasan zat aktifnya dikendalikan atau dimodifikasi sehingga tablet tersebut memberikan dosis awal yang cukup untuk terapi dan disusul oleh dosis pemeliharaan sehingga Universitas Sumatera Utara jumlahkonsentrasi zat aktif dalam darah cukup untuk periode waktu tertentu misal tablet lepas lambat 6 jam, 12 jam, dsb. d Tablet Lepas Tunda Tablet Salut Enterik Tablet yang pelepasan zat aktifnya ditunda pada daerah tertentu. Tablet salut enterik yang paling umum adalah tablet kempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan cairan lambung atau reaksi asam, akan tetapi dapat terlarut dapat terlarut dalam usus halus. e Tablet Salut Gula Tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapisan gula, baik berwarna atau tidak. Tujuannya adalah untuk melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara O 2 , lembab, menutupi rasa dan bau tidak enak dan meningkatkan penampilan tablet. f Tablet Salut Film Tablet kempa yang disalut oleh lapisan tipis, berwarna atau tidak, dari bahan polimer yang larut dalam air dan hancur cepat dalam saluran cerna. Penyalutan tidak perlu berkali-kali. g Tablet Effervescent Tablet kempa yang jika kontak dengan air menjadi berbuih karena menghasilkan gas CO 2 . Tablet ini harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu sebelum diminum. h Tablet Kunyah Tablet kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang harus dikunyah sebelum ditelan. 2 Tablet Kempa untuk Penggunaan dalam Rongga Mulut Universitas Sumatera Utara a Tablet Bukal Tablet kempa biasa berbentuk oval yang ditempatkan diantara gusi dan pipi. Biasanya keras dan berisi hormon. Bekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi ditempat tersebut dalam waktu yang lama secara perlahan. b Tablet Sublingual Tablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di bawah lidah. Biasanya berisi obat untuk penyempitan pembuluh darah ke jantung angina pectoris sehingga harus cepat terlarut agar segera memberi efek terapi. Diabsorpsi oleh selaput lendir mulut. c Tablet Hisap Tablet yang mengandung zat aktif dan zat penawar rasa atau bau, dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut untuk tujuan lokal pada selaput lendir mulut. d Dental Cones kerucut gigi Suatu tablet yang cukup kecil, dirancang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kososng setelah pencabutan gigi. Tujuannya untuk mencegah pertumbuhan bakteri di tempat yang kosong tersebut menggunakan antibakteri yang dilepaskan secara perlahan. Selain itu, dimaksudkan juga untuk mengurangi perdarahan. Pembawa yang umum digunakan adalah Natrium bikarbonat, NaCl atau suatu asam amino. 3 Tablet Kempa yang Digunakan melalui Lubang Tubuh a Tablet Rektal Universitas Sumatera Utara Tablet kempa mengandung zat aktif yang akan digunakan secara rektal dubur dengan tujuan penggunaan untuk kerja lokal atau sistemik. b Tablet Vaginal Tablet kempa yang berbentuk telur ovula yang dimasukkan ke dalam vagina dan terjadi disolusi dan pelepasan zat aktif di dalam vagina. Biasanya mengandung antiseptik atau astringen. Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina atau mungkin juga untuk pemberian steroid dalam pengobatan sistemik. 4 Tablet Kempa untuk Implantasi Dibuat berdasarkan teknik aseptik dan mesin pembuat tablet harus steril. Dimaksudkan untuk implantasi subkutan untuk KB, 3-6 bulan, mencegah kehamilan. 5 Tablet Cetak untuk Penggunaan Lain a Tablet Triturat untuk Dispensing Tablet yang dihaluskan terlebih dulu atau disiapkan untuk tujuan penggunaan tertentu. Tablet kempa atau cetak berbentuk kecil, umumnya silindris, digunakan untuk memberikan jumlah zat aktif terukur yang tepat untuk peracikan obat. Digunakan sebagai tablet sublingual atau dilepaskan di atas lidah dan ditelan dengan air minum. b Tablet Sublingual Tablet cetak atau kempa yang dibuat dari bahan mudah larutmelarut sempurna dalam air. Umumnya digunakan untuk Universitas Sumatera Utara membuat sediaan injeksi steril dalam ampul dengan penambahan pelarut. c Tablet Dispensing Tablet yang digunakan oleh apoteker dalam meracik obat bentuk sediaan padatcair. Dimaksudkan untuk ditambahkan ke dalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu.

7.4 Komposisi Umum Sediaan Tablet 5

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)Bandung 3 – 28 Oktober 2011

17 118 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Periode 03 – 28 Oktober 2011 Bandung

4 48 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung 03 – 28 Oktober 2011

7 70 101

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung

2 45 105

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Mei 2010 – 31 Mei 2010

0 58 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Periode 03 Mei – 31 Mei 2010

0 28 96

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

0 34 102

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

2 36 108

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 01-30 November 2010

0 47 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 01 – 30 November 2010

1 34 100