tindakan yang dapat dilakukan pada berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan Nazaruddin,
1998. Mia dan Clark 1999 dalam Faisal 2007 menyatakan bahwa penggunaan informasi sistem akuntansi manajemen dapat membantu
manajer dan organisasi untuk mengadopsi dan mengimplementasikan rencana-rencana mereka dalam merespon untuk lingkungan persaingan.
2. Teknologi Informasi
Istilah teknologi informasi sendiri pada dasarnya merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu teknologi dan informasi. Teknologi dapat
diartikan sebagai pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu terapan Arifiyadi, 2008. Sedangkan pengertian informasi menurut Oxfoord
English Dictionary adalah that of which one is apprised or told:
intelligence, news Arifiyadi, 2008. Kamus lain menyatakan bahwa
informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui Arifiyadi, 2008. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan
Arifiyadi, 2008. Selain itu istilah tekmologi informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU Pasal 1 angka 1 teknologi
informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan,
menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu Arifiyadi, 2008. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks,
image , suara, kode, program komputer, databases Arifiyadi, 2008.
Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan intangible, sedangkan informasi itu dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi Arifiyadi, 2008.
Secara umum, teknologi Informasi dapat diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarkan
informasi Arifiyadi, 2008. Definisi ini menganggap bahwa teknologi informasi tergantung pada kombinasi komputasi dan teknologi telekomunikasi
berbasis mikroeletronik. Istilah teknologi informasi yang sekarang lazim digunakan orang, sebenarnya merupakan perpaduan antara teknologi
komputer, komunikasi, dan otomatisasi kantor, yang telah bercampur menjadi satu sehingga sulit untuk memisahkannya Indriantoro, 1996 dalam Prasetyo,
2002. Teknologi informasi adalah bidang yang bersentuhan erat
dengan kehidupan manusia sehari-hari. Oleh karena itu penerapannya dalam rangka penyelesaian masalah problem solving sering kali bersifat
komprehensif, melibatkan berbagai aspek teknologi. Bahkan dalam dunia nyata, penerapan teknologi informasi sering kali bersentuhan dengan
aspek-aspek non-teknologi, seperti sosial, psikologis, atau organisasional. Situasi ini mensyaratkan para profesional teknologi informasi untuk
memiliki pengetahuan yang solid dan wawasan yang komprehensif. Kemampuan ini hanya dapat diperoleh melalui pendidikan yang
memberikan pengetahuan tentang fondasi konseptual yang kuat dan sekaligus kemampuan untuk berpikir secara integral Anonim, 2008.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat
waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan
Anonim, 2008. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer
dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara
global Anonim, 2008. Salah satu ciri khusus dari bidang ilmu teknologi informasi
adalah fokus perhatian bidang ilmu tersebut yang lebih bersifat aplikatif. Bidang ilmu teknologi informasi lebih mengarah pada pengelolaan data
dan informasi dalam sebuah enterprise perusahaan atau organisasi kerja lainnya, dengan pemanfaatan teknologi komputer dan komunikasi data
serta lebih menekankan pada teknik pemanfaatan perangkat-perangkat yang ada untuk meningkatkan produktifitas kerja Anonim, 2008. Dalam
perkembangannya sejalan dengan paradigma ekonomi baru, maka teknologi informasi menjadi senjata yang handal dalam meningkatkan
komunikasi dan interaksi enterprise dengan stake holdernya.
Taret 2000:2 dalam Maddeppungeng 2005 teknologi pada umumnya terdiri atas tiga komponen yaitu hardware perangkat keras,
software perangkat lunak dan brainware sumber daya manusia.
Fletcher 1995 seperti yang dikutip Dharmesta 1998 dalam Sandra 2006 mengemukakan bahwa teknologi mempunyai tiga aspek yaitu
komputerisasi, mikroelektronik dan telekomunikasi yang semuanya dikombinasikan untuk menyediakan berbagai barang dan jasa.
Teknologi informasi merupakan perpaduan teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras,
perangkat lunak, database, teknologi jaringan dan peralatan telekomunikasi lainnya Wan Wan, 2005. Bilamana teknologi informasi
secara efektif terintegrasi dalam perusahaan maka hal berikut dapat terjadi Heng Li, 2000 dalam Maddeppungeng 2005:
1. Koordinasi team-work dapat ditingkatkan
2. Transaksi antar perusahaan dapat dibuat lebih cepat dan lebih efisien.
3. Aliansi dengan sub-kontraktor dan supplier dapat ditingkatkan melalui
jaringan elektronik. Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai persiapan,
pengumpulan, pemindahan, pencarian, penyimpanan, akses presentasi dan pengolahan data menjadi informasi dalam semua bentuk
Maddeppungeng, 2005. Menurut Haag dan Cummings 1998 dalam Wan Wan 2005 teknologi informasi sebagai alat berbasis komputer yang
digunakan orang dalam bekerja dengan informasi dan mendukung informasi dan kebutuhan pemrosesan informasi dari suatu organisasi.
Menurut Haag dan Ken 1996 seperti yang dikutip Kadir 2003:2 dalam Maddeppungeng 2005 yang dimaksud dengan teknologi informasi
adalah seperangkat alat yang membantu manusia bekerja dengan informasi dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pemrosesan informasi.
Callon 1996 seperti yang dikutip Dharmesta 1998 dalam Sandra 2006 menyatakan bahwa teknologi informasi merupakan sesuatu yang
digunakan untuk menciptakan sistem informasi termasuk didalamnya adalah komputer, arsip piringan disk file, modem, dan sebagainya, yang
semua itu merupakan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem yang berbasis komputer.
Tabel 2.1. menyajikan lima kategori tugas pemrosesan informasi yang mencakup menangkap, menyampaikan, menciptakan, menyimpan,
dan mengomunikasikan Haag dan Cummings, 1998 dalam Laksamana dan Muslichah, 2002. Tiap tugas pemrosesan informasi tersebut dapat
digunakan secara individu, atau dapat juga digabungkan untuk menciptakan suatu sistem yang menangani semua tugas Laksamana dan
Muslichah, 2002.
Tabel 2.1. Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat TI
Tugas pemrosesan informasi
Keterangan Alat TI
Menangkap informasi Memperoleh informasi
ada titik asalnya Teknologi input, misalnya:
Mouse, Keyboard, Bar code reader
Menyampaikan informasi
Menyajikan informasi dalam bentuk yang
paling berguna Teknologi output,
misalnya: Screen, Printer, Speaker
Menciptakan informasi
Memproses informasi untuk memperoleh
informasi baru Teknologi software,
misalnya: Word processing,
Payroll, Expert system
Menyimpan informasi
Menyimpan informasi untuk penggunaan waktu
yang akan datang Teknologi penyimpanan,
misalnya: Hard disk, CD Rom,Tape
Mengkomunikasikan informasi
Menyampaikan informasi ke orang lain atau ke
lokasi lain Teknologi telekomunikasi,
misalnya: Modem, Satellite
Sumber: Laksamana dan Muslichah, 2003 Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh
keahlian personil yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja perusahaan termasuk kinerja individu yang bersangkutan Sandra, 2006.
Menurut Goodhue dan Thompson 1995 dalam Jin 2003 kinerja yang dicapai berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas didukung
oleh teknologi informasi.
3. Kinerja Manajerial