Kinerja Manajerial Kerangka Teoritis 1. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Tabel 2.1. Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat TI Tugas pemrosesan informasi Keterangan Alat TI Menangkap informasi Memperoleh informasi ada titik asalnya Teknologi input, misalnya: Mouse, Keyboard, Bar code reader Menyampaikan informasi Menyajikan informasi dalam bentuk yang paling berguna Teknologi output, misalnya: Screen, Printer, Speaker Menciptakan informasi Memproses informasi untuk memperoleh informasi baru Teknologi software, misalnya: Word processing, Payroll, Expert system Menyimpan informasi Menyimpan informasi untuk penggunaan waktu yang akan datang Teknologi penyimpanan, misalnya: Hard disk, CD Rom,Tape Mengkomunikasikan informasi Menyampaikan informasi ke orang lain atau ke lokasi lain Teknologi telekomunikasi, misalnya: Modem, Satellite Sumber: Laksamana dan Muslichah, 2003 Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh keahlian personil yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja perusahaan termasuk kinerja individu yang bersangkutan Sandra, 2006. Menurut Goodhue dan Thompson 1995 dalam Jin 2003 kinerja yang dicapai berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas didukung oleh teknologi informasi.

3. Kinerja Manajerial

Kinerja manajerial adalah ukuran seberapa efektif dan efisien manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi Stoner, 1992 dalam Juniati dan Evelyne, 2003. Bila perusahaan memiliki kinerja yang baik maka perusahaan optimis akan dapat mencapai tingkat keberhasilan yang dikehendaki oleh perusahaan. Dengan demikian kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Namun bila kinerja perusahaan buruk maka perusahaan pesimis untuk dapat mencapai tingkat keberhasilan yang dikehendaki oleh perusahaan. Kinerja manajerial adalah kinerja para individu dalam kegiatan manajerial. Kinerja personel meliputi delapan demensi yaitu Narsa dan Yuniawati, 2003: 2. Perencanaan, dalam arti kemampuan untuk menentukan tujuan, kebijakan dan tindakan atau pelaksanaan, penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur, dan pemrograman. 3. Investigasi, yaitu kemampuan mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan, dan rekening, mengukur hasil, menentukan persediaan, dan analisis pekerjaan. 4. Pengkordinasian, yaitu kemampuan melakukan tukar menukar informasi dengan orang lain di bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan program, memberitahu bagian lain, dan hubungan dengan manajer lain. 5. Evaluasi, yaitu kemampuan untuk menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati atau dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan keuangan, pemeriksaan produk. 6. Pengawasan supervisi, yaitu kemampuan untuk mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih dan menjelaskan peraturan kerja pada bawahan, memberikan tugas pekerjaan dan menangani bawahan. 7. Pengaturan staff staffing, yaitu kemampuan untuk mempertahankan angkatan kerja dibagian anda, merekrut, mewawancarai dan memilih pegawai baru, menempatkan, mempromosikan dan mutasi pegawai. 8. Negosiasi, yaitu kemampuan dalam melakukan pembelian, penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan wakil penjual, tawar menawar secara kelompok dan 9. Perwakilan representatif, yaitu kemampuan dalam menghadiri pertemuan-pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan bisnis, pidato untuk acara-acara kemasyarakatan, pendekatan kemasyarakatan, mempromosikan tujuan umum perusahaan. Evaluasi atas kinerja yang dilakukan oleh manajer beragam tergantung pada budaya yang dikembangkan masing-masing perusahaan Ivancevich, 1999:187 dalam Juniati dan Evelyne, 2003. Berikut ini beberapa ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajemen, berdasarkan perspektif nonkeuangan Juniati dan Evelyne, 2003: 1. Kemampuan manajer untuk membuat perencanaan Schermerhorn, 1999:138 dalam Juniati dan Evelyne, 2003. Perencanaan yang baik dapat meningkatkan fokus dan fleksibilitas manajer dalam manangani pekerjaannya. Masalah fokus dan fleksibilitas merupakan dua hal penting dalam lingkungan persaingan yang tinggi dan dinamis. Kemampuan manajer dalam membuat perencanaan dapat menjadi salah satu indikator untuk mengukur kinerja manajer Nazaruddin, 1998 dalam Juniati dan Evelyne, 2003. 2. Kemampuan untuk mencapai target. Kinerja manajer dapat diukur dari kemampuan mereka untuk mencapai apa yang telah direncanakan Mulyadi, 2001:302 dalam Juniati dan Evelyne, 2003. Target harus cukup spesifik, melibatkan partisipan, realistik dan menantang serta memiliki rentang waktu yang jelas Hess, 1996:83 dalam Juniati dan Evelyne, 2003. 3. Kiprah manajer di luar perusahaan. Intensitas manajer dalam mewakili perusahaan untuk berhubungan dengan pihak luar menunjukkan kepercayaan perusahaan kepada manajer tersebut. Kepercayaan ini dapat timbul karena beberapa hal, salah satunya adalah kinerja yang baik dari manajer. Wagner 1995:50 dalam Juniati dan Evelyne 2003 juga mengungkapkan bahwa peranan manajer dalam mewakili perusahaan menunjukkan tingkat kinerjanya. Mahoney et al 1965 dalam Justriana 2007 mendefinisiskan kinerja manajerial didasarkan pada fungsi-fungsi manajemen yang ada dalam teori manajemen klasik, yaitu seberapa jauh manajer mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervise, pemilihan staff, negosiasi, dan perwakilan

4. Interaksi antara Sistem akuntansi Manajemen, Teknologi Informasi, dan Kinerja Manajerial

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur di Semarang)

0 7 10

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 1 11

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, DAN SISTEM AKUNTANSI Pengaruh Informasi Akuntansi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Survey pada Jajaran Pimpinan Universit

0 0 12

Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada Perusahaan Bumn di Bandung).

1 9 28

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 1 27

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Unika Repository

0 0 30

Skripsi Pengaruh Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan, Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Akuntansi Manajemen sebagai Variabel Intervening

0 0 17

Skripsi Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Intervening

0 0 16

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 7

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Pada Perusahaan Manufaktur di SEMARANG) - Unika Repository

0 0 14