4
dianggap menderita atau yang berada dalam masa tunas, agar dapat mencegah meluasnya penyakit dan timbulnya KLB.
Menurut Bloom 1956:391, domain perilaku terdiri dari pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pengetahuan dan sikap yang dimiliki seseorang tentang
pencegahan penyakit malaria akan mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan yang dilakukan dalam pencegahan penyakit malaria. Tindakan
pencegahan yang dilakukan oleh seseorang juga dipengaruhi oleh adanya karakteristik individu. Karakteristik individu tersebut antara lain tingkat
pendidikan dan pendapatan Macintyre et al., 2002. Keating et al. 2008 menyatakan adanya riwayat penyakit malaria juga turut mempengaruhi seseorang
untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit malaria. Penyakit malaria tidak dapat dianggap ringan dan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat. Peningkatan jumlah kasus malaria yang terjadi setiap tahun di Kabupaten Banyuwangi dan keharusan mencapai eliminasi malaria pada tahun
2015 harus didukung dengan upaya pencegahan malaria. Pemahaman yang jelas tentang faktor yang mempengaruhi tindakan masyarakat dalam pencegahan
malaria merupakan hal yang sangat penting ketika mengembangkan pedoman dan rekomendasi untuk pencegahan penyakit malaria agar lebih efektif WHO,
2011:4. Seiring dengan latar belakang masalah diatas, maka peneliti merasa perlu
untuk melakukan penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi tindakan pencegahan malaria di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten
Banyuwangi. Teridentifikasinya faktor yang mempengaruhi tindakan pencegahan malaria diharapkan dapat memberikan bahan masukan dalam upaya eliminasi
malaria dan upaya pemeliharaan di Kabupaten Banyuwangi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian sebagai berikut
“Apakah karakteristik individu, pengetahuan tentang malaria, dan sikap pencegahan malaria mempengaruhi
5
tindakan pencegahan malaria di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi
?”.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum penelitian adalah menganalisis pengaruh karakteristik
individu, pengetahuan tentang malaria, dan sikap pencegahan malaria terhadap tindakan pencegahan malaria di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo
Kabupaten Banyuwangi.
1.3.2 Tujuan Khusus a. Menggambarkan karakteristik individu, pengetahuan, sikap dan tindakan
pencegahan malaria di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.
b. Menganalisis pengaruh karakteristik individu tingkat pendidikan, pendapatan, dan riwayat penyakit malaria terhadap tindakan pencegahan
malaria di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.
c. Menganalisis pengaruh pengetahuan tentang malaria terhadap tindakan pencegahan malaria di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten
Banyuwangi. d. Menganalisis pengaruh sikap pencegahan malaria terhadap tindakan
pencegahan malaria di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.
e. Menganalisis faktor yang paling berpengaruh terhadap tindakan pencegahan malaria di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten
Banyuwangi.
6
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis a. Menambah dan mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan dalam
bidang epidemiologi yang berkaitan dengan masalah penyakit menular terutama malaria.
b. Sebagai referensi atau acuan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji masalah yang sama.
1.4.2 Manfaat Praktis a. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi dinas kesehatan,
puskesmas, maupun rumah sakit mengenai pencegahan kejadian malaria dalam upaya eliminasi malaria dan pemeliharaan sehingga program yang
telah disusun dapat terlaksana dengan baik. b. Dapat digunakan sebagai bahan informasi dalam upaya meningkatkan
pelayanan kesehatan di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi guna meningkatkan pencegahan dan pemutusan mata rantai malaria dan
pemeliharaan. c. Dapat digunakan oleh pihak puskesmasrumah sakit sebagai salah satu
wacana dalam mengoptimalkan program pencegahan yang berfokus pada pengurangan gejala, pencegahan kecacatan dan komplikasi, serta
peningkatan kualitas hidup. d. Dapat digunakan petugas kesehatan sebagai masukan dalam menetapkan
intervensi yang tepat untuk meningkatkan program malaria.
7
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA