Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik yaitu survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel sebab atau risiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang sama Notoatmodjo, 2002.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian Populasi merupakan keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti Sugiarto, dkk., 2003. Populasi penting artinya dalam menentukan cara pengambilan sampel dan besarnya sampel Budiarto, 2003. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI di 2 SMAN di wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, yaitu SMAN 1 Jember dan SMAN 2 Jember. Besar populasi pada penelitian ini adalah jumlah seluruh siswa-siswi kelas XI SMAN 1 Jember dan SMAN 2 Jember. Populasi dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Pada saat penelitian siswa masih tercatat sebagai siswa kelas XI di SMAN 1 Jember dan SMAN 2 Jember yang terletak di wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. 2. Bersedia dijadikan sampel dalam penelitian ini. Berdasarkan data siswa yang diperoleh dari kedua SMAN tersebut, jumlah siswa kelas XI di SMAN 1 Jember yaitu 263 siswa dan jumlah siswa kelas XI di SMAN 2 Jember yaitu 322 siswa. Jadi jumlah total populasi adalah 585 siswa, yang terinci sebagai berikut : 39 Tabel 3.1 Jumlah Total Populasi No. Nama Sekolah Kelas Jumlah Siswa XI IPA 1 36 XI IPA 2 38 XI IPA 3 38 XI IPA 4 38 XI IPA 5 38 AKSEL 11 XI IPS 1 29 1. SMAN 1 Jember XI IPS 2 35 Jumlah 263 XI IPA 1 40 XI IPA 2 42 XI IPA 3 42 XI IPA 4 40 XI IPA 5 40 XI IPA 6 41 XI IPS 1 39 2. SMAN 2 Jember XI IPS 2 38 Jumlah 322 Jumlah Total 585 Sumber : Data siswa SMAN 1 Jember dan Data siswa SMAN 2 Jember, 2007 3.2.2 Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya Sugiarto, dkk., 2003. Besar sampel dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Snedecor dan Cochran dalam Budiarto, 2003 adalah sebagai berikut : Karena populasi tersebut terbatas dan berjumlah kurang dari 10.000 maka rumus tersebut dilakukan koreksi sebagai berikut : sehingga diperoleh besar sampel adalah sebanyak 87 orang. Keterangan: n = besar sampel p = proporsi variabel Z α ² p.q n = d ² n n = ĸ 1 + nN 1,96². 0,5. 0,5 n = 0,1² n = 96,04 ≈ 96 96 n = ĸ 1 + 96585 96 n = ĸ 1 + 0,164 96 n = ĸ 1,164 n ĸ = 82,47 ≈ 87 q = 1 – p Z α ² = simpangan rata-rata distribusi normal standar pada derajat kemaknaan α pada α = 0,05 dua arah adalah 1,96 d = kesalahan sampling yang masih dapat ditoleransi n k = besar sampel setelah dikoreksi N = besarnya populasi 3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel Sampel penelitian menggunakan teknik propotional random sampling. Teknik ini digunakan untuk menghindari pengambilan sampel yang terkonsentrasi pada salah satu wilayah saja, sehingga dilakukan alokasi sampel yang didasarkan hal tersebut. Dalam menentukan anggota sampel, peneliti mengambil wakil dari tiap kelompok yang ada dalam populasi yang disesuaikan dengan jumlah tiap kelompok tersebut Arikunto, 2000. Rumus metode alokasi proporsional Sugiarto dkk., 2003 adalah sebagai berikut : Keterangan: n : ukuran total sampel N : ukuran total populasi N h : ukuran setiap strata populasi n h : ukuran setiap strata sampel Perhitungan sampel pada masing-masing sub populasi disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : N h n h = x n N Tabel 3.2 Perhitungan sampel pada masing-masing sub populasi No. Nama Sekolah Kelas N h N n N h n h = x n N 1. SMAN 1 Jember XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5 AKSEL XI IPS 1 XI IPS 2 36 38 38 38 38 11 29 35 585 585 585 585 585 585 585 585 96 96 96 96 96 96 96 96 5 6 6 6 6 1 4 5 Jumlah 39 2. SMAN 2 Jember XI IPA 1 XI IPA 2 XI IPA 3 XI IPA 4 XI IPA 5 XI IPA 6 XI IPS 1 XI IPS 2 40 42 42 40 40 41 39 38 585 585 585 585 585 585 585 585 96 96 96 96 96 96 96 96 6 6 6 6 6 6 6 6 Jumlah 48 Jumlah total 87

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA BENTUK KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ORANG TUA DAN ANAK DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (STUDI PADA SISWA KELAS XI SMAN DI WILAYAH KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007)

0 25 8

Hubungan Antara Pendapatan Orang Tua Dengan Kemampuan Kognitif Siswa SMU Di kecamatan Sumbersari Kabupaten jember.

0 3 59

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGETAHUAN KESEHATAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

0 5 66

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, KONDISI JAMBAN DAN KETERSEDIAAN AIR DENGAN PRAKTEK PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, KONDISI JAMBAN DAN KETERSEDIAAN AIR DENGAN PRAKTEK PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

2 20 18

Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, Kondisi Jamban dan Ketersediaan Air dengan Praktek Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember Tahun 2007

2 13 18

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, KONDISI JAMBAN DAN KETERSEDIAAN AIR DENGAN PRAKTEK PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

0 4 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINDAKAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA (Studi di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

0 3 21

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINDAKAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA (Studi di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

0 6 21

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 KOKAP KULON PROGO YOGYAKARTA 2010 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 8