Kerangka Konseptual Penelitian Hipotesis Penelitian

Apalagi bila remaja itu bertumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga yang kurang sensitif terhadap remaja. Selain itu, lingkungan negatif juga akan membentuk remaja yang tidak punya proteksi terhadap perilaku orang-orang di sekelilingnya BKKBN, 2007a. Apapun penyebabnya, perilaku seks bebas yang dilakukan remaja sebelum waktunya belum cukup umur, belum menikah akan sangat mempengaruhi kualitas kesehatan organ reproduksinya. Sebuah survei mendapati 36 penderita penyakit menular seksual PMS adalah remaja Adiningsih, 2004. Berbagai masalah remaja yang muncul saat ini, baik yang berhubungan dengan perilaku seks, kecanduan obat, dan kenakalan remaja lainnya disebabkan antara lain oleh kurangnya perhatian dan bekal yang diterima remaja dari orang tuanya atau orang dewasa yang berada di sekitarnya. Semuanya ini berawal dari masalah komunikasi orang tua dan orang dewasa dengan remaja itu sendiri Cerita Remaja Indonesia, 2001. Berkomunikasi dengan anak merupakan suatu cara yang paling efektif untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan Mu’tadin, 2002a. Agar komunikasi berjalan baik, orang tua sebaiknya memperlakukan anak sebagai sahabat. Kondisi seperti itu akan memudahkan remaja berbagi cerita dan masalah. Anak juga tidak menjadi takut atau segan bertanya pada orang tuanya Media Indonesia Online, 2003.

2.9 Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual dalam penelitian ini menggunakan teori S-O-R sebagai dasarnya, dimana terdapat variabel-variabel meliputi bentuk komunikasi antarpribadi orang tua dan anak, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, sikap terhadap kesehatan reproduksi remaja, dan praktek kesehatan reproduksi remaja di dalamnya. Dalam kerangka konseptual penelitian ini, bentuk komunikasi antarpribadi yang terjalin antara orang tua dan anak dibagi menjadi dua jenis, yaitu komunikasi diadik dan komunikasi triadik. Bentuk komunikasi antarpribadi tersebut diduga mempengaruhi pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, sikap terhadap kesehatan reproduksi remaja, dan praktek kesehatan reproduksi remaja. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja disini berhubungan dengan pemahaman siswa mengenai kesehatan reproduksi remaja dan akibat tidak dari menjaga kesehatan reproduksinya. Sikap terhadap kesehatan reproduksi remaja yang dimaksud yaitu reaksi yang masih tertutup dari siswa terhadap kesehatan reproduksi remaja. Praktek kesehatan reproduksi remaja yang dimaksud yaitu tindakan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja yang pernah dilakukan sampai saat ini. Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Penelitian

2.10 Hipotesis Penelitian

Hipotesis-hipotesis penelitian dijabarkan sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara bentuk komunikasi antarpribadi orang tua dan anak dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa kelas XI SMAN di wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember tahun 2007. 2. Ada hubungan antara bentuk komunikasi antarpribadi orang tua dan anak dengan sikap terhadap kesehatan reproduksi remaja pada siswa kelas XI SMAN di wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember tahun 2007. 3. Ada hubungan antara bentuk komunikasi antarpribadi orang tua dan anak dengan praktek kesehatan reproduksi remaja pada siswa kelas XI SMAN di wilayah Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember tahun 2007. Bentuk Komunikasi Antarpribadi Orang Tua dan Anak Sikap terhadap Kesehatan Reproduksi Remaja Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Praktek Kesehatan Reproduksi Remaja BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA BENTUK KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ORANG TUA DAN ANAK DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (STUDI PADA SISWA KELAS XI SMAN DI WILAYAH KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007)

0 25 8

Hubungan Antara Pendapatan Orang Tua Dengan Kemampuan Kognitif Siswa SMU Di kecamatan Sumbersari Kabupaten jember.

0 3 59

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN FORMAL DAN PENGETAHUAN KESEHATAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SEKOLAH MENENGAH UMUM DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

0 5 66

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, KONDISI JAMBAN DAN KETERSEDIAAN AIR DENGAN PRAKTEK PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, KONDISI JAMBAN DAN KETERSEDIAAN AIR DENGAN PRAKTEK PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

2 20 18

Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, Kondisi Jamban dan Ketersediaan Air dengan Praktek Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember Tahun 2007

2 13 18

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, KONDISI JAMBAN DAN KETERSEDIAAN AIR DENGAN PRAKTEK PEMANFAATAN JAMBAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

0 4 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINDAKAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA (Studi di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

0 3 21

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINDAKAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA (Studi di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

0 6 21

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS XI DI SMAN 1 KOKAP KULON PROGO YOGYAKARTA 2010 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 8