Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia dapat dilakukan secara merata dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak mulai sejak dini. Posyandu merupakan sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat yang dilakukan secara efektif dan efisien serta dapat menjangkau semua sasaran di daerah seluruh Indonesia yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas serta pasangan usia subur Kementerian Kesehatan RI, 2011. Penimbangan balita yang dilakukan secara rutin di posyandu dan dengan adanya penyuluhan serta pemberian makanan tambahan setiap bulan pada balita selama 3 bulan di posyandu, maka status gizi anak pada KMS dapat selalu terpantau oleh petugas kesehatan sehingga dapat menurunkan angka kejadian kasus gizi buruk ataupun gizi kurang Djukarni, 2001 dan Puslitbang Gizi Bogor, 2007 dalam Octaviani, et al, 2008. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana hubungan keaktifan ibu dalam posyandu dengan penurunan jumlah balita BGM di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan keaktifan ibu dalam posyandu dengan penurunan jumlah balita BGM di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keaktifan ibu dalam posyandu dengan penurunan jumlah balita BGM di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. 1.3.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: a. mengidentifikasi keaktifan ibu dalam kegiatan posyandu di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember; b. mengidentifikasi karakteristik ibu yang aktif dan tidak aktif ke posyandu di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember; c. mengidentifikasi status gizi balita BGM di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember; d. menganalisis hubungan keaktifan ibu dalam posyandu dengan penurunan jumlah balita BGM di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember.

1.2 Manfaat

1.2.1 Manfaat bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang hubungan keaktifan ibu dalam posyandu dengan penurunan jumlah balita BGM di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. 1.2.2 Manfaat bagi Instansi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan studi literatur tentang balita BGM sehingga dapat menjadi rujukan dalam penelitian selanjutnya untuk meningkatkan perkembangan penelitian tentang balita BGM. 1.4.3 Manfaat bagi Instansi Kesehatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan rujukan untuk penerapan keaktifan ibu dalam posyandu bagi ibu yang memiliki balita BGM dalam mencegah dan menurunkan angka kejadian balita BGM. 1.4.4 Manfaat bagi Masyarakat Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama bagi orang tua yang memiliki balita BGM untuk lebih aktif dalam kegiatan posyandu setiap bulannya dengan melihat dan memahami tumbuh kembang balita melalui status gizi balita pada KMS balita sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kejadian balita BGM. 1.4.5 Manfaat bagi Keperawatan Hasil penelitian dapat digunakan dalam mendeteksi dini dan mencegah terjadinya peningkatan jumlah balita bawah garis merah yang dapat menyebabkan masalah yang lebih berat yaitu gizi buruk sehingga dapat dilakukan upaya dalam peningkatan kunjungan ibu ke posyandu dalam mengetahui berat badan balita sesuai dengan umur dengan adanya perbaikan status gizi anak.

1.3 Keaslian Penelitian

Dokumen yang terkait

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) PADA BALITA BGM TAHUN 2013 (Studi Kasus di Desa Sukojember Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember)

1 7 21

HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

1 10 18

HUBUNGAN JUMLAH ANAK DALAM KELUARGA DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI DESA PLALANGAN KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER

0 5 19

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

2 22 19

HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BALITA (ASUH, ASAH, DAN ASIH) DENGAN PERKEMBANGAN BALITA YANG BERSTATUS BGM DI DESA SUKOJEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

4 19 118

HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BALITA (ASUH, ASAH, DAN ASIH) DENGAN PERKEMBANGAN BALITA YANG BERSTATUS BGM DI DESA SUKOJEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 4 7

HUBUNGAN PENYELENGGARAAN MAKANAN SEHAT SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA SUMBERSALAK KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

0 9 28

Hubungan Penyelenggaraan Makanan Sehat Seimbang dengan Kejadian Berat Badan Bawah Garis Merah (BGM) Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

0 25 18

HUBUNGAN PENYELENGGARAAN MAKANAN SEHAT SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA SUMBERSALAK KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

1 6 18