Keaktifan Ibu ke Posyandu dan Balita BGM

Sedangkan pada ibu yang tidak aktif ke posyandu yaitu seluruhnya riwayat melakukan persalinan normal sebanyak 96 responden 100. Usia balita yang dibawa ke posyandu pada ibu yang yang tidak aktif berkunjung ke posyandu yaitu balita yang berusia 24-59 bulan sebanyak 78 responden 81,25. Ibu yang tidak aktif ke posyandu yang memiliki balita dengan BB normal atau sesuai dengan umur yaitu 47 responden 48,96. Data karakteristik responden tersebut adalah salah satu dari beberapa faktor pendukung yang dapat mempengaruhi keaktifan ibu yang aktif ke posyandu maupun yang tidak aktif ke posyandu. Data karakteristik responden digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hubungan keaktifan ibu dengan penurunan jumlah balita BGM. Hasil distribusi frekusensi dari masing-masing karakteristik responden yang telah diuraikan merupakan jumlah dan prosentase terbesar dari setiap karakteristik responden.

5.1.2 Data Khusus

5.1.2.1 Keaktifan Ibu ke Posyandu dan Balita BGM

Data khusus merupakan gambaran dari banyaknya responden berdasarkan variabel independent dan variabel dependent, yaitu balita BGM dan balita tidak BGM dengan ibu yang aktif ke posyandu dan tidak aktif ke posyandu. Keaktifan ibu ke posyandu didapatkan dari data sekunder, yang diperoleh dari buku kohort balita dan buku KMS responden. Ibu yang aktif berkunjung ke posyandu, yaitu total kunjungannya lebih dan sama dengan dari 8 kali kunjungan dalam 1 tahun, yaitu minimal ibu tidak datang ke posyandu 4 kali kunjungan selama 1 tahun terakhir. Ibu yang tidak aktif berkunjung ke posyandu, total kunjungannya kurang dari 8 kali kunjungan dalam 1 tahun terakhir. Peneliti mengisi lembar kuesioner keaktifan ibu dari data buku register posyandu dan buku KMS. Daftar distribusi responden berdasarkan keaktifan ke posyandu dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.3 Distribusi Responden di Desa Suko Jember Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Menurut Keaktifan Ibu ke Posyandu dan Balita BGM Bulan Juni 2013 n=218 No Status gizi Keaktifan Ibu ke Posyandu Aktif Tidak Aktif Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase 1. Status gizi balita a. balita BGM b. balita tidak BGM 12 110 9,84 90,16 22 74 22,92 77,08 Total 122 100 96 100 Sumber: Data primer 2013 Tabel 5.3 menunjukkan bahwa jumlah responden yang aktif ke posyandu dan tidak aktif ke posyandu adalah tidak sama besar yaitu ibu yang aktif ke posyandu dengan status gizi balita tidak BGM sebanyak 110 responden 90,16, dan ibu yang aktif ke posyandu dengan status gizi balita BGM sebanyak 12 responden 9,84, sedangkan ibu yang tidak aktif ke posyandu dengan status gizi balita tidak BGM sebanyak 74 responden 77,08, dan ibu yang tidak aktif ke posyandu dengan status gizi balita BGM sebanyak 22 responden 22,92. Jumlah masing-masing responden tersebut tidak sama besar sesuai dengan jumlah sampel yang ditetapkan oleh peneliti sebelumnya, hal tersebut dikarenakan oleh adanya responden yang tidak sesuai dengan kriteria inklusi.

5.1.2.2 Analisis Hubungan Keaktifan Ibu dalam Posyandu dengan

Dokumen yang terkait

Gambaran Epidemiologi Balita Bawah Garis Merah (BGM) Di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Propinsi Nanggoe Aceh Darussalam Tahun 2003

3 24 83

EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) PADA BALITA BGM TAHUN 2013 (Studi Kasus di Desa Sukojember Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember)

1 7 21

HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI DESA PANDUMAN KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

1 10 18

HUBUNGAN JUMLAH ANAK DALAM KELUARGA DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI DESA PLALANGAN KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER

0 5 19

HUBUNGAN KEAKTIFAN IBU DALAM POSYANDU DENGAN PENURUNAN JUMLAH BALITA BAWAH GARIS MERAH (BGM) DI DESA SUKO JEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

2 22 19

HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BALITA (ASUH, ASAH, DAN ASIH) DENGAN PERKEMBANGAN BALITA YANG BERSTATUS BGM DI DESA SUKOJEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

4 19 118

HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR BALITA (ASUH, ASAH, DAN ASIH) DENGAN PERKEMBANGAN BALITA YANG BERSTATUS BGM DI DESA SUKOJEMBER KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

0 4 7

HUBUNGAN PENYELENGGARAAN MAKANAN SEHAT SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA SUMBERSALAK KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

0 9 28

Hubungan Penyelenggaraan Makanan Sehat Seimbang dengan Kejadian Berat Badan Bawah Garis Merah (BGM) Pada Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember

0 25 18

HUBUNGAN PENYELENGGARAAN MAKANAN SEHAT SEIMBANG DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA SUMBERSALAK KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

1 6 18