adalah komunikasi antara bagian penjualan dan bagian kredit analisis yaitu untuk memastikan bahwa calon debitur memenuhi persyaratan kredit atau
tidak. Contoh lainnya adalah komunikasi antara pelanggan dengan perusahaan yang tertuang dalam layanan konsumen. Pada PT. BNI Persero Tbk cabang
medan, terdapat customer service sistem yaitu sistem pelayanan pelanggan yang didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara
terus menerus terhadap produk-produk kredit konsumen dengan menyediakan pelayanan yang original kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan
mereka masing-masing.
d. Aktivitas Pengendalian
aktivitas pngendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian pihak manajemen tercapai.
Prosedur-prosedur pengendalian intern pada PT. BNI Persero Tbk cabang medan juga mencakup kelima kategori berikut ini.
1. Pemisahan tugas yang memadai
Pemisahan tugas diperlukan untuk mengurangi kemungkinan bagi seseorang untuk melakukan kesalahan dan kecurangan. Pada PT. BNI Persero Tbk
cabang medan pemisahan tugas diimplementasikan sebagai berikut: a pemisahan fungsi penjualan dari fungsi analisis dan mailing room
b fungsi analisis kredit dan mailing room dari fungsi appraisal c fungsi appraisal dari fungsi administrasi
d fungsi administrasi dari fungsi collection e fungsi collection dari fungsi umum
Universitas Sumatera Utara
2. Otorisasi transaksi dari kegiatan yang memadai
Otorisasi membatasi aktivitas transaksi atau kinerja-kinerja hanya pada orang yang terpilih. Pada PT. BNI Persero Tbk cabang medan, otorisasi
mencegah terjadinya transaksi dan aktivitas-aktivitas yang tidak diotorisasi. Otorisasi sering kali didokumentasikan sebagai penandatanganan, pemberian
tanda paraf, atau memasukkan kode otorisasi atas dokumen atau catatan transaksi. Misalnya, dalam pencairan dana kredit, bagian administrasi
menerima formulir permohonan kredit dan dokumen-dokumen pendukung lainnya yang telah diceklis oleh bagian analisis kredit dan mailing room,
penyedia appraisal, dan penyedia collection.
3. Dokumen dan catatan yang memadai
Prosedur-prosedur harus mencakup perancangan penggunaan dokumen dan catatan yang memadai untuk membantu meyakinkan adanya pencatatan
transaksi dan kejadian-kejadian secara memadai. Dokumen ini dapat berbentuk formulir-formulir yang berbeda, mulai dari dokumen kertas biasa,
seperti prosedur pemberian kredit, formulir pengajuan kredit sampai dengan media application software pada PT. BNI Persero Tbk cabang medan.
Dokumen dan catatan yang memadai adalah dokumen dan catatan yang: a berseri
b harus didesain dengan sederhana dan multiguna c harus menyediakan otorisasi dan persetujuan
Universitas Sumatera Utara
4. Pengendalian fisik asset dan catatan
Asset pada PT. BNI Persero Tbk cabang medan bukan hanya fisik seperti uang dan perlengkapan, akan tetapi informasi juga merupakan asset
terpenting bagi PT. BNI Persero Tbk cabang medan. Oleh sebab itu, harus diambil langkah-langkah untuk menjaga asset baik berupa informasi maupun
fisik. Adapun penjagaan asset yang dilakukan oleh PT. BNI Persero Tbk cabang medanadalah, pertama; memisahkan tugas secara efektif. Kedua;
memelihara catatan asset termasuk informasi secara akurat. Ketiga; membatasi akses secara fisik ke asset, seperti adanya penjagaan keamanan
lemari berisi password komputer.
5. Pemeriksaan independen atas kinerja