ataupun dalam bentuk benda. Insentif ini akan diberikan jika para salesman dapat memenuhi target dan para kredit analisis dapat meminimumkan resiko
kredit macet. Selain dari program-program peningkatan etos kerja para karyawan, PT.
BNI Persero Tbk cabang medan membentuk lingkungan pengendalian melalui adanya komitmen yang dipegang teguh, yaitu ”untuk meningkatkan
pelayanan BNI dalam pemberian Kredit Pemilikan Rumah KPR dengan prosedur yang ada, sederhana tanpa menghilangkan prinsip kehati-hatian”,
souring sistem merupakan landasan kebijakan perusahaan terhadap pengawasan prosedur, yang memotivasi untuk memenuhi dan bahkan
melampaui standar yang telah ditetapkan menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku di dunia perbankan.
b. Penilaian Resiko
Upaya yang cermat dilakukan oleh pihak manajemen PT. BNI Persero Tbk cabang medan untuk mengidentifikasi jenis-jenis resiko yang berkaitan
dengan perusahaan, baik yang berhubungan dengan kemampuan debitur dalam membayar kredit, jaminan, tindakan pesaing, kondisi politik, kondisi
perekonomian, dan peristiwa alam. Semua ini mengarah pada suatu tujuan yaitu memperkirakan resiko-resiko yang terjadi dalam upaya meminimumkan
resiko kredit macet. Ini berarti bahwa setiap resiko diidentifikasikan sesuai dengan tujuan
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Dan penaksiran resiko atau penelitian resiko selalu diiringi dengan cara-cara menanggulanginya dengan satu solusi. Misalnya dalam meminimumkan
resiko kredit, resikonya adalah besarnya resiko yang ditimbulkan dari kredit tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan
faktor external. Faktor internal adalah bisa saja mungkin pihak analisis kredit salah dalam menganalisis nilai jaminan agunan, salah menghitung masa aktif
kerja calon debitur apabila pemohon pegawai BUMNBUMD, anggota TNI, dan lain-lain. Dan kemungkinan pihak salesman kurang gencar dalam
mempromosikan produk, atau mungkin karyawan kurang kompeten. Sedangkan faktor externalnya adalah kondisi alam seperti terjadinya bencana
alam yang menyebabkan nilai jaminan agunan menjadi rusak, kondisi perekonomian, tindakan dari pesaing, dan kondisi politik.
Hal ini bisa saja terjadi dan hal ini juga telah dipikirkan oleh pihak perusahaan. Seiring dengan dipikirkan sebab dan akibat dari resiko ini,
perusahaan juga memikirkan bagaimana cara menanggulanginya. Salah satunya mungkin dengan membuat beberapa program pelatihan kepada
karyawan bagian penjualan dan analisis kredit atau dengan memberikan insentif kepada karyawan yang berhasil mencapai target dalam pemasaran
kredit agar mereka termotivasi dalam pencapaian target pemasaran kredit tersebut.
Universitas Sumatera Utara
c. Informasi dan Komunikasi
Pada bahasan informasi dan komunikasi ini, penulis membatasi pembahasan hanya pada informasi dan komunikasi yang digunakan pada PT. BNI Persero
Tbk cabang medan untuk menyampaikan informasi dan komunikasi dengan pihak perusahaan dan pihak pelanggan.
Sistem informasi pada PT. BNI Persero Tbk cabang medan memberikan peranan penting terhadap kinerja mereka, pengembangan sumber daya
manusia, dan nilai tambah lainnya. PT. BNI Persero Tbk cabang medan menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis
dan manfaatnya sangat dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis mereka. Pada PT. BNI Persero Tbk cabang medan terdapat alat untuk menyampaikan
informasi agar informasi tersebut dapat sampai ke PT. BNI Persero Tbk pusat secara akurat. Misalnya, informasi tentang realisasi penjualan yang telah
dicapai dalam sebulan, hal ini disampaikan melalui email yang dikirim ke PT. BNI Persero Tbk pusat. Begitu juga PT. BNI Persero Tbk pusat mereka
akan mengirim email kepada PT. BNI Persero Tbk cabang medan untuk menyampaikan informasi tentang berapa penjualan yang harus dicapai dalam
setiap bulan, peraturan-peraturan yang harus dipatuhi, prosedur-prosedur dalam pemberian kredit dan lain-lain.
Seiring dengan adanya informasi, komunikasi juga merupakan hal yang sangat penting karena komunikasi merupakan suatu proses penyampaian yang terlibat
dalam pelaporan keuangan. Komunikasi yang dibangun oleh perusahaan untuk mendukung penjualan adalah komunikasi dua arah, salah satu contohnya
Universitas Sumatera Utara
adalah komunikasi antara bagian penjualan dan bagian kredit analisis yaitu untuk memastikan bahwa calon debitur memenuhi persyaratan kredit atau
tidak. Contoh lainnya adalah komunikasi antara pelanggan dengan perusahaan yang tertuang dalam layanan konsumen. Pada PT. BNI Persero Tbk cabang
medan, terdapat customer service sistem yaitu sistem pelayanan pelanggan yang didesain untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen secara
terus menerus terhadap produk-produk kredit konsumen dengan menyediakan pelayanan yang original kepada seluruh pelanggan berdasarkan kebutuhan
mereka masing-masing.
d. Aktivitas Pengendalian