78
Gambar 4.8 Rangkaian percobaan pengukuran tahanan medan shunt
IV.1.5 Data Hasil Pengujian
Dari hasil pengujian di atas diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut.
a Uji Retardasi dengan Rotor Sendiri tanpa Eksitasi dn=1400 - 1300 rpm
No. Perc dt
1
s No. Perc
dt
1
s I
1.61 VI 1.82 II 1.65 VII 1.61
III 1.71 VIII 1.72 IV 1.71 IX 1.79
V 1.65 X 1.65 dt
1
rata – rata = 1.696 s Tabel 4.1
Uji Retardasi dengan Rotor Sendiri tanpa Eksitasi
b Uji Retardasi dengan Roda Pejal tanpa Eksitasi dn = 1400-1300 rpm
No. Perc dt
1
s No. Perc
dt
1
s I
3.11 VI 3.34 II 2.89 VII 3.60
III 3.06 VIII 2.69 IV 3.33 IX 2.41
V 3.39 X 3.05 dt
1
rata – rata = 3.087 s Tabel 4.2
Uji Retardasi dengan Roda Pejal tanpa Eksitasi
Universitas Sumatera Utara
79
c Uji Retardasi dengan Rotor sendiri Eksitasi penuh dn =1400 – 1300 rpm
No. Perc dt
1
s No. Perc
dt
1
s I
0.93 VI 1.10 II 1 VII
1.11 III 1 VIII 1
IV 1.13 IX 0.97 V 0.95 X 1.05
dt
1
rata – rata = 1.024 s Tabel 4.3
Uji Retardasi dengan Rotor sendiri Eksitasi penuh
d Uji Retardasi dengan Roda Pejal Eksitasi penuh dn = 1400 – 1300 rpm
No. Perc dt
1
s No. Perc
dt
1
s I
1.38 VI 1.75 II 1.40 VII 1.32
III 1.73 VIII 1.55 IV 1.73 IX 1.60
V 1.53 X 1.73 dt
1
rata – rata = 1.572 s Tabel 4.4
Uji Retardasi dengan Roda Pejal Eksitasi penuh
e Pengukuran Tahanan Jangkar Motor
V volt I Ampere
R =
I V
ohm 27
7.1 3.8 Tabel
4.5 Pengukuran Tahanan Jangkar Motor
f Pengukuran Tahanan Medan Shunt Motor
V volt I Ampere
R =
I V
ohm 220
0.175 1257.14 Tabel 4.6
Pengukuran Tahanan Medan Shunt Motor
Universitas Sumatera Utara
80
IV.1.6 Analisa Data Pengujian IV.1.6.1 Perhitungan Momen Inersia Motor DC Shunt
Data hasil pengujian yang diperoleh dapat dianalisa sebagai berikut. Dari
data a dan b dapat ditentukan besarnya nilai momen inersia jangkar motor.
Sebagaimana telah dijelaskan dalam BAB III bahwa inersia jangkar motor dapat dihitung dengan persamaan:
J
1
=
1 2
1 2
t t
t J
Dimana : J
1
= Momen Inersia jangkar motor Kgm
2
J
2
= Momen Inersia roda pejal yang dihitung dengan persamaan : J
=
2
2 1
Mr Kgm
2
t
1
= selang waktu yang dibutuhkan untuk penurunan kecepatan jangkar motor dengan rotor sendiri dalam kondisi tanpa eksitasi detik
t
2
= selang waktu yang dibutuhkan untuk penurunan kecepatan jangkar motor dengan roda pejal dalam kondisi tanpa eksitasi detik
Dari data perhitungan diketahui J
2
= 0,0184 Kgm
2
dan dari data pengamatan diperoleh t
1
= 1,696 s dan t
2
= 3,087 s, sehingga J
1
= 696
. 1
087 .
3 696
. 1
0184 .
J = 0,022 Kgm
2
Jadi, momen inersia jangkar motor DC shunt tersebut adalah 0,022 Kgm
2
.
Universitas Sumatera Utara
81
IV.1.6.2 Perhitungan Rugi – Rugi Rotasi Motor DC Shunt
Dengan diketahuinya momen inersia jangkar motor maka rugi – rugi rotasi motor dapat dihitung sebagai berikut.
Dari data percobaan a atau b dapat diketahui rugi – rugi gesek dan angin motor yaitu :
w
g+a
= 0,011 x J
1
x n x
1
dt dn
atau w
g+a
= 0,011 x J
1
+ J
2
x n x
2
dt dn
w
g+a
= 0,011 x 0.022 x 1350 x 696
. 1
1300 1400
= 19.26 Watt, atau
w
g+a
= 0,011 x 0.022 + 0.0184 x 1350 x 087
. 3
100 = 19.43 Watt
Dari hasil perhitungan diatas diperoleh nilai rugi gesek angin motor rata – rata
19.35 Watt . Selanjutnya dari percobaan c dan d dapat diketahui besarnya rugi –