Watt . Selanjutnya dari percobaan c dan d dapat diketahui besarnya rugi – Perhitungan Momen Inersia Kopling Perhitungan Momen Inersia Pompa Sentrifugal

81

IV.1.6.2 Perhitungan Rugi – Rugi Rotasi Motor DC Shunt

Dengan diketahuinya momen inersia jangkar motor maka rugi – rugi rotasi motor dapat dihitung sebagai berikut. Dari data percobaan a atau b dapat diketahui rugi – rugi gesek dan angin motor yaitu : w g+a = 0,011 x J 1 x n x 1 dt dn atau w g+a = 0,011 x J 1 + J 2 x n x 2 dt dn w g+a = 0,011 x 0.022 x 1350 x 696 . 1 1300 1400  = 19.26 Watt, atau w g+a = 0,011 x 0.022 + 0.0184 x 1350 x 087 . 3 100 = 19.43 Watt Dari hasil perhitungan diatas diperoleh nilai rugi gesek angin motor rata – rata

19.35 Watt . Selanjutnya dari percobaan c dan d dapat diketahui besarnya rugi –

rugi rotasi motor untuk kecepatan nominal rpm sebagai berikut : w rot = 0,011 x J 1 x n x 3 dt dn atau w rot = 0,011 x J 1 + J 2 x n x 4 dt dn w rot = 0,011 x 0.022 x 1350 x 024 . 1 100 = 31.9 Watt, atau w rot = 0,011 x 0.022 + 0.0184 x 1350 x 572 . 1 100 = 38.16 Watt Dari hasil perhitungan diatas diperoleh nilai rugi rotasi motor rata – rata 35.03 Watt . Kemudian dari hasil perhitungan rugi – rugi rotasi diatas dapat ditentukan nilai rugi – rugi inti di dalam motor untuk rating putaran 1400 rpm dan arus medan shunt 0.177 Ampere yaitu : w inti = w rot – w g+a = 35.03 – 19.35 = 15.68 Watt Universitas Sumatera Utara 82

IV.2 Perhitungan Momen Inersia Kopling

Kopling yang digunakan dalam percobaan ini berbentuk roda pejal sehingga momen inersia dari kopling dapat dihitung dengan persamaan : J = 2 1 Mr 2 kgm 2 Dimana : J = momen inersia pada kopling kgm 2 M = massa kopling kg r = jari – jari kopling m Kopling yang digunakan ada 2 unit dengan ukuran yaitu : - Kopling 1 : M = 0.76 kg, r = 0.0395 m J K1 = 2 1 0.76 0.0395 2 = 0.000593 kgm 2 - Kopling 2 : M = 0.52 kg, r = 0.0395 m J K2 = 2 1 0.52 0.0395 2 = 0.00041 kgm 2 Sehingga J K = J K1 + J K2 = 0.000593 + 0.00041 = 0.001 kgm 2

IV.3 Perhitungan Momen Inersia Pompa Sentrifugal

Pada pompa sentrifugal bagian yang berputar adalah impeller. Dengan mengabaikan sudu – sudu dari impeller tersebut, maka momen inersia dari pompa sentrifugal adalah J = Mr 2 kgm 2 Dimana : J = momen inersia pada pompa sentrifugal kgm 2 M = massa impeller kg Universitas Sumatera Utara 83 r = jari – jari impeller m Impeler pompa sentrifugal mempunyai ukuran sebagai berikut : M = 2.85 kg, r = 0.1075 m sehingga : Jp = Mr 2 = 2.850.1075 2 = 0.033 kgm 2 Berdasarkan perhitungan momen inersia dari bagian – bagian yang berputar dari motor dc, kopling dan pompa sentrifugal maka momen inersia total dapat dihitung dengan persamaan : J = J M + J K + J P J = 0,022 + 0.001 + 0.033 = 0.056 kgm 2 IV.4 Metode Perencanaan Instalasi Pompa IV.4.1 Umum