Block cipher Kurniawan, 2004: 50, adalah algoritma Stream cipher Kurniawan, 2004: 80, adalah cipher

15 1. Algoritma Simetris Algoritma simetris disebut juga sebagai algoritma konvensional, yaitu algoritma yang menggunakan kunci yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Keamanan algoritma simetris tergantung pada kuncinya. Algoritma simetris sering juga disebut algoritma kunci rahasia, algoritma kunci tunggal atau algoritma satu kunci. Contoh algoritma yang termasuk dalam kategori algoritma simetris diantaranya adalah:

a. Block cipher Kurniawan, 2004: 50, adalah algoritma

yang masukan dan keluarannya berupa satu block, dan setiap blocknya terdiri dari banyak bit. Beberapa model algoritma block cipher antara lain : DES Data Encryption Standard, AES Advanced Encryption Standard, Blowfish.

b. Stream cipher Kurniawan, 2004: 80, adalah cipher

yang berasal dari hasil XOR antara bit plaintext dengan setiap bit kuncinya. Beberapa model algoritma stream cipher antara lain: OTP One Time Pad, RC4 Rivest Code 4. 16 2. Algoritma Asimetris Algoritma asimetris atau biasa disebut algoritma kunci publik dirancang sedemikian mungkin sehingga kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan mendekripsi yang berbeda. Selanjutnya kunci dekripsi tidak dapat dihitung dengan dari kunci enkripsi. Algoritma tersebut disebut public key karena kunci enkripsi dapat dibuat secara publik. Orang asing dapat menggunakan kunci enkripsi tersebut untuk mengenkripsi sebuah pesan, tetapi hanya orang tertentu dengan kunci dekripsi sepadan dapat mendekripsi pesan tersebut, dalam sistem ini kunci enkripsi sering disebut public key sedangkan kunci dekripsi sering disebut private key. Beberapa algoritma asimetris antara lain: RSA Rivest Shamir Adleman dan Diffie Hellman. 3. Hash Function Fungsi hash mengurangi data dari ukuran yang berubah- ubah menjadi ukuran yang khusus. Fungsi hash dibutuhkan dalam bagian konfigurasi sistem untuk memudahkan pengecekan terhadap kelebihan data. Seluruh data dapat 17 diperiksa untuk melihat apakah data yang berkapasitas besar dapat diulang, sebab hal ini akan mendatangkan kerugian besar dalam kecepatan dan waktu. Fungsi hash digunakan dalam kriptografi, yaitu dalam hal membagi atribut yang mirip, terutama dalam hal tanda tangan digital. Biasanya sering dikombinasikan dengan fungsi kriptografi yang punya integritas, seperti dalam hal kombinasi antara algoritma tanda tangan digital dan fungsi hash atau fungsi hash dengan algoritma kriptografi kunci rahasia Wahana Komputer, 2003: 107 . Contoh algoritma fungsi hash satu arah adalah MD-5 Message Digest 5 dan SHA Secure Hash Algorithm .

2.3 Protokol