Perancangan Proses SRTP 200 OK

65 Topografi jaringan yang digunakan penulis, meneggunakan dua komputer dengan desain satu buah VoIP server dan dua buah VoIP client dibelakang NAT. Penggunaan komunikasi VoIP pada server Asterisk menggunakan IP public yang didapatkan dari internet dan dijadikan gateway server bagi Asterisk untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkomunikasi. Gambar 4.2 Desain jaringan VoIP penelitian

4.2.2 Perancangan Proses SRTP

Tugas dari Secure Real-time Transport Protocol SRTP adalah membuat suatu profil protokol Real Transport Protocol RTP untuk menyediakan enkripsi, message authentication, integrity dan replay protection ke paket data RTP. 66 Konteks Kriptografi Crypto Context SRTP meliputi sesuai dengan RFC 3711 : 1. Encryption key. 2. Salt key. 3. Message Authentication key. 4. 32-bit rollover counter penghitung . 5. Sequence number urutan paket. 6. Synchronization source number SSRC. 7. Replay list Daftar paket yang direplay. Setelah proses Key Management dilakukan, maka pengirim SENDER akan melakukan hal-hal berikut untuk membuat paket SRTP RFC 3711. 1. Menentukan cryptographic context yang akan digunakan. 2. Menentukan Index paket SRTP menggunakan rollover counter ROC, urutan tertinggi dalam cryptography context, dan urutan dalam paket RTP. 3. Meentukan Master Key dan Master Salt. 4. Menentukan Session Key dan Session Salt, dengan menggunakan Master Key, Master Salt, Key_derivation_rate dan Session Key- length dalam cryptographic context dengan Index. 5. Menenkripsi RTP payload untuk membuat paket yang terenkripsi, dengan menggunakan algoritma enkripsi, Session Encryption Key, dan Session Salt dengan Index. 6. Menambahkan MKI, bila indikator MKI di-set menjadi 1. 67 7. Untuk message authentication untuk bagian paket yg diautentikasi, dengan menggunakan rollover counter, algoritma autentikasi, dan Session Autentication Key dan ditempelkan pada paket. 8. Update ROC menggunakan Index. Untuk mengautentikasi dan mendeskripsikan paket SRTP, penerima RECEIVER akan melakukan sebagai berikut RFC 3711: 1. Menentukan cryptographic context yang sesuai. 2. Menjalankan algoritma untuk mendapatkan Index. Algoritma dijalankan dengan menggunakan rollover counter, dan urutan tertinggi dengan urutan pada paket SRTP. 3. Menentukan Master Key dan Master Salt. Jika indikator MKI diset ke 1, gunakan MKI pada paket SRTP. Jika tidak gunakan Index sebelumnya. 4. Menetukan Session Key dan Session Salt, dengan mengunakan Master Key, Master Salt, Key_derivation_rate dan Session_key_length dengan Index. 5. Untuk message authentication dan replay protection, cek paket apakah sudah direplay atau belum, dengan menggunakan Replay List dan Index. Jika diketahui terjadi replay, maka paket akan dibuang dan event akan dicatat dalam log. Kemudian dilakukan verifikasi pada Autentication Tag, dengan menggunakan rollover counter , algoritma autentikasi, dan Session Authentication Key. 68 Jika tidak berhasil maka paket akan dibuang dan even akan dicatat dalam log. 6. Dekripsi bagian paket yang dienkripsi, dengan menggunakan algoritma dekripsi, Session Encryption Key, dan Master Salt dengan Index. 7. Update rollover counter dan urutan tertinggi dengan menggunakan Index. Jika terdapat replay protection, update juga Replay List. 8. Jika ada, hapus MKI dan Authentication tag dari paket.

4.3 Fase Konstruksi