Proses lumpur aktif merupakan proses aerobis dimana flok lumpur aktif lumpur yang mengandung mikroorganisme mikroflora dan mikrofauna tersuspensi
di dalam campuran lumpur yang mengandung O
2
. Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur campuran seperti bakteri Sphaerotilus natans,
Thiothrix sp, Lactobacillus sp, Peloploca sp, dan lain-lain, protozoa, fungi
Leptomitus sp, Geothricum candidum dan lain-lain, rotifera dan nematode. Flok lumpur aktif ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini sehingga akan
diresirkulasi kembali ke tangki aerasi.
Data
Laju alir volumetrik air buangan Q = 113,4 m
:
3
BOD hari = 29956,9 galhari
5
influent S Effisiensi reaktor E
= 95 Metcalf, 1991
= 760 mgl Hammer, 1986
Koefisien cell yield Y = 0,8 mgvssmg BOD
5
Koefisien endogenous decay Kd = 0,025 hari
Metcalf, 1991
-1
Mixed liquor suspended solid = 450 mgl
Metcalf, 1991
Mixed liquor volatile suspended solid X
= 340 mgl Direncanakan waktu tinggal sel
θc = 7 hari
1. Penentuan BOD
5
E =
effluent S
100 ×
− S
S S
S = S
100 S
E ×
- = 760 -
100 760
95 ×
= 38 mgl BOD
5
effluent s maksimum = 50 mgl Kep.03MENLH11998
2. Penentuan volume Aerator V
r
V
r
c c
Kd X
S S
Y Q
θ θ
× +
− ×
× 1
= Metcalf, 1991
Universitas Sumatera Utara
= 7
025 ,
1 340
38 760
8 ,
4 ,
113 7
3
× +
− l
mg l
mg hari
m hari
= 187,9 m
3
3. Penentuan ukuran kolam aerasi
Direncanakan : Tinggi cairan dalam aerator
= 4 m Perbandingan lebar dan tinggi cairan = 2 : 1
Jadi, lebar = 2 × 4 = 8 m
V = p × l × t
187,9 m
3
p = 5,872 m
= p × 4m × 8m
faktor kelonggaran = 0,5 m di atas permukaan air
jadi ukuran aeratornya sebagai berikut : panjang
= 5,872 m lebar
= 8 m tinggi
= 4 + 0,5 = 4,5 m
luas = 47 m
2
4. Penentuan jumlah flok yang diresirkulasi Qr
Tangki aerasi
Q Bak
Sedimentasi Q + Qr
X Qe
Xe Qw
Qw’ Xr
Qr Xr
Bak pengendapan
Dimana : Qw = debit alir sludge Xr = massa padatan resirkulasi yang diolah kembali
Qe = debit alir limbah olahan Xe = massa padatan limbah olahan
Universitas Sumatera Utara
Asumsi : Qe = Q = 29956,9 galhari Xe = 0,001 X = 0,001 × 340 mgl
= 0,340 mgl Xr = 0,999 X = 0,999 × 340 mgl
= 339,7 mgl Px = Qw × Xr
Px = Y
obs
× Q S Y
– S
obs
c d
k Y
θ +
1 =
=
7 025
, 1
8 ,
+
= 0,7 Px = 0,7 × 29956,9 760-38
= 15140217,3 gal.mgl.hari
Neraca massa pada bak sedimentasi
Akumulasi = jumlah massa masuk – jumlah massa keluar
= Q + QrX – QeXe – QwXr = QX +QrX – Q0,001X – Px
Qr =
X P
QX
x
+ −
1 001
,
=
340 15140217,3
1 001
, 40
29956,93 +
−
= 14603,1 m
3
5. Penentuan waktu tinggal di Aerator
θ
θ = Q
Vr =
29956,9 5
, 49637
= 2 hari
6. Penentuan daya yang dibutuhkan
Tipe aerator yang digunakan surface aerator kedalaman air 4 meter, dari tabel 10 – 11, Metcalf and Eddy, 1991 diperoleh daya aeratornya 10 hp.
Universitas Sumatera Utara
7. Bak sedimentasi
Fungsi : menghilangkan padatan dengan cara pengendapan
Bentuk : persegi panjang
Jumlah : 1 unit
Kecepatan volumetrik limbah : 113,4 m
3
Waktu penampungan air buangan : 1 hari
hari
Volume bak : 113,4 × 1 = 113,4 m
Direncanakan ukuran bak, sebagai berikut :
3
- panjang bak p = 2 × lebar bak l
- tinggi bak t = lebar bak l
Maka : Volume bak = p × l × t
113,4 = 2l l
= 3,8 m
3
maka : panjang
= 7,6 m lebar
= 3,8 m tinggi
= 3,8 m luas bak
= 28,9 m
2
Luas areal pengolahan limbah = 115,5 m
2
+ 32 m
2
+ 32 m
2
+ 47 m
2
+ 28,9 m
2
= 319,25 m × 125
2
7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas
7.7.1 Bak Pengendapan BP
Fungsi : untuk menampung dan mengendapkan kotoran terbawa dari
air sumur bor Bentuk
: bak dengan permukaan persegi Konstruksi
: beton kedap air Jumlah
: 1 unit Tekanan
: 1 atm
Universitas Sumatera Utara