Tempat dan Waktu Pengujian Alat Pengujian Prosedur pengujian

BAB III ALAT DAN PROSEDUR PENGUJIAN

3.1 Tempat dan Waktu Pengujian

Pengujian eksperimental ini dilaksanakan di Laboratorium Prestasi Mesin Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dengan jangka waktu kurang lebih 6 jam

3.2 Pengujian BleacherPemucat

Alat pemucatbleacher telah dibuatdirancang oleh Dani Marulitua Sihombing dan Desman Frienky Sinaga, ukuran dan bagian-bagian utama pada bleacher sebagai berikut :

3.2.1 Bagian-Bagian Utama BleacherPemucat

1. Ruang Pengadukan

Ruang pengadukan adalah tempat berlangsungnya proses pengadukan antara minyak-tepung. Bentuk ruang pengadukan dalam disain Bleacher Pemucat ini adalah silinder. Bahan dari ruang pengadukan direncanakan dari plat besi yang dibentuk menjadi silinder dengan diameter 360 mm dengan tebal 0.5 mm sedangkan untuk panjang ruang pengadukan adalah 490 mm. Di pilih menggunakan plat besi dengan alasan mudah dijumpai dan ekonomis tetapi dengan kekuatan yang baik. Konstruksi dari ruang pengadukan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Photo Ruang Pengadukan Gambar 3.2 Konstruksi Ruang Pengadukan Universitas Sumatera Utara Ukuran-Ukuran Lapisan Dinding BleacherPemucat - Dinding dalam pada ruang pengumpulan uap Bahan : Plat besi Diameter : 360 mm Tebal : 0,5 mm Konduktivitas Termal k : 73 Wm C - Dinding Luar pada ruang pengumpulan uap Bahan : Plat besi Diameter : 420 mm Tebal : 1,6 mm Konduktivitas Termal k : 73 Wm C - Dinding Luar Bleacher Bahan : Aluminium Diameter : 457,9 mm Tebal : 0,3 mm Konduktivitas Termal k : 202 Wm - Isolasi C Bahan : Wol Diameter : 424,6 mm Tebal : 3 mm Konduktivitas Termal k: 0,052 Wm C Bahan : Gabus Diameter : 454,6 mm Tebal : 30 mm Universitas Sumatera Utara Konduktivitas Termal k: 0,043 Wm C Bahan : Seratpapan isolasi Tebal : 3 mm Konduktivitas Termal k: 0,048 Wm

2. Ruang Pengumpulan Uap

C Ruang pemanasan uap adalah ruang dimana uap dimasukkan untuk menaikkan suhu pada ruang pengadukan. Bentuk ruang uap ini juga dibentuk menjadi silinder dari bahan plat besi dengan tebal 1,6 mm, dengan diameter 420 mm dan panjang 500 mm. Pemilihan bahan menggunakan plat besi dikarenakan oleh bahan plat besi yang mudah dijumpai dan lebih ekonomis tetapi dengan kekuatan yang baik. Gambar 3.3 Konstruksi ruang Pengumpulan Uap Universitas Sumatera Utara

3. Kaki Penyangga Bleacher Pemucat

Kaki penyangga disini berfungsi sebagai alat untuk membantu memperkokoh berdirinya Bleacher Pemucat. Bahan dari kaki penyangga direncanakan dari pipa dengan diameter 30 mm. Kaki penyangga ini memiliki tinggi 520 mm dengan lebar 400 mm. Sebagai kaki untuk motor listrik dan bantalan dipilih plat siku dari besi dengan panjang siku 35 mm, dengan tebal 2 mm. Untuk konstruksi dan dimensi kaki penyangga Bleacher Pemucat ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 3.4 Photo Kaki Penyangga Bleacher Pemucat Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 Konstruksi Kaki Penyangga Bleacher Pemucat

4. Puli dan Sabuk-V

Puli berfungsi sebagai pemutar poros yang digerakkan oleh motor listrik melalui tali Sabuk-V sebagai penyambung dan juga berfungsi untuk mengurangi putaran motor listrik. Pada Bleacher Pemucat digunakan 3 puli pada Bleacher Pemucat dan 1 puli pada motor listrik yang masing-masing memiliki diameter yang berbeda. Pada poros pengaduk digunakan puli dengan ukuran 300 mm, pada puli penggerak digunakan puli kecil dengan diameter 62 mm, pada puli yang digerakkan oleh motor listrik digunakan puli dengan diameter 230 mm dan puli penggerak pada motor listrik berdiameter 55 mm. Gambar 3.6 Puli dan Sabuk-V Universitas Sumatera Utara Pada Bleacher Pemucat ini menggunakan 2 buah sabuk-V. Sabuk-V yang digunakan dengan pada puli motor listrik yaitu dengan ukuran A-41, dan Sabuk-V pada puli yang ada pada poros menggunakan Sabuk-V dengan nomor A- 61. Untuk ukuran-ukuran Sabuk-V dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 3.7 Ukuran Penampang Sabuk-V Tipe A Panjang sabuk-V dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Panjang sabuk-V Standar Nomor Standar Nomor Standar Nomor Standar Nomor Standar Inchi mm Inchi mm Inchi mm Inchi mm 10 254 45 1143 80 2032 115 2921 11 279 46 1168 81 2057 116 2946 12 305 47 1194 82 2083 117 2972 13 330 48 1219 83 2108 118 2997 14 356 49 1245 84 2134 119 3023 15 381 50 1270 85 2159 120 3048 16 406 51 1295 86 2184 121 3073 17 432 52 1321 87 2210 122 3099 18 457 53 1346 88 2235 123 3124 19 483 54 1372 89 2261 124 3150 20 508 55 1397 90 2286 125 3175 21 533 56 1422 91 2311 126 3200 22 559 57 1448 92 2337 127 3226 23 584 58 1473 93 2362 128 3251 24 610 59 1499 94 2388 129 3277 25 635 60 1524 95 2413 130 3302 Universitas Sumatera Utara 26 660 61 1549 96 2438 131 3327 27 686 62 1575 97 2464 312 3353 28 711 63 1600 98 2489 133 3378 29 737 64 1626 99 2515 134 3404 30 762 65 1651 100 2540 135 3429 31 787 66 1676 101 2565 136 3454 32 813 67 1702 102 2591 137 3480 33 838 68 1727 103 2516 138 3505 34 864 69 1753 104 2542 139 3531 35 889 70 1778 105 2667 140 3556 36 914 71 1803 106 2692 141 3581 37 940 72 1829 107 2718 142 3607 38 965 73 1854 108 2743 143 3632 39 991 74 1880 109 2469 144 3658 40 1016 75 1905 110 2794 145 3683 41 1041 76 1930 111 2719 146 3708 42 1067 77 1956 112 2845 147 3734 43 1092 78 1981 113 2870 148 3759 44 1118 79 2007 114 2896 149 3785 sumber: Sularso, Kiyokatsu Suga, “Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin” Gambar 3.8 Mekanisme Pengurangan Putaran pada Puli dan Sabuk-V Universitas Sumatera Utara

5. Motor Listrik

Pada Bleacher Pemucat digunakan sebuah motor listrik dengan daya ¼ HP, 1 phasa, tegangan 220 Volt, 300 watt dan putaran 1400 rpm. Motor listrik ini berfungsi sebagai pemutar poros pengaduk yang ditrasmisikan oleh puli dan sabuk-V. Berikut adalah tabel daya motor listrik. Tabel 3.2 Daya Motor Listrik Daya Motor Listrik Ampere dan sistem Kabel Voltase Phase 13 hp or less 30 A; 2-wire 120 V Single 13 hp-1½ hp 30 A; 3-wire 120-240 V Single 1½ hp-5hp 60 A; 3-wire 120-240 V Single 5 hp-7½ hp 100 A; 3-wire 120-240 V Single Over 7 hp Over 100 A; 4-wire 277-480 V Three Sumber : http:www-ims.tamu.edu Gambar 3.9 Sistem Elektrisitas Pada Motor Listrik Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 Motor Listrik

3.3. Alat Pengujian

Untuk melakukan pengujian, beberapa alat yang digunakan adalah : 1. Bleacherpemucat Gambar 3.11 Fhoto Bleacherpemucat Universitas Sumatera Utara 2. Ketel Elektrik Ketel uji yang digunakan adalah ketel bertenaga listrik electric boiler dengan kapasitas air sebanyak 4,7 liter. Gambar 3.12 Ketel Elektrik 3. Termometer Termometer digunakan untuk mengukur temperatur air dan temperatur uap air, dengan ketelitian 25 ºC untuk termometer air dan 10 ºC untuk termometer uap air. Gambar 3.13 Pengukur Temperatur minyak dan Temperatur uap Universitas Sumatera Utara 4. Alat pengukur tekanan Alat pengukur tekanan digunakan untuk mengukur tekanan uap yang dihasilkan dengan satuan kgcm 2 Gambar 3.14 Pengukur tekanan uap . 5. Stopwatch Stopwatch diggunakan untuk mencatat waktu yang dibutuhkan sampai air mendidih atau sampai pada temperature yang diinginkan.

3.4. Prosedur pengujian

Adapun prosedur pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengisi tangki pemucatbleacher dengan minyak, temperatur Minyak, uap dan udara luar dicatat. 2. Pengisian Ketel uap dengan air sebanayak 4,7 liter dan ketel uap elektrik di hidupkan. 3. Kran uap masuk dibuka dan mencatat temperatur uap masuk. 4. Mengamati kerja pemucat dan mencatat suhu dan waktu setiap minyak mengalami perubahan warna. Universitas Sumatera Utara 5. Setelah mengalami perubahan warna sesuai dengan tujuan pengujian, bleacher dan ketel di matikan. 6. Temperatur minyak dan uap akhir dicatat 7. SELESAI. Diagram 3.1 Diagram Alir Prosedur Pengujian  Mengisi Tangki bleacher sebanyak 20 liter  Tminyak = 30 C  T~ = 27 C  Tuap = 30 C Pengisian ketel uap dengan air sebanyak 4,7 liter. Kran uap masuk dibuka dan Temperatur uap masuk dicatat Catat suhu minyak dan uap setiap 20 menit SELESAI. Mulai Catat suhu minyak dan temperatur uap terakhir Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Analisa Kapasitas Uap yang Dibutuhkan

Data hasil percobaan untuk 4,7 liter air untuk temperatur pemanasan sampai dengan 630 ºC dapat dilihat pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Data tekanan uap, waktu dan massa uap pada percobaan sampai temperatur pemanas sampai 100 sampai 630ºC. Volume air Temp. Air Temp. Air Tekanan Uap Waktu Massa Uap L Awal ºC Akhir ºC kgfcm² Menit Gram 4,7 30 100 0,62 81,30 260 30 110 0,90 85,44 330 30 120 1,18 89,57 400 30 130 1,45 93,71 470 30 140 1,73 97,85 540 30 150 2,01 101,98 610 30 160 2,3 106,1117 680 30 170 2,58 110,2467 750 30 180 2,86 114,3817 820 30 190 3,14 118,5167 890 30 200 3,42 122,6517 960 30 210 3,7 126,7867 1030 30 220 3,98 130,9217 1100 30 230 4,26 135,0567 1170 30 240 4,54 139,1917 1240 30 250 4,82 143,3267 1310 Universitas Sumatera Utara