Beberapa jenis baling-baling yang biasa digunakan dalam proses pencampuran ialah :
a. Plat Blade Baling-baling bilah datar
Biasanya digunakan dengan kecepatan putaran berkisar antara 600-900 rpm, dan diletakkan tidak terlalu dekat dengan kedasar tangki olahan, seperti yang
terdapat pada gambar 2.4.a.
b. Disk Flak Blade Baling-baling cakram dengan bilah datar
Digunakan untuk keperluan laboratorium karena pencampurannya merata dengan menggunakan kecepatan putaran yang tinggi, begitu juga dengan
kebutuhan daya putarannya, seperti terdapat pada gambar 2.4.b c. Pitchen Vane Baling-baling Radial
Merupakan jenis adaptasi dari baling-baling jenis cakram. Jenis ini menggunakan jenis bilah yang vertikal. Biasanya sangat ekonomis untuk
kecepatan tinggi tanpa memerlukan daya yang besar, seperti terdapat pada gambar 2.4.c
d. Curved Blade Baling-baling lengkung
Biasanya disebut dengan back swept, karena jika berputar baling-baling jenis ini akan menekan fluida ke dinding tangki olahan agar proses pencampuran
merata. Jenis biasa digunakan untuk mengurangi tegangan geser dari baling- baling, seperti terdapat pada gambar 2.4.d
e. Titled Blade Baling-baling Bilah Datar Miring
Baling-baling jenis ini sama dengan baling-baling bilah datar atau plat blade, tetapi jenis ini didesain agar terpasang miring terhadap tangki olahan, seperti
terdapat pada gambar 2.4.e
Universitas Sumatera Utara
f. Shrouded Blade Baling-baling Bilah Vertikal Horizontal
Baling-baling jenis ini merupakan kombinasi antara bilah datarvertikal dengan bilah horizontal seperti terdapat pada baling-baling jenis radial.
Biasanya diletakkan hampir dekat kepermukaan fluida untuk menghasilkan pusingan air untuk pencampuran, seperti terdapat pada gambar 2.4.f
g. Pitched Blade Baling-baling Pilin
Memiliki karakteristik radial dan aksial. Biasanya diletakkan hampir ke dasar tangki olahan dengan sudut standart pilinan 45
. Jenis ini juga biasa dikenal dengan tipe fan, seperti terdapat pada gambar 2.4.g
h. Pitched Curved Blade Baling-baling Pilin Lengkung