BENDUNGAN INTAKE RAW WATER TANK RWT RAW WATER PUMP RWP

BAB III PROSES PENGOLAHAN AIR Pengolahan air ditujukan untuk mendapatkan air yang memenuhi persyaratan baik secara fisika, kimia, maupun biologi sehingga layak dikonsumsi oleh manusia. PDAM Tirtanadi Instalasi Sunggal mengambil air dari Sungai Belawan yang terletak persis dibelakang perusahaan.

3.1 BENDUNGAN

Sumber air baku adalah air permukaan sungai Belawan yang diambil dari bangunan bendungan dam dengan panjang 25 m sesuai lebar sungai dan tinggi ± 4 m, dimana pada sisi kiri bendungan yang dibuat sekat channel berupa saluran penyadap yang lebarnya 2 m dilengkapi dengan air masuk intake.

3.2 INTAKE

Bangunan intake saluran bercabang dua yang dilengkapi dengan bar screen saringan kasar dan fine screen saringan halus yang berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang terbawa arus sungai. Masing-masing salurannya dilengkapi dengan pintu sluice guide pengatur ketinggian air dan penggerak elektromotor. Pemeriksaan maupun pembersihan saringan dilakukan secara periodik untuk menjaga kestabilan jumlah air masuk.

3.3 RAW WATER TANK RWT

Banguan RWT bak pengendap dibangun setelah intake yang terdiri dari 2 unit 4 sel. Setiap unitnya berdimensi 49 m x 24,5 m, tinggi 4 m, dilengkapi dengan 2 buah inlet gate dan 2 buah outlet gate dan pintu bilas 2 buah yang berfungsi sebagai tempat pengendapan lumpur, pasir, dan material lainnya yang bersifat sedimen.

3.4 RAW WATER PUMP RWP

Air yang berasal dari Raw Water Tank mengalir secara gravitasi ke dalam penampungan yang berada di bawah Raw Water Pump sebelum dipompa menuju Clearator. Raw Water Pump ini terdiri dari beberapa unit pompa yang berfungsi untuk memompakan air menuju ke Clearator yang berbeda-beda, adapun unit-unit pompa tersebut : . RWP I memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator I yang memiliki kapasitas 160 literdet . RWP II memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator II yang memiliki kapasitas 200 literdet . RWP III memiliki 4 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator III yang memiliki kapasitas 160 literdet . RWP IV memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator IV yang memiliki kapasitas 150 literdet . RWP V memiliki 3 unit pompa yang memompakan air menuju Clearator V yang memiliki kapasitas 90 literdet Gambar 3.1 Pompa Air Baku Raw Water Pump 3.4.1 Cara Kerja Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal merupakan salah satu peralatan yang paling sederhana dalam berbagai proses pabrik. Gambar 8 memperlihatkan bagaimana pompa jenis ini beroperasi : Gambar 3.2 Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam hal jet pump oleh tekanan buatan. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada kecepatan tinggi. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan. 3.4.2 Komponen dari pompa sentrifugal Komponen utama dari pompa sentrifugal terlihat pada Gambar 3.3 dan diterangkan dibawah ini: Komponen berputar : impeller yang disambungkan ke sebuan poros Komponen statis : casing, penutup casing, dan bearings. Gambar 3.3. Komponen Utama Pompa Sentrifugal Sahdev a Impeler Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu impeller dan sangat cocok untuk layanan head =tekanan rendah. Pompa dua tahap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk layanan head yang tinggi. Gambar 3.4. Impeller b Batang torak Batang torak memindahkan torque dari motor ke impeler selama startup dan operasi pompa. c Wadah Fungsi utama wadah adalah menutup impeler pada penghisapan dan pengiriman pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada ujung penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir pada pompa satu tahap. Untuk pompa multi-tahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Wadah dirancang untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas keamanan yang cukup. Fungsi wadah yang kedua adalah memberikan media pendukung dan bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu wadah pompa harus dirancang untuk: • Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa untuk pemeriksaan, perawatan dan perbaikan • Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens secara langsung Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak motor listrik tanpa kehilangan daya. Gambar 3.5 Potongan Wadah Volute

3.5. CLEARATOR