Pasir kwarsa, ∆ 1.80-2.00 mm, dengan ketebalan 15 mm Kerikil halus, ∆ 4.75-6.30 mm, dengan ketebalan 10 cm
Kerikil sedang, ∆ 6.30-10.00 mm, dengan ketebalan 10 cm Kerikil sedang, ∆ 10.00-20.00 dengan ketebalan 10 cm
Kerikil kasar, ∆ 20.00-40.00 dengan ketebalan 15 cm
Dalam jangka waktu tertentu filter ini harus dibersihkan dari endapan yang menggangu proses penyaringan dengan menggunakan elektromotor.
3.7. RESERVOIR
Reservoir ini berupa bangunan beton berdimensi panjang 50 m, lebar 40 m, tinggi 7 m berfungsi untuk menampung air bersihair olahan setelah melewati
media filter dengan kapasitas ± 12.000 m
3
, kemudian didistribusikan ke pelanggan melalui reservoir-reservoir distribusi di berbagai cabang. Air bersih yang mengalir
dari filter ke reservoir dibubuhi Chlor post Chlorination dan untuk netralisasi dibutuhkan larutan kapur jenuh atau soda ash.
3.8. FINISH WATER PUMP FWP
Pompa distribusi air bersih FWP berfungsi untuk mendistribusikan air bersih dari reservoir utama di instalasi ke reservoir-reservoir distribusi di cabang melalui
pipa transmisi dengan diameter 600 mm dan 500 mm yang dibagi menjadi 5 jalur Q1 – Q5. FWP ini terdiri dari 14 unit pompa dengan kapasitas masing-masing
150 ldt dengan total head 50 m menggunankan motor AC dengan nilai rata-rata nominal daya 132 kW
3.9. SLUDGE LAGOON
Daur ulang adalah cara paling tepat dan aman dalam mengatasi dan meningkatkan kualitas lingkungan. Prinsip ini telah mendorong perusahaan untuk
membangun sarana pengolahan limbah berupa slude lagoon dengan dimensi panjang 80m, lebar 40 m, dan tinggi 3 m. Lagoon berfungsi sebagai media
penampung air buangan bekas pencucian sistem pengolah dan kemudian air tersebut disalurkan kembali ke RWT untuk diproses kembali.
3.10. BAHAN-BAHAN KIMIA
Proses pengolahan ini menggunakan beberapa bahan kimia, yaitu:
a. Liquid Chlorine
Bahan ini berfungsi untuk mengoksidasi logam Fe, Mg, dan sebagai disinfektan pembunuh bakteri dibubuhkan dengan motor AC nominal daya
22 kW x 2 putaran 2920 rpm secara bergantian kepada Raw Water Tank Cl2 ke dalam air baku dan Resevoar Cl2 dalam air bersih dengan total
kebutuhan 3-4 grm
3
air.
b. TawasAlum
Berfungsi untuk mengikat partikel-partikel halus yang melayang agar membentuk flok. Bahan ini diinjeksikan pada pipa air masuk ke Clearator
dengan motor AC nominal daya 0,55 kW putaran 1450 rpm dengan dosis 25 – 35 grm
3
air.
c. KapurSoda Ash
Bahan ini berfungsi untuk menetralisasikan kadar pH air olahan 6,8-7,3 dibubuhkan dengan elektromotor dengan daya 7,3 kW putaran 1450 rpm
sebelum masuk ke reservoir sebanyak 5-7 grm
3
air.
3.11 PEMERIKSAAN KUALITAS AIR
Untuk menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kualitas air baku maupun air hasil olahan selama proses, perusahaan juga
menyediakan dan melakukan pemeriksaan kualitas air dalam periode waktu tertentu dimasing-masing unit pengolahan. Beberapa indikator maupun parameter
dalam pemeriksaan, tetap mempedomani Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 907MENKESSKVII2002, yang meliputi aspek kimiawi, fisika dan
bakteriologi. Secara umum, hasil pemeriksaan terhadap air hasil olahan berada dalam kualitas air minum.
BAB IV ANALISA MAINTENANCE PADA
PDAM TIRTANADI CABANG SUNGGAL
4.1. Pembahasan Maintenance pada Raw Water Pump