20
d. Kontroler Aksi Derivatif
Memiliki karakteristik cenderung untuk mendahului atau bisa disebut anti pasif controlling. Oleh karena itu aksi kontrol ini sering diterapkan pada
sistem yang memiliki inersia tinggi yang bersifat lagging.
e. Kontroler Aksi Proporsional + Integral
Pada pengontrolan proporsional dapat menimbulkan offset pada keluaran pengendali. Untuk proses-proses dimana offset tidak dapat ditolerir
maka perlu ditambahkan aksi pengontrolan integral. Aksi kontrol integral dapat menghilangkan perbedaan pengukuran dan titik acuan yang dapat
mengakibatkan keluaran pengendali berubah sampai dengan perubahan tersebut berharga nol.
f. Kontroler Aksi Proporsional + Integral + Derivatif
Sistem pengontrolan derivatif merupakan pengontrolan dengan proses umpan balik yang berlawanan dengan cara pengendalian integral.
Penambahan aksi derivatif pada pengendalian proporsional + integral bertujuan untuk meningkatkan kestabilan pengontrolan dan mempercepat
tanggapan dari sistem, peningkatan kestabilan sistem kontrol diperoleh dari penurunan overshoot.
Jika terjadi perubahan sinyal pengukuran maka keluaran pengontrol dengan proporsional bellow tidak terhubung langsung tetapi katup yang akan
memperkecil aliran ke arah proporsional bellow.
Universitas Sumatera Utara
21
II.5. Penggunaan Instrument
Penggunaan alat instrument di PT. Arun NGL banyak digunakan untuk mengendalikan liquidcairan diantaranya :
• Level permukaan zat cair, volume zat cair dalam sebuah tangki. Pengukuran dilakukan untuk dapat mengetahui volume
permukaan zat cair dalam zat cair. Bahan yang dapat diukur oleh sensor level yaitu cairan liquid, lumpur, curah hujan,
serta polusi. • Flow aliran, aliran dalam sebuah pipa.
• Elemen proses flow merupakan salah satu jenis pengendali akhir yang paling umum dipakai untuk sistem pengendali
proses. • Pressure tekanan, tekanan liquid dalam sebuah pipa atau
vessel. Prinsip kerjanya sama dengan proses flow karena sama- sama mengendalikan flow.
• Temperatur suhu, suhu pada unit-unit proses. Pengukuran suhu biasanya terjadi pada suatu unit proses yang
memerlukan perubahan suhu, baik jenis steam maupun yang lainnya. Misalnya perpindahan panas yang terjadi pada sistem pengukuran suhu
yaitu pada proses endotermis suatu perolehan energi panas dari suatu media panas, seperti yang terjadi pada heat exchanger.
Universitas Sumatera Utara
22
Dan juga pengendalian temperatur pada line fuel gas ketika sedang beroperasi merupakan suatu hal yang sangat penting guna terciptanya
keintegrasian proses di PT. Arun NGL.
II.6. Temperatur