12
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Suatu perusahaan industri berskala besar dalam hal untuk mencapai hasil produksi yang berkualitas harus dapat memelihara dan menerapkan fasilitas
secara efisien. Sehubungan dengan itu pabrik gas sebagai salah satu perusahaan industri yang mengolah gas alam cair menjadi LNG, LPG yang sudah dapat
dipergunakan oleh masyarakat dan untuk industri aromatik lainnya. Dengan cara melakukan beberapa tahap pengolahan yang bersifat otomatis maupun manual
untuk memperlancar jalannya pengolahan tersebut. Adapun tahap dari proses pengolahan LNG awalnya menerima gas dari
Exxon Mobil di Point A Lhoksukon dan gas alam dari ladang gas NSO kemudian dialirkan melalui pipa-pipa ke masing-masing unit produksi PT. Arun NGL
dimana terjadi proses pemurnian gas, penyulingan dan akhirnya pencairan gas menjadi LNG. Pencairan gas alam menjadi LNG bertujuan untuk memudahkan
penyimpanan. Agar proses produksi berjalan dengan lancar maka di perlukan pengawasan yang cermat terhadap peralatan yang digunakan. Salah satu
instrument yang di gunakan dalam proses pencairan gas menjadi LNG adalah sensor RTD. RTD berfungsi untuk mengontrol temperatur uap gas pada line fuel
gas unit produk drum untuk menjadi bahan bakar kompresor. Permasalahan yang sering timbul adalah apabila kita tidak memperhatikan
temperatur uap gas ini, maka akan membuat kompresor menjadi rusak sehingga proses produksi menjadi terhenti. Karena pentingnya pengontrolan temperatur gas
Universitas Sumatera Utara
13
untuk menjadi bahan bakar kompresor agar proses produksi dapat terus berjalan. Maka penulis menarik suatu rumusan masalah dan menyusun suatu karya akhir
dengan judul PENGGUNAAN SENSOR RTD PADA LINE FUEL GAS K- 4508 UNIT PRODUK DRUM APLIKASI PT. ARUN NGL
I.2. Tujuan Pembahasan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan dalam pembahasan karya akhir ini adalah : 1. Untuk memenuhi syarat menyelesaikan masa studi sebagai mahasiswa
program Diploma IV Teknologi Instrumentasi Pabrik. 2. Megetahui dan memahami prinsip kerja RTD dan penggunaannya
sebagai alat pengontrolan temperatur.
I.3. Batasan Masalah