11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan output dan hasil akhir dari proses
akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan Harahap,
2005:201. Menurut Rahardjo 2005:1 dalam bukunya yang berjudul Laporan Keuangan Perusahaan menjelaskan bahwa laporan keuangan merupakan
laporan pertanggungjawaban manajer atau pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya kepada pihak-pihak
yang mempunyai kepentingan di luar perusahaan atau yang umumnya disebut stakeholder
. Dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan pada paragraf ke 7, disebutkan bahwa laporan keuangan merupakan
bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi
keuangan, catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Laporan keuangan dimaksudkan untuk mengkomunikasikan informasi formal dan terstruktur atas operasional suatu perusahaan dan memberikan
petunjuk atas penetapan kebijakan di masa yang akan datang, namun perusahaan harus membuat dua macam laporan keuangan yakni laporan
keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal. Laporan keuangan fiskal
12 sebagaimana digunakan untuk keperluan perpajakan harus disesuaikan dengan
peraturan-peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan suatu standar akuntansi
keuangan yang baku. Sebagai wadah satu-satunya bagi profesi akuntansi di Indonesia, maka hanya Ikatan Akuntansi Indonesia IAI yang berhak
menyusun dan merevisi standar akuntansi keuangan secara signifikan. Standar akuntansi yang kini berlaku di Indonesia terangkum dalam buku Standar
Akuntansi Keuangan tahun 2006. Adapun tujuan standar akuntansi keuangan yang baku Sucipto, 2003:6
adalah: a. Dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan perusahaan, prestasi
dan kegiatan perusahaan, informasi yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim diharapkan mempunyai sifat jelas, konsisten,
terpercaya dan dapat diperbandingkan. b. Memberikan pedoman dan peraturan kerja bagi akuntan publik agar
mereka dapat melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen dan dapat mengabdikan keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan
akuntansi setelah melalui pemeriksaan akuntan. c. Memberikan database pada pemerintah tentang berbagai informasi yang
dianggap penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan, pengaturan ekonomi dan peningkatan efisiensi ekonomi,
serta tujuan makro lainnya.
13 d. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi dibidang teori dan prinsip
akuntansi.
B. Tujuan Laporan Keuangan