Kerangka Pemikiran Hipotesis: TINJAUAN PUSTAKA

40 Undang-Undang No. 17 Tahun 2000 karena data penelitian yang digunakan yaitu data laporan keuangan per 31 Desember tahun 2006 dan 2007.

G. Kerangka Pemikiran

Pajak merupakan salah satu sumber penerimaaan negara yang sangat penting, karena penerimaan pajak digunakan untuk pembangunan negara. Salah satu jenis pajak yang diberlakukan di Indonesia yaitu Pajak Penghasilan yang juga membantu dalam pengoptimalisasian pendapatan nasional jika dibantu oleh kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Setiap perusahaan pasti membuat laporan keuangan yang menyediakan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Dalam laporan laba rugi terdapat penjualan yang memegang peranan penting dalam memperoleh laba yang digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini mengasumsikan bahwa dengan meningkatnya penjualan dan menurunnya beban komersial akan membawa pengaruh terhadap Pajak Penghasilan terutang, diharapkan dengan bertambahnya penjualan, serta berkurangnya beban komersial akan berpengaruh terhadap Pajak Penghasilan terutang yang harus dibayar oleh wajib pajak sehingga akan menambah pendapatan negara dari aspek perpajakan. Berikut bagan kerangka pemikiran dalam penelitian ini: 41 Gambar. 2.1 Kerangka Pemikiran Dokumen Pembukuan Akuntansi Standar Akuntansi Keuangan Neraca Laba Rugi Rekonsiliasi Fiskal Laba Rugi Fiskal Penjualan Bersih Beban Komersial Beda Temporer Beda Tetap Penghasilan Kena Pajak PPh Terutang Hipotesis Pengaruh yang positif atau signifikan 42

H. Hipotesis:

Ha 1 : Penjualan bersih berpengaruh terhadap Pajak Penghasilan terutang. Ha 2 : Beban komersial berpengaruh terhadap Pajak Penghasilan terutang. Ha 3 : Penjualan bersih dan beban komersial berpengaruh terhadap Pajak Penghasilan terutang. 43

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis laporan keuangan horizontal yaitu menganalisis laporan keuangan dari tahun ke tahun. Dengan mengadakan analisia data finansial dari tahun-tahun yang lalu, dapat diketahui kelemahan- kelemahan dari perusahaannya serta hasil-hasil yang telah dianggap cukup baik. Hasil analisa historis tersebut sangat penting artinya bagi perbaikan penyusunan rencana atau policy yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang Riyanto, 2001:328. Laporan keuangan yang digunakan berupa laporan laba rugi yang berakhir 31 Desember untuk tahun 2006 dan 2007.

B. Metode Penentuan Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-

perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan garmen, dan industri makanan dan minuman. Peneliti menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling atau judgement sampling. Menurut Said Kelana Asnawi dan Chandra Wijaya 2006:18 dalam bukunya yang berjudul Metodelogi Penelitian Keuangan disebutkan bahwa metode pengambilan sampel non probabilitas termasuk di dalamnya metode purposive sampling yaitu pengambilan data disesuaikan dengan kriteria-kriteria atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Penggunaan metode pengambilan sampel ini agar memudahkan peneliti dalam menarik kesimpulan Adapun kriteria-kriteria