Pengertian Manajemen Masjid Manajemen Masjid

Masjid menghubungkan ikatan terdiri dari kelompok orang Muhajirin dan Anshar dengan satu landasan keimanan kepada Allah Swt. Masjid didirikan oleh orang-orang yang bertaqwa secara bergotong royong untuk kemaslahatan bersama. Masjid tidak hanya berperan sebagai tempat untuk melakuikan berbagi kegiatan sosial yang berhubungan dengan kehidupan manusioa sehari-hari. dalam masyarakat yang selalu berpacu dengan kemajuan zaman, dinamika masjid sekarang ini anyak yang menyesuaikan diri dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya masjid tidak hanya berperan sebagai tempat shalat semata melainkan juga sebagai tempat beraneka kegiatan jamaah.

C. Manajemen Masjid

1. Pengertian Manajemen Masjid

Manakala masjid hendak difungsikan sebagi pusat pembinaan ummat, sudah tidak mungkin lagi kalu kepengurusan masjid ditangani oleh satu atau dua orang. Diperlukan tenaga kepengurusan yang jumlahnya cukup dan kualitasnya memadai, pengurus masjid selanjutnya harus menjalin kerja sama dengan baik agar terwujud kemakmuran masjid yang diidam-idamkan dan terbina jamaah sehingga menjelma menjadi masyarakt yang Islami. Agar pengurus masjid dapat bekerja sama dengan baik dalam menjalankan roda kepengurusan, diperlukan mekanisme kerja yang baik. Untuk itu, manajemen idarah masjid mesti diterapkan. Ada beberapa pengertian manajemen masjid yang dikutip dalam buku idarah masjid disebutkan ”idarah masjid adalah ilmu dan usaha yang meliputi segala tindakan dan kegiatan muslim dalam menempatkan masjid sebagia tempat ibadah dan pusat kebudayaan Islam.” sedangkan dalam buku terbitan KODI DKI Jakarta disebutkan ”manajemen masjid adalah ilmu dan usaha yang meliputi segala tindakan dan kegiatan muslim dalam menempatkan masjid sebagi tempat ibadah dan pusat kebudayaan Islam. Dari sini dapat dirumuskan bahwa definisi manajemen masjid adalah suatu proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid ideal, yang dilakukan oleh seoprang pengurus masjidbersama staff dan jama’ahnya melalui aktivitas yang positif dengan demikian ketua pengurus masjid harus melibatkan selurruh kekuatan masjid untuk mewujudkan kemakmuran masjid. Dalam pelaksanaannya manajemen masjid atau idarah masjid secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Idarah Binail Maadiy phiscal manajement, yaitu manajemen secara fisik yang meliputi kepengurusan masjid, pengaturan fisik masjid, penjagaan kehormatan, ketertiban dan keindahan masjid, pemeliharaan tata tertib dan ketentrama, pengaturan keuangan dan administrasi masjid serta pemeliharaan fasilitas yang dimiliki masjid tersebut dan penataan masjid lainnya bersifat fisik. b. Idarah Binail Ruhiy funcsional manajement, yaitu pengaturan tentang pelaksanaan fungsi masjid sebagi wadah pembinaan ummat, sebagi pusat kebudayaan Islam. Jenis manajemen masjidini meliputi pendidikan Islamiyah, pembinaan akhlak, pelaksanaan dakwah bil hal dan bil lisan, pembinaan mental spritual dan pemberdayaan ekonomi ummat.

2. Manfat Dan Tujuan Masjid