Belajar Bahasa Arab Pengajian Remaja Membetuk Panitia Hari Besar Islam PHBI, dengan kegiatan-

3. Belajar Bahasa Arab

Diadakan pada setiap hari sabtu pagi ba’da shalat Subuh, di bawah asuhan bapak Ust. H. Mahmud Ahmad. 4. Pengajian Ibu-ibu a. Hari selasa, minggu ke-1 dengan penceramah Drs. H. Syubki Abdul Qadir b. Hari selasa, minggu ke-2 dan ke-4 dengan penceramah Drs. H. Umay Maryunani c. Hari selasa, minggu ke-3 dengan penceramah Drs. H. Djailani Husnan, MA d. Hari Kamis dan Jum’at bimbingan tartil membaca Al-Qur’an dengan pembimbing Hj. Z. Syafi’i dan Ust. F. Razak e. Bulan Ramadhan Tadarus Al-Qur’an bersama f. Pengajian untuk pramuwisma Insidental g. Pesantren Sabtu Ahad untuk TK dan TPA

5. Pengajian Remaja

a. Kajian dasar Islam terpadu, diikuti oleh para mahasiswa b. Kajian dasar Islam siswa, terdiri dari para siswa SMP dan SMU

6. Membetuk Panitia Hari Besar Islam PHBI, dengan kegiatan-

kegiatan: a. Ramadhan dan Idul Fitri diantaranya: 1. Mengadakan shalat tarawih dan tadarus Al-Qur’an 2. Menyiapkan penceramah untuk ceramah setiap ba’ada Isya dan ba’da Subuh selama bulan ramadhan. 3. Memperingati Nuzulul Qur’an 4. Menerima Zakat Fitrah, Zakat Mal, Shodakoh, Infaq, dan membagikan kepada yang berhak menerimanya. 5. Menyelenggarakan shalat Iedul Fitri 6. Mengadakan malam silaturrahmi 7. Mengadakan takbiran semalam suntuk b. Iedul Adha 1. Bekerja sama dengan Rt dan Rw untuk memberikan surat edaran mengenai hewan qurban. 2. Bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan hewan qurban 3. Menerima dan mendistribusikannya kepada yang berhak menerimanya. 4. Menyelenggarakan shalat Iedul Adha berikut menyediakan khotibnya. 5. Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Isro mi’roj. 6. Mempersiapkan segala sesuatu yang berkitan dengan rencana pembangunan dan pengembangan masjid raya Baitus Salam. 23 23 Buku Panduan Masjid Raya Baitus Salam, 1997 Selain program di atas para pengurus masjid berusaha merealisasikan program yang telah ada dengan sebaik-baiknya, misalnya: Pertama , bimbingan dan penyuluhan yang harus dilakukan dengan pendekatan Nilai-nilai yang Islami dalam rangka memecahkan problematika yang dihadapi jama’ah. Hal ini karena ada saja masalah yang dihadapi oleh para jama’ah baik berupa masalah pribadi maupun keluarga dan juga dalam lingkungan masyarakat. Kedua , Mengurus Jenazah, baik dengan menyediakan tempat pemandian, keranda, ambulans, kain kafan dan segala kelengkapannya secara gratis serta menshalatinya secara berjama’ah. Dalam hal ini para pengurus masjid Raya Baitus Salam berkerja sama dengan para jama’ah dalam memberikan takhziah kepada jama’ah yang tertimpa musibah. Sebagai pusat dakwah, masjid Raya Baitus Salam menjalankan program kegiatan Ramadhan seperti : Pada saat Idul Fitri, pelaksanaan wajib zakat bagi kaum muslimin dikumpulkan dan disalurkan zakatnya dengan membuka stand di masjid Raya Baitus Salam dan mempublikasikannya dengan cara menyebarkan brosur dan spaduk serta melalui pengumuman pada hari jum’at. Sedangkan pada hari Raya Idul Adha, pengumpulan dan penyaluran hewan Qurban sama dengan pada saat Idul Fitri dengan menggunakan stand. Dalam hal pendanaan masjid Raya Baitus Salam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sudah tentu memerlukan sejumlah dana. tanpa adanya dana, kegiatan yang dilakukan pengurus masjid sudah pasti tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan. Oleh karena itu, di samping memberikan sumbangan pemikiran, jama’ah masjid diharapkan terlibat pula membantu para pengurus masjid dengan memberikan dana, Dana dari jama’ah ini dapat berupa; Pertama, Sumbangan insidental, yaitu sumbangan yang diberikan sewaktu-waktu ketika ada kegiatan. Kedua, Donatur tetap, yaitu jama’ah memberikan sumbangan secara rutin untuk menunjang program dan kegiatan masjid. Semua program di atas masih berjalan sampai sekarang walaupun masih ada kekurangan-kekurangan. .

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN MASJID RAYA BAITUS SALAM KOMPLEK

BILLY MOON JAKARTA TIMUR A. Pelaksanaan Manajemen Masjid Raya Baitus Salam Dalam sebuah lembaga atau organisasi, jika menginginkan segala tujuan dan program dapat tercapai maka hendaknya penerapan fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan harus dilaksanakan dengan baik. Manakala kepengurusan masjid menggunakan manajemen yang baik, ada banyak manfaat yang akan diperolehnya. Pertama, tujuan atau target kemakmuran masjid yang hendak dicapai akan terumuskan dengan jelas dan matang, karena salah satu fungsi utama manajemen adalah adanya perencanaan. Kedua, usaha mencapai tujuan pemakmuran masjid bisa dilaksanakan secara bersama-sama dengan kerja sama yang baik melalui koordinasi yang rapi, sehingga meskipun tugas atau pekerjaan sebagai pengurus masjid berat, dapat dilaksanakan dengan ringan. Ketiga, dapat dihindari terjadinya tumpang tindih antara pengurus yang satu dengan lainnya, karena dalam kepengurusan akan dijelaskan porsi pekerjaan yang harus dikerjakan dan tanggung jawab yang diemban. Keempat, pelaksanaan tugas- tugas memakmurkan masjid dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Kelima, pengontrolan dan evaluasi bisa dilaksanakan dengan menggunakan standar atau tolak ukur yang jelas. Keenam, gejala penyimpangan kerja dapat