Ekstraksi dan Pemisahan Prosedur Penelitian

Sofia Lenny: Isolasi dan Uji Bioaktifitas Kandungan Kimia Utama Puding Merah dengan Metoda Uji Brine Shrimp, 2006 USU Repository ©2006 16

IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Bahan Alam Jurusaan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara medan. 4.2. Bahan dan Alat yang Digunakan 4.2.1. Bahan-bahan Bahan-Bahan yang digunakan adalah etanol, n-heksana, etil asetat, butanol, metanol, asam klorida pekat, serbuk magnesium, asam sulfat, silika gel, plat kromatografi lapis tipis, larva Artemia salina

4.2.2. Peralatan

Peralatan yang digunakan adalah bejana maserasi, rotary evaporator, kolom kromatografi, tanki biakan larva dan peralatan gelas.

4.3. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dimulai dari pengumpulan daun tumbuhan puding merah Graptophyllum pictum L Griff dan determinasi. Kemudian dikeringkan dan digiling menjadi serbuk kering, dilanjutkan dengan isolasi kandungan kimia utamanya dengan metoda ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol. Pemisahan dilakukan dengan kromatografi kolom.

4.3.1. Ekstraksi dan Pemisahan

a. Ekstraksi Daun tumbuhan puding merah Graptophyllum pictum L Griff yang telah dikeringkan sebanyak 1 kg dihaluskan, kemudian sampel yang telah berbentuk serbuk tersebut dimaserasi dengan menggunakan pelarut etanol selama dua hari sambil sekali-kali dikocok. Selanjutnya sari etanol dipisahkan dengan cara penyaringan. Ekstrak etanol dipekatkan dengan rotary evaporator, kemudian dilakukan skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan kimia utamanya. Kemudian ekstrak etanol di fraksinasi berturut-turut dengan n-heksana dan etil asetat. Terhadap Sofia Lenny: Isolasi dan Uji Bioaktifitas Kandungan Kimia Utama Puding Merah dengan Metoda Uji Brine Shrimp, 2006 USU Repository ©2006 17 masing-masing fraksi dilakukan kromatografi lapis tipis untuk mengetahui jumlah komponen senyawa kimia dalam fraksi tersebut. Fraksi yang memberikan kandungan senyawa kimia paling banyak dilakukan . pemisahan komponennya lebih lanjut. Dimana pada daun puding merah Graptophyllum pictum L Griff fraksi yang mempunyai kandungan kimia paling banyak adalah fraksi etil asetat. c. Pemisahan Pemisahan kandungan kimia dari fraksi etanol dilakukaan dengan kromatografi kolom dengan fasa diam silika gel 60. Silika gel yang telah disuspensikan dengan n-heksana dimasukkan kedalarn kolom. Ekstrak etanol pekat dilarutkan dan ditambahkan silika gel dengan berat yang sama dan diuapkan sampai kering. Hasil preabsorpsi dimasukkan kedalam kolom lalu dielusi dengan n-heksana, kemudian kepolaran eluen ditingkatkan dengan menambahkan etil asetat secara bertahap. Komposisi eluen yang digunakan adalah n-heksana - etil asetat 90: 10, 80:20, 70:30, 60:40, 50:50, 40:60, 30:70 dan 20:80 dengan volume masing-masing eluen tersebut adalah 100 m1. Fraksi yang keluar dari kolom ditampung dengan menggunakan botol vial dengan volume 10 ml dan dimonitor dengan kromatografi lapis tipis. Fraksi dengan nilai Rf yang sama digabung yaitu fraksi dengan nomor vial 124 - 131 dan diuapkan pelarutnya. Fraksi ini direkristalisasi sehingga diperoleh kristal mumi.

4.3.2. Uji Bioaktifitas Larva Artemia salina