Uji Antimikroba Uji Bioaktifitas Senyawa Metabolit Sekunder

Sofia Lenny: Isolasi dan Uji Bioaktifitas Kandungan Kimia Utama Puding Merah dengan Metoda Uji Brine Shrimp, 2006 USU Repository ©2006 11

2.3.1. Uji Antimikroba

Pemakaian antibakteri yang berlebihan menyebabkan mikroba yang semula sensitif terhadap antibiotik menjadi resisten. Oleh karena itu, senyawa antibakteri diperlukan untuk mengatasi bakteri resisten tersebut. Disamping itu juga perlu pengembangan antiseptik dan desinfektan baru yang lebih aman bagi kulit dan jaringan manusia. Umumnya antibiotik yang ada sekarang adalah metabolit sekunder yang dihasilkan oleh mikroorganisme sedangkan antibiotik dari tumbuhan tingkat tinggi masih dalam pencarian. Metode uji anti mikroba dari tumbuhan:Hostettmann. K, 1991 1. Sampel bagian tumbuhan diekstrak dengan cara dan pelarut yang sesuai. Ektraksi bisa dilakukan dengan perendaman, soklet dan lainnya. Pelarut yang digunakan akan bisa bervariasi tergantung dengan senyawa target dan biasanya etanol. Ekstrak dipekatkan dan dikeringkan. 2. Larutan stock dalam air atau etanol 85 dengan konsentrasi 1000 mgml disiapkan. Larutan stock adalah larutan ekstrak yang akan diuji bioaktifitasnya. Larutan ini nantinya akan diencerkan dengan air hingga diperoleh konsentrasi yang diketahui. 3. Persiapan biakan bakteri atau jamur uji. Bakteri dibiakan pada medium nutrien agar slant dan ragijamur pada sabouroud agar slant. Inolukasi ini dinkubasi pada 37°C untuk bateri dan 30°C untuk jamur. 4. Persiapkan medium agar pada cawan petri untuk uji bioaktifitas 5. Uji bioaktifitas antibiotik dari esktrak dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu : - Metode difusi. Dengan metode difusi ini, ekstrak uji yang diserap dengan kertas saring dimasukkan ke dalam silinder atau dimasukkan ke dalam lubang, dikontakkan dengan media yang telah diinokulasi. Kemudian setelah diinkubasi, diameter daerah bening di sekitar reservior diukur. Diameter daerah bening ini merupakan daerah inhibisi dari kestrak sampel terhadap mikroba uji. Untuk menurunkan limit deteksi, sistem dibiarkan pada suhu rendah selama beberapa jam sebelum diinokulasi, yaitu untuk memberikan kesempatan kepada antibiotik untuk berdifusi sebelum mikroba tumbuh. -Metoda Pengenceran Pada metoda pengenceran, Sampel yang akan diuji dicampur dengan medium yang cocok Sofia Lenny: Isolasi dan Uji Bioaktifitas Kandungan Kimia Utama Puding Merah dengan Metoda Uji Brine Shrimp, 2006 USU Repository ©2006 12 yang sebelumnya telah diinokulasi dengan mikroba uji. Setelah inkubasi, pertumbuhan mikroba dapat ditentukan dengan cara visual atau dengan perbandingan turbidimetri dari kultur uji dengan kultur kontrol. Kurtul kontrol adalah kultur yang tidak diberi sampel yang akan diuji bioaktifitasnya. -Metoda Bioautografi Merupakan metoda untuk menentukan tempat posisi senyawa yang mempunyai aktifitas mikroba pada kromatogram. Caranya adalah dengan memindahkan senyawa uji dari kromatogram lapis tipis atau kertas ke medium agar yang sudah diinokulasi dengan mikroba uji. Daerah inhibisi kemudian dilihat dengan cara yang sesuai.

2.3.2. Uji Brine Shrimp Lethality