II. SEKILAS PROGRAM PENGHIJAUAN
2. 1. Arah, Maksud dan Tujuan
Arah program penghijauan adalah-pelestarian sum-berdaya alam an- peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Maksud program penghijauan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperanserta dalam kegiatan
rehabilitasi lahan kritis dan konservasi tanah serta penyelamatan sumberdaya hutan, tanah dan air.
Tujuan program penghijauan adalah untuk meningkatkan mutu dan fungsi DAS, ketersediaan sumberdaya baru untuk pembangunan daerah, kesempatan
berusahabekerja bagi masyarakat,meningkatkan peranserta masyarakat dan Pemerintah Daerah guna meningkatkan fungsi lahan dan melestarikan lingkungan
hidup.
2. 2. Kegiatan Pokok
Kegiatan pokok program penghijauan adalah sebagai berikut 1.
Pembuatan dan pemeliharaan UP-UPSA 2.
Pembuatan dan pemeliharaan UP-UPM 3.
Pembuatan hutankebun rakyat 4.
Pembuatan kebun bibit desa KBD 5.
Pembuatan bangunan konservasi tanah 6.
Pembuatan dan rehabilitasi teras 7.
Penyelenggaraan lomba penghijauan.
2. 3. Pengertian
Pengertian yang berkaitan dengan kegiatan pokok adalah :
Lahan kritis adalah lahan yang tidak atau kurang berfungsi secara baik sesuai
dengan peruntukannya baik sebagai media produksi maupun pengatur tata air.
Yunasfi : Penerapan Sistem Agroforestry Pada Program Penghijauan dan Konservasi Tanah, 2007 USU Repository © 2008
Penghijauan adalah upaya memulihkan atau memperbaiki kembali keadaan lahan
kritis di luar kawasan hutan agar dapat berfungsi sebagai media produksi dan sebagai media pengatur tata air yang baik, serta upaya mempertahankan dan
meningkatkan daya guna lahan sesuai dengan peruntukannya. Unit Percontohan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam UP-UPSA
adalah contoh usahatani konservasi pada sebidang lahan kering dengan luas 10 Ha,
yang dipergunakan sebagai tempat untuk memperagakan teknik-teknik konser- vasi tanah dan air antara lain ; pembuatanperbaikan teras dan saluran
pembuangan air serta intensifikasi usahatani yang baik dengan memperhatikan kemampuan dan kesesuaian lahan yang bersangkutan.
Unit Percontohan Usaha Pertanian Menetap UP-UPM
Adalah contoh usaha pertanian menetap dengan usaha tani konservasi pada sebidang lahan kering seluas 20 Ha yang dipergunakan sebagai tempat untuk memperagakan
teknikteknik intensifikasi pertanian yang baik dengan memperhatikan kemampuan dan kesesuaian lahan yang bersangkutan, serta untuk
memperagakan teknik-teknik konservasi tanah dan air antara lain pembuatan teras dan saluran pembuangan air.
Terasering adalah bangunan konservasi tanah pengawetan tanah yang dibuat
sejajar garis kontour yang dilengkapi saluran peresapan, saluran pembuangan air SPA serta tanaman penguat teras yang berfungsi sebagai pengendali erosi.
Kebun Bibit Desa KBD adalah persemaian bibit penghijauan yang
dilaksanakan oleh kelompok tani dengan bimbingan teknis PLP dan PPL serta pengelolaannya merupakan satu unit usaha bagi kelompok tani yang
bersangkutan dengan bimbingan managerial Tenaga Kerja Mandiri Profesional TKMP.
Yunasfi : Penerapan Sistem Agroforestry Pada Program Penghijauan dan Konservasi Tanah, 2007 USU Repository © 2008
Hutan Rakyat adalah tanaman yang didominasi oleh jenis kayu-kayuan di
lahan kritis milik petani di luar kawasan hutan.
Kebun Rakyat adalah areal tanaman campuran pepohonan yang didominasi oleh
jenis tanaman buah-buahan dan atau tanaman industri, di lahan kritis milik petani di luar kawasan hutan.
Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah daratan yang dibatasi oleh
pemisah topografi berupa punggung bukit, dimana air hujan yang jatuh didalam wilayah tersebut mengalir kedalam sungai atau anak-anak sungai dan akhirnya
bermuara ke laut melalui sungai utama.
Dam Pengendalian DPi adalah bangunan pengawetan tanah dan air berupa
bendungan kecil dengan konstruksi urugan tanah dan batubeton, dibuat pada alur curam atau sungai kecil yang berfungsi sebagai pengendali sedimen atau
penampung air.
Dam Penahan DPn adalah bangunan konservasi tanah dan air yang berupa
bendungan kecil dengan konstruksi bronjong dibuat pada alur yang berfungsi menahan sedimen.
Pengaman Jurang Gully Plug adalah bangunan pengawetan tanah dan air, berupa
bendungan kecil dengan konstruksi yang dapat dibuat dari urugan tanah dan gebalan rumput, dari bronjongan atau dari kayubambu yang ukurannya lebih kecil
dari dam pengendalipenahan dan berfungsi menahan sedimen yang berasal dari erosi parit.
Bangunan Terjunan Drop Structure adalah konstruksi yang dapat dibuat dari
batu, bambukayu, gebalan rumput yang berfungsi untuk memperlambat dan mematahkanmengurangi kekuatan aliran permukaan.
Yunasfi : Penerapan Sistem Agroforestry Pada Program Penghijauan dan Konservasi Tanah, 2007 USU Repository © 2008
Saluran Pembuangan Air SPA adalah saluran dengan ukuran tertentu
yang dibuat tegak lurus countur dilengkapi bangunan terjunan yang berfungsi menampung dan menyalurkan aliran pembuangan.
Pelindung Tebing Sungai adalah bangunan penguat tebing sungai bisa berbentuk
teras, bangunan sipil dan vegetatif yang lokasinya terletak pada minimal 5 meter dari tanggul sungai atau sesuai petunjuk dari Dinas Pekerjaan Umum
KabupatenCabang Dinas Pengairan bila bantaran sungai tidak berfungsi.
Rehabilitasi Teras adalah kegiatan penyempurnaan teras dan bangunan lainnya
yang sudah ada.
Rencana Teknik Penghijauan RTP adalah suatu rencana detail operasional
teknis kegiatan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah yang memuat tentang lokasi, luas,tahapan, tata waktu, tenaga dan biaya setiap jenis pekerjaan yang
disusun berdasarkan rencana yang telah ada dan disesuaikan dengan kondisi fisik serta sosial ekonomi setempat.
Penghijauan Input Langsung Berbantuan Langsung adalah penghijauan di
areal inti seluas 250 Ha dengan mendapat input langsung dari Pemerintah berupa penyuluhan dan biaya untuk setiap jenis kegiatan yang direncanakan.
Penghijauan Areal Dampak
adalah penghijauan di luar areal inti proyek yang dilaksanakan masyarakatkelompok tani, petani pemilikpenggarap yang
menerima penyuluhan dan bantuan bibit KBD dan atau bantuan dari kelompok tani inti unit percontohan sebagai hasil revolving fund.
Penghijauan Swdaya adalah penghijauan di luar areal inti dan areal dampak yang
dilaksanakan oleh masyarakatkelompok tani dengan danausaha sendiri swadaya.
Petugas Lapangan Penghijauan PLP adalah pegawai yang bertugas,
bertanggung jawab dan wewenang melakukan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis penghijauan secara penuh oleh pejabat yang berwenang
Yunasfi : Penerapan Sistem Agroforestry Pada Program Penghijauan dan Konservasi Tanah, 2007 USU Repository © 2008
dengan keluarnya SK Menteri Kehutanan No.41Kpts-II1990 bagi PLP yang sudah pegawai negeri diangkat menjadi pejabat fungsional.
Kelompok Tani adalah kumpulan petani yang terikat secara informasl atas
dasar keserasian dan kebutuhan bersama didalam pengaruh seorang kontak tani sebagai pemimpin dikelompok.
Yunasfi : Penerapan Sistem Agroforestry Pada Program Penghijauan dan Konservasi Tanah, 2007 USU Repository © 2008
III. SISTEM AGROFORESTRY PADA PROGRAM PENGHIJAUAN
3. 1. Unit Percontohan Usaha Pelestarian Ssumberdaya Alam UPUPSA