POLA ASUH ORANGTUA PENYANDANG DISABILITAS (TUNANETRA) TERHADAP ANAKNYA DI PANTI KARYA HEPHATA LAGUBOTI.
POLA ASUH ORANGTUA PENYANDANG DISABILITAS
(TUNANETRA) TERHADAP ANAKNYA DI PANTI KARYA
HEPHATA LAGUBOTI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
NOVITA FRANSISKA SIMANJUNTAK NIM. 3123122045
PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
ABSTRAK
Novita Fransiska Simanjuntak, NIM 3123122045, Pola Asuh Orangtua Penyandang Disabilitas (Tunanetra) Terhadap Anaknya di Panti Karya Hephata Laguboti. Jurusan Antropologi Sosial. Program Studi Pendidikan Antropologi/S1 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang orangtua penyandang disabilitas khususnya tunanetra di Panti Karya Hephata memutuskan untuk menikah dan membentuk rumah tangga dan bagaimana pola asuh yang digunakan terhadap anaknya serta pemenuhan tujuh fungsi keluarganya di Panti Karya Hephata, Desa Sintong Marnipi, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir. Untuk memperoleh data-data tersebut, maka penulis menggunakan metode kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan serta teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi. Nara sumber dipilih dengan teknik purposive yakni orang-orang yang berkaitan dengan judul skripsi. Selain itu penelitian ini juga menggunakan studi kepustakaan dengan menggunakan berbagai buku-buku yang berkaitan dengan objek penelitian.
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukan bahwa orangtua penyandang disabilitas khususnya tunanetra di Panti Karya Hephata memutuskan untuk menikah karena saling mencintai dan ingin memiliki keturunan sebagai penerus marga. Mereka menggunakan pola asuh demokratis terhadap anak-anaknya. Dimana komunikasi yang tercipta antara orangtua dan anak adalah sejajar dan tercipta ruang diskusi yang memungkinkan bagi anak mengungkapkan pendapat dan pertanyaan. Pola asuh demokratis oleh orangtua penyandang disabilitas terhadap anaknya menghasilkan anak-anak yang percaya diri, terbuka, mempunyai kontrol diri yang baik dan sikap menghargai atas perbedaan yang tinggi.
Orangtua penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata ini termasuk dalam Program Pra Mandiri yang berarti penyandang disabilitas yang sudah dinyatakan sebagai orang sudah mampu mandiri namun belum tergolong benar-benar mandiri atau belum bisa dilepas sepenuhnya. Untuk itu dalam memenuhi lima dari tujuh fungsi keluarganya yakni fungsi sosialisasi atau pendidikan, ekonomi, perlindungan, pemeliharaan serta pembentukan status masih sangat bergantung pada pihak Panti Karya Hephata.
(7)
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kepada Bapa di surga dan PutraNya Tuhan Yesus Kristus dimana
atas berkat dan kasihNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pola
Asuh Orangtua Penyandang Disabilitas Terhadap Anaknya Di Panti Karya Hephata Laguboti” dengan baik.
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik, namun sebagai manusia biasa yang memiliki keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima masukan berupa saran serta kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini kelak.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Selama penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh ilmu pengetahuan, semangat, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan penuh ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd
2. Ibu Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Dra. Nurmala Berutu, M.Pd
3. Ibu Ketua Prodi Pendidikan Antropologi Dra. Puspitawati, M.Si sekaligus sebagai
Penguji II penulis
4. Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M.Si sebagai Pembimbing Skripsi penulis yang telah
(8)
saran dan masukan yang sangat membangun serta ilmu pengetahuan baru yang telah diberikan kepada penulis.
5. Ibu Dra. Trisni Andayani, M.Si sebagai Penguji I penulis dan Bapak Wakil Dekan III
Fakultas Ilmu Sosial Drs. Waston Malau. MSP sebagai Penguji II Penulis serta Ibu Sulian Ekamila, M.SP sebagai Penguji III penulis.
6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Antropologi yang telah membimbing dan memberikan
ilmu pengetahuan serta nasihat kepada penulis.
7. Teristimewa kepada lelaki terhebat bagi penulis yakni sang ayah Nelson Simanjuntak dan
sosok malaikat tanpa sayap yaitu mama Tiurlan Lumban Gaol. Terima kasih atas doa, cinta, kasih sayang, semangat, dan motivasi baik secara moril maupun materil bagi penulis. Semoga panjang umur bapak dan mama hingga penulis dapat membalas jasa kalian.
8. Saudara-saudara penulis Joy Inossensius Simanjuntak dan Alex Kristian Simanjuntak
yang telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis. Terima kasih atas kebersamaan yang telah terjalin selama ini.
9. Kepada Tulang Gia Lumban Gaol dan Nantulang Gia br.Nababan yang telah banyak
membantu penulis dengan motivasi dan bantuan materi maupun moril dari selama perkuliahan sampai akhir perkuliahan.
10.Bapak Pdt.Osten Matondang yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis dan
memberikan data kepada penulis.
11.Seluruh informan yakni bapak Jon Pandi Silaban, ibu Lenta Siringo-ringo, bapak Weldrin
(9)
Hutapea yang turut membantu melengkapi data. Semoga keluarga bapak dan ibu terberkati.
12.Kepada seluruh jajaran staf dan pengasuh Panti Karya Hephata Pak Marusaha, Bu
Meriah, Kak Eva, Kak Asima, Bang Saut dan pengasuh lainnya yang telah membantu penulis selama tinggal di dalam panti.
13.Bunda Maria dan Santo Antonius dari Padua yang telah menjadi sahabat doa penulis.
14.Sahabat saat suka dan duka dari semester awal Evan Lumban Tobing dan Hikayah Rusfa
Tanjung.
15.Terkhusus buat seorang laki-laki Jori Harianto Sianturi. Terima kasih atas kehadirannya
dalam kehidupan penulis.
16.Bripda Sabar Alfa Gulo yang telah membantu penulis mulai dari awal penelitian hingga
akhir penelitian.
17.Teman-teman satu pembimbing skripsi Rado Artama Panjaitan, Dina Sri Rezeki, Rizqa
Mulya Sari, Sinta Gaarfa, Sri Nurjanah, Hartono Situmorang, Herik Simanjuntak dan M.Rendy Suteja.
18.Teman-teman sekost Sofi Tambunan, Kak Kristiani Pasaribu, Rika Samosir, Lestari
Aritonang, Martina Samosir, Adik Lola, Adik Rosa, Adik Queen dan Adik Lidu.
19.Teman-teman Antrosos stambuk 2012. Terima kasih atas segala hal yang telah terjadi
selama perkuliahan. Antrosos stambuk 2012 adalah orang-orang terhebat.
20.Teman-teman PPLT di SMK Swasta Karya Pendidik Tahun 2015: Dewi Sihaloho, Pera
Silalahi, Jojor Pasaribu, Perdana Sihotang, Tokmi Tumangger, Reinaldo Tambunan, Dina Pasaribu, Maria Silaban, Marta Malau, Shela Hutasoit, Miss Shely, Elvima Togatorop dan Lotyna Berutu.
(10)
21.Adik-adik mahasiswa stambuk 2013.
Skripsi ini bisa terselesaikan berkat doa, dukungan dan bantuan dari semua pihak. Kepada teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu penulis ucapkan banyak terima kasih. Semoga Bapa di Surga dan PutraNya Tuhan Yesus Kristus memberikan berkat berlimpah untuk kita semua. Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan pembaca. Kiranya skripsi ini juga dapat bermanfaat sebagai bahan referensi pada penelitian selanjutnya.
Medan, Juni 2016 Penulis,
Novita Fransiska Simanjuntak NIM. 3123122045
(11)
i DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 6
2.2 Kerangka Teori... 8
2.2.1 Teori Peran ... 8
2.2.2. Sosialisasi ... 10
(12)
ii
2.2.2.2. Keluarga Sebagai Agen Sosialisasi ... 12
2.2.2.3. Pola Asuh Orangtua ... 16
2.3 Kerangka Konseptual ... 19
2.3.1 Pola Asuh Orangtua ... 19
2.3.2 Disabilitas ... 20
2.3.3 Anak ... 22
2.4 Kerangka Berfikir... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 25
3.2 Lokasi Penelitian ... 25
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 26
3.3.1 Subjek Penelitian ... 26
3.3.2 Objek Penelitian ... 26
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.4.1 Observasi ... 27
3.4.2 Wawancara ... 28
3.5 Teknik Analisis Data ... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 30
4.1.1 Gambaran Umum Panti Karya Hephata... 30
(13)
iii
4.1.3 Visi dan Misi Panti Karya Hephata... 33
4.1.4 Komposisi Penyandang Disabilitas Panti Karya Hephata ... 34
4.1.5 Program- Program Pelayanan Panti Karya Hephata ... 37
4.1.5.1. Program Bina Diri ... 38
4.1.5.2. Program Pendidikan ... 39
4.1.5.3. Program Bina Karya ... 40
4.1.5.4. Program Pra Mandiri ... 41
4.1.5.5. Program Warga Senior ... 43
4.1.6 Sarana dan Prasarana Panti Karya Hephata ... 44
4.1.7 Struktur Organisasi Panti Karya Hephata ... 46
4.2 Latar Belakang Orangtua Penyandang Disabilitas (Tunanetra) Memutuskan Menikah ... 48
4.2.1 Keluarga Bapak Jon Pandi Silaban dan Ibu Lenta Siringo-ringo ... 48
4.2.2 Keluarga Bapak Weldrin Situmeang dan Ibu Rindu Manullang ... 53
4.2.3 Keluarga Bapak Rumi Purba dan Risma Sitorus ... 56
4.3 Pola Asuh Orangtua Penyandang Disabilitas (Tunanetra) Terhadap Anaknya ... 59
4.2.1 Keluarga Bapak Jon Pandi Silaban dan Ibu Lenta Siringo-ringo ... 59
4.2.2 Keluarga Bapak Weldrin Situmeang dan Ibu Rindu Manullang ... 63
(14)
iv
4.2.3 Keluarga Bapak Rumi Purba dan Risma Sitorus ... 68
4.4 Fungsi Keluarga Oleh Penyandang Disabilitas (Tunanetra) ... 72
4.4.1 Fungsi Pengaturan Seksual ... 72
4.4.2 Fungsi Sosialisasi atau Pendidikan ... 74
4.4.3 Fungsi Ekonomi ... 75
4.4.4 Fungsi Perlindungan ... 75
4.4.5 Fungsi Pembentukan Status ... 79
4.4.6 Fungsi Pemeliharaan ... 80
4.4.7 Fungsi Afeksi ... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 83
5.2. Saran ... 84 DAFTAR PUSTAKA
(15)
(16)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1. Jumlah Anak Asuh Berdasarkan Disabilitas Yang Diderita ... 36 Tabel 2. Jumlah Anak Asuh Berdasarkan Jenis Kelamin ... 37 Tabel 3. Sarana dan Prasarana Panti Karya Hephata ... 45
(17)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Keluarga merupakan organisasi terkecil dalam masyarakat. Secara historis terbentuknya suatu keluarga dapat melalui ikatan darah, perkawinan ataupun adopsi. Sejak orangtua menetapkan keinginnnya untuk menikah dan membentuk suatu keluarga, mereka sudah memiliki keyakinan bersama untuk membentuk keluarga yang bahagia dan mempunyai keturunan. Setiap orangtua dalam keluarga manapun pastinya memiliki keinginan anak-anaknya terlahir di dunia ini dengan keadaan sehat fisik dan psikologis.
Setelah anak lahir, orangtua akan menggunakan secara totalitas kemampuan mereka dalam mendidik, membimbing dan mengasuh anak-anaknya sehingga tumbuh menjadi manusia yang pandai, cerdas, berakhlak dan berguna bagi masyarakat. Sebaliknya, beberapa orangtua berpikiran maju akan mempersiapkan betul seorang istri hamil secara fisik dan psikologis untuk dapat melahirkan anak yang sehat secara fisik, mental dan spritual. Peran orang tua juga sangat penting sebagai penghubung antara anak dan kebudayaan. Orangtua pada umumnya memberikan pengetahuan agar perilakunya sesuai dengan nilai-nilai, norma-norma, adat-istiadat serta hukum dan peraturan yang ada disekitarnya. Sehingga anak pun dapat diterima dalam masyarakat.
Pada kenyataannya tidak semua orangtua yang melahirkan anak normal secara fisik dan psikologis mempunyai keadaan fisik dan psikologis yang normal seperti orang tua pada umumnya. Beberapa anak terlahir dari orang tua yang
(18)
memiliki keterbatasan khusus atau disebut dengan penyandang disabilitas. Hal ini dikarenakan tidak sedikit pasangan disabilitas yang berkebutuhan khusus memutuskan untuk menikah dan membentuk bahtera rumah tangga hingga memiliki keturunan. Ketika membina rumah tangga sebagaimana pasangan suami istri umumnya, mereka menginginkan kehadiran seorang anak di mana anak akan mendatangkan suatu perubahan baru dalam keluarga mereka.
Salah satu komunitas penyandang disabilitas yang telah berkeluarga tersebut berada di Desa Sintong Marnipi Kecamatan Laguboti. Mereka bertempat tinggal di Panti Karya Hephata. Pada Panti Karya Hephata ini terdapat sepuluh keluarga penyandang disabilitas. Sebagian dari orang tua penyandang disabilitas yang berusia muda disebut sebagai anggota dari Program Pra Mandiri dan sebagian lagi yang sudah lansia adalah anggota dari Program Warga Senior. Anggota dari Program Pra Mandiri dan Warga senior ini pada umumnya adalah orangtua penyandang tunanetra yang belum mampu hidup mandiri untuk menghidupi keluarganya. Pihak Panti bersedia untuk membantu dengan memberikan fasilitas tempat tinggal dan bantuan finansial untuk kebutuhan hidup keluarga penyandang disabilitas tersebut.
Orangtua ini mampu melahirkan anak-anak yang sehat secara fisik dan psikologis. Meskipun memiliki keterbatasan secara fisik, orangtua penyandang disabilitas ini tetap yakin pada kemampuan mereka dalam mengasuh anak-anaknya dan tidak mempercayakannya pada orang lain. Pihak Panti hanya memberi bantuan pendidikan yaitu dengan menyekolahkan anak-anak dari orangtua penyandang disabilitas hingga tamat SMA. Mereka berharap kelak
(19)
anak-anaknya dapat mengubah kehidupan mereka. Sehingga mereka berusaha mengasuh, membimbing, memelihara dan mendidiknya agar menjadi manusia yang berguna dalam masyarakat. Bahkan orangtua pada Program Warga Senior telah memiliki cucu-cucu dan anak-anak yang telah memiliki profesi yang cukup sukses seperti bidan, pendeta, guru dan polisi.
Orangtua dengan kebutuhan khusus yang memiliki anak-anak sehat secara fisik dan psikologis ini tentunya menggunakan cara tersendiri yang berbeda dengan orangtua pada umumnya untuk mempersiapkan anak tersebut menghadapi masa depannya dan untuk mengatasi masalah-masalah emosi anak-anaknya sehubungan dengan keterbatasan orang tuanya sebagai penyandang disabilitas.
Namun bagaimana mereka penyandang disabilitas mampu melawan
keterbatasannya dalam mengasuh anak-anaknya? Fenomena ini kemudian
membuat peneliti ingin mengetahui tentang “Pola Asuh Orangtua Disabilitas
Terhadap Anaknya di Panti Karya Hephata Laguboti”. 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka diperoleh beberapa permasalahan yang diidentifikasi dilapangan, sebagai berikut:
1. Perkembangan Panti Karya Hephata melayani penyandang disabilitas.
2. Program-program pelayanan Panti Karya Hephatah dalam mendidik dan
merawat penyandang disabilitas.
3. Upaya yang dilakukan penyandang disabilitas melawan keterbatasannya
(20)
4. Pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap anaknya. 1.3Pembatasan Masalah
Agar tidak meluas dan lebih terarah, maka berdasarkan pada uraian
identifikasi masalah di atas, penelitian ini akan difokuskan pada “Pola Asuh
Orangtua Disabilitas Terhadap Anaknya Di Panti Karya Hephata Laguboti”. 1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai fokus utama penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa latar belakang orangtua penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata
memutuskan untuk menikah dan berkeluarga?
2. Bagaimana pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap anaknya?
3. Bagaimana orangtua penyandang disabilitas memenuhi 7 fungsi keluarga?
1.5Tujuan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka adapun tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui latar belakang orangtua penyandang disabilitas di
Panti Karya Hephata memutuskan untuk menikah dan berkeluarga.
2. Untuk mengetahui pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap
anaknya.
3. Untuk mengetahui bagaimana orangtua penyandang disabilitas
(21)
1.6 Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberi informasi dan sumbangan untuk penelitian yang mirip dengan masalah ini terutama dalam bidang ilmu Sosiologi, khususnya pada spesialisasi Sosiologi Keluarga.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan juga menambah wawasan dan pengetahuan penulis maupun masyarakat mengenai pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap anak-anaknya di Panti Karya Hephata Laguboti.
(22)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1Kesimpulan
Setelah dilakukan pengolahan data dari data terdahulu serta analisis yang mendalam terhadap data yang diperoleh di lapangan maka dapat ditari kesimpulan sebagai berikut:
1. Latar belakang orangtua penyandang disabilitas Panti Karya Hephata
memutuskan untuk menikah dan membentuk bahtera rumah tangga dikarenakan alasan seperti karena saling mencintai, karena ingin memiliki keturunan dan memiliki penerus marga.
2. Pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap anaknya di Panti Karya
Hephata yaitu pola asuh demokratis. Orangtua penyandang disabilitas ini selalu berusaha menciptakan ruang komunikasi dengan anak-anaknya sehingga tercipta komunikasi dua arah. Tetapi mereka tetap menjaga wibawa dan ketegasan dengan aturan-aturan di rumah sehingga anaknya memiliki kontrol diri yang baik.
3. Pemenuhan tujuh fungsi keluarga oleh orangtua penyandang disabilitas di
Panti Karya Hephata lebih banyak memerlukan bantuan pihak panti. Pihak Panti lebih banyak berperan untuk memenuhi lima dari tujuh fungsi keluarga seperti fungsi sosialisasi atau pendidikan, ekonomi, perlindungan, pemeliharan dan pembentukan status.
(23)
5.2. Saran
Adapun saran-saran yang bisa diberikan oleh penulis terkait pola asuh orangtua penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata adalah sebagai berikut:
1. Para orangtua penyandang disabilitas harus lebih memperhatikan tumbuh
kembang anak agar tidak merasa pesimis dengan keadaan orangtuanya.
2. Agar dapat menggunakan bantuan atau fasilitas yang telah diberikan pihak
Panti Karya Hephata dengan optimal demi keberlangsungan hidup anggota keluarga.
3. Semoga orangtua penyandang disabilitas berkomitmen lagi kedepannya
untuk dapat hidup mandiri di tengah masyarakat.
4. Semoga para pengurus Panti Karya Hephata konstisten dengan
pelayanannya untuk membantu mewujudkan penyandang disabilitas yang mandiri dan lebih baik.
5. Semoga masyarakat mampu mengubah pandangan penyandang disabilitas
dari orang cacat menjadi orang yang berkemampuan berbeda.
6. Semoga pemerintah dan masyarakat memberikan dorongan dan bantuan
(24)
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:
Aziz, Safrudin. 2015. Pendidikan Seks Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta : Gava Media
Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta :Kencana Horton, Paul B dan Chester L.Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Ihromi, 2004. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
Lumbantobing,S.M. 2006. Anak dengan Mental Terbelakang. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Narwoko, J Dwi & Suyanto, Bagong. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar&Terapan Jakarta : Kencana
Santoso, Hargio. 2012. Cara Memahami dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta : Gosyen Publishing
Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2009. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta : PT. Rineka Cipta Supartini, Yupi. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Sumber Skripsi :
(25)
Normal. Jurusan Sosiologi Universitas Sumatera Utara
Ayu Supatri. 2014. Pengasuhan Orang Tua yang Memiliki Anak Retardasi
Mental. Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sumber Jurnal :
Winanti Siwi Respati, dkk. 2006. Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Akhir Yang Mempersepsi Pola Asuh Orang Tua Authotarian, Permisivve dan Authorative. Jurnal Psikologi
(1)
4. Pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap anaknya. 1.3Pembatasan Masalah
Agar tidak meluas dan lebih terarah, maka berdasarkan pada uraian identifikasi masalah di atas, penelitian ini akan difokuskan pada “Pola Asuh
Orangtua Disabilitas Terhadap Anaknya Di Panti Karya Hephata Laguboti”.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan di dalam latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai fokus utama penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa latar belakang orangtua penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata memutuskan untuk menikah dan berkeluarga?
2. Bagaimana pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap anaknya? 3. Bagaimana orangtua penyandang disabilitas memenuhi 7 fungsi keluarga? 1.5Tujuan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka adapun tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui latar belakang orangtua penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata memutuskan untuk menikah dan berkeluarga. 2. Untuk mengetahui pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap
anaknya.
3. Untuk mengetahui bagaimana orangtua penyandang disabilitas memenuhi 7 fungsi keluarga.
(2)
1.6 Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberi informasi dan sumbangan untuk penelitian yang mirip dengan masalah ini terutama dalam bidang ilmu Sosiologi, khususnya pada spesialisasi Sosiologi Keluarga.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan juga menambah wawasan dan pengetahuan penulis maupun masyarakat mengenai pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap anak-anaknya di Panti Karya Hephata Laguboti.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1Kesimpulan
Setelah dilakukan pengolahan data dari data terdahulu serta analisis yang mendalam terhadap data yang diperoleh di lapangan maka dapat ditari kesimpulan sebagai berikut:
1. Latar belakang orangtua penyandang disabilitas Panti Karya Hephata memutuskan untuk menikah dan membentuk bahtera rumah tangga dikarenakan alasan seperti karena saling mencintai, karena ingin memiliki keturunan dan memiliki penerus marga.
2. Pola asuh orangtua penyandang disabilitas terhadap anaknya di Panti Karya Hephata yaitu pola asuh demokratis. Orangtua penyandang disabilitas ini selalu berusaha menciptakan ruang komunikasi dengan anak-anaknya sehingga tercipta komunikasi dua arah. Tetapi mereka tetap menjaga wibawa dan ketegasan dengan aturan-aturan di rumah sehingga anaknya memiliki kontrol diri yang baik.
3. Pemenuhan tujuh fungsi keluarga oleh orangtua penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata lebih banyak memerlukan bantuan pihak panti. Pihak Panti lebih banyak berperan untuk memenuhi lima dari tujuh fungsi keluarga seperti fungsi sosialisasi atau pendidikan, ekonomi, perlindungan, pemeliharan dan pembentukan status.
(4)
5.2. Saran
Adapun saran-saran yang bisa diberikan oleh penulis terkait pola asuh orangtua penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata adalah sebagai berikut:
1. Para orangtua penyandang disabilitas harus lebih memperhatikan tumbuh kembang anak agar tidak merasa pesimis dengan keadaan orangtuanya. 2. Agar dapat menggunakan bantuan atau fasilitas yang telah diberikan pihak
Panti Karya Hephata dengan optimal demi keberlangsungan hidup anggota keluarga.
3. Semoga orangtua penyandang disabilitas berkomitmen lagi kedepannya untuk dapat hidup mandiri di tengah masyarakat.
4. Semoga para pengurus Panti Karya Hephata konstisten dengan pelayanannya untuk membantu mewujudkan penyandang disabilitas yang mandiri dan lebih baik.
5. Semoga masyarakat mampu mengubah pandangan penyandang disabilitas dari orang cacat menjadi orang yang berkemampuan berbeda.
6. Semoga pemerintah dan masyarakat memberikan dorongan dan bantuan baik berupa materi maupun moril.
(5)
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:
Aziz, Safrudin. 2015. Pendidikan Seks Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta : Gava Media
Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta :Kencana Horton, Paul B dan Chester L.Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Ihromi, 2004. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
Lumbantobing,S.M. 2006. Anak dengan Mental Terbelakang. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Narwoko, J Dwi & Suyanto, Bagong. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar&Terapan Jakarta : Kencana
Santoso, Hargio. 2012. Cara Memahami dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta : Gosyen Publishing
Simanjuntak, Bungaran Antonius. 2009. Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta : PT. Rineka Cipta Supartini, Yupi. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Sumber Skripsi :
(6)
Normal. Jurusan Sosiologi Universitas Sumatera Utara
Ayu Supatri. 2014. Pengasuhan Orang Tua yang Memiliki Anak Retardasi
Mental. Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sumber Jurnal :
Winanti Siwi Respati, dkk. 2006. Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Akhir Yang Mempersepsi Pola Asuh Orang Tua Authotarian, Permisivve dan Authorative. Jurnal Psikologi