UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS VIII SMP YP. RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING KAKI

BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI

PENERAPAN GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA

SISWA KELAS VIII SMP YP. RAKSANA MEDAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

FEBRICO ALEXANDER SITOHANG

6103311088

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

FEBRICO ALEXANDER SITOHANG NIM. 6103311088. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Pada Permainan Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa SMP YP.Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 .

( Pembimbing : Zen Fadli )

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP YP.Raksana Tahun Ajaran 2016/2017 .

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP YP.Raksana dengan jumlah siswa 35 orang siswa dengan laki-laki 17 orang dan perempuan 18 orang. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini dan untuk mengetahui hasil dilihat dari ketuntasan siswa secara individu dan secara klasikal. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar I dan tes hasil belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar passing sepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam menggunakan penilaian portofolio.

Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan pada siswa kelas VIII SMP YP.Raksana Tahun Ajaran 2016/2017. Dari 35 siswa dan data terkumpul dilakukan analisa : (1) Dari tes hasil belajar sebelum menggunakan gaya mengajar Resiprokal dalam pembelajaran (Pre test) diperoleh 8 orang siswa (22,85%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa (77,14%) belum mencapai ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan pembelajaran dengan menggunakan penerapan gaya mengajar resiprokal. (2) Dari tes hasil belajar menggunakan gaya mengajar resiprokal pembelajaran, di siklus I diperoleh 19 orang siswa (54,29%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (45,71%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 70. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran gaya mengajar resiprokal. (3) Dari tes hasil belajar II di siklus II diperoleh 30 orang siswa (85,71%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 5 orang siswa (14,29%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 75. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 4,2% dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 31,42%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar Passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 .


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Passing Kaki Bagian Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Penerapan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air di laut yang tak punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tak ada gading yang tak retak”. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi -tingginya dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara khusus saya Ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syahwal Gultom , M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED

4. Bapak Drs. Syamsul Gultom, S.KM, M.Kes. selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED

5. Bapak Dr. Mesnan, M.Kes. selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED

7. Bapak Usman, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED 8. Bapak Zen Fadli, S.Pd, M,Pd. Selaku Pembimbing Skripsi yang memberikan


(6)

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini. Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

10. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP YP. Raksana Medan, Bapak Ricky Fernando Gultom,S.Pd, M,Pd, yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Janner Sanjaya Naibaho S,Pd, selaku guru Penjas, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini.

11. Teristimewa penulis ucapkan beribu terimakasih kepada Ayah & Ibu TERCINTA S.Sitohang & L.Simbolon dengan sepenuh hati telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang, semangat dan dorongan baik secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga dapat mengantar penulis sampai kejenjang sarjana.

12. Kepada saudara kandung saya Lisah Utari Sitohang & Jeremia Sitohang, yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada penulis.

13. Terimakasih buat teman – teman seperjuangan penulis PJS EXT A 2010 tanpa kalian penulis tidak akan bisa sampai sekarang bisa menyelesaikan skripsi ini.

14. Terimakis kepada YUNITA GLORYA TAMPUBOLON yang selalu

mendoakan dan memberikan semangat serta bantuan moril kepada penulis menyelesaikan skripsi ini.

15. Terimkasih kepada saudara – saudara saya di IMABATO UNIMED kepada JEFRI ANTONIUS RUMAPEA & ROY NABABAN begitu juga adinda & ananda sekalian yang tak dapat saya ucapkan namanya satu persatu yang selalu memberikan saya motivasi dan dukungan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

16. Ucapan terimakasih kepada rekan juang SAPMA IPK UNIMED kepada SAMUEL PANJAITAN, SATIAR LIMBONG, & PRIANDI SITORUS serta adinda & ananda sekalian yang tak dapat saya sebutkan namanya semuanya sekali lagi saya ucapkan beribu terimakasih telah memberikan bantuan baik moral dan moril.


(7)

17. Rekan-rekan DWS terkhusus adinda BRIAN, PATAR, IVAN, YAKUB, EVAN, FIRHOT, JATI, SESIL, AGNES, YOLANDA, BENRI, yang mau membantu dengan suka rela yang tak mengenal letih dan lesu yang tak bisa terlupakan dan seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi ini. Semoga TYME membalas budi baik bapak, ibu, saudara/i dan rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin. 18. Thanks untuk kawan-kawan seperjuangan selama masa kuliah seluruhnya

yang tidak bisa disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih. Semoga kita makin sukses.

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan kemurahan hari bapak/ibu, saudar/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, April 2017 Penulis,

Febrico Alexander Sitohang NIM. 6112113012


(8)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakikat Permainan Sepak Bola ... 12

3. Hakikat Belajar ... 18

3. Hakikat Passing Kaki Bagian Dalam ... 22

5. Hakikat Gaya Mengajar Resiprokal ... 29

6. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) ... 38

B. Kerangka Berpikir ... 40

C. Hipotesis Tindakan ... 41

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 42

C. Metode Penelitian... 43

D. Desain Penelitian ... 43


(9)

iv

F. Penilaian...50

G. Analisis Data...52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...53

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ………....53

B. Pembahasan Hasil Penelitian ………....66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...69

A. Kesimpulan…...69

B. Saran ... 70


(10)

v

DAFTAR TABEL

1. Lembar Observasi Gaya Mengajar Resiprokal ... 46

2. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Passing kaki bagian dalam sepak bola ... 48

3. Aspek Penilaian Test Passing kaki bagian dalam sepak bola ... 49

4. KKM Penjas SMP Kurikullum KTSP... 51


(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

1. Bola Kaki... ... 13

2. Gambar Lapangan ... 14

3. Posisi kaki Untuk Passing Kaki Bagian dalam ... 24

 Gambar Passing Gerakan Permulaan ... 24

 Gambar Passing Gerakan perkenaan ... 24

 Gambar Passing Gerakan akhir ... 25

 Gambar Passing Gerakan follow throw (gerakan lanjutan) ... 26


(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II ... .. 67 2. Hasil Observasi Siklus I ... ... 83 3. Hasil Observasi Siklus II ... ... 84 4. Data Tes Awal Proses Hasil Belajar Passing kaki bagian dalam sepak bola 86 5. Reduksi Nilai Pre Tes Belajar Passing kaki bagian dalam sepak bola ... .... 88 6. Paparan Data Hasil Tes Awal Belajar Passing kaki bagian dalam

sepak bola .. ... ...89 7. Data Tes Siklus I (Post-test 1) Passing kaki bagian dalam sepak bola .... ... 91 8. Data Tes Siklus II (Post-test 2) Passing kaki bagian dalam sepak bola ... ... 94 9. Paparan Perbandingan Data Hasil Belajar Passing kaki bagian dalam

sepak bola (Siklus I dan Siklus II) ... ... 96 10. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... ... 97 11. Dokumentasi Penelitian ... ... 98


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakang ini sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang sedang berkembang. Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan perlu terus dilakukan untuk pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.

Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi informasi yang sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan manusia.

Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai


(14)

2

subjek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Didalam kurikulum pendidikan Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) berbagai sub disiplin ilmu dicantumkan guna mencapai tujuan tersebut. Salah satu upaya untuk pencapaian hal tersebut diatas guru pendidikan jasmani denganberbagai model permainan yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat memberikan dan merangsang semua anggota tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.

Fakta yang terjadi Kurangnya kreatifitas guru, karena hanya menggunakan satu gaya mengajar saja yaitu gaya komando. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru saja. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan gaya mengajar Resiprokal. Melalui penerapan gaya mengajar resiprokal diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar passing kaki bagian dalam pada siswa.

Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani guru harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya.


(15)

3

Cara penyampaian pelajaran sering disebut gaya mengajar merupakan faktor yang penting diperhatikan oleh seorang guru. Cara penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan mempersulit siswa, karena siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya, materi abstrak tidak bermakna, sehingga proses belajar pendidikan jasmani membosankan.

Untuk itu penggunaan gaya dalam suatu proses belajar-mengajar sangat diperlukan, karena metode mempunyai kelebihan kemampuan teknis yang mampu menyajikan suatu peristiwa secara terpadu akan menyajikan konsep secara utuh dan benar serta menjadi saluran atau perantara dalam menyampaikan pesan. Pesan tersebut hendaknya telah diubah kedalam bentuk lambang yang dapat dipahami oleh siswa. Sehingga pesan yang diterima siswa dapat dipahami dengan jelas dan tidak bersifat abstrak.

Sepak bola termasuk kedalam salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran pendidikan jasmani kelas VIII SMP YP. Raksana Medan dan yang menjadi materi tersebut adalah Passing sepak bola. Passing sepak bola bagian yang tidak terpisahkan dalam permainan sepak bola dan penting pemain individu dan tim.

Dari hasil pengamatan pada tanggal 11 Oktober 2016 yang dilakukan oleh peneliti di SMP YP. Raksana Medan 2016 mengatakan : “Bahwa kemampuan siswa melakukan praktek Passing sepak bola masih rendah. Karena disebabkan variasi pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang menarik dalam pengajaran materi sepak bola. Sehingga sebagian siswa tidak memperhatikan guru


(16)

4

dalam menyampaikan materi, dan siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru yang cenderung diam dan kurang bersemangat, serta kurangnya sarana dan prasarana olahraga yang kurang memadai. Sehingga sebagian siswa masih belum mampu untuk melakukan teknik-teknik Passing sepak bola. Passing sepak bola yang dilakukan siswa masih sering terjadi dengan cara melakukannya dengan mengoper bola yang salah, seharusnya mengoper bola dengan penempatan bola pada kaki bagian dalam dengan control yang baik.

Kesalahan yang umum dilakukan siswa adalah sabagian besar siswa tidak dapat melakukan passing pada perkenaan bola pada bagian kaki dalam. Sehingga arah bola hasil passing tidak tepat sasaran. Hal ini menyebabkan hasil passing kaki bagian dalam yang dilakukan siswa menjadi kurang baik. Dari 35 orang siswa hanya 8 siswa yang dapat melakukan passing kaki bagian dalam dengan benar padahal berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yang ditetapkan 70.

Adapun sarana dan prasarana di SMP YP. Raksana Medan, seperti : Lapangan voly, lapangan Basket, tenis meja serta lapangan sepak bola yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan sebenarnya juga banyaknya siswa dengan jumlah bola yang tersedia disekolah hanya 6 buah, sementara jumlah siswa keseluruhan 35. Kenyataan ini merupakan suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.

Dalam hal ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan meningkatkan kualitas


(17)

5

pembelajaran seperti melalui penggunaan gaya pembelajaran yang tepat. Melalui penggunaan gaya pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran yang tepat, proses pembelajaran sepak bola terutama pada materi passing kaki bagian dalam siswa akan dapat berjalan lebih optimal. Hambatan dan rintangan yang terdapat pada proses pembelajaran selama ini diharapkan akan dapat diatasi.

Salah satu metode pengajaran yang peneliti anggap sesuai dalam proses pembelajaran passing yaitu melalui gaya mengajar Resiprokal. Penggunaan gaya mengajar ini akan membantu siswa dalam memahami cara-cara passing karena dalam pembelajaran ini siswa diajak untuk memahami cara passing melalui penjelasan-penjelasan dari guru dibantu dengan petunjuk berupa lembar portofolio passing dengan umpan balik sesama siswa dalam proses pembelajaran. Setelah itu dapat diukur hasil belajar siswa melalui tes.

Dari latar belakang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai “Upaya peningkatan hasil belajar passing kaki bagian

dalampada permainan sepak bola dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.


(18)

6

B. Identifikasi Masalah

Dari Latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Kemampuan siswa melakukan passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dikelas VIII SMP YP. Raksana Medan masih rendah.

2. Gaya pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas VIII SMP YP. Raksana Medan dalam mengajarkan materi passing kaki bagian dalam kurang menarik.

3. Kurangnya antusias siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan terhadap mata pembelajaran Passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

4. Siswa terlalu bergantung kepada intruksi guru dalam pembelajaran. 5. Kurang memadai sarana di sekolah tersebut.

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga terfokus dan spesifik maka masalah dibatasi hanya pada peningkatan hasil belajar passing kaki bagian dalam permainan sepak bola melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017


(19)

7

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah penerapan gaya mengajar Resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan hasil belajar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru di SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 dalam memperbaiki pembelajaran sepak bola khususnya teknik passing kaki bagian dalam.

2. Sebagai bahan masukan bagi siswa di SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 dalam meningkatkan hasil belajar sepak bola khususnya teknik passing kaki bagian dalam.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam meningkatkan pembelajaran sepak bola, khususnya materi passing kaki bagian dalam. 4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam meningkatkan pemahaman


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dengan penerapan teknik Gaya Mengajar Resiprokal pada siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Passing Kaki Bagian dalam Sepak Bola pada kelas VIII di SMP YP. Raksana Medan pada Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh (tuntas) sebanyak 19 orang, dengan rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 73,7 % (tidak tuntas). Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan, yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh sebanyak 30 orang dengan nilai rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 83,7. Jadi, peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 34,42%.


(21)

70

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang disajikan diatas, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar-mengajar diharapkan Guru menggunakan model dan

tekhnik pembelajaran yang memudahkan proses belajar mengajar untuk menimbulkan rasa ingin tahu pada diri siswa.

2. Kepada guru Penjas untuk dapat mempertimbangkan tekhnik penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa dalam pembelajaran Pendidikan

Jasmani pada pokok bahasan Passing kaki bagian luar agar dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di SMP YP. Raksana Medan. Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan dan kelemahan siswa dalam belajar, serta memberikan penghargaan atau penguatan kepada siswa yang berhasil melakukan praktek Pendidikan Jasmani agar dapat memotivasi siswa dalam belajar.


(22)

71

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rohim, (2008). Dasar-Dasar Sepak Bola. Demak : Aneka Ilmu.

Aqip, Zainal, dkk, (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk SMP, SMA, SMK,

Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S. (2009). Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka

Cipta.

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Abdul Ghafur (dalam Arma Abdullah 1994:5) Pengertian Pendidikan Jasmani Arma Abdullah (1997:22) Tujuan Pendidikan Jasmani

Abdul Rohim (2008;19) Teknik Permainan Sepak Bola

Abdul Rohim (2008;19) Latihan Menggunakan Bola Depertemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan, 2004. Diktat Universitas Negeri Medan. Dinata (2007:6-7) Cara Mengumpan Dalam Sepak Bola

Danny Mielke (2007:20) Pengertian Passing

Danny Mielke (2007:20) Teknik Passing Kaki Dalam Permainan Sepak Bola

Depdikbud: Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga.

Engkos Kosasih. (1985). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Presindo.

FIFA, (2008). Laws of The Game(Peraturan Permainan Sepak Bola).

Husdarta dan Saputra, M. (2000). Belajar dan Pembelajaran, Bandung, Depertemen

Pendidikan Nasional. Direktorat Jederal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Selatan D-III.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Pendidikan


(23)

72

Kristiyanto, Agung. (2010), Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga, Surakarta : Upt Penerbitan dan Pencetakan UNS Press.

Langeveld. (2004). Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan.

Lutan, (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjas. Depertemen Pendidikan Nasional.

Muhajir (2004:22) Pembelajaran Sepak Bola Depdikbud: Dirjendikti Proyek

Pembinaan Tenaga.

Muchtar (1992:27) Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Depertemen Pendidikan

Nasional.

Mielke (2007:1) Dasar-dasar Sepak Bola Depertemen Pendidikan Nasional.

Mosston (dalam Sudjarwo dan Furgon, 2000 : 13) Pengertian Dan Spectrum Gaya Mengajar ResiprokalDepertemen Pendidikan Nasional.

Mahendra dan Adang Suherman, (2003). Menuju Perkembang Menyeluruh Menyiasati Kurikulum Pendidikan Jasmani Disekolah Menengah. Jakarta, Depdiknas.

Pendidikan Nasional. Direktorat Jederal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Selatan D-III.

Remmy Mochtar, (1992). Olahraga Pilihan Sepak Bola. Depdikbud: Dirjendikti

Proyek Pembinaan Tenaga.

Santoso, dkk. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan. Penerbit

Yudistira,Jakarta.

Sucipto, dkk.. (2000). Sepak Bola. Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Suryosubroto, (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta, Penerbit Rineka

Cipta.

Supandi (1992:33) Kelebihan Dan Kelemahan Gaya Resiprokal Syamsu Yusuf (2004: 26-27) Perkembangan Masa Remaja Siswa Williams (dalam Arma Abdullah 1994:3) Buku Pendidikan Jasmani


(1)

B. Identifikasi Masalah

Dari Latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Kemampuan siswa melakukan passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola dikelas VIII SMP YP. Raksana Medan masih rendah.

2. Gaya pembelajaran yang digunakan oleh guru kelas VIII SMP YP. Raksana Medan dalam mengajarkan materi passing kaki bagian dalam kurang menarik.

3. Kurangnya antusias siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan terhadap mata pembelajaran Passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola.

4. Siswa terlalu bergantung kepada intruksi guru dalam pembelajaran. 5. Kurang memadai sarana di sekolah tersebut.

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga terfokus dan spesifik maka masalah dibatasi hanya pada peningkatan hasil belajar passing kaki bagian dalam permainan sepak bola melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017


(2)

7

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah penerapan gaya mengajar Resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar passing dengan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan hasil belajar passing kaki bagian dalam pada permainan sepak bola melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas VIII SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru di SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 dalam memperbaiki pembelajaran sepak bola khususnya teknik passing kaki bagian dalam.

2. Sebagai bahan masukan bagi siswa di SMP YP. Raksana Medan Tahun Ajaran 2016/2017 dalam meningkatkan hasil belajar sepak bola khususnya teknik passing kaki bagian dalam.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah dalam meningkatkan pembelajaran sepak bola, khususnya materi passing kaki bagian dalam. 4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam meningkatkan pemahaman


(3)

A.Kesimpulan

Dengan penerapan teknik Gaya Mengajar Resiprokal pada siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Passing Kaki Bagian dalam Sepak Bola pada kelas VIII di SMP YP. Raksana Medan pada Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh (tuntas) sebanyak 19 orang, dengan rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 73,7 % (tidak tuntas). Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup signifikan, yaitu hasil belajar siswa yang diperoleh sebanyak 30 orang dengan nilai rata-rata tes hasil belajar siswa adalah 83,7. Jadi, peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 34,42%.


(4)

70

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang disajikan diatas, maka saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar-mengajar diharapkan Guru menggunakan model dan tekhnik pembelajaran yang memudahkan proses belajar mengajar untuk menimbulkan rasa ingin tahu pada diri siswa.

2. Kepada guru Penjas untuk dapat mempertimbangkan tekhnik penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani pada pokok bahasan Passing kaki bagian luar agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di SMP YP. Raksana Medan. Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan dan kelemahan siswa dalam belajar, serta memberikan penghargaan atau penguatan kepada siswa yang berhasil melakukan praktek Pendidikan Jasmani agar dapat memotivasi siswa dalam belajar.


(5)

Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, S. (2009). Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Abdul Ghafur (dalam Arma Abdullah 1994:5) Pengertian Pendidikan Jasmani

Arma Abdullah (1997:22) Tujuan Pendidikan Jasmani

Abdul Rohim (2008;19) Teknik Permainan Sepak Bola

Abdul Rohim (2008;19) Latihan Menggunakan Bola Depertemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan, 2004. Diktat Universitas Negeri Medan.

Dinata (2007:6-7) Cara Mengumpan Dalam Sepak Bola

Danny Mielke (2007:20) Pengertian Passing

Danny Mielke (2007:20) Teknik Passing Kaki Dalam Permainan Sepak Bola

Depdikbud: Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga.

Engkos Kosasih. (1985). Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademika Presindo.

FIFA, (2008). Laws of The Game (Peraturan Permainan Sepak Bola).

Husdarta dan Saputra, M. (2000). Belajar dan Pembelajaran, Bandung, Depertemen

Pendidikan Nasional. Direktorat Jederal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Selatan D-III.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta.


(6)

72

Kristiyanto, Agung. (2010), Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani

dan Kepelatihan Olahraga, Surakarta : Upt Penerbitan dan Pencetakan UNS Press.

Langeveld. (2004). Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan.

Lutan, (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjas. Depertemen Pendidikan Nasional.

Muhajir (2004:22) Pembelajaran Sepak Bola Depdikbud: Dirjendikti Proyek

Pembinaan Tenaga.

Muchtar (1992:27) Teknik Dasar Permainan Sepak Bola Depertemen Pendidikan Nasional.

Mielke (2007:1) Dasar-dasar Sepak Bola Depertemen Pendidikan Nasional.

Mosston (dalam Sudjarwo dan Furgon, 2000 : 13) Pengertian Dan Spectrum Gaya

Mengajar ResiprokalDepertemen Pendidikan Nasional.

Mahendra dan Adang Suherman, (2003). Menuju Perkembang Menyeluruh Menyiasati Kurikulum Pendidikan Jasmani Disekolah Menengah. Jakarta, Depdiknas.

Pendidikan Nasional. Direktorat Jederal Pendidikan Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataan Guru SLTP Selatan D-III.

Remmy Mochtar, (1992). Olahraga Pilihan Sepak Bola. Depdikbud: Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga.

Santoso, dkk. (2007). Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan. Penerbit Yudistira,Jakarta.

Sucipto, dkk.. (2000). Sepak Bola. Depdiknas Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Suryosubroto, (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.

Supandi (1992:33) Kelebihan Dan Kelemahan Gaya Resiprokal