PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TROUBLESHOOTING SISTEM BAHAN BAKAR ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) SISWA KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR (TSM) SMK SWASTA SILOAM 1 MEDAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
(PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR TROUBLESHOOTING SISTEM BAHAN BAKAR
ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) SISWA
KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR (TSM)
SMK SWASTA SILOAM 1 MEDAN

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
PadaJurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh
CANCARA NABABAN
NIM.5113122008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa

: Cancara Nababan

NIM

: 5113122008

Jurusan

: Teknik Mesin

Program Studi

: Pendidikan Teknik Otomotif

Judul Skripsi


: Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Troubleshooting Sistem Bahan Bakar Electronic
Fuel Injection (EFI) Siswa Kelas XI Teknik Sepeda Motor
(TSM) SMK Swasta Siloam 1 Medan.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya sendiri dan
belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran, dan apabila kelak
dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar (skripsi plagiat), maka saya
bersedia menerima sanksi pencabutan gelar kesarjanaan dan atau sanksi lain
sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Medan,


Juli 2016

Yang Membuat Pernyataan

Cancara Nababan
NIM. 5113122008

ABSTRAK

Cancara Nababan : Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Troubleshooting Sistem
Bahan Bakar Electronic Fuel Injection (EFI) Siswa Kelas XI Teknik Sepeda
Motor (TSM) SMK Swasta Siloam 1 Medan.Skripsi. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan. 2016
Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar
dan aktivitas siswa pada mata pelajaranMelakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar
Bensindengan menggunakan model Project Based Learning pada materi
troubleshooting sistem bahan bakar Electronic Fuel Injection (EFI).Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Swasta Siloam1 Medan

sebanyak22orang.Objek penelitian ini adalah model Project Based Learning pada
materi troubleshooting sistem bahan bakar Electronic Fuel Injection (EFI).
Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siklus I diperoleh 14 siswa (63,7%)
telah mencapai ketuntasan belajar dan 8 siswa (36,3%) lainnya belum tuntas. Nilai
rata-rata kelas 69 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 63,7%. Pada
siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada
siklus I, dari hasil tes belajar siklus II diperoleh 18 siswa (81,8%) telah mencapai
ketuntasan belajar dan 4 siswa (18,2%) lainnya belum tuntas. Nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 73,4 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal sebesar
81,8%. Jika dibandingkan data dari siklus I dan siklus II maka diperoleh nilai ratarata pada 14 siswa disiklus I bertambah sebanyak 4 siswa disiklus II menjadi 18
siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas dalam belajar berkurang dari 8 siswa
yang tidak tuntas disiklus I menjadi 4 siswa di siklus II. Karena telah memenuhi
kriteria ketuntasan belajar siswa dan mengalami peningkatan dari siklus I dan
siklus II maka dapat disimpulkan bahwa model Project Based Learningdapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi troubleshooting sistem bahan bakar
Electronic Fuel Injection (EFI).
Kata Kunci: Hasil Belajar,Melakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin,
Model Project Based Learning, Penelitian Tindakan Kelas.

i


ABSTRACT

Cancara Nababan : Applies The Project Based Learning ToImprove The Result Of
Study, Troubleshooting Fuel System Injection (EFI) The Student XI Motorcycle
Technic ( TSM) SMK Private Of Siloam 1 Medan. Thesis. Faculty Of
Engineering State University Of Medan. 2016
The purpose of this research are: To improve the result of student’s
study in the subject to do revision fuel of gasoline and knowing how far the
improving the activity and skill of the students by using the project based
learning mode in troubleshooting Electronic fuel injection material (EFI). This
kind of research is classroom action research. The subject of this research is the
student XI SMK Private Siloam 1 Medan such 22 person. The object of this
research is to improve the result of student’s study by using project based learning
mode in electronic fuel injection material (EFI). Based on the results of the data
analysis of the first cycle of learning outcomes obtained by 14 students (63.7%)
have achieved mastery learning and 8 students (36.3%) Other unfinished. The
average value of the 69 classes in classical completeness level of 63.7%. In the
second cycle which is an revision of learning that has been given in the first cycle,
from studying the second cycle test results obtained by 18 students (81.8%) have

achieved mastery learning and 4 students (18,2%) Other unfinished. The average
value increased to 73,4 class with classical learning completeness level of 81,8%.
When compared to data from the first cycle and the second cycle of the obtained
average value of the 14 students in the first cycle increased by 4 students cycled II
to 18 students, while the students who completed the study was reduced from 8
students who did not complete in the first cycle to 4 students in the second cycle.
Because it has met the criteria of mastery learning students and has increased from
the first cycle and the second cycle, it can conclude that the model of Project
Based Learning can improve the result of student’s study in troubleshooting
Electronic fuel injection material (EFI).
Keywords: The result to do the revision of fuel system gasoline, Model Project
Based Learning, Classroom Action Research.

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Penerapan
Model


Pembelajaran

Berbasis

Proyek (Project Based Learning) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Troubleshooting Sistem Bahan Bakar Electronic
Fuel Injection (EFI) Siswa Kelas XI Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK
Swasta Siloam-1 Medan”
Skripsi ini disusun secara sistematis dari hasil penyusunan data-data
rujukan yang penulis peroleh dari buku panduan dan buku lainnya yang berkaitan
dengan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan
skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan Dosen Pembimbing
Skripsi Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. yang telah banyak memberikan
bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal rencana penelitian sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini dan kerjasama dari berbagai pihak
sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Dan tidak lupa
juga penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.
2. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Teknik.
3. Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.
4. Drs. Selamat Riadi, MT selaku Seketaris Jurusan Teknik Mesin.
5. Dr. Lisyanto, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Otomotif.
iii

6. Drs. Andi Bahar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.
7. Bapak dan Ibu dosen beserta staff pegawai Jurusan Teknik Mesin yang
telah memberikan bantuan kepada penulis.
8. Kepala sekolah dan seluruh guru SMK Swasta Siloam 1 Medan
9. Orang tua tersayang yang memberikan semangat maupun berupa moril.
10. Saudara penulis yang memberikan dukungan dan doa.
11. Kepada teman-teman Pendidikan Teknik Otomotif 2011 yang selalu
memberikan support kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis.
Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Medan,

Agustus 2016

Cancara Nababan
NIM. 5113122008

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .....................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iii


DAFTAR ISI ...................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

vii

DAFTAR TABEL .........................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

ix

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................


1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................

8

C. Pembatasan Masalah ..................................................................

9

D. Rumusan Masalah ......................................................................

10

E. Tujuan Penelitian .......................................................................

10

F. Manfaat Penelitian .....................................................................

10

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kerangka Teoritis .......................................................................

12

1.

Pengertian Belajar ...............................................................

12

2.

Hasil Belajar .......................................................................

17

3.

Hakekat Hasil Belajar Melakukan Perbaikan
Sistem Bahan Bakar Bensin ...............................................

18

4.

Model Pembelajaran ...........................................................

19

5.

Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning) ...................................................

22

B. Penelitian Yang Relevan ...........................................................

33

C. Kerangka Berfikir .......................................................................

35

D. Hipotesis ....................................................................................

37

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................

38

B. Subjek Penelitian ......................................................................

38

v

C. Objek Penelitian .......................................................................

38

D. Defenisi Operasional ................................................................

39

E. Prosedur Penelitian ...................................................................

40

F. Data dan Teknik Pengumpulan Data ........................................

44

G. Teknik Analisis Data ................................................................

48

H. Penarikan Kesimpulan ..............................................................

50

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .........................................................................

52

1. Hasil penelitian ...................................................................

52

2. Hasil tes belajar ..................................................................

54

3. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dan kinerja guru ....

58

4. Hasil penilaian proyek berupa produk ...............................

61

B. Pembahasan .............................................................................

62

1. Siklus pertama ....................................................................

62

2. Siklus kedua .......................................................................

66

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................

70

B.

Saran ........................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

72

LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Daftar Kumulatif Nilai Melakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar
Bensin Kelas XI TSM ..................................................................................6
Tabel 2. Dimensi Hasil Belajar ..................................................................................17
Tabel 3. Contoh Teknik Penilaian Proyek .................................................................33
Tabel 4. Lembar Observasi ........................................................................................47
Tabel 5. Perkembangan Nilai Post Tes Hasil Belajar Siswa ......................................57
Table 6. Tingkat penguasaan siswa pada tes hasil belajar I .......................................58
Table 7. Tingkat penguasaan siswa pada tes hasil belajar II .....................................59
Table 8. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa .....................................................61
Table 9. Hasil Observasi Kinerja Guru ......................................................................62
Table 10. Hasil Penilaian Proyek Siswa ....................................................................64

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Hubungan Unsur Belajar-Mengajar ........................................................13
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ................................................40
Gambar 3. Grafik Hasil Belajar ................................................................................55
Gambar 4. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa ....................................................55
Gambar 5. Grafik Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Hasil Belajar 1 ..................56
Gambar 6. Grafik Persentase Penguasaan Siswa Pada Tes Hasil Belajar 1 ............56
Gambar 7. Grafik Tingkat Penguasaan Siswa Pada Tes Hasil Belajar 2 ..................57
Gambar 8. Grafik Persentase Penguasaan Siswa PadaTes Hasil Belajar 2 .............57
Gambar 9. Hasil Observasi Aktivitas Siswa .............................................................59
Gambar 10.Grafik Hasil Observsi Kinerja Guru .......................................................60
Gambar 11.Grafik Hasil Penilaian Proyek Berupa Produk........................................61

vii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ..................................................................................................74
Lampiran 2. RPP Siklus 1 .........................................................................................77
Lampiran 3. RPP Siklus 2 .........................................................................................81
Lampiran 4. Soal Siklus 1 .........................................................................................85
Lampiran 5. Soal Siklus 2 .........................................................................................87
Lampiran 6. Daftar Nilai Siklus 1 .............................................................................89
Lampiran 7. Daftar Nilai Siklus 2 .............................................................................91
Lampiran 8. Daftar Perolehan Hasil Belajar Siswa ..................................................93
Lampiran 9. Aktivitas Siklus 1 .................................................................................94
Lampiran 10. Aktivitas Siklus 2 ...............................................................................96
Lampiran 11. Lembar Penilaian Kinerja Guru Siklus 1 .............................................98
Lampiran 12. Lembar Penilaian Kinerja Guru Siklus 2 ............................................99
Lampiran 13. Lembar Observasi Penilaian Proyek Siklus 1 .....................................100
Lampiran 14. Lembar Observasi Penilaian Proyek Siklus 2 .....................................104
Lampiran 15. Penilaian Proyek Siklus 1 ...................................................................108
Lampiran 16. Penilaian Proyek Siklus 2 ...................................................................112
Lampiran 17. Laporan Hasil Proyek ..........................................................................118

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana terpenting untuk mewujudkan kemajuan
bangsa dan negara, dengan pendidikan yang bermutu akan tercipta sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan
tata laku manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Seiring dengan
perkembangan peradaban manusia, berkembang pula isi, mutu, bentuk serta
proses dalam penyelenggaraan pendidikan.
Perkembangan pendidikan sangat mempengaruhi tujuan suatu bangsa,
dimana pendidikan itu dibangun dan direncanakan sedemikian rupa sehingga
terbentuk suatu pendidikan yang baik. Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) No. 20 Tahun 2003, menyatakan bahwa:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Menurut Webster’s New Word Dictionary dalam Sagala (2013:1)
menyatakan bahwa “pendidikan adalah “proses pelatihan dan pengembangan
pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter, dan seterusnya, khususnya lewat
persekolahan formal”.
Penyelenggaraan

pendidikan

menengah

kejuruan

bertujuan

untuk

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan siap bekerja sesuai dengan bidangnya serta
1

2

menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai
dengan kejuruannya (Permen Diknas No. 23 Tahun 2006). Kualitas lulusan SMK
yang memiliki kemampuan yang tinggi didambakan oleh masyarakat/pihak
pemakai jasa lulusan. Dalam pencapaiannya, keahlian tidak didapat secara
singkat. Keahlian perlu diproses maupun ditempah dalam waktu yang cukup lama
serta dengan waktu yang berkesinambungan. Hal ini didapat melalui kegiatan
praktik yang menjadi fokus utama dalam proses pembelajaran di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
Salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan bervisi menciptakan lulusan yang
bermutu, unggul merata, terampil, berkarakter dan berdaya saing dalam
kebekerjaan (Kemendikbud : 2003). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
merupakan lembaga pendidikan yang secara khusus bertujuan mempersiapkan
peserta didik agar siap bekerja, baik bekerja secara mandiri maupun mengisi
lowongan pekerjaan yang ada.
Cita-cita pendidikan dapat diwujudkan dengan berbagai upaya mulai dari
penyusunan dan pengembangan kurikulum, perancangan silabus, menyiapkan
sarana prasarana seperti gedung sekolah hingga menyiapkan guru sebagai
pelaksana pembelajaran yang paling dekat dengan siswa. Pada dasarnya ada
banyak faktor yang mempengaruhi suatu proses pembelajaran namun hal yang
paling memiliki pengaruh adalah guru sebagai fasilitator pembelajaran. Guru

3

harus mampu menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif, yaitu
suasana belajar yang menyenangkan, menarik, memberi rasa aman, memberikan
ruang pada siswa untuk berpikir aktif, kreatif dan inovatif dalam mengekspresikan
dan mengelaborasi kemampuannya.
Untuk itu proses kegiatan belajar peserta didik harus sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan agar tingkat penguasaan materi tercapai. Proses
pembelajaran di sekolah bertujuan mengembangkan potensi akademis dan
kepribadian pelajar, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses pembelajaran/pelatihan didunia
kerja dimaksud agar pelajar menguasai kompetensi standar, mengembangkan dan
menginternalisasi sikap dan nilai professional sebagai tenaga kerja yang
berkualitas unggul, baik bekerja pada pihak lain ataupun membuka usaha sendiri.
Pelaksanaan pembelajaran di SMK bidang teknologi dan otomotif
bertujuan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian pelajar,
menguasai kompetensi standar, serta menginternalisasi sikap dan nilai profesional
sebagai tenaga kerja yang berkualitas unggul, sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja dan perkembangan teknologi terkini. Faktor yang mempengaruhi berhasil
tidaknya suatu penyelenggaraan pendidikan ada 2 yaitu faktor internal maupun
factor eksternal. Faktor internal dapat berupa kualitas sumber daya manusia yaitu
guru yang mempengaruhi proses pembelajaran secara langsung. Faktor eksternal
yang mempengaruhi pendidikan misalnya kebijakan pemerintah, seperti
penetapan kurikulum pendidikan, bantuan biaya pendidikan, penyedia sarana-

4

prasarana, materi pelajaran, model pembelajaran, media yang digunakan dalam
belajar mengajar dan lain-lain.
Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar adalah pembelajaran yang
berpusat pada guru. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung berpusat pada
guru (teacher centered) sehingga siswa menjadi pasif. Siswa tidak memiliki
keterlibatan untuk menemukan dan merumuskan sendiri informasi sebagai bahan
pengajaran. Siswa hanya menggantungkan pengalaman belajarnya pada guru dan
tidak memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Melakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin sebagai salah satu mata
pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan jurusan
Teknik Sepeda Motor (TSM). Mata pelajaran ini memuat materi tentang sistem
bahan bakar bensin, pemeriksaan komponen, mendiagnosa kerusakan serta
perbaikan gangguan sistem bahan bakar bensin.

Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Melakukan Perbaikan Sistem Bahan Bakar
Bensin kelas XI TSM
Tahun
Kelas
Nilai
Jumlah siswa Persentase( %)
Ajaran
2013/2014
XI TSM
< 70
14
46,66
71 – 79
11
36,66
80 – 89
4
13,33
> 90
1
3,33
2014/2015
XI TSM
< 70
15
62,5
71 – 79
8
33,33
80 – 89
1
4,16
> 90
0
0
Sumber : Daftar nilai SMK SILOAM-1 Medan

Dari hasil observasi penulis serta wawancara dengan bapak guru T
Panjaitan, S.Pd yang mengajarkan mata pelajaran kejuruan Teknik Sepeda Motor

5

mengatakan bahwa dari data nilai rata-rata hasil ujian

melakukan perbaikan

sistem bahan bakar di kelas XI tahun ajaran 2013/2014, 2014/2015 masih kurang
sesuai dengan yang diharapkan. Masih banyak nilai siswa yang belum mencapai
standart Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata diklat Melakukan
Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin pada kelas XI program keahlian Teknik
Sepeda Motor di SMK SILOAM-1 Medan adalah 70. Persentase rata-rata
kelulusan peserta didik di atas KKM pada mata diklat tersebut adalah (45-60) %,
untuk memperbaiki nilai peserta didik yang tidak tuntas, maka dilakukan remidial.
Rendahnya nilai rata-rata hasil ujian Melakukan Perbaikan Sistem Bahan
Bakar Bensin ini merupakan gambaran bagaimana tingkat kemampuan siswa
menguasai materi pelajaran berupa konsep-konsep materi pelajaran serta
aplikasinya dalam praktek. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena
masih ada guru yang menggunakan model pembelajaran ekspositori, metode ini
membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga siswa
menjadi pasif.
Penerapan model pembelajaran ini hanya berorientasi pada hasil belajar
pada wilayah kognitif, sedangkan wilayah afektif dan psikomotor kurang menjadi
perhatian. Disini terlihat bahwa model pembelajaran eksplositori yang dimaksud
adalah proses pembelajaran yang lebih banyak didominasi gurunya sebagai “pentransper” ilmu, sementara siswa lebih pasif sebagai “penerima ilmu”. Hal ini juga
dapat mendominasi siswa untuk malas masuk ke kelas karena pelajaran yang
dilaksanakan cukup membosankan. Dan pada saat praktek, sarana yang

6

disediakan sekolah kurang mencukupi.
Hal ini tentu menuntut guru untuk bekerja lebih keras dalam melaksanakan
pembelajaran dan mencapai tujuan dari pembelajaran sistem bahan bakar itu
sendiri. Tentu saja karena sarana yang kurang membuat siswa tidak leluasa dalam
melaksanakan praktek, sehingga hanya beberapa orang saja dalam satu kelompok
yang dapat memahami dan mampu langsung mempraktekkan, dan beberapa siswa
yang lainnya hanya bisa melihat-lihat saja.
Sehingga siswa dituntut untuk menghafal materi sistem bahan bakar, tanpa
memahami langkah-langkah dan cara kerjanya. Hal ini membuat beberapa orang
siswa merasa sedikit kebingungan saat ujian praktek dikarenakan gugup dan tak
jarang siswa menjadi salah saat memasang komponen-komponen sistem bahan
bakar.
Karena guru merupakan faktor yang sangat penting dalam proses
pendidikan maka apapun kurikulum yang dikembangkan dan sarana yang
disediakan, guru harus melaksanakannya dalam proses pembelajaran. Banyak
model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menciptakan suasana
belajar lebih menarik perhatian siswa antara lain: Student Teams Achievement
Divisions (STAD), Picture And Picture, Jigsaw, Problem Based Instruction (PBI),
Problem Centered Learning (PBL). Project Based Learning (PjBL), Team Game
Tournament (TGT), Kelompok Investigasi, Think-Pair-Share, Mind Mapping
(MM) atau Concept Mapping (CM), Snowball, Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC), Student Fasilitator and Explailing (SFE), Cooperative
Script (CS), Pembelajaran langsung.

7

Model pembelajaran Project Based Learning adalah model pembelajaran
yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan
kompleks. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip
inti dari suatu disiplin studi, melibatkan pebelajar dalam investigasi pemecahan
masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberikan kesempatan
pebelajar bekerja secara otonom mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan
mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata.
Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based
Learning) akan membuat siswa menjadi lebih aktif sehingga siswa akan
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pelajaran dan akan lebih
tertarik dalam mengikuti pelajaran jika siswa dilibatkan secara aktif dalam
pembelajaran.
Ketika pembelajaran berlangsung, siswa lebih tertarik pada pembelajaran
praktik langsung daripada belajar teori. Hal itu disebabkan karena siswa tidak
terlibat aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga membuat siswa
kurang memahami materi yang diberikan oleh guru.
Pembelajaran yang berpusat pada guru tersebut seringkali menyebabkan
terhalangnya kreativitas serta ketertarikan siswa menjadi berkurang. Metode
seperti ini yang tidak memberi tantangan dan kebebasan siswa dalam berkreasi,
sehingga membuat siswa malas, cepat bosan dan tidak kreatif. Permasalahan
tersebut sangatlah penting diperbaharui, demi kemajuan pendidikan jenjang
menengah pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sehingga diperlukan solusi
untuk mengatasinya.

8

Salah satu solusi yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa
adalah penggunaan model/pendekatan pembelajaran. Penggunaan pendekatan
pembelajaran yang tepat sangat menentukan keberhasilan dari proses belajar
mengajar. Dengan pendekatan pembelajaran yang tepat pula, guru dapat
membantu siswa dalam mengembangkan kreativitasnya. Sejalan dengan hal
tersebut, Model Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) dapat
menjadi solusi. Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan mencoba
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Melakukan
Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin pada kelas XI kompetensi keahlian Teknik
Sepeda Motor (TSM) dengan menggunakan Model Project Based Learning
(Pembelajaran Berbasis Proyek).
Mencermati dari masalah dan harapan yang ada pada sekolah SMK Swasta
SILOAM 1 Medan, kiranya perlu diadakan suatu penelitian. Dengan
pertimbangan kondisi yang ada di lapangan, baik itu sekolah tempat penelitian,
alat dan perlengkapan yang tersedia dan kemampuan/keterbatasan peneliti maka
dilakukan suatu penelitian dengan menggunakan model pembelajaran berbasis
proyek (Project Based Learning) dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa mencapai batas standart KKM atau lebih dari yang diharapkan.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

9

1. Siswa kurang memahami materi pelajaran Melakukan Perbaikan Sistem
Bahan Bakar Bensin yang diajarkan oleh guru karena proses belajar mengajar
hanya berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif
2. Rendahnya minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran Melakukan
Perbaikan Sistem Bahan Bakar Bensin
3. Pemanfaatan media belajar oleh guru masih minim sehingga penyampaian
materi pembelajaran membuat siswa hanya membayangkan materi yang
disampaikan
4. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat sehingga siswa tidak
tertarik dalam proses belajar mengajar
5. Keterbatasan sumber belajar yang dimiliki oleh siswa masih sangat kurang.
6. Aktivitas siswa cenderung kurang aktif dalam proses pembelajaran di kelas
7. Siswa kurang memiliki keberanian untuk merumuskan dan menyampaikan
pendapat atau gagasannya saat diminta oleh guru khususnya pada mata
pelajaran melakukan perbaikan sistem bahan bakar bensin.

C. Pembatasan Masalah
Mengingat masalah yang diteliti cukup luas maka perlu ditentukan
pembatasan masalah yaitu :
1. Pendekatan ilmiah yang digunakan adalah penerapan model pembelajaran
berbasis proyek (Project Based Learning)
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada kompetensi dasar hasil belajar
troubleshooting sistem bahan bakar Electronic Fuel Injection (EFI)

10

3. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Teknik Sepeda Motor SMK
Swasta SILOAM-1 Medan
4. Penelitian ini dilaksanakan belum menggunakan kurikulum 2013, tetapi
menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan panduan 2013

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti
adalah : Apakah model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)
dapat meningkatkan hasil belajar troubleshooting sistem bahan bakar Electronic
Fuel Injection (EFI) siswa kelas XI Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Swasta
SILOAM-1 Medan?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar troubleshooting sistem bahan bakar
Electronic Fuel Injection (EFI), dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek (Project Based Learning) pada siswa kelas XI Teknik Sepeda
Motor (TSM) SMK Swasta SILOAM-1 Medan.

F. Manfaat Penelitian
Dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan ini peneliti mengharapkan
hasil penelitian ini dapat :

11

1. Bagi siswa, diharapkan dapat membantu siswa dalam meningkatkan
hasil pembelajaran troubleshooting sistem bahan bakar Electronic Fuel
Injection (EFI).
2. Sebagai

bahan

pertimbangan

bagi

guru

bidang studi

untuk

mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran berbasis proyek
(Project Based Learning).
3. Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan model pembelajaran
berbasis proyek (Project Based Learning) dalam meningkatkan hasil
belajar.
4. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan banding atau bahan
referensi pada penelitian lain yang sejenis atau penelitian yang relefan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh gambaran bahwa model
pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kemampuan hasil
belajar siswa pada mata diklat melakukan perbaikan sistem bahan bakar bensin
dengan kompetensi dasar troubleshooting system bahan bakar Electronic Fuel
Injection (EFI), dimana peningkatan diperoleh setelah siklus II dilakukan.
2. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran project based learning pada siklus I sebesar 63,7% dan pada
siklus II sebesar 81,8% dari seluruh siswa telah mencapai tingkat ketuntasan
belajar. Dengan demikian dapat dikatakan kelas tersebut telah tuntas belajar,
karena terdapat  80% siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi.
3. Peningkatan kemampuan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran project based learning adalah dari hasil tes hasil belajar I dan II
nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 17% dan jumlah siswa yang mencapai
ketuntasan belajar sebanyak 4 orang (16,7%).

B. Saran
Berdasarkan simpulan penelitian, bahwa saran (rekomendasi) yang
diajukan adalah :

70

71

1) Bagi guru hendaknya mulai menerapkan model yang berpusat pada siswa,
salah satunya penggunaan menggunakan model pembelajaran project based
learning dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.
2) Bagi guru diharapkan selalu mengadakan evaluasi dan refleksi pada akhir
pembelajaran

sehingga

kesulitan

yang

mempengaruhi

keberhasilan

pembelajaran yang dialami baik temuan oleh guru maupun siswa pada
pembelajaran dapat diatasi dengan sesegera mungkin.
3) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik dan permasalahan yang
sama, hendaknya lebih memperhatikan model dan media pembelajaran yang
sesuai, memberikan bukti fisik observasi serta menguasai materi pokok yang
diajarkan agar keberhasilan pembelajaran tercapai.

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., Suhardjono, Supardi, (2012), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi
Aksara, Jakarta.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya.
Depdiknas, UU RI No. 20. Tahun 2003, Sistem pendidikan Nasional.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran
Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif: Model, Metode, Strategi dan
Teknik referensi guru dalam menentukan model pembelajaran. Medan:
Media Persada.
Media Pendidikan Indonesia. http://www.m-edukasi.web.id/2014/06/prinsipprinsip-pembelajaran-berbasis.html. Diakses tanggal 20 april 2015
Milfayetty, Sri. dkk. (2014). Psikologi pendidikan. Medan: PPs Unimed.
Naibaho, Evi Febrianne. 2014 : Pengaruh Model Pembelajaran Project Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Pokok Suhu dan
Pengukurannya di Kelas VII Semester II SMP Negeri 3 Percut Seituan T.A
2014/2015. Mini Riset. Fisika Unimed.
Ngalimun. (2014). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Putriari, Marinda Ditya. 2013 : Keefektifan Project Based Learning Pada
Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas X SMK
Materi Program Linear. Skripsi. Semarang : Fakultas Matemtika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
. (2013). Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Di akses pada 22
Oktober 2015 dari
https://docs.google.com/document/d/1noKMTmfQyofqEX461Wb2g5TP7Y9GW
TPuBWR3lkSiw2U/edit
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: Konsep,
landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan
panedidikan (KTSP. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.
Trianto, (2010), Mendesign Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Warsito. 2008 : Pembelajaran Sains Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Sebagai Usaha untuk Meningkatkan Aktivitas dan Academic Skill Siswa
Kelas VII C SMP Muhammadiyah 3 Depok. Skripsi. Yogyakarta : Program
Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga

73