Parasit metazoa pada ikan tenggiri, Scomberomorus commerson (Lacepede, 1800), di perairan sekitar Sulawesi

PARASIT METAZOA PADA IKAN TENGGIRI,
Scomberomorus commerson (Lacepède , 1800),

DI PERAIRAN SEKITAR SULAWESI
METAZOAN PARASITES FROM THE NARROWBARRED SPANISH MACKEREL ,
Scomberomorus commerson (Lacepède , 1800),

AROUND SULAWESI WATERS

GUNARTO LATAMA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN B OGOR
2006

i

SURAT PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI
Saya menyatakan bahwa disertasi: Parasit Metazoa pada Ikan Tenggiri
(Scomberomorus commerson (Lacepède, 1800)), di Perairan Sekitar Sulawesi

adalah merupakan gagasan atau hasil penelitian disertasi saya sendiri dengan
arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun pada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka dibagian akhir
disertasi ini.
Bogor, September 2006
Gunarto Latama
NIM C061020021

ii

ABSTRAK
GUNARTO LATAMA. Parasit Metazoa pada Ikan Tenggiri, Scomberomorus
commerson (Lacepède , 1800), di Perairan Sekitar S ulawesi. Dibimbing oleh
Dr. Ir. Darnas Dana, MSc., Prof. Dr.Ir. Dedi Soedharma, DEA., Prof. Dr. Ir.
M. Natsir Nessa, MS. and PD.Dr. Harry W. Palm.
Ikan te nggiri adalah salah satu ikan ekonomis penting yang dijual untuk
memenuhi pasaran lokal dan salah satu komoditi ekspor. Untuk menjaga
kualitas ikan tersebut, maka perlu dik etahui tentang stok dan parasitnya. Studi

parasit merupakan salah satu informasi penting dalam bidang ekologi seperti
peranan parasit pada suatu ekosistem dan informasi dasar bagi industri
perikanan dalam menjaga kualitas ikan, dan dalam bidang manajemen,
kemungkinan dapat juga digunakan sebagai indikator stok populasi ikan.
Studi parasit pada ikan tenggiri di Sulawesi dilakukan pada pada 5 lokasi
di perairan sekitar Sulawesi yaitu: perairan di sekitar Kepulauan Sangkarang,
Teluk Bone, Teluk Tolo, Teluk Tomini dan Laut Sulawesi. Parasit yang
didapatkan diidentifikasi dan dihitung kelimpahannya pada setiap spesies
parasit disetiap individu ikan. Untuk melihat perbedaan pada semua lokasi
diuji dengan uji Kruskal Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann -Whitney
untuk melihat perbedaan lokasi yang satu dengan lokasi yang lain. Untuk
melihat penciri setiap lokasi dan kemiripan antara lokasi yang satu dengan
yang lain digunakan Analisis Komponen Utama dan Analisis K laster.
Pengamatan pengaruh musim pada kelimpahan parasit, hubungan antara
panjang ikan dengan faktor kondisi dan ukuran ikan dengan jumlah parasit
juga dilakukan.
Pada penelitian tersebut didapatkan 14 parasit metazoa yaitu: Cybicola
armata , Caligus spp, Didymozoon sp, Lecithochirium neopacificum, Pricea
multae, Pseudothoracocotyle ovalis, Bivagina alcedenis, B. australis,
Gotocotyla secunda, Microcotyle sp, Grilliotiella branchi, Paratobotrium

balli, Callitetrarhynchus gracilis and Anisakis sp. Dari hasil analisis
komponen utama dan analisis klaster berdasarkan pada kelimpahan parasit
pada ikan tenggiri di Sulawesi dapat ditentukan 4 klaster populasi ikan tenggiri
yaitu (1). Teluk Bone dan Kepulauan Sangkarang yang dicirikan oleh
tingginya kelimpahan parasit P. multae, G. Secunda, Caligus sp dan B.
alcedenis. (2). Teluk Tolo yang dicirikan oleh tingginya kelimpahan parasit C.
gracillis. (3). Teluk Tomini yang dicirikan oleh tingginya kelimpahan
Dindymozoon sp. (4). Laut Sulawesi yang dicirikan oleh tingginya kelimpahan
L. neopacificum, yang menunjukkan kemungkinan adanya stok yang berbeda
pada populasi ikan t enggiri di perairan Sula wesi.
Dibandingkan dengan data kelimpahan parasit yang telah publikasikan
dari Australia memperlihatkan bahwa parasit pada ikan tenggiri di Indonesia
yaitu Sulawesi dan Kupang berbeda dengan yang berada di Australia Utara.
Penyebabnya diduga karena perbedaan-perbedan keberadaan inang akhir (final
host) yang tinggi di Australia dibandingkan dengan di Indonesia. Perbedaan
yang terjadi di Sulawesi antara lokasi yang satu dengan lainnya diduga
dipengaruhi oleh pergerakan arus yang berhubungan dengan musim.
Studi ekologi lainnya memperlihatkan bahwa tidak adanya pengaruh
baik secara kumulatif maupun pada setiap jenis parasit yang signifikan
terhadap faktor kondisi ikan yang menggambarkan bahwa parasit tidak

memberikan pengaruh yang negatif terhadap pertumbuhan panjang ikan.
Demikian juga keberadaan parasit tidak berkorelasi dengan ukuran ikan, hal ini
iv

menggambarkan bahwa ikan-ikan tenggiri tidak mengelompok menurut
ukurannya di perairan sekitar Sulawesi.

v

ABSTRACT
GUNARTO LATAMA. Metazoa n parasites from the Spanish Mackerel,
Scomberomorus commerson (Lacepède , 1800), around Sulawesi waters.
Under supervision of Dr. Ir. Darnas Dana, MSc., Prof. Dr.Ir. Dedi Soedharma,
DEA., Prof. Dr. Ir. M. Natsir Nessa, MS. and PD.Dr. Harry W. Palm.
Tenggiri fish, the narrow-barred Spanish mackerel, is an economic a l
important fish for the domestic demand and as export commodity. To maintain
the quality of the fish, information is needed about the fish stock its quality and
its parasit es. The study of fish parasites is important as basic information for
maintaining the food quality, and parasites can also be used as fish population
indicators. The parasites colleted in the areas was identified and counted every

species of parasite abundant in every individual of the fish. To analyze the
different locations the Kruskal Wallis test and continue with Mann-Whitney to
differentiate the locations. To know the characteristic of the locations and the
similarity among location, the Principal Component Analysis (PCA) and
Cluster analysis was employed. The effect of the seasons to the parasite
abundant was analyzed.
Parasit ological studies on tenggiri were carried out in Sulawesi water s in
5 (five) locations: Sangkarang Islands, Bone Bay, Tolo Bay, Tomini Bay and
Sulawesi Sea. The study revealed 14 species Cybicola armata , Caligus spp,
Didymozoon
sp,
Lecithochirium
neopacificum,
Pricea
multae,
Pseudothoracocotyle ovalis, Bivagina alcedenis, B. australis, Gotocotyla
secunda, Microcotyle sp, Grilliotiella branchi, Paratobotrium balli,
Ca llitetrarhynchus gracilis and Anisakis sp.
From Principal component analysis and Cluster analysis based on
abundance data have been found 4 clusters Spanish mackerel population in

Sulawesi waters: (1) Bone Bay and Sangkarang Islands characterized by hig h
number of abundance parasites P. multae, G. Secunda, Caligus sp and B.
alcedenis. (2) Tolo Bay characterized by high number of abundance parasites
C. gracillis. (3). Tomini Bay characterized by high number of abundance
parasites Dindymozoon sp. (4). Sulawesi Sea characterized by high number of
abundance parasites L. neopacificum indicating the presence of different stocks
in the area.
Comparison with published record of Australian tenggiri parasites
revealed different between these two regions. The different shown by the low
abundant of parasite, Trypanorhyncha and Anisakid in Kupang and Sulawesi
compare the Australia parasite. A reason for different fish stock/parasite fauna
around Sulawesi is suggested to be influenced by the occurring of the final host
which is abandon in Australian water than Indonesia and the current systems
that change according to the season.
Other ecological study also found that there is no significantly different
among species of the parasite related to condition factor of the fish imply that
the parasite have no harmful effect to the fish, number of the parasite related to
the size of the fish, imply that the parasites infected the host randomly and
probably the schooling of the fish do not perform according to the size.


vi

© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2006.
Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tetulis dari
Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam
bentuk apapun, baik cetak, fotocopy, mikrofilm dan sebagainya

vii

PARASIT METAZOA PADA IKAN TENGGIRI,
Scomberomorus commerson (Lacepède , 1800),

DI PERAIRAN SEKITAR SULAWESI
METAZOAN PARASITES FROM THE NARROWBARRED SPANISH MACKEREL ,
Scomberomorus commerson (Lacepède , 1800),

AROUND SULAWESI WATERS

GUNARTO LATAMA


Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor pada
Program Studi Ilmu Perairan

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN B OGOR
2006

viii

Judul Penelitian : Parasit Metazoa pada Ikan Tenggiri, Scomberomorus
commerson (Lacepède , 1800), di Perairan Sekitar S ulawesi
Nama

: Gunarto Latama

Nomor pokok


: C 061020021
Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Darnas Dana, MSc.
DEA
Ketua

Prof. Dr.Ir. Dedi Soedharma,
Anggota

Prof. Dr. Ir. H. M. Natsir Nessa, MS.
Anggota

PD.Dr. Harry W. Palm
Anggota

Diketahui,

Ketua Program Studi

Ilmu Perairan

Prof.Dr. Ir. H. Enang Harris, MS.
MS.

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr.Ir. Khairil Anwar Notodiputro,

Tanggal Ujian: Rabu, 2 Agustus 2006

ix

PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadhirat Allah SWT, atas
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulisan disertasi ini dapat
diselesaikan. Disertasi ini ditulis setelah melalui suatu rangkaian penelitian
yang dilaksanakan di Sulawesi, dengan judul: Parasit Metazoa pada Ikan
Tenggiri (Scomberomorus commerson (Lacepède , 1800)) di Perairan Sekitar
Sulawesi. Ruang lingkup disertasi ini mencakup: a). Identifikasi metazoa

parasit yang terdapat pada ikan tenggiri di pearairan disekitar Sulawesi. b).
Mengevaluasi keberadaan zoonosis parasit pada ikan tenggiri di Sulawesi. c).
Menganalisis perbedaan parasit ikan tenggiri pada wilayah, musim dan ukuran
berbeda di Sulawesi.
Disertasi ini dapat diselesaikan atas bantuan dan dukungan dari
beberapa pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Komisi
Pembimbing Dr. Ir. Darnas Dana, MSc., sebagai ketua, dan masing-masing
sebagai anggota Prof. Dr.Ir. Dedi Soedharma, DEA., Prof. Dr. Ir. H. M. Natsir
Nessa, MS. dan PD.Dr. Harry W. Palm atas segala bimbingan yang diberikan
mulai persiapan penelitian hingga selesainya penulisan desertasi ini. Terima
kasih pula penulis sampaikan secara pribadi kepada Dr. Chairul Muluk yang
berperan aktif dalam megoreksi tulisan ini dan menguji pada ujian tertutup.
Terima kasih pula disampaikan kepada penguji luar pada ujian tertutup Bapak
Dr. Ir. Sukenda, M.Sc. dan penguji luar ujian terbuka yaitu Ibu Dr. Etty Riani
dan Bapak Dr. Didik Wahyu dan memberikan saran dan koreksi demi
perbaikan tulisan ini.
Kepada Pimpinan Sekolah Pascasarjana IPB, Dekan dan wakil dekan
Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan IPB, Ketua Program Studi Ilmu Perairan
Pascasarjana IPB, Prof. Dr. Ir. H. Enang Harris, MS. serta seluruh staf pengajar
dan staf laboratorium yang telah memberikan bantuan dan dukungan baik
semasa belajar dan dalam melakukan penelitian serta penyelesaian pendidikan
program Doktor di Sekolah Pascasarjana IPB, penulis mengucapkan terima
kasih. Terima kasih pula penulis sampaikan kepada pengelola Bantuan
Pendidikan Pascasarjana (BPPs) yang telah memberikan beasiwa dari tahun
2002 – 2005. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan pada Ketua
Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Universitas Hasanuddin Makassar dan
staf Laboratorium Kesehatan ikan IPB berperan dalam kegiatan laboratorium,
serta Ir.Muhammad Hatta, MS. yang telah membantu dalam pengolahan
analisis data selama penelitian ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih.
Untuk Ayahanda Djawad Latama, Ibunda Maemuna Sampo dan Ayah
dan Ibu Mertua Drs. H. Muhiddin, Hadawiyah Muhiddin serta saudarasaudaraku Irham Latama, Irawati Latama, Ace Latama, Rustam Tapo, Arianto
Tapo, Irwan Tapo, Achmad Bakri Muhiddin, Amir Hamzah Muhiddin, Aisyah
Muhiddin, Hamidah Muhiddin dan keluarga di Makassar, Jakarta, Luwuk
Banggai – Sulawesi Tengah, khususnya keluarga Drs. Haris Rahim, M.A.
dalam proses kegiatan sehari-hari sela ma penulis menyusunan disertasi ini.
Akhirnya kepada istriku Habibah S. Muhiddin dan anak-anakku tercinta
Fadhlullah Latama, Fajrullah Latama, Fathurrahman Latama dan Atika
Nabilah Latama penulis mengucapkan banyak terima kasih atas pengertian,
pengorbanan serta dukungan yang diberikan sehingga selesainya disertasi ini.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Juni 2006

x

Gunarto Latama

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bunta, Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Pebruari
1962 dari Ayah Djawad Latama dan Ibu Maemuna Sampo. Penulis merupakan
putra kedua dari empat bersaudara.
Tahun 1982 penulis lulus dari SMA Negeri 1. Ujung Pandang, Sulawesi
Selatan dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Universitas Hasanuddin
melalui jalur seleksi masuk Universitas Hasanuddin. Penulis memilih Program
studi Budidaya Perikanan. Pada tahun 1990 – 1992 penulis mengikuti
pendidikan S2 pada Department Genetic and Ekology, Aarhus University,
Denmark. Sewaktu dalam penyelesaian pendidikan tersebut penulis mengikuti
International Polychaetes workshop and conference, 1990 di Anger, Perancis.
Sejak tahun 1990 – 2002 penulis bergabung dalam organisasi internasional,
Tropical Marine Mollusc Programme yang didukung oleh Pemerintah
Denmark, yang melakukan pertemuan Ilmiah dan workshop setiap tahun sekali
pada Beberapa negara yang di Ikuti oleh Penulis yaitu India, Thailand,
Vietnam, dan Indonesia yang setiap selesai Workshop tersebut menerbitkan
proceeding yang penulis aktif menerbitkan tulisan-tulisan didalamnya. Tahun
2000 mengikuti Short Course di Aquatic Diseases pada Department of
Aquculture, Stirling University, Scotland, United Kingdom.
Sejak tahun 1988 sampai sekarang penulis adalah staf pengajar pada
Jurusan Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas
Hasanuddin. Makassar.

xi

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .................................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................

xv

PENDAHULUAN .................................................................................................

1

TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................

8

Distribusi Ikan Tenggiri.............................................................................
Parasit-parasit pada Ikan Tenggiri .............................................................
Parasit Zoonosis ........................................................................................
Pengaruh P arasit pada Ikan .......................................................................
Pengaruh parasit pada Pertumbuhan I kan .................................................
Kerugian yang Diakibatkan oleh Parasit Ikan Laut ..................................
Penggunaan Parasit sebagai Indikator Populasi Ikan ................................
Status Studi Parasit di Sulawesi ................................................................

8
10
11
15
16
17
20
21

BAHAN DAN METODE ......................................................................................

22

Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................
Metode Penelitian ......................................................................................
Analisis Data ..............................................................................................

22
24
29

HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................

34

Jenis Parasit yang Ditemukan .................................................................. 34
Pengaruh Parasit pada Inangnya ............................................................... 77
Parasit Zoonosis ........................................................................................ 81
Keberadaan Parasit pada Lokasi yang Berbeda di Sulaw esi ..................... 88
Keberadaan Parasit pada Musim yang Berbeda di Sulawesi .................... 103
Hubungan Parasit dengan Ukuran ikan ..................................................... 106
SIMPULAN .......................................................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 110
LAMPIRAN .......................................................................................................... 117

xii

DAFTAR TABEL
Halaman
1. Jumlah sampel yang didapatkan pada setiap stasiun dan waktu
pengambilannya ..............................................................................................

23

2. Jumlah sampel yang didapatkan pada setiap stasiun dan waktu
pengambilannya ...............................................................................................

72

3. Rata-rata prevalensi jenis -jenis parasit pada ikan tinggiri di sekitar Perairan
Sulawesi ..........................................................................................................

73

4. Hubungan antara jumlah total parasit dan faktor kondisi ................................

78

5. Hubungan antara jumlah parasit B. alcedinis dan faktor kondisi ....................

79

6. Jenis-jenis metazoa parasit dan kelimpahan (ind./ekor) yang terdapat pada
ikan tenggiri di Perairan Sulawesi, Kupang dan Australia ..............................

98

7. Prevalensi dan kelimpahan parasit ikan tenggiri di Kepulauan Sangkarang
pada musim hujan dan musim kemarau .......................................................... 105
8. Hasil analisa regresi antara jenis parasit dan ukuran ikan tenggiri di perairan
sekitar Sulawesi ............................................................................................... 107

xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.

Protocol sheet (lembaran data) ................................................................... 117

2.

Jumlah parasit yang ditemukan di Kepulauan Sangkarang pada
waktu musim hujan ............................................................................. ........ 118

3.

Jumlah parasit yang ditemukan di Kepulauan Sangkarang pada
waktu musim kemarau ........................................................................ ........ 119

4.

Jumlah parasit yang ditemukan di Teluk Bone .............................. ............. 120

5.

Jumlah parasit yang ditemukan di Teluk Tolo .............................. .............. 121

6.

Jumlah parasit yang ditemukan di Teluk Tomini ....................................... 122

7.

Jumlah parasit yang ditemukan di Laut Sulawesi .............................. ........ 123

8.

Analisis regresi hubungan antara jumlah total parasit dan faktor
kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi ......................................... 124

9.

Analisis regresi hubungan antara jumlah parasit B. alcedinis dan
faktor kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi................................ 125

10.

Analisis regresi hubungan antara jumlah parasit Caligus sp. dan
faktor kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi................................ 125

11.

Analisis regresi hubungan antara jumlah parasit C. armata dan
faktor kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi................................ 127

12.

Analisis regresi hubungan antara jumlah parasit G. secunda dan
faktor kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi ............................... 128

13.

Analisis regresi hubungan antara jumlah parasit P. multea dan faktor
kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi .......................................... 129

14.

Analisis regresi hubungan antara jumlah parasit B. australis dan
faktor kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi................................ 130

15.

Analisis regresi hubungan antara jumlah parasit Didymozoon sp. dan
faktor kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi................................ 131

16.

Analisis regresi hubungan antara jumlah parasit Terranova sp. dan
faktor kondisi pada ikan tenggiri di Perairan Sulawesi................................ 132

17.

Hasil uji Kruskal-Wallis untuk menguji adanya perbedaan antara
perlakuan pada kelimpahan parasit di Perairan Sulawesi ........................... 133

xiv

18.

Hasil uji Mann-Whitney U, kelimpahan parasit pada spesis parasit
yang dalam uji Kruskal-Wallis signifikan berbeda (P