Analisis permintaan daging ayam broiler konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok

ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM BR 3ILER
KONSUMEN RUMAH TANGGA DI IUECAMATAN
PANCORAN MAS KOTA DEPOK

SKRIPSI
KHOIRUNNISA

PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PETERNAIUN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

KHOIRUNNISA.D34104054. 2008. Analisis Permintaan Daging Ayam broiler
Konsumen Rumah Tangga di Kecamatan Pancoran Mas Icota Depok. Skripsi.
Program Studi Sosial Ekonomi Petemakan, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian
Bogor.
Penlbi~nbingUtama : Dr.Ir.Sri Mulatsih, MSc. A ~ I
Pembimbing Anggota : Ir. Burhanuddin, MM
Daging ayam broiler merupakan sumber pangan hewani yang banyak
dikonsurnsi oleh masyarakat. Daging ayam broiler mudah dil~eroleh&an harganya
pun relatif lebih tejangkau oleh masyarakat. Depok sebagai kota jasa, perdagangan

dan industri dengan kepadatan penduduk yang tinggi, menyebabkan Kota Depok
banyak membutuhkan produk pangan. Penyediaan sumber prot-in hewani khususnya
daging ayam broiler diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kecamatan
Pancoran Mas merupakan salah satu kecamatan dengan junnlah penduduk terpadat di
Kota Depok (Dinas Kependudukan, 2006). Beberapa pasar swalayan dan pasar
tradisional yang dimiliki Kecamatan Pancoran Mas memudahkan akses bagi
masyarakat untuk mendapatkan daging ayam broiler.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi jumlah
permintaan dagiag ayam broiler pada konsumen rumah tangga di Kecamatan
Pancoran Mas Kota Depok dan mengetahui besamya elastisitas permintaan daging
ayam broiler pada konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota
Depok.
Penelitian ini dilakukan selama satu bulan pada langgal 18 Agustus - 13
September 2007 di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Populasi penelitian ini
adalah ibu rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas. Sampel yang diambil 40
orang dan dipilih secara accidental sampling. Desain penelitian yang digunakan
adalah metode survei. Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Statistik
Deskriptif, Analisis Regresi Linier Berganda dan Analisis respon (elastisitas).
Dilihat dari karakteristik responden diperoleh 95% penentu konsumsi adalah
ibu ruinah tangga, sebagian besar responden memiliki kisaran usia 27-42 tahun

(87,5%). Sebagian besar pendidikan responden adalah SLTA (52%) dan sebesar
62,5% responden tidak bekerja. Mayoritas responden memiliki pendapatan diatas Rp.
2.857.860 (62,5%). Pada umumnya dalam menentukan tempat penlbelian, responden
lebih mempertimbangkanjarak tenlpat pembelian dengan lokasi rumah mereka. Dari
hasil penelitian yang diperoleh, responden lebih banyak membeli daging ayam di
tukang sayur (57,5%). Responden membeli daging ayam broiler satu kali dalain
seminggu sebesar 40%. Selanjutnya tiga kali dalam seminggu sebesar 32,5% dan dua
kali dalam seminggu sebesar 27,5%. sebagian besar alasan konsunlen membeli
daging ayam broiler karena merupakan sumber protein (35%). Pada umlunnya
konsunien n~mahtangga suka terhadap daging ayan broiler (87,5%). Sedangkan
12,5% kurang suka. Konsumen rumah langga yang kuuang suka dengan daging ayam
broiler tetap inengkonsumsinya sebagai va~iasimakanan.
Hasil penelitian mengungkapkan faktor-faktor yang berpcngnr~~lltlyatd
terhadap pe~mintaandaging ayatn broiler konsumen r u m ~ htangga di Kecamatan

Pancoran Mas Kota Depok yaitu harga daging ayam broiler, liarga daging sapi,
pendapata~i,jumlah anggota keluarga dan dummy tingkat kesukaan. Elastisitas
permintaan daging ayam broiler konstunen rumah tangga di Kecamatan Pancoran
Mas Kota Depok bersifat elastis (-2,355). Nilai elastisitas silarig (6,32) menunjukkan
bahwa daging ayam broiler dan daging sapi mempakan barang subtitusi. Nilai

elastisitas pendapatari adalah (0,447). Hal ini menunjukkan bahwa pada konsumen
mmah tangga di i 1,dikatakanpem~intaanelastis, bila Eh < 1 bahwa permintaan
inelastis dan bila Eh = 1 disebut elastisitas tunggal.

Hasil penelitian Indarsyah (2006), pada konsumen keluarga di Kecamatan
Parnulang menyatakan nilai elastisitas harga daging ayam broiler sebesar -2,164
artinya dengan meningkatnya harga sebesar 1% akan menurunkan jumlah pelmintam
daging ayam broiler sebesar 2,164%.
Elastisitas silang (Es)
Elastisitas silang (Es) adalah persentase perubahan jumlah barang yang
diminta diakibatkan oleh perubahan harga barang lain sebesar satu persen. Apabila
fungsi pennintaan diketahui maka besaran nilai elastisitas dapat dihitung dengan cara
menurunkan fungsi permintaan terhadap barang lain, lalu dikalikan dengan rata-rata
harga barang lain dibagi rhta-rata jumlah barang yang diminta. Apabila Es > 0 maka
kedua barang tersebut mempunyai hubungan subtitusi, bila Es < 0 maka kedua
hubungan tersebut komplementer.
Barang subtitusi memiliki nilai elastisitas positif. Artinya, kenaikan barang
subtitusi berakibat meningkatnya jumlah yang diminta untuk barang ini (dm untuk
barang subtitusinya berkurang). Barang komple~nenter memiliki nilai elastisitas
negatif. Artinya, kenaikan harga komplemen berakibat turunnya jumlah yang diminta

untuk barang ini Guga untuk barang komplemennya). Hasil pen-litian Indarsyah
(2006), pada konsumen keluarga di Kecamatan Pamulang menyatakan nilai
elastisitas silang bemilai 10,241 artinya dengan meningkatnya h x g a daging sapi
sebesar 1 % maka akan meningkatkan jumlah permintaan daging ayain broiler sebesar
10,241%.
Elastisitas permiutaan pendapatan (Ep)
Elastisitas permintaan pendapatan (Ep) adalah persentase perubahan
permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh kenaikan inconze riil konsumen
sebesar satu persen, jika fungsi permintaan diketahui malca besar nilai elastisitas
pendapatan dapat ditentukan dengan cara menurunkan ftmgsi pennintaan tersebut
terhadap variabel pendapatan, lalu dikalikan rata-rata besaran pendapatan dibagi ratarata julnlah barang yang diminta. Untuk barang nonnal Ep > 0, untuk barang inferior
Ep < 0, untuk barang kebutuhan pokok biasanya mempunyai 0 < Ep < 1 dan untuk
barang superior Ep > 1.
Barang inferior memiliki nilai elastisitas negatif. Artinya, jumlah yang
diminta menuntn begitu pendapatan naik. Barang superior memiliki nilai elastisitas

positif. Artinya jumlah yang diminta meningkat begitu pe2dapatan naik. Hasil
penelitian Rahmawati (2002), elastisitas pendapatan bemilai positif yaitu sebesar
0,746 berarti dengan meningkatnya pendapatan keluarga sebesar 1% rnaka akan
ineningkatkan jumlah permintaan daging ayam ras sebesar 0,746.


METODE
Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pancoran Mas, pemilihan lokasi ini
dilakukan secara sengaja (purposive). Waktu penelitian adalah satu bulai yaitu
tanggal 18 Agustus - 13 September 2007.
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah konsumen rumah tangga di Kecamatan
Pancoran Mas. Lebih spesifik lagi, responden yang lnenjadi sampel adalah ibu rumah
tangga, dengan pertimbangan bahwa ibu rumah tangga dianggap memiliki peranan
besar dala~nproses konsumsi dan belanja keluarga. Sanpel yanp diambil dalam
penelitian irii sebanyak 40 orang. Responden berasal dari empat lc kasi perumahan
warga yaitu penm Permata Depok (Kelurahan Pondok Jaya), Perum Depok 1
(Kelurahan Depok), pemukiman warga Kampung Baru (Kelurahan Pancoran Mas)
dan pemukiman warga Bojong Bambon (Kelurahan Bojong Pondok Terong). Dari
masing-masing lokasi responden dipilih secara nccider~talsa.wpling yaitu responden
ada pada saat didatangi rumahnya dan bersedia untuk diwawancarai serta memililti
data-data yang diperlukan.
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat deskriptif. Menurut

Singarimbun dan Effendi (1986), informasi melalui sun:ei dikumpulkan dari
responden dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
pokok.
Data dan Instrumentasi
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara
langsung dengan responden. Data sekunder diperoleh dari :nstansi-instansi terkait
yaitu Kantor Dinas Pertanian Kota Depok, Kantor Kecamatan Kota Depok, Kantor
Kependudukan Kota Depok dan instansi terkait sebagai data pendukung serta studi
literatur.

Analisis Data
Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dilakukail analisis. Analisis yang
dilakukan adalah analisis statistik deskriptif, analisis linear berganda dan analistis
respon (elastisitas).
Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriprif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik rumah
tangga, karakteristik perilaku belanja dan konsumsi daging ayam broiler. Perllitungan
persentase dan rata-rata dilakukan untuk menunjang analisis deskriptif.
Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini dilakukan dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan daging ayam broiler. Model persamaan permintam daging ayam broiler
adalah sebagai berikut :
Y=a+blXl+b2Xz+b3X3+b4X4+ danbtDl+bzDz+e

Keterangan :

Y

= Jumlah permintaan

a

= konstanta

daging ayam broiler (kghulan)

b = Koefisien regresi variabel bebas
XI = Harga daging ayam broiler (Rpkg)
X2 = Harga daging sapi (Rpkg)

X3 = Julnlah pendapatan keluarga (Rphulan)
X,, = Jumlah anggota keluarga
Dl

= Dtintlt;~tingkat

pendidikan (0 = kurang atau sama dengan SMA, 1

-

Lebih dari SMA)
D2 = Dut?zvly tingkat kesukaan (0 = kurang suka, I

= suka)

e = Pengaruh acak
Evaluasi Model Penduga Permintaan Daging Ayam Broiler
Evaluasi model penduga pennintaan daging ayam broiler iueliputi kriteria
statistik, kriteria elconometrika dan kriteria ekonomi.
Kriteria Ekonomi. Penentuan variabel model regresi dan yengujian hipotesis pada

kriteria ekonomi. Teori ekonomi yang digunalcan adalah teori permintaan dan
elastisitas.

Kriteria Statistik. Untuk dapat memperoleh hasil regresi yang terbaik maka harus
memenuhi kriteria siatistik yaitu terpenuhinya uji-f, uji-t dan ltoefisien detenninasi
( R ~ )Uji-f
.
digunakan untuk menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen
(bebas) secara bersaina-sama berpengaruh nyata terhadap perrnintaan daging ayam
broiler. Uji-t digunakan untuk melihat nyata atau tidaknya pengaruh variabel
independen (bebas) terhadap permintaan daging ayam broiler. Koefisien Determinasi
(R2), digunakan sebagai pengukur tingkat kebaikan model. Koefisien tersebut
menjelasltan variasi total dalam seluruh variabel dependen (Y) yang dijelaskan oleh
seluruh variabel independen dalam model. Koefisien determinasi mempunyai range
antar no1 sanpai satu (0 5 R~ 5 I), semakin besar R~ (mendekati satu) maka semakin
baik, dan semakin mendekati no1 maka variabel independen secara keseluruhan tidak
bisa menjelaskan permintaan daging ayam broiler.
Kriteria Eltonometrika. Kriteria Ekonometrika yang diuji adalah multikolinearitas,
normalitas


dan

heteroskedastisitas.

Uji

multikolinearitas

digunakan

untuk

mengetahui hdanya korelasi antar variabel independen. Pedoman suatu model regresi
yang bebas multikolinearitas yaitu memiliki nilai VIF (Variance Inflation Factor)
kurang dari 5 (Irawan dan Astuti, 2006).
Menurut

. Gujarati

(1997),


bahwa

model

regresi

berganda

harus

mengasumsikan populasi gangguan (disturbances) pi terdistribusi secara normal.
Karena itu, model regresi yang baik adalah mengikuti garis normal.
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji ketidaksamaan varian dan
residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual dari suatu
pengamatan lain tetap maka terjadi homoskedastisitas, apabila berbeda terjadi
heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan
cara membuat scrltter plot dari model persaniaan regr~si.Jika membentuk pola
tertentu misalnya bergelombang, melebar kenludian ~nenyempit dan sebagainya
rnaka terjadi heteroskedastisitas, sebaiknya jika tidak terjadi inelnl~entukpola yang
ielas+sertatitik-titik k=sse-ba~c.&.&s-dmdibawah anghx&pada sumbu Y maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.

Analisis respon (elastisitas)
Analisis elastisitas dilakukan untuk mengetahui persentase kenaikan atau
penurunan jumlah pelmintaan daging ayam broiler jika terjadi perubahan pendapatan
dan harga.

1. Elastisitas harga (Eh) dihitung dengan menggunakan rumus

Keterangan :

-dy - Turunan perlama fungsi permintam terhadap harga daging ayam broiler.
dxl
XI = rata-rata harga daging ayam broiler (RpKg)
Y = rata-rata jumlah pennintaan daging ayam broiler (kghukan)
2. Elastisitas Silang (Es) dihitung dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

-dy - Turunan pertarna fungsi permintaan terhadap harga daging sapi
dx2
Xz = rata-rata harga daging sapi (Rpkg)
Y = rata-rata jumlah permintaan daging ayam broiler (kghulan).
3. Elastisitas pendapatan (Ep) dilakukan dengan menggunakan rurnus :

Keterangan :

-dy - Tunmm pertama fungsi permintaan terhadap pendapatan
dx3
X,

= rata-rata

pe~idapatantotal keluarga (Rptbulan)

Y = Rata-ra.tajumlah permintaan daging ayam broiler (RpIKg)

Definisi Istilah
Jumlah Permiutaan Daging Ayam Broiler adalah kuantitas daging ayam broiler
yang dibeli konsuinen dalam satu bulan.

Harga Daging Ayam Broiler adalah harga satu kilogram daging ayam broiler yang
dibayarkan oleh konsumen.

Harga Daging Sapi adalah harga satu kilogram daging sapi yang dibayarkan oleh
konsumen.

Pendapatan Keluarga adalah penghasilan selumh anggota keluarga yang produktif,
baik dari peke jaan uta~namaupun pekejaan sampingan dalani satu bulan.

Tingkat Pendidikau adalall pendidikan formal yang tertinggi yalig dicapai oleh
responden.

Jumlah Anggota Keluarga adalah semua orang yang makan dari satu atap atau
dapur yang sama dan menjadi tanggungan keluarga. Adapun yang menjadi
tanggungan keluarga terdiri dari kepala keluarga, istri, anak, pembantu dan anggota
lain yang menjadi tanggunsan keluarga.

Tinglcat Kesultaan adalah selera rata-rata anggota lceluarga dalam mengkonsumsi
daging ayam broiler.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITl'AN
Keadaan Geografis
Secara geografis Kecamatan Pancoran Mas terletak disebelah Timur Kota
Depolc, dengan batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten
Bogor.
2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sawangan.
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan
Cimanggis.
4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Beji Kota Depok.
Luas wilayah Kecamatan Pancoran Mas sekitar 3.003.137 Ha. Ketinggian
wilayah dari pcnnukaan laut berkisar 50 s/d 60m, dengan permuksan tanah yang
relatif datar dan tidak berbukit-bukit. Pola penggunaan tanah secara garis besar
terdii-i dari: p-n~mal~an
85 Ha, pekaraigan 1992 Ha, Sawah 60 Ha, Icebun 662 Ha,
Hutan Negara 6 Ha, SetuKolam 110 Ha, da11 lain-lainnya 21 0 Ha.
Keadaan Demografi
Kecamatan Pancoran Mas memiliki jumlah penduduk 214.686 jiwa atau
56.784 Kepala Keluayga yang terdiri dari 107.809 laki-laki dan 106.877 perempuan
yang tersebar pada 1I kelurahan. Data penduduk menurut data per Keluralian di
Kecamatan Pancoran Mas dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Data Penduduk per Kelurahan di Kecamatan Pancoran Mas
Luas wilavah Jumlah Penduduk .Turnla11 RW
Kelurahan
(Ha)
(Jiwa)
KK
Depok
430
31.647
7.751
22
Depok Jaya
Mampang
Pancoran Mas
Rangkapan Jaya
Rangkapan Jaya Baru
Cipayung
Cipayung Jaya
Pondok Jaya
Ratu Jaya
Bojong Pondok
Terong
Sumber : Kec,matan Pancoran Mas, 2007

RT
108

Mayoritas penduduk Kecamatan Pancoran Mas beragama Islanl (91,8%),
dengan mata pencaharian penduduk

sebagai

berikut : petani, wiraswasta,

pengrajin/industri kecil, buruh, pedagang, PNS, TNIPOLRI, pensiunanlpum dan
karyawan swasta. Adapun jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian yang
berada di Kecamatan Pancoran Mas bisa dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencahasian
Mata Pencaharian
Jumlah (orang) Petani
1.921
Wiraswasta
Pengrajin/Industri Kecil
Buruh
Pedagang
PNS
TNWOLRI
Smber : Kecamatan Pancoran Mas, 2007

Kecamatan Pancoran Mas lnemiliki beberapa pasar tradisional dan pasar
swalayan yang memudahkan akses bagi masyarakat untuk memperoleh daging ayam
broiler. Pasar tradisional yang dimiliki yaitu Pasar Lama (Dewi Sartika), Pasar
Depok I, Pasar Kerniri dan Pasar Citayam. Kemudian, Pasar Swalayan yang dimiliki
yaitu yaitu xlfa, Supermarket Ranayana, Swalayan Depok I dan Carefourr.
Dalam rangka mewujudkan apa yang diinginkan dan apa yang akan dicapai
ole11 Pemerintahan Kecalnatan Pancoran Mas, serta memberikan aral~,fokus dan
sasaran yang jelas. Pemerintah Kecamatan Pancoran Mas dan masyarakat Kecamatan
Pancoran Mas mempunyai visi yaitu terwujudnya masyarakat Kecarnatan Pancoran
Mas yang sehat, dinamis dan berhasil.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi penentu
konsu~nsi daging ayaln broiler dalam keluarga, usia, tingkat pendidikan formal,
pekerjaan, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan lceluarga per bulan.
Penentu I