mahasiswa, melakukan berbagai penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta
melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri
kegiatan bakti sosial kepada masyarakat dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat menghasilkan
Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohnian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan Misalnya : Idul Fitri, Idul Adha, Isra’ Mi’raj, Natal, Paskah dan lain-lain sehingga para civitas akademika selalu memiliki
nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Persiapan kuliah mahasiswa semester genap.
2.
Perkuliahan semester genap.
3.
Ujian UAS semesterujian semester ganjil.
4.
Wisuda Mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERN KAS PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kas merupakan komponen aktiva yang sangat penting dan sangat mempengaruhi semua transaksi yang terjadi karena berlaku sebagai alat tukar
dalam perekonomian kita. Kas terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Kas juga menjadi begitu penting karena
perorangan, perusahaan atau bahkan pemerintahan harus mempertahankan posisi likuiditas yang memadai yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang
mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat terus beroperasi.
Kas adalah aktiva lancar yang paling likuid dan terdiri dari bagian yang bertindak sebagai alat pertukaran serta memberikan dasar untuk perhitungan
akuntansi. Kas meliputi koin, uang kertas, cek, wesel dan uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank yang bersangkutan.
Lazimnya, kas dapat ditarik sebagai segala sesuatu yang diterima bank untuk disetorkan ke rekening bank lainnya.
Menurut Suharli 2006 : 173, “Kas dan setara kas adalah investasi yang
sifatnya sangat likuid, berjangka waktu pendek dan dengan cepat dapat dikonversi menjadi kas dalam jumlah tertentu tanpa harus menghadapi resiko perubahan nilai
yang signifikan”
Universitas Sumatera Utara
.Dari pengertian kas di atas, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Yang termasuk golongan kas terdiri atas :
1.
Uang Tunai uang kertas dan uang logam
Uang tunai adalah seluruh alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh siapa saja sebagai alat pembayaran.
2. Dana yang Tersedia di Bank
Maksud dari dana yang tersedia di bank adalah simpanan yang setiap saat dapat diambil dan dikeluarkan untuk pembayaran.
3. Cek
Cek yang diterima dari pihak lain sebagai alat pembayaran dan cek tersebut setiap saat dapat dicairkan di bank.
4. Cek Perusahaan
Cek perusahaan adalah surat perintah pada bagian keuangan untuk mengeluarkan uang bagi pihak-pihak lain dalam perusahaan itu sendiri
untuk membayar kepada pihak lain. 5.
Cek Dalam Perjalanan Cek dalam perjalanan adalah cek yang dikeluarkan oleh perusahaan
kepada pihak lain tetapi belum di uangkan di bank. 6.
Wesel Pos Wesel pos yang menurut sifatnya dapat segera diuangkan pada waktu
diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
7. Simpanan Uang di Bank-bank Luar Negeri
Simpanan uang di bank-bank luar negeri yang tidak dikenakan pembatasan penarikannya. Saldo simpanan ini dalam neraca
dilaporkan dalam mata uang rupiah sebesar nilai kursnya. 8.
Hal-hal Lain yang Dapat Disamakan Dengan Uang Terdiri dari surat-surat yang dapat diuangkan setiap saat di bank,
dimana bank bersedia membayar seperti nominal yang tertera dalam surat tersebut.
b. Yang tidak termasuk kas terdiri atas :
1. Cek mundur
2. Pembayaran-pembayaran yang dimuka
3. Surat berharga jangka pendek
4. Perangko dan materai
5. Deposito berjangka
6. Kas yang disisihkan untuk tujuan tertentu dan sifatnya terkait seperti
dana pensiun, pelunasan obligasi dan pembayaran deviden 7.
Wesel tagih
Adapun fungsi dari kas sebagai berikut : a.
Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah besarkecil.
b.
Alat yang diterima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai nominalnya.
c.
Kas juga digunakan untuk investasi baru dalam aktiva tetap.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menjaga kas agar tetap aman, maka perusahaan perlu membuat sistem pengendalian intern. Sistem pengendalian intern meliputi struktur
organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, untuk
mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Pengendalian intern tersebut menentukan tujuan yang hendak dicapai, dan
bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut. Pengertian pengendalian intern tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah
informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan maupun dengan komputer.
Menurut Simamora 2000 : 183, “Pengendalian intern intern control
adalah langkah-langkah yang diambil perusahaan guna memastikan keandalan data akuntansinya, melindungi aset-asetnya dari pencurian dan penyalahgunaan,
meyakinkan bahwa para karyawan mengikuti kebijakan-kebijakan dan prosedur- prosedur perusahaan, dan mengevaluasi kinerja para karyawan, departemen,
divisi, dan perusahaan secara keseluruhan”.
Menurut Mulyadi 2009 : 183, unsur pokok pengendalian intern adalah
sebagai berikut : 1.
Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan mempengaruhi personel organisasi tentang pengendalian.
Dan lingkungan pengendalian juga merupakan unsur yang merupakan landasan untuk semua unsur pengendalilan intern, yang membentuk
disiplin dan struktur.
2. Penaksiran Resiko
Penaksiran resiko biasanya digunakan dalam pelaksanaan pelaporan keuangan, yaitu penaksiran risiko yang terkandung dalam asersi tertentu
dalam laporan keuangan dan desain implementasi aktivitas pengendalian yang ditujukan untuk mengurangi resiko tersebut pada tingkat minimum,
dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Informasi dan Komunikasi
Komunikasi mencakup penyampaian informasi kepada semua personel yang terlibat dalam pelaporan keuangan tentang bagaimana aktivitas
mereka berkaitan dengan orang lain, baik yang berada di dalam maupun di luar organisasi.
4. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen
dilaksanakan. Kegiatan dan prosedur ini dilaksanakan untuk mengurangi resiko dalam pencapaian tujuan entitas.
5. Pemantauan
Pemantauan adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
Manajemen bertanggung jawab dalam pembentukan dan pembinaan sistem pengendalian intern. Untuk ini manajer perlu mengendalikannya secara
terus menerus agar sistem pengendalian intern berjalan dengan semestinya dan dapat dimodifikasi seluruhnya sesuai dengan perubahan.
Fungsi pengendalian intern yaitu untuk menentukan apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan. Untuk dapat menentukan adanya
penyimpangan, perlu diketahui ukuran yang menjadi dasar hasil pelaksanaan yang diharapkan dan kebijakan dalam pelaksanaan. Pengawasan dan penelaahan pada
sistem pengendalian intern yang baik akan mampu melindungi kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kesalahan dan ketidaktelitian yang terjadi.
A. Pengendalian intern atas penerimaan kas