Efek Challenge Feeding terhadap Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Friesian Holstein (FH) Akhir Laktasi Di KUNAK Cibungbulang-Bogor

EFEK CHALLENGE FEEDING TERHADAP PRODUKSI DAN
KUALITAS SUSU SAPI PERAH Friesian Holstein (FH) AKHIR
LAKTASI DI KUNAK CIBUNGBULANG-BOGOR

SEPTANI DYAH AYUNANDRI

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Efek Challenge
Feeding terhadap Produksi dan Kualitas Susu Sapi Perah Friesian Holstein (FH)
Akhir Laktasi Di KUNAK Cibungbulang-Bogor adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014

Septani Dyah Ayunandri
NIM D24100024

ABSTRAK
SEPTANI DYAH AYUNANDRI. Efek Challenge Feeding terhadap Produksi dan
Kualitas Susu Sapi Perah Friesian Holstein (FH) Akhir Laktasi Di KUNAK
Cibungbulang-Bogor. Dibimbing oleh SURYAHADI dan ANITA S.
TJAKRADIDJAJA.
Efek Challenge feeding terhadap produksi dan kualitas susu, persistensi
laktasi, pertambahan bobot badan (PBB), body condition score (BCS), efisiensi
penggunaan pakan dan total plate count (TPC) sapi perah Friesian Holstein (FH)
diamati dalam percobaan ini. Perlakuan terdiri atas: P0= Pemberian pakan
peternak: hijauan (rumput gajah/rumput lapang/jerami padi)+ampas tahu/ampas
tempe+konsentrat lokal (kontrol) dan P1= Pemberian pakan standar (TDN 68.26%
dan PK 14.22%) yang ditingkatkan pemberiannya secara bertahap dari waktu ke

waktu (challenge feeding): hijauan (hijauan fermentasi, Hi-fer+rumput
gajah/rumput lapang)+ampas tahu+konsentrat standar. Sapi perah FH (5 ekor per
perlakuan) digunakan sebagai ulangan; data dianalisis secara deskriptif (rataan
dan simpangan baku), dan diikuti uji T. Challenge feeding belum dapat
meningkatkan produksi (4% FCM) dan kualitas susu, efisiensi penggunaan pakan,
dan income over feed cost, tetapi dapat memperbaiki konversi TDN dan PK untuk
produksi susu (P