Aktivitas Antikalkuli Ekstrak Etanol Tapak Dara (Catharanthus roseus) Secara In Vitro dan In Vivo pada Tikus dengan Induksi Etilen Glikol
AKTIVITAS ANTIKALKULI EKSTRAK ETANOL TAPAK
DARA (Catharanthus roseus) SECARA IN VITRO DAN IN VIVO
PADA TIKUS DENGAN INDUKSI ETILEN GLIKOL
RISWAN DWI CAHYANA
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Aktivitas Antikalkuli
Ekstrak Etanol Tapak Dara (Catharanthus roseus) Secara In Vitro dan In Vivo
pada Tikus dengan Induksi Etilen Glikol adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Penelitian ini didanai
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Proposal Kegiatan Mahasiswa
bidang Penelitian (PKM-P) tahun 2014.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2015
Riswan Dwi Cahyana
NIM G84100092
ABSTRAK
RISWAN DWI CAHYANA. Aktivitas Antikalkuli Ekstrak Etanol Tapak Dara
(Catharanthus roseus) Secara In Vitro dan In Vivo pada Tikus dengan Induksi
Etilen Glikol. Dibimbing oleh SYAMSUL FALAH dan POPI ASRI
KURNIATIN.
Daun tapak dara (Catharanthus roseus) telah digunakan secara empiris
dalam mengobati batu ginjal, namun belum dibuktikan melalui penelitian yang
komprehensif. Penelitian ini menguji ekstrak etanol 96% daun tapak dara sebagai
peluruh batu ginjal secara in vitro pada kristal kalsium oksalat dan in vivo pada
tikus Sprague dawley yang diinduksi etilen glikol (EG) 0.75 %. Penapisan
fitokimia dan peluruhan kalsium dalam ekstrak dilakukan pada tahap in vitro
kemudian pengukuran kadar kreatinin dan kalsium terdeposit dalam ginjal pada
tahap in vivo. Kadar air simplisia 3.83% dan rendemen ekstrak 32.129 %. Hasil
analisis fitokimia diketahui ekstrak mengandung flavonoid, alkaloid, saponin,
tanin, dan triterpenoid. Aktivitas antikalkuli in vitro menunjukkan kemampuan
inhibisi agregasi kristal kalsium oksalat. Aktivitas antikalkuli in vivo
menunjukkan pemulihan fungsi ginjal dan penurunan deposit kristal dalam ginjal.
Efek yang ditimbulkan ekstrak dosis 100 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB tidak
berbeda nyata pada taraf uji (p
DARA (Catharanthus roseus) SECARA IN VITRO DAN IN VIVO
PADA TIKUS DENGAN INDUKSI ETILEN GLIKOL
RISWAN DWI CAHYANA
DEPARTEMEN BIOKIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER
INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Aktivitas Antikalkuli
Ekstrak Etanol Tapak Dara (Catharanthus roseus) Secara In Vitro dan In Vivo
pada Tikus dengan Induksi Etilen Glikol adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Penelitian ini didanai
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Proposal Kegiatan Mahasiswa
bidang Penelitian (PKM-P) tahun 2014.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2015
Riswan Dwi Cahyana
NIM G84100092
ABSTRAK
RISWAN DWI CAHYANA. Aktivitas Antikalkuli Ekstrak Etanol Tapak Dara
(Catharanthus roseus) Secara In Vitro dan In Vivo pada Tikus dengan Induksi
Etilen Glikol. Dibimbing oleh SYAMSUL FALAH dan POPI ASRI
KURNIATIN.
Daun tapak dara (Catharanthus roseus) telah digunakan secara empiris
dalam mengobati batu ginjal, namun belum dibuktikan melalui penelitian yang
komprehensif. Penelitian ini menguji ekstrak etanol 96% daun tapak dara sebagai
peluruh batu ginjal secara in vitro pada kristal kalsium oksalat dan in vivo pada
tikus Sprague dawley yang diinduksi etilen glikol (EG) 0.75 %. Penapisan
fitokimia dan peluruhan kalsium dalam ekstrak dilakukan pada tahap in vitro
kemudian pengukuran kadar kreatinin dan kalsium terdeposit dalam ginjal pada
tahap in vivo. Kadar air simplisia 3.83% dan rendemen ekstrak 32.129 %. Hasil
analisis fitokimia diketahui ekstrak mengandung flavonoid, alkaloid, saponin,
tanin, dan triterpenoid. Aktivitas antikalkuli in vitro menunjukkan kemampuan
inhibisi agregasi kristal kalsium oksalat. Aktivitas antikalkuli in vivo
menunjukkan pemulihan fungsi ginjal dan penurunan deposit kristal dalam ginjal.
Efek yang ditimbulkan ekstrak dosis 100 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB tidak
berbeda nyata pada taraf uji (p