Penerapan E-Commerce Pada Perdagangan Sapi

PENERAPAN E-COMMERCE PADA PERDAGANGAN SAPI

BAYU SASRABAU SETIAHARTONO

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Penerapan E-commerce
pada Perdagangan Sapi adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2015

Bayu Sasrabau Setiahartono
NIM G64100118

ABSTRAK
BAYU SASRABAU SETIAHARTONO. Penerapan E-Commerce Pada
Perdagangan Sapi. Dibimbing oleh IRMAN HERMADI dan BRAMADA
WINIAR PUTRA.
Sapi adalah salah satu komoditas yang dibutuhkan oleh masyarakat di
Indonesia. Dewasa ini para peternak sudah mulai melakukan perdagangan sapi
dengan menggunakan teknologi informasi. Perdagangan sapi menggunakan
teknologi informasi dewasa ini memiliki beberapa kekurangan dari segi keamanan,
kenyamanan dan kehandalan serta rekam jejak transaksi yang kurang baik. Tujuan
penelitian ini adalah mengembangkan sistem yang mempermudah proses transaksi
sehingga tercipta proses perdagangan sapi yang lebih cepat, aman dan murah serta
memiliki rekam jejak transaksi. Penelitian ini mengembangkan teknologi berbasis
web yang dinamakan Pasarternak menggunakan metode incremental dengan tiga
increment. Increment 1 berpusat pada pengembangan fitur yang menunjang
peternak dalam memasarkan sapi. Increment 2 berpusat pada pengembangan
rekam jejak transaksi dan keranjang belanja. Increment 3 berpusat pada
pengembangan fitur notifikasi dan testimoni. Dengan terimplementasinya sistem

ini, telah tercipta sistem yang mendukung perdagangan sapi yang lebih murah dan
cepat karena tidak perlu melalui banyak perantara serta lebih aman dengan adanya
verifikasi pengguna. Dengan adanya rekam jejak pengguna dapat melacak setiap
transaksi.
Kata kunci: e-commerce, perdagangan, sapi, peternak, aplikasi berbasis jaringan
ABSTRACT
BAYU SASRABAU SETIAHARTONO. Implementation of E-Commerce on
Cattle Trading. Supervised by IRMAN HERMADI and BRAMADA WINIAR
PUTRA.
Cattle is one of many commodities needed by Indonesian. Farmers have
been starting doing cows trading activities using information technology. Most of
the systems used have their own weakness, such as poor security, convenience,
and reliability and also none of them have a good transaction recording system.
The goal of this research is to develop a system that simplifies the transaction
processes so a faster, safer and cheaper trading activity can be done while
recording the transaction history. This research developed a web based
technology named Pasarternak using incremental development with three
increments. The first increment focused on development of the features which help
farmer to trade their cattle. The second increment focused on the development of
the transaction recording system and shopping cart. The third increment focused

on the development of the notification and testimonial. By implementing this
system, it is possible to do a cheaper and faster cattle trading due to the less of
intermediary involved and safer because of the user verification system. With
transaction recording system implemented, the farmer can track all transactions.
Key words: e-commerce, trading, cows, farmers, web based application

PENERAPAN E-COMMERCE PADA PERDAGANGAN SAPI

BAYU SASRABAU SETIAHARTONO

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

2015

Penguji: Ir Meuthia Rachmaniah, MSc

Judul Skripsi : Penerapan E-Commerce Pada Perdagangan Sapi
Nama
: Bayu Sasrabau Setiahartono
NIM
: G64100118

Disetujui oleh

Irman Hermadi, SKom, MS, PhD
Pembimbing I

Bramada Winiar Putra, SPt MSi
Pembimbing II

Diketahui oleh


Dr Ir Agus Buono, MSi MKom
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2014 ini ialah ecommerce, dengan judul Penerapan E-commerce Pada Perdagangan Sapi.
Penyelesaian skripsi ini penulis sadari tidak lepas dari dukungan, dan kerjasama
dari banyak pihak.
Penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada: Bapak Irman Hermadi,
SKom, MS, PhD. selaku dosen pembimbing pertama yang senantiasa memberikan
bimbingan dan masukan, bapak Bramada Winiar Putra SPt MSi selaku dosen
pembimbing kedua yang telah memberikan ide penelitian dan senantiasa
memberikan masukan, ibu Ir Meuthia Rachmaniah, MSc selaku penguji yang
telah memberikan banyak kritik dan saran guna menyempurnakan skripsi ini,
Bapak Hari Agung yang telah menghubungkan penulis kepada Bapak Bramada,
Seluruf Dosen dan Staff Departemen Ilmu Komputer yang senantiasa bekerja
keras untuk kemajuan Departemen Ilmu Komputer IPB, Ayah dan ibu penulis,

bapak Mulia Suhartono dan Setia Asih Kumorosari beserta seluruh sanak keluarga
yang senantiasa memberikan motivasi, segenap keluarga besar UKM Karate IPB
terkhusus Arif Setyawan, Vivi Nur Huda Lyjamil, Ihsan Caisario, dan Nisa Silmi
Afina yang telah memberikan banyak dukungan, rekan-rekan seperjuangan di
bawah bimbingan Bapak Irman Hermadi: Aditya Aufar, Aussie Komala Rani, dan
Abdurrahman Al Faruqqi, rekan-rekan dari departemen Ilmu Komputer angkatan
47 terkhusus Atamazaki Huda, Nur Endah Setiani, Ayu Riza Bestary, Atana Sarah
Dinda Nadhirah, Amalia Fitranty Almira, Fildza Novadiwanti, dan Sintya
Rosdwianty , dan tidak lupa rekan-rekan terbaik penulis: Ayu Thannia Dewi,
Luthfi Aditya Novanto, Putry Mazayani, Galih Adi Surya, Gershanda Ghiffari,
dan Fajar Satyapermana
Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat.
Bogor, Februari 2015

Bayu Sasrabau Setiahartono

DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR

vi


DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

1

Tujuan Penelitian

2


Manfaat Penelitian

2

Ruang Lingkup Penelitian

2

METODE
Tahapan Penelitian

2
2

Pengumpulan kebutuhan

3

Analisis


3

Desain

3

Implementasi Perangkat Lunak

4

Pengujian

4

Ruang Lingkup Pengembangan

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Increment 1

4
4

Pengumpulan kebutuhan

4

Analisis

4

Desain

5

Implementasi Perangkat Lunak

5


Pengujian

7

Increment 2

8

Analisis

8

Desain

8

Implementasi

8

Pengujian

8

Increment 3

10

Analisis

10

Desain

10

Implementasi

10

Pengujian

10

SIMPULAN DAN SARAN

11

Simpulan

11

Saran

12

DAFTAR PUSTAKA

13

LAMPIRAN

14

RIWAYAT HIDUP

23

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6
7
8

Ilustrasi metode pengembangan incremental
Class diagram Pasarternak
Use case diagram increment 1
Screen shot hasil implementasi increment 1
Use case diagram increment 2
Screen shot implementasi increment 2
Use case diagram increment 3
Screen shot implementasi increment 3

3
6
6
7
9
9
10
11

DAFTAR LAMPIRAN
1 Tabel kebutuhan fungsional awal
2 Kebutuhan non-fungsional sistem
3 Rancangan tabel basisdata
4 Use case description increment 1
5 Rincian hasil pengujian implementasi increment 1
6 Use case description increment 2
7 Rincian hasil pengujian increment 2
8 Kebutuhan fungsional increment 3
9 Use case description increment 3
10 Rincian hasil pengujian increment 3

14
15
15
15
17
19
19
21
22
22

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sapi adalah salah satu ternak yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat di
Indonesia. Sapi selalu dibutuhkan oleh masyarakat khususnya untuk keperluan
pangan. Kebutuhan akan sapi hidup di Indonesia mencapai 400.000 ekor pada
tahun 2013 (diolah dari Deptan 2013).
Untuk mendistribusikan sapinya, para peternak melakukan perdagangan
sapi. Perdagangan sapi biasa dilakukan dengan mengadakan kesepakatan terlebih
dahulu antara peternak baik dari sapi yang dipilih, harga total sapi yang dipesan,
proses pembayaran dan proses pengiriman. Ketika suatu kesepakatan sudah
terjadi, barulah kedua belah pihak mulai melaksanakan apa yang sudah disepakati.
Harga yang didapatkan dan lamanya transaksi pada perdagangan sapi
biasanya berbeda beda. Semakin panjang rantai yang ada dari pedagang besar ke
pembeli akhir, biasanya saluran tataniaga akan cenderung tidak efisien (Ode
2012). Semakin panjang rantai yang ada dari peternak ke peternak lainnya harga
yang diperoleh pembeli akhir akan semakin mahal dan semakin lama pembeli
akhir untuk mendapatkan sapi yang diinginkan.
E-commerce adalah suatu konsep yang mencakup proses pembelian,
penjualan, transfer, dan pertukaran informasi mengenai produk atau layanan
melalui jaringan komputer (Turban et al. 2005). Dewasa ini para peternak di
Indonesia sudah mulai menerapkan e-commerce untuk keperluan perdagangan
sapi yang lebih murah dan cepat. Peternak sudah mulai menggunakan jejaring
sosial seperti Facebook untuk menawarkan atau menawarkan sapi secara
langsung.
Penggunaan jejaring sosial sebagai salah satu bentuk penerapan e-commerce
pada perdagangan sapi saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Jejaring
sosial pada saat ini masih rentan akan pemalsuan identitas. Pada jejaring sosial
Facebook ditemukan sebanyak 83 juta akun palsu pada tahun 2013 (BBC 2013)
dan meningkat menjadi 100 juta akun palsu pada tahun 2014 (Inilah 2014).
Penggunaan jejaring sosial sebagai bentuk penerapan e-commerce juga belum
dapat mencatat rekam jejak transaksi yang terjadi pada perdagangan sapi.
Dikarenakan belum ada sistem yang dapat menjembatani proses
perdagangan sapi dengan baik maka perlu diciptakan suatu sistem yang dapat
menjamin keamanan, kepercayaan, kerahasiaan, kenyamanan dan kemudahan
peternak dalam bertransaksi baik dari pihak penjual maupun pembeli serta mampu
mencatat rekam jejak transaksi dengan baik.

Perumusan Masalah
Belum adanya sistem yang dapat memfasilitasi perdagangan sapi antar
peternak di Indonesia. Dalam hal ini sistem tersebut khususnya berbasis ecommerce.

2
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu sistem perdagangan
sapi berbasis e-commerce yang dapat mempermudah proses transaksi sehingga
dapat tercipta proses perdagangan sapi yang lebih cepat, murah dan aman serta
memiliki rekam jejak transaksi yang tercatat dengan baik.
Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah membantu peternak sapi untuk melakukan
perdagangan sapi dengan lebih mudah, efektif, efisien dan terpercaya. Hasil
penelitian ini yang berupa sistem e-commerce yang diharapkan dapat
mempercepat pertumbuhan ekonomi antar peternak sapi yang terlibat.
Ruang Lingkup Penelitian
1.
2.
3.
4.
5.

Ruang lingkup pada penelitian ini yaitu:
Sistem hanya menjembatani penjualan dan pembelian sapi antar peternak sapi
Pengguna hanya bisa bertransaksi dengan menggunakan akun yang sudah
diverifikasi oleh administrator sistem e-commerce
Perdagangan sapi mencakup seluruh wilayah Jawa dan Bali
Kesepakatan yang terjadi menjadi tanggung jawab kedua belah pihak
Pengembangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP

METODE
Tahapan Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan model pengembangan sistem incremental
untuk membangun aplikasi berbasis web yang bernama Pasarternak. Tahapan
pada metode ini adalah pengumpulan kebutuhan sistem diiringi dengan analisis
dan desain, implementasi, dan pengujian di setiap increment. Ilustrasi dari metode
pengembangan incremental dapat dilihat pada Gambar 1.
Pengembangan dengan model incremental memiliki beberapa kelebihan
(Sommerville 2011):
1. Fungsi fungsi penting pada sistem sudah tertangani pada increment
pertama sehingga sistem dapat digunakan sesegera mungkin.
2. Fungsi dengan prioritas paling tinggi dikerjakan pertama kali, sedangkan
fungsi lainnya dikerjakan pada increment berikutnya. Fungsi fungsi
yang dianggap paling penting seringkali adalah fungsi yang paling
sering melalui proses pengujian, dengan terimplementasinya fungsi
tersebut pada increment pertama, kemungkinan besar perangkat lunak
tidak akan mengalami kegagalan pada komponen paling penting tersebut.

3

Gambar 1 Ilustrasi metode pengembangan incremental (Pressman 2001)
Pengumpulan kebutuhan
Tahap pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengumpulan
kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem adalah kebutuhan yang akan dikumpulkan
dan didokumentasikan untuk mengidentifikasi batasan yang spesifik dari setiap
komponen sistem (Tantra 2012). Melalui tahap ini didapatkan fungsi fungsi utama
dari sistem beserta kebutuhan data. Kebutuhan sistem didapatkan melalui teknik
wawancara. Narasumber pada penelitian ini adalah staf pengajar dari Departemen
Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan Institut Pertanian
Bogor. Hasil dari wawancara ini nantinya akan diolah di tahapan analisis dan
desain.
Analisis
Setelah kebutuhan sistem sudah terkumpul, langkah berikutnya adalah
menganalisis kebutuhan sistem. Berdasarkan informasi kebutuhan yang sudah
didapatkan dari tahapan sebelumnya, nantinya akan ditetapkan kebutuhan
fungsional dan non fungsional sistem, prioritas kebutuhan fungsional sistem dan
entitas entitas basisdata. Hasil dari tahapan ini adalah laporan yang telah dipelajari
dan diketahui bentuk permasalahannya (Sutabri 2012).
Desain
Pada tahapan ini kebutuhan yang sudah terdefinisi dengan baik akan
ditranslasikan menjadi representasi perancangan agar dapat diimplementasikan
menjadi program (Sukamto et al. 2013). Perancangan mengacu pada kebutuhan
fungsional yang didapatkan pada tahapan analisis masing masing increment. Hasil
dari tahapan ini dapat berupa diagram atau model.

4
Implementasi Perangkat Lunak
Tahap berikutnya yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah
implementasi perangkat lunak. Pada tahap ini implementasi dilakukan
berdasarkan tahapan increment yang telah direncanakan. Hasil dari bagian
implementasi pada increment ini adalah sistem yang telah diperbaharui.
Pengujian
Pada tahapan ini pengujian akan dilakukan pada kebutuhan fungsional
increment yang baru saja diselesaikan. Setelah semua kebutuhan fungsional pada
increment tersebut sudah dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan benar
maka sistem dinyatakan sudah siap untuk digunakan. Pada tahap ini juga akan
diuji titik titik yang berpotensi untuk menjadi bug pada increment yang
diimplementasikan. Langkah berikutnya adalah kembali ke tahap analisis
kebutuhan untuk mempersiapkan increment selanjutnya.
Ruang Lingkup Pengembangan
Perangkat keras yang digunakan pada penelitian ini adalah sebuah notebook
dengan spesifikasi prosesor Intel Core i5 dan RAM 4 GB. Sedangkan perangkat
lunak yang digunakan adalah sistem operasi Windows 7 64 Bit, WAMP server
sebagai simulator server web, Yii Framework 1.14, Google Chrome sebagai
peramban jaringan dan Notepad++ untuk mengedit kode program.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Increment 1
Tahapan increment ini merupakan tahapan paling awal dalam
pengembangan perangkat lunak. Pada tahapan ini akan didapatkan gambaran
kebutuhan awal sistem. Setelah melalui tahapan analisis dan desain fungsi-fungsi
utama yang mendukung berjalannya perdagangan sapi dapat diimplementasikan.
.
Pengumpulan kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan gambaran besar kebutuhan
sistem. Pada tahapan ini kebutuhan masih berbentuk gambaran besar dan belum
terdokumentasi dengan baik. Hasil wawancara tersebut diolah pada tahapan
berikutnya.
Analisis
Pengguna pada sistem ini dibagi menjadi tiga: Tamu, Peternak, dan
Administrator. Tamu adalah pengunjung situs yang tidak memiliki akun, Peternak

5
adalah peternak yang sudah terdaftar dalam situs, dan Administrator adalah
pengelola situs. Entitas basisdata pada sistem antara lain: Peternak, Peternakan,
Kandang, Ternak, Status, Jenis, Request, dan Request Items.
Kebutuhan yang masih berupa gambaran besar sistem yang didapatkan pada
tahapan sebelumnya telah terdokumentasi. Pada tahapan ini didapatkan 16
kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan fungsional dapat
dilihat pada Lampiran 1 dan kebutuhan non fungsional sistem dapat dilihat pada
Lampiran 2. Fungsi yang memiliki prioritas lebih tinggi dengan kode kebutuhan
PT-1001 sampai dengan PT-1016 pada Lampiran 1 akan dikerjakan terlebih
dahulu. Fungsi-fungsi tersebut adalah fungsi-fungsi yang menunjang peternak
dalam memasarkan sapi.
Desain
Entitas basisdata yang sudah didapatkan pada tahapan analisis yang
merupakan objek objek dalam dunia nyata dapat diwakilkan dalam bentuk kelas
(class). Class diagram menggambarkan bagaimana suatu entitas berhubungan
dengan entitas lainnya (Bell 2013). Class diagram dapat dilihat pada Gambar 2.
Setiap atribut dan relasi yang ada dalam masing-masing class disimpan
dalam basisdata. Atribut class Peternak disimpan dalam tabel peternak, class
Peternakan disimpan dalam tabel peternakan dan seterusnya. Rancangan tabel
pada basis data dapat dilihat pada Lampiran 3.
Setiap pengguna memiliki aktivitas yang berbeda beda tergantung dengan
peranan pada sistem. Use case diagram digunakan untuk menjelaskan aktivitas
dari masing masing pengguna pada sistem ini. Tamu dapat melihat informasi yang
disediakan sistem baik mengenai profil peternak atau sapi milik para peternak,
namun tidak diperkenankan untuk mengatur informasi yang sudah tersedia.
Peternak dan Administrator dapat melihat dan mengedit informasi yang tersedia.
Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 3. Penjelasan mengenai aktivitas
pengguna pada use case dapat dilihat pada Lampiran 4.

Implementasi Perangkat Lunak
Implementasi pada tahapan ini berpusat pada kebutuhan fungsional yang
memiliki prioritas tinggi dan berpusat pada fungsi CRUD (Create, Read, Update,
Delete) yang merupakan fungsi utama dalam menggunakan basisdata.
Implementasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Yii Framework
1.14 dan Notepad++ untuk menulis kode program. Yii Framework memiliki tiga
kelebihan, yaitu: mudah dikembangkan, lebih efisien dalam menulis kode
program dan memiliki banyak ekstensi (Winesett 2012).
Dengan menggunakan fitur CRUD Generator dari Yii fungsi fungsi pada
tahapan increment ini sudah terimplementasikan. Screen shot hasil implementasi
pada tahapan ini dapat dilihat pada Gambar 4.

6

Gambar 2 Class diagram Pasarternak

Gambar 3 Use case diagram increment 1

7

Gambar 4 Screen shot hasil implementasi increment 1
Pengujian
Pengujian dilakukan oleh orang yang tidak terlibat secara langsung dalam
pengembangan sistem. Penguji berasal dari staf pengajar Departemen Ilmu
Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.
Pengujian menggunakan metode black box testing dengan skenario pengujian.
Validasi fungsi login diuji dengan menggunakan masukan berupa password yang
salah, luaran yang diharapkan adalah sistem mengeluarkan peringatan dan
pengguna tidak dapat login ke dalam sistem. Pada saat pengujian setelah
menerima masukkan password yang salah sistem mengeluarkan peringatan dan
pengguna tidak dapat login ke dalam sistem, yang berarti fungsi validasi login
sudah berfungsi dengan baik. Fungsi yang berkaitan dengan CRUD entitas diuji
celah validasinya dengan menggunakan masukan yang salah, baik menggunakan
tipe masukan yang salah, dan panjang masukan yang tidak sesuai. Luaran yang
diharapkan adalah sistem mengeluarkan peringatan untuk setiap masukkan yang
tidak sesuai. Pada setiap ujian untuk setiap masukan yang salah pada fungsi
CRUD, sistem selalu mengeluarkan peringatan. Hal ini menunjukan fungsi yang
berkaitan dengan CRUD sudah berjalan dengan baik. Adapun rincian hasil
pengujian dapat dilihat pada Lampiran 5.

8
Increment 2
Analisis
Fungsi fungsi yang diimplementasikan pada increment ini adalah fungsi
yang berkaitan langsung dengan fungsi yang berkaitan dengan pembuatan rekam
jejak transaksi dan keranjang belanja. Kebutuhan fungsional pada increment ini
adalah fungsi yang memiliki kode kebutuhan PT-1017 sampai dengan PT-1029
pada Lampiran 1.
Desain
Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa seluruh pengguna dapat melakukan
pencarian. Peternak dapat menggunakan keranjang belanja dan bertransaksi serta
melihat transaksi yang berlangsung. Sedangkan Administrator dapat melakukan
konfirmasi pembayaran transaksi yang sedang berlangsung. Penjelasan mengenai
masing masing aktivitas pengguna dapat dilihat di use case description pada
Lampiran 6.
Implementasi
Fitur keranjang belanja dibuat dengan memanfaatkan fitur pengaturan
session pada Yii Framework. Pengaturan session tidak perlu menggunakan
generator karena sistem tidak berhubungan langsung dengan basisdata. Rekam
jejak transaksi dibuat dengan memanfaatkan fitur CRUD Generator pada Yii
Framework berdasarkan isi dari keranjang belanja yang disimpan pada session.
Pada implementasi di Hasil screen shot implementasi increment 2 dapat dilihat
pada Gambar 6.
Pengujian
Pengujian dilakukan oleh orang yang tidak terlibat secara langsung dalam
pengembangan sistem. Pengujian menggunakan metode black box testing dengan
skenario pengujian. Pengujian keranjang belanja diuji dengan memasukkan
masukan yang salah, seperti sapi yang tidak tersedia, atau sudah dijual. Luaran
yang diharapkan adalah sistem mengeluarkan peringatan. Setelah diuji, sistem
berhasil mengeluarkan peringatan ketika menerima masukan yang salah. Fitur
pengajuan transaksi diuji dengan memesan ternak melalui keranjang belanja.
Luaran yang diharapkan adalah terbuatnya permintaan transaksi. Pada saat
pengujian, ketika pengguna memesan ternak permintaan transaksi berhasil dibuat.
Hal tersebut menunjukan keranjang belanja sudah berjalan dengan baik. Rincian
hasil pengujian dapat dilihat pada Lampiran 7.

9

Gambar 5 Use case diagram increment 2

Gambar 6 Screen shot implementasi increment 2

10
Increment 3
Analisis
Setelah increment 2 telah diselesaikan, didapatkan feedback dari pengguna
yang menyarankan untuk menambahkan fitur notifikasi pada sistem. Didapatkan
empat kebutuhan fungsional baru dengan kode kebutuhan PT-1030 sampai dengan
PT-1033. Kebutuhan fungsional baru tersebut adalah fungsi fungsi yang berkaitan
dengan fitur notifikasi dan testimoni. Kebutuhan fungsional pada increment ini
dapat dilihat pada Lampiran 8.
Desain
Dapat dilihat pada Gambar 7 bahwa Tamu hanya dapat melihat testimoni.
Sedangkan Peternak dan Administrator dapat mengatur testimoni yang tersedia
pada halaman profil. Use case description dapat dilihat pada Lampiran 9.

Gambar 7 Use case diagram increment 3

Implementasi
Semua fungsi pada tahapan increment ini diimplementasikan dengan
memanfaatkan fitur CRUD Generator dari Yii Framework. Setelah tahapan
implementasi pada increment ini, setiap ada perubahan status transaksi, sistem
akan memberikan notifikasi kepada pengguna. Hasil screen shot implementasi
increment 2 dapat dilihat pada Gambar 8.
Pengujian
Pengujian dilakukan oleh orang yang tidak terlibat secara langsung dalam
pengembangan sistem. Pengujian menggunakan metode black box testing dengan
skenario pengujian. Pengujian fungsi notifikasi dilakukan dengan mengubah

11
status transaksi. Luaran yang diharapkan sistem memberikan notifikasi ketika
terjadi perubahan status transaksi. Ketika diuji seiring dengan berubahnya status
transaksi, sistem mengeluarkan notifikasi ke pengguna melalui tab permintaan
transaksi pada halaman profil milik pengguna. Hal ini menunjukan fungsi
notifikasi sudah berjalan dengan baik. Rincian hasil pengujian dapat dilihat pada
Lampiran 10.

Gambar 8 Screen shot implementasi increment 3

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Sistem Pasarternak telah dikembangkan dengan menggunakan metode
incremental dengan 3 increment. Dengan terimplementasinya sistem ini peternak
dapat lebih mudah untuk mendapatkan sapi hidup dari peternak lain tanpa harus
melalui banyak perantara sehingga tercipta perdagangan sapi yang lebih cepat.
Sistem ini memungkinkan peternak yang lebih kecil untuk membeli secara
langsung ke peternak yang lebih besar secara langsung sehingga diharapkan
peternak dapat memperoleh sapi hidup dengan harga yang lebih murah. Dengan
adanya konfirmasi pengguna oleh administrator pemalsuan identitas sistem lebih
aman dari pemalsuan identitas pengguna. Rekam jejak transaksi yang telah
terimplementasi diharapkan dapat digunakan sebagai bukti transaksi, sehingga
peternak dapat melacak setiap transaksi yang dilakukan.

12
Saran
Sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan membuat versi mobile
application dan fitur notifikasi SMS. Dengan dibuatnya versi mobile application
peternak dapat bertransaksi lebih nyaman lagi karena sistem dapat diakses dari
mana saja menggunakan mobile device. Sedangkan dengan fitur notifikasi SMS
peternak dapat langsung merespon dengan cepat transaksi yang terjadi tanpa
banyak memerlukan koneksi Internet.

13

DAFTAR PUSTAKA
[BBC]. British Broadcasting Corporation. 2013. Facebook has more than 83
millions
illegitimate
accounts.
[Internet]
[diunduh
2014
Jul
16];http://www.bbc.com/news/technology-19093078
Bell, Donald. 2003. UML Basics: An Introduction to the Unified Modelling
Language. IBM Global Services
[Deptan] Departemen Pertanian. 2013. acuan dari database Deptan 2013
[Inilah]. Inilahcom. 2014. Akun Palsu di Facebook Capai 100 Juta.
[Internet][diunduh
2014
Jul
16];
http://www.
inilah.com/teknologi/read/detail/2099082/akun-palsu-di-facebook-capai-100juta
Ode, Fatma Sari. Analisis Tataniaga Kelinci pada Kampoeng Kelinci Desa
Gunung Mulya Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor [Skripsi]. 2012
Pressman RS. 2010. Software Engineering: Practitional Approach. New York
(USA): McGraw Hill
Sukamto, Rosa A. dan M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek. Penerbit Informatika
Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Penerbit Andi
Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering 9th Edition. Boston (USA):
Pearson Education, Inc America
Tantra, Rudy. 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi. Penerbit Andi
Turban E, Rainer RK Jr, Potter RE.
2006. Pengantar Teknologi
Informasi .Volume ke-3. Kwary DA, Sari DF, penerjemah. Jakarta: Penerbit
Salemba. Terjemahan dari: Introduction to Information Technology.
Winesett, Jeffrey. Web Application Development With Yii and PHP Second
Edition. Birmingham (UK): Packt Publishing Ltd.

14

LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel kebutuhan fungsional awal
Kode
Definisi kebutuhan
Kebutuhan
[PT-1001] Mendaftarkan akun
[PT-1002] Login ke dalam
system
[PT-1003] Menampilkan
informasi akun
Peternak
[PT-1004] Mengubah informasi
akun Peternak
[PT-1005] Mendaftarkan
peternakan baru
[PT-1006] Menampilkan
informasi peternakan
[PT-1007] Mengubah informasi
peternakan
[PT-1008] Menghapus
informasi peternakan
[PT-1009] Mendaftarkan
kandang baru
[PT-1010] Menampilkan
informasi kandang
[PT-1011] Mengubah informasi
kandang
[PT-1012] Menghapus
informasi kandang
[PT-1013] Mendaftarkan sapi
baru
[PT-1014] Menampilkan
informasi sapi
[PT-1015] Mengubah informasi
sapi
[PT-1016] Menghapus
informasi sapi
[PT-1017] Menambahkan
barang ke dalam
keranjang belanja
[PT-1018] Melihat isi keranjang

Prioritas

Pengguna

Tinggi
Tinggi

Tamu
Tamu

Tinggi

Tamu, Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Tamu, Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Tamu, Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Tamu, Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Tinggi

Peternak, Administrator

Rendah

Peternak

Rendah

Peternak

15
Kode
Definisi kebutuhan
Kebutuhan
belanja
[PT-1019] Mengosongkan
keranjang belanja
[PT-1020] Mengajukan
permintaan transaksi
[PT-1021] Melihat permintaan
transaksi
[PT-1022] Menerima
permintaan transaksi
[PT-1023] Menolak permintaan
transaksi
[PT-1024] Melakukan
konfirmasi
pembayaran
[PT-1025] Melakukan
konfirmasi
pengantaran
[PT-1026] Menyelesaikan
transaksi
[PT-1027] Melihat rekam jejak
transaksi
[PT-1028] Mencari sapi
[PT-1029] Mencari akun
peternak

Prioritas

Pengguna

Rendah

Peternak

Rendah

Peternak

Rendah

Peternak, Administrator

Rendah

Peternak

Rendah

Peternak

Rendah

Administrator

Rendah

Peternak

Rendah

Administrator

Rendah

Peternak, Administrator

Rendah
Rendah

Tamu, Peternak, Administrator
Tamu, Peternak, Administrator

Lampiran 2 Kebutuhan non-fungsional sistem
Kode kebutuhan
[PT-2001]
[PT-2002]
[PT-2003]
[PT-2004]

Definisi kebutuhan
Sistem tersedia 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu
Sistem tidak pernah gagal
Sistem mampu menjamin kerahasiaan akun pengguna
Sistem menggunakan bahasa Indonesia

Lampiran 3 Rancangan tabel basisdata
Nama tabel Nama atribut
peternak
tb_peternak_id_peternak
tb_peternak_nama_peternak
tb_peternak_ttl

Tipe data
Varchar
Varchar
Varchar

Panjang
20
30
30

16
Nama tabel Nama atribut
tb_peternak_alamat
tb_peternak_no_ktp
tb_peternak_email
tb_peternak_no_hp
peternakan tb_peternakan_id_peternakan
tb_peternak_id_peternak
tb_peternakan_nama_peternakan
tb_peternakan_foto
tb_peternakan_alamat
tb_peternakan_luas
kandang
tb_kandang_id_kandang
tb_peternakan_id_peternakan
tb_kandang_nama_kandang
tb_kandang_luas_kandang
tb_peternak_id_peternak
ternak
tb_ternak_id_ternak
tb_peternak_id_peternak
tb_kandang_id_kandang
tb_ternak_nama_ternak
tb_ternak_harga
tb_ternak_status
tb_ternak_status
tb_jenis_id_jenis
request
tb_request_id_request
tb_request_status
tb_request_seller
tb_request_buyer
tb_request_total
jenis
tb_jenis_id_jenis
tb_jenis_jenis_ternak
requestitem tb_request_id_request
tb_ternak_id_ternak

Tipe data
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Double
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Double
Integer
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Double
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar

Panjang
100
30
50
16
20
20
20
30
100
20
20
20
20
20
20
20
20
20
11
20
6
20
20
20
20
11
20
20
20

Lampiran 4 Use case description increment 1
Aktivitas
Mengatur informasi peternakan
Mengatur informasi kandang

Deskripsi
Memperbaharui atau menghapus informasi
peternakan
Memperbaharui atau menghapus informasi
kandang

17
Aktivitas
Mengatur informasi sapi
Mengatur informasi profil
Melihat profil peternak
Melihat informasi peternakan
Melihat informasi sapi
Melihat informasi kandang

Deskripsi
Memperbaharui atau menghapus informasi sapi
Memperbaharui informasi profil peternak
Melihat profil pribadi peternak
Melihat informasi peternakan yang dimiliki
peternak
Melihat informasi sapi yang dimiliki peternak
Melihat informasi kandang yang dimiliki
peternak

Lampiran 5 Rincian hasil pengujian implementasi increment 1
Kode
Definisi
Nilai
Kebutuhan Kebutuhan
masukkan
[PT-1001] Mendaftarkan Benar
akun
Salah

Status

[PT-1002]

Berhasil

[PT-1003]

[PT-1004]

[PT-1005]

Hasil yang
diharapkan
Pengguna dapat
mendaftarkan akun
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Login ke
Benar
Pengguna dapat
dalam sistem
masuk ke dalam
sistem
menggunakan akun
yang sudah terdaftar
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Menampilkan Tidak ada Pengguna dapat
informasi
melihat informasi
akun
profil dan informasi
Peternak
profil peternak lain
Mengubah
Benar
Informasi akun
informasi
peternak berhasil
akun
diperbaharui
Peternak
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Mendaftarkan Benar
Peternakan berhasil
peternakan
didaftarkan pada
baru
akun pengguna

Berhasil
Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

18
Kode
Definisi
Kebutuhan Kebutuhan

[PT-1006]

[PT-1007]

Menampilkan
informasi
peternakan
Mengubah
informasi
peternakan

[PT-1008]

Menghapus
informasi
peternakan

[PT-1009]

Mendaftarkan
kandang baru

[PT-1010]

[PT-1011]

Menampilkan
informasi
kandang
Mengubah
informasi
kandang

[PT-1012]

Menghapus
informasi
kandang

[PT-1013]

Mendaftarkan
sapi baru

Nilai
Hasil yang
masukkan diharapkan
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Tidak ada Pengguna dapat
melihat informasi
peternakan
Benar
Informasi mengenai
peternakan berhasil
diperbaharui
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Tidak ada Peternakan yang
terdaftar berhasil
dihapus dari akun
pengguna
Benar
Kandang baru
berhasil didaftarkan
pada akun pengguna
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Tidak ada Pengguna dapat
melihat informasi
kandang
Benar
Informasi mengenai
kandang berhasil
diperbaharui
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Tidak ada Kandang yang
terdaftar berhasil
dihapus dari akun
pengguna
Benar
Sapi baru berhasil
didaftarkan pada
akun pengguna
Salah
Sistem
mengeluarkan

Status

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

19
Kode
Definisi
Kebutuhan Kebutuhan

Status

[PT-1014]

Berhasil

[PT-1015]

[PT-1016]

Nilai
Hasil yang
masukkan diharapkan
peringatan
Menampilkan Tidak ada Pengguna dapat
informasi
melihat informasi
sapi
detail sapi
Mengubah
Benar
Informasi mengenai
informasi
sapi berhasil
sapi
diperbaharui
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Menghapus
Benar
Sapi yang terdaftar
informasi
berhasil dihapus dari
sapi
akun pengguna

Berhasil

Berhasil

Lampiran 6 Use case description increment 2
Aktivitas
Menggunakan keranjang
belanja
Melakukan pencarian
Melihat transaksi yang
berlangsung
Melakukan transaksi
Melakukan konfirmasi
pembayaran

Deskripsi
Mengisi dan menghapus isi keranjang belanja
Melakukan pencarian berdasarkan kriteria
tertentu
Melihat transaksi yang belum selesai
Memesan atau menawarkan sapi yang tersedia
pada kandang peternak
Memberikan konfirmasi bahwa pembayaran
telah diselesaikan oleh pembeli

Lampiran 7 Rincian hasil pengujian increment 2
Kode
kebutuhan
[PT-1017]

Definisi
kebutuhan
Menambahkan
barang ke
dalam
keranjang
belanja

Nilai
Hasil yang
masukkan diharapkan
Benar
Sapi berhasil
dimasukkan ke
dalam keranjang
belanja

Status

Salah

Berhasil

Sistem
mengeluarkan
peringatan

Berhasil

20
Kode
kebutuhan
[PT-1018]

[PT-1019]

[PT-1020]

[PT-1021]

[PT-1022]

[PT-1023]

[PT-1024]

Definisi
kebutuhan
Melihat isi
keranjang
belanja
Mengosongkan
keranjang
belanja
Mengajukan
permintaan
transaksi

Melihat
permintaan
transaksi

Menerima
permintaan
transaksi

Menolak
permintaan
transaksi

Melakukan
konfirmasi

Nilai
Hasil yang
masukkan diharapkan
Tidak ada Pengguna dapat
melihat isi
keranjang belanja
Tidak ada Keranjang belanja
pengguna menjadi
kosong
Benar
Permintaan
transaksi berhasil
dibuat
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Benar
Pengguna dapat
melihat permintaan
transaksi
Salah
Sistem
mengarahkan
pengguna kembali
ke halaman utama
Benar
Status permintaan
transaksi berubah
menjadi
“Permintaan
transaksi diterima,
menunggu
konfirmasi
pembayaran”
Salah
Sistem
mengarahkan
pengguna kembali
ke halaman utama
Benar
Status transaksi
berubah menjadi
“Permintaan
transaksi ditolak”
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Benar
Status transaksi
berubah menjadi

Status
Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

21
Kode
kebutuhan

[PT-1025]

[PT-1026]

Definisi
kebutuhan
pembayaran

Melakukan
konfirmasi
pengantaran

Menyelesaikan
transaksi

[PT-1027]

Melihat rekam
jejak transaksi

[PT-1028]

Mencari sapi

[PT-1029]

Mencari akun
peternak

Nilai
Hasil yang
masukkan diharapkan
“Sudah dibayarkan
ke Administrator”
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Benar
Status transaksi
berubah menjadi
“Sudah diantarkan”
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Benar
Status transaksi
berubah menjadi
“Transaksi selesai”
Salah
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Tidak ada Pengguna dapat
melihat rekam
jejak transaksi
yang telah
dilakukan dan
sedang
berlangsung
Benar
Sistem dapat
mengeluarkan hasil
pencarian
Salah
Hasil pencarian
tidak diketemukan
Benar
Sistem dapat
mengeluarkan hasil
pencarian
Salah
Hasil pencarian
tidak diketemukan

Status

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil

Berhasil
Berhasil

Berhasil

Lampiran 8 Kebutuhan fungsional increment 3
Kode
kebutuhan
[PT-1030]

Definisi kebutuhan

Pengguna

Melihat notifikasi

Peternak, Administrator

22

[PT-1031]
[PT-1032]
[PT-1033]

perubahan status transaksi
Mengisi testimoni
Melihat testimoni
Menghapus testimoni

Peternak
Tamu, Peternak, Administrator
Peternak

Lampiran 9 Use case description increment 3
Aktivitas
Melihat notifikasi
Mengatur informasi testimoni
Melihat testimoni

Deskripsi
Melihat notifikasi perubahan status transaksi
Mengatur testimoni yang ditampilkan pada
halaman profil
Melihat testimoni yang ditampilkan pada
halaman profil

Lampiran 10 Rincian hasil pengujian increment 3
Kode
kebutuhan
[PT-1030]

[PT-1031]

Definisi
kebutuhan
Melihat
notifikasi
perubahan
status transaksi
Mengisi
testimoni

Nilai
masukkan
Tidak ada

Hasil yang
diharapkan
Notifikasi muncul
pada halaman utama

Status

Benar

Testimoni berhasil
dibuat
Sistem
mengeluarkan
peringatan
Pengguna dapat
melihat testimoni
Testimoni berhasil
terhapus

Berhasil

Salah

[PT-1032]
[PT-1033]

Menampilkan
testimoni
Menghapus
testimoni

Tidak ada
Tidak ada

Berhasil

Berhasil
Berhasil

23

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 1991, sebagai anak
kedua dari dua bersaudara dari pasangan Mulia Suhartono dan Setia Asih
Kumorosari. Tahun 2010 Penulis lulus dari SMA Negeri 4 Tangerang dan pada
tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB)
melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan
diterima di Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Pengetahuan
Alam.
Selama tahun perkuliahan, penulis berperan aktif di Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) Karate IPB sebagai anggota divisi Informasi dan Komunikasi
pada kepengurusan 2010/2011, sebagai ketua pada kepengurusan 2011/2012 dan
sebagai anggota Badan Pengawas Organisasi pada tahun 2012/2013.
Penulis juga aktif dalam mengikuti lomba pemrograman. Beberapa prestasi
yang diraih penulis antara lain ialah Juara II IPB Programming Competition pada
tahun 2012 dan Juara III IPB Programming Competition pada tahun 2013.