ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL SEBELUM DAN SETELAH KEBERADAAN PASAR MODERN DI KELURAHAN BLIMBING KOTA MALANG

ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN PEDAGANG PASAR
TRADISIONAL SEBELUM DAN SETELAH KEBERADAAN PASAR
MODERN DI KELURAHAN BLIMBING KOTA MALANG

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh :
Nur Eko Cahyono
08630084

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

SURAT PERNYATAAN
Nama

: NUR EKO CAHYONO


Tempat, Tgl lahir

: Pacitan, 1 Mei 1989

Nim

: 08630084

Fakultas / Jurusan

: Ekonomi/IESP

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa :
1. Tugas akhir dengan judul “ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN

PEDAGANG PASAR TRADISIONAL SEBELUM DAN SETELAH
KEBERADAAN PASAR MODERN DI KELURAHAN BLIMBING
KOTA MALANG ” adalah hasil karya saya sendiri, dan dalam naskah

tugas akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan orang lain
untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali yang secara
langsung dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan
dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata didalam naskah tugas akhir ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur

PLAGIASI,

saya

bersedia

TUGAS

AKHIR

INI


DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG SAYA PEROLEH
DIBATALKAN serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku
3. Tugas akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK
BEBAS ROYALTY NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-sebenarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Malang, Februari 2013
Yang Menyatakan

Nur Eko Cahyono

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbilaalamin, senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT. yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta hidayat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ ANALISIS PERBEDAAN
PENDAPATAN PEDAGANG PASAR TRADISIONAL SEBELUM DAN

SETELAH KEBERADAAN PASAR MODERN DI

KELURAHAN

BLIMBING KOTA MALANG ” disusun untuk memenuhi serta melengkapi
syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi
Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin
namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan
pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa
adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ida Nuraini, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan ilmu ekonomi studi pembangunan
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dra. Arfida B.R, MS selaku Dosen Pembimbing I yang telah sudi meluangkan
waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat
bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.


4. Dra. Dwi Susilowati, MM, selaku Dosen Pembimbing II yang penuh
kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya
penulisan skripsi ini.
5. Dra. Dwi Susilowati, MM, selaku Dosen Wali Kelas jurusan IESP 2008 yang
telah memberikan bantuan dan nasehat selama menempuh perkuliahan.
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dan dukungan baik secara moral
maupun materi serta do’anya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu secara moral ataupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Akhirnya segala amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga
mendapat balasan dari Allah SWT. dan penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 7 Februari 2013

Penulis

DAFTAR ISI


Halaman
KATA PENGANTAR .....................................................................................

i

ABSTRAKSI ...................................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ...........................................................................................


ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

x

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................

5


1.3 Batasan Masalah.....................................................................

6

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................

6

1.5 Kegunaan Penelitian...............................................................

7

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Penelitian Terdahulu ..............................................

8

2.2 Landasan Teori .......................................................................


9

2.2.1 Dampak .........................................................................

9

2.2.2 Pertumbuhan .................................................................

11

2.2.3 Modernisasi...................................................................

12

2.2.4 Pendapatan ....................................................................

13

2.2.5 pengertian pasar tradisional dan pasar modern .............


15

2.2.6 Nilai Strategis pasar tradisional ....................................

19

2.2.7 Pengertian Pendapatan ..................................................

19

METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian .....................................................................

21

3.2 Jenis Penelitian ........................................................................

21

BAB IV


3.3 Jenis Data danSumber Data.....................................................

22

3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................

22

3.4.1 Observasi ......................................................................

22

3.4.2 Wawancara ...................................................................

23

3.4.3 Kuisioner.......................................................................

23

3.4.4 Dokumentasi .................................................................

23

3.4.5 Kepustakaan ..................................................................

23

3.5 Populasi dan Sampel ...............................................................

23

3.5.1 Populasi ........................................................................

23

3.5.2 Sampel ..........................................................................

24

3.6 Teknik Analisa Data ................................................................

24

3.7 Definisi Operasional Variabel .................................................

26

HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian .....................................

29

4.1.1 Kota Malang ...............................................................

29

4.1.2 Topografi Kota Malang ..............................................

30

4.1.3 Minimarket .................................................................

33

4.1.3.1Sejarah Perusahaan Indomaret ........................

33

4.1.3.2 Profil LEO ......................................................

35

4.1.3.3 Profil Podo Seneng .........................................

35

4.2 Lokasi Penelitian ....................................................................

36

4.2.1 Kelurahan Blimbing ......................................................

36

4.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan...........................................

39

4.3.1 Karakteristik Pedagang Tradisional di Kelurahan Blimbing
Kota Malang ..................................................................

39

4.4 Dampak Keberadaan Pasar modern Terhadap Para
Pedagang Tradisional Di Kelurahan Blimbing Kota Malang.

45

4.5 Pembahasan hasil tujuan pertumbuhan pedagang Tradisional
di kelurahan Blimbing Kota Malang .....................................

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................

50

5.2 Saran .......................................................................................

51

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Pola Aliran Barang dari produsen sampai Konsumen ........................... 20
Gambar 4.1 Peta Kota Malang ................................................................................... 31

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 4.1 Tabel jumlah penduduk menurut kelompok umur .................................... 37
Tabel 4.2 jumlah penduduk menurut Tingkat Pendidikan ........................................ 37
Tabel 4.3 jumlah penduduk menurut kelompok tenaga kerja ................................... 38
Tabel 4.4 jumlah penduduk menurut agama ............................................................. 38
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan usia ............................................... 40
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin ................................ 40
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan ................................... 41
Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan lama berjualan ............................. 42
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan pekerjaan sebelum dagang ........... 42
Tabel 4.10 Modal awal responden untuk membuka usaha ......................................... 43
Tabel 4.11 Perolehan Modal usaha responden ............................................................ 44
Tabel 4.12 Alasan responden berdagang..................................................................... 44
Tabel 4.13 Pendapatan responden perhari sebelum ada pasar modern ....................... 45
Tabel 4.14 Pendapatan responden perhari setelah ada pasar modern ......................... 46
Tabel 4.15 Keberadaan minimarket mengganggu kenyamanan ................................. 47
Tabel 4.15 Beda pendapatan pedagang sebelum dan sesudah ada pasar modern ....... 48

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Angket Penelitian
2. Daftar Sampel Responden
3. Daftar Karakteristik sosial ekonomi responden
4. Daftar pendapatan responden sebelum dan setelah adanya minimarket
5. Gambar lokasi tempat penelitian
6. Peta lokasi penelitian
7. Peta kelurahan blimbing

DAFTAR PUSTAKA
Blokosuto. Edisi 02 14 Januari 2004. Pasar Tradisional, Problem dan Solusinya
dalam Prospektif Multipelaku. Halaman 5-7
Indoplaces, 2011, Dinas Perindag dan Pasar Kabupaten Malang,
http://indoplaces/mod.php?mod=indonesia&op=view_regional®id=75.
Februari, 7,2012
Irawan, M. suparmoko. 1981. Ekonomika Pembangunan. Yogyakarta : BPFE
Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta :
Erlangga
Kartasasmita, Ginandjar. 2001. Membangun Ekonomi Rakyat untuk
Mewujudkan Indonesia Baru yang Kita Cita-Citakan. Makalah
disampaikan di depan Gerakan Mahasiswa Pasundan tanggal 27
September 2001.
Megawati, Yenli. “Perlindungan Minimarket Sebagai Salah Satu Bentuk Pasar
Mopdern”.
Dosen
Universitas
Bunda
Mulia,
Jakarta
http://www.ubm.ac.id/manajemen/image/doc/journal/mini=market.pdf.
(dialyses 3 Februari 2012).
Ndraha Taliziduhu, 1986, Pembangunan Masyarakat, Karunika Universitas
Terbuka, Jakarta.
Sinaga, Pariaman, 2006. Menuju Pasar Yang Berorientasi Pada Perilaku
Konsumen. Bahan pada pertemuan nasional tentang pengembangan pasar
tradisional. Koperasi dan UKM. Puncak. Hal 2-3.
Susilowati, Dwi. 2001. Makalah Pasar Tradisional. Malang, page 3-5 dan 7-1.
Trihendradi, Cornelius. 2009, Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik.
Yogyakarta: ANDI
Wikipedia
bahasa
Indonesia,
“Pengertian
Pasar”.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar. Desember, 20, 2011

(online)

Winardi, 1981, Ekonomi Mikro Aspek-aspek: Pengusaha Badan Usaha
Perusahaan, Bandung: Mandar Maju.
Viva News, 2011, Minimarket Manjamur, Nyaris Tembus 17ribu, 15 Maret 201.
(online)
http://bisnis.vivanews.com/news/read/209549-nielsen-minimarket-tumbuh-42-persen. (diakses 5 Februari 2012).
http://dymasgalih.wordpress.com/kota-malang/kota-malang-bergerak/(Online)
(diakses 16 Maret 2012)
http://www.malangkota.go.id/mlg_halaman.php?id=1606071 (Online) (diakses 16
September 2012)
http://indomaret.co.id/profil-perusahaan/ (diakses 24 Agustus2012)

http://lovesindigo.blogspot.com/2011/03/konsep-dsar-pertumbuhan-dan.html,
(online), (diakses tanggal 14 Juni 2012)
http://www.pengertiandefinisi.com/2012/pengertian-pertumbuhan.html, (online),
(diakses tanggal 14 Juni 2012)
http://hentrosuyoto.blogspot.com/2011/05/daftar-alamat-dan-notelp-kecamatandan.thml, (online), (diakses tanggal 14 Juni 2012)
http://www.facebook.com/pages/PT-Leo/104899316215239
2012)

(diakses

9

April

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan pasar-pasar modern dalam era globalisasi
saat ini setiap pasar-pasar tradisional dituntut untuk dapat bersaing dengan
pasar-pasar modern yang berkembang pesat di tiap-tiap kota. Pada prinsipnya,
perusahaan retail tidak akan terlepas dengan permasalahan seberapa besar
kemampuan perusahaan retail dalam memenuhi kebutuhan dana yang akan
digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Sumber dana
perusahaan retail dapat diperoleh dari sumber dana internal dan eksternal
perusahaan. Sumber dana internal artinya dana yang diperoleh dari hasil
kegiatan operasi perusahaan, yang terdiri atas laba.
Berbeda dengan pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual
dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara
langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar. Bangunan pada umumnya
terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh
penjual maupun suatu pengolah pasar. Pasar ini paling banyak menjual
kebutuhan sehari-hari (sembako) seperti bahan-bahan makanan, misalnya ikan,
buah-buahan, sayur-sayuran, pakaian, barang elektronik dan jasa-jasa lainnya.
(Wikipedia, 10 Juni 2012).
Sedangkan pasar modern terdiri dari minimarket, supermarket, dan
hypermarket. Minimarket merupakan pasar swalayan yang hanya memiliki satu
atau dua mesin register saja atau sering disebut juga mesin kasir dan hanya
1

menjual produk-produk kebutuhan dasar rumah tangga (basic necessities) yang
telah dipilih terlebih dahulu, sedangkan supermarket yang juga merupakan
pasar swalayan memiliki lebih dari dua mesin register dan juga menjual
barang-barang segar (fresh goods) seperti sayur dan daging selain basic
necessities yang juga lebih beragam dari pada minimarket. Hypermarket
sendiri juga menjual basic necessities dan barang-barang segar yang lebih
beragam dibandingkan supermarket, namun selain itu hypermarket juga
menjual barang-barang white goods atau elektronik seperti mesin cuci, mesin
penyedot debut, kulkas, air conditioner dan lainnya. Selain itu, hypermarket
dan supermarket juga memiliki sarana perparkiran yang cukup luas yang mana
luas lahan parkir dari hypermarket umumnya lebih luas dibandingkan dengan
supermarket. (Yenli Megawati).
Saat ini jumlah pasar tradisional di Kabupaten Malang mencapai 90 pasar
: 33 pasar besar berada di 33 Kecamatan dan 57 Pasar kecil di tingkat desa atau
pasar penunjang. Aktivitas jual-beli di 33 pasar kecamatan melibatkan sekitar
hampir 18 ribu pedagang. Disisi lain terdapat 91 toko modern berbentuk
minimarket : 54 Indomart dan 37 Alfamart, yang bertebaran di Seantero
Kabupaten Malang. Kehadiran ritel modern ini, seperti ditawarkan Tempo
Interaktif, menyusutkan omset pasar hingga 15 persen. (Indoplaces, 7 Februari
2012).
Jika kondisi ini tetap dibiarkan, ribuan bahkan jutaan pedagang kecil
akan kehilangan mata pencahariannya. Pasar tradisional mungkin akan
tenggelam seiring dengan tren perkembangan dunia ritel saat ini yang

2

didominasi oleh pasar modern. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kota Malang, pada 2010 jumlah retail tercatat lebih dari 100
retail. Dengan jumlah penduduk Kota Malang sebanyak lebih dari 800 ribu
jiwa, idealnya hanya 20 mini market saja.
Berdasarkan asas desentralisasi dan asas dekonsentrasi maka Negara
republik Indonesia adalah suatu Negara kesatuan yang memiliki tiap-tiap
daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Oleh karena
itu pembangunan daerah dilaksanakan secara serasi dan terpadu agar dalam
pembangunannya sendiri dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan
agar pembangunan setiap daerah harus benar-benar sesuai dengan prioritas dan
potensi yang berada di setiap daerah maupun kota tersebut dikarenakan
pembangunan merupakan suatu kesatuan, yang dalam pembangunan nasional
sebagai wujud wawasan nusantara dan terbinanya Indonesia sebagai suatu
kesatuan yang politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.
Dalam menjalankan suatu pembangunan-pembangunan di daerah-daerah
maupun di kota-kota diperlukannya suatu penyusunan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, yang mana salah satu faktor yang turut dominan
adalah dari segi keuangan daerah, khususnya sumber pendapatan dan anggaran.
Dalam menyelenggarakan tugas-tugas serta dalam urusan rumah tangga, di
setiap daerah harus mempunyai anggaran dan keuangan yang kuat agar
pendapatan suatu negara dapat berjalan dengan lancar dan kuat. Semakin tinggi
tingkat pendapatan semakin tinggi pula kemampuan suatu daerah dalam
menyelenggarakan suatu usaha-usaha dalam bidang keamanan, ketertiban

3

umum, sosial budaya, dam dapat pula memajukan kesejahteraan suatu wilayah
dan penduduknya. Sumber-sumber keuangan tersebut tergantung dalam
menyusun anggaran pendapatan dan belanja suatu daerah. Keuangan daerah
akan menentukan corak-corak serta bentuk kegiatan yang dilakukan suatu
daerah dalam memajukan keuangan suatu daerah. Sumber-sumber penerimaan
daerah dan potensi yang harus digali secara maksimal, namun tentu saja masih
di dalam koridor peraturan perundang-undang yang masih berlaku.
Sebagaimana sendiri pasar adalah tempat perdagangan yang sentral bagi
daerah maupun kota yang khususnya daerah kabupaten. Pasar merupakan
tempat perdagangan yang mampu mengukur tingkat ekonomi suatu daerah
maupun kota dapat dikatakan juga jika suatu daerah mempunyai pasar yang
aktif yang ramai akan penjual dan pembeli, maka tingkat pendapatan suatu
daerah tersebut adalah baik. Sebaliknya jika suatu pasar tersebut sepi oleh
penjual dan pembeli, maka tingkat ekonomi suatu daerah tersebut rendah pada
daerah-daerah tertentu terdapat pasar tradisional yang hanya buka pada harihari penanggalan jawa khususnya pada daerah Ponorogo yang terdapat pasar
pon, pasar Senen, wage, kliwon, pahing selain hari-hari tersebut pasar tersebut
tidak buka, dalam hal pasar tersebut tidak buka tiap hari.
Pesatnya pembangunan pasar modern dirasakan oleh banyak pihak
berdampak terhadap keberadaan pasar tradisional. Di satu sisi, pasar modern
dikelola secara profesional dengan fasilitas yang serba lengkap; di sisi lain,
pasar tradisional masih berkutat dengan permasalahan klasik seputar

4

pengelolaan yang kurang profesional dan ketidaknyamanan berbelanja. Pasar
modern dan tradisional bersaing dalam pasar yang sama, yaitu pasar ritel.
Hal ini sangat menarik untuk diteliti persaingan antara pasar tradisional
dengan pasar modern yang diantaranya dari pasar tradisional tidak ingin
tersingkirkan dari pasar modern sedangkan dari pasar modern ingin
meningkatkan kualitas mutu barang dan pelayanan. Berdasarkan dari latar
belakang di atas, maka akan dibahas mengenai kondisi tersebut melalui
penelitian dengan judul “Dampak Pertumbuhan Pasar Modern Terhadap
Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional di Kelurahan Blimbing Kota Malang”.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana karakteristik pedagang pasar tradisional dan pasar modern di
Kelurahan Blimbing Kota Malang?
2. Bagaimana dampak pendapatan pedagang pasar tradisional di Kelurahan
Blimbing dengan adanya pasar modern tersebut ?

5

1.3. Batasan Masalah
Kota Malang banyak dibangun pasar-pasar modern, penataannya dan
pengelolaan dana sudah semakin baik bila dibandingkan dengan pasar
tradisional dari hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi pendapatan para
pedagang pasar tradisional di kota Malang. Penelitian ini hanya membatasi
pada masalah pendapatan pedagang pasar tradisional.
1. Toko Leo jalan Borobudur no. 22
2. Indomaret jalan candi sewu
3. Toko Podo Seneng jalan borobudur
4. Toko Borobudur jalan borobudur
5. Alfamart jalan simpang borobudur

1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka yang menjadi
tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui karakteristik pedagang pasar tradisional dengan pasar
modern di Kelurahan Blimbing Kota Malang
2. Untuk mengetahui dampak pendapatan pedagang pasar tradisional di
Kelurahan Blimbing dengan adanya pasar modern tersebut

6

1.5. Kegunaan Penelitian
Dengan mengadakan penelitian ini, maka ada beberapa manfaat yang
dapat diambil dalam penelitian ini adalah :
1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pemerintah di Kota malang khususnya
mengenai seberapa besar perkembangan pendapatan pasar dalam menunjang
pendapatan asli serta diharapkan dapat dijadikan kebijaksanaan bagi kota
Malang dalam upaya meningkatkan pendapatan pasar asli kota.
2. Sebagai acuan bagi pihak yang berkepentingan untuk dijadikan bahan
informasi dan rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

7