MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DAN ANAK DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH ( Studi Pada Keluarga Tenaga Kerja Indonesia di Desa Arjowilangun Kabupaten Malang )

MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG
TUA DAN ANAK DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH
( Studi Pada Keluarga Tenaga Kerja Indonesia di Desa Arjowilangun
Kabupaten Malang )

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S -1) Ilmu
Komunikasi

Disusun Oleh:
Erna Puji Antatik
201110040311020

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

KATA PENGANTAR

Bismillahir Rahmanir Rahim
Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan karena dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “ Model Komunikasi Interpersonal Orang tua dan Anak Dalam
Hubungan Jarak Jauh (Studi Pada Keluarga Tenaga Kerja Indonesia di Desa
Arjowilangun Kabupaten Malang)”
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan,
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, ucapan
terima kasih yang tidak terhingga, saya berikan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayahNya serta Nabi Muhammad SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang
terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orangtua Penulis, Ibu Sujiati dan Bapak Suhartono yang senantiasa
membimbing serta menjaga dengan segala do’a dan kasih sayangnya.
Terima kasih atas segala cinta dan pengorbanan yang telah kalian berikan.
3. Pembimbing 1, Bapak Drs.Abdullah Masmuh M.Si dan Pembimbing 2, Ibu
Isnani Dzuhrina, M.Adv yang telah membimbing Penulis dari awal
pembuatan proposal hingga skripsi ini selesai. Terima kasih atas waktu dan
kesabaran yang telah diberikan kepada Penulis.
4. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UMM, Bapak Sugeng Winarno.
5. Kakakku tersayang, Hasti dan Nur Cholik. Terima kasih telah bersedia dan
setia mendengar keluh kesah serta menjadi penyemangat untuk Penulis.

Keponakan terkasih Raya, Iko dan Gibran yang senantiasa menghadirkan
tawa mungilnya sebagai penghibur dikala Penulis mengerjakan skripsi.

6. Sahabat-sahabat seperjuangan, Ayu widya terima kasih telah menjadi teman
diskusi yang menyenangkan, Asri Apriani terima kasih untuk segala
masukan dan omelannya agar penulis tetap semangat mengerjakan skripsi,
Puput terima kasih membantu penulis dalam hal keperluan skripsi. Kalian
Azza, Rika, Rohmah, Novita, Toni, Meme terima kasih telah memberi
warna-warni yang indah di kehidupan Penulis
7. Sahabat-sahabat kos, Fidyah Desy terima kasih selalu ada disamping saya,
Erdianti Intan, Irwati. Kalian adalah keluarga baru yang luar biasa. Terima
kasih atas kebersamaannya serta saling mendukung dikala suka dan duka.
8. Kakak Danang Trifanto, terima kasih selalu mendukung dan mengingatkan
serta selalu ada disaat Penulis butuh bantuan dalam hal keperluan skripsi.
Terima kasih atas omelannya serta bersedia menjadi obat ketika semangat
Penulis mulai menurun.
9. Kepada keluarga Bapak Sukianto, terima kasih telah memberikan fasilitas
tempat tinggal yang nyaman selama penelitian di Desa Arjowilangun.
10. Kepada Ibu Tatik terima kasih karena telah membantu selama penelitian di
Desa Arjowilangun.

11. Kepada subyek penelitian di Desa Arjowilangun, terima kasih telah bersedia
meluangkan waktunya demi terselesaikannya skripsi ini.
12. Keluarga besar Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu. Terima kasih telah membuat saya bangga menjadi
bagian dari Jas Merah Kampus putih.

13. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,
yang telah membantu dan mendukung penulis selama mengerjakan skripsi
penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi
ini dapat lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun
bagi orang lain yang membacanya saat ini atapun dikemudian hari.

Malang, 26 Oktober 2015
Penulis

Erna Puji Antatik

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ......................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS……………………………….… v
ABSTRAK ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR………………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….. 6
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………… 6
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Komunikasi
2.1.1 Pengertian Komunikasi……………………………………………. 7
2.1.2 Komunikasi Interpersonal…………………………………………. 9
2.1.3 Karakteristik Komunikasi Interpersonal………………………….. 11

2.1.4 Efektivitas Komunikasi Interpersonal…………………………….. 12
2.1.5 Model-Model Komunikasi………………………………………... 15
2.2. Konsep Keluarga
2.2.1 Pengertian Keluarga ………………………………………….. 21
2.2.2 Fungsi Keluarga ……………………………………………… 22
2.2.3 Komunikasi Keluarga………………………………………… 24
2.2.4 Hubungan Orang Tua dan Anak……………………………… 25
2.2.5 Hubungan Jarak Jauh…………………………………………. 26

2.2.6 Faktor Penghambat Hubungan Jarak Jauh…………………… 27
2.2.7 Teori Pola Interaksi Hubungan ……………………………… 28
2.3 Definisi Konsep…………………………………………………… 29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian……………………………………………… 30
3.2 Tipe Penelitian……………………………………………………... 30
3.3 Fokus Penelitian……………………………………………………. 31
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………….... 31
3.5 Subyek Penelitian…………………………………………………. 31
3.6 Teknik Pengumpulan Data………………………………………... 32
3.7 Teknik Analisis Data……………………………………………… 33

3.8 Uji Keabsahan Data………………………………………………. 35

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Desa Arjowilangun…………………………….. 37
4.2 Keadaan Demografis Desa Arjowilangun…………………………. 37
4.3 Gambaran Umum Obyek Penelitian……………………………….. 41
BAB V SAJIAN DAN ANALISI DATA
5.1 Profil Subyek Penelitian …………………………………………... 42
5.2 Analisis Data………………………………………………………. 44
5.2.1 Frekuensi Komunikasi Interpersonal Orang tua dan Anak ……. 44
5.2.2 Tentang Kualitas Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak…... 47
5.2.3 Pesan …………………………………………………………… 56
5.2.4 Model Komunikasi Interpersonal…………………………….... 58
5.3 Pembahasan………………………………………………………... 62
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan……………………………………………………….... 65
6.2 Saran……………………………………………………………….. 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN


DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Desa Arjowilangun ………………………...... 37
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian……………..... 38
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan……………………... 39
Tabel 5.1 Hasil Model Komunikasi Keluarga TKI di Desa Arjowilangun… 59

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2002. Psikologi Sosial. Jakarta : PT Rineka Cipta
AW, Suranto. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu
Budyatna, Muhammad. 2011. Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Bungin, Burhan.2009. Sosiologi Komunikasi. Kencana Predana Media Group
:Jakarta
Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam
Keluarga. Jakarta : Renika Cipta
Effendy, Onong Uchajana, 2003, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Penerbit
PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press
Komala, Lukiati . 2009. Ilmu Komunikasi,


Prespektif, Proses dan Konteks.

Bandung : Widya Padjajaran
Kuntaraf, Kathen Liwidjaja.1999. Komunikasi Keluarga. Indonesia Publishing
House
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Predana Media
Group
Littlejhon. 2009. Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika
Moleong, Lexi J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rodaskarya

Morrison.2013. Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. Kencana Predana
Media Group :Jakarta
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta CV
Suyomukti, Nurani. Pengantar Ilmu Komunikas. 2010. Yogyakarta: AR-RUZZ
Media
Yusuf, Syamsu. 2012. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung : PT.

Remaja Rodaskarya

Non-Buku
Anonim. Bapas Sebut Anak Keluarga TKI Dominasi Kenakalan. Diakses melalui
http://antarajatim.com pada tanggal 25 Mei 2015
Anonim. Penempatan TKI. Diakses melalui www.BNP2TKI.co.id pada tanggal 7
Juni 2015
Hampton. 2014. Hubungan Jarak Jauh. Diakses melalui http://library.binus.ac.id
pada tanggal 25 Mei 2015
Seruni, Laras . 2012. Interpersonal Communication. Diakses melalui
www.academia.edu.com pada tanggal 25 Mei 2015
Wijayanti, Yeni. 2013. Jurnal E-Komunikasi Vol I. No.3 Tahun 2013 Proses
Komunikasi Interpersonal Ayah Dan Anak Dalam Menjaga Hubungan.

Skripsi:
Tunjungsari, Yurike Rizki. 2014. Model Komunikasi Interpersonal Antara Orang
Tua dan Anak Dalam Perkembangan Prestasi Belajar Siswaa Sekolah
Menengah Atas di Kota Malang (Studi Pada Siswa SMA Negeri 8 Malang
dan Ibunya). UMM


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia.
Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara ,
tukar-menukar gagasan, mengirim dan menerima informasi berbagai pengalaman,
bekerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dan sebagainya.
Berbagai keinginan tersebut hanya dapat terpenuhi melalui kegiatan interaksi
dengan orang lain dalam suatu sistem sosial tertentu. Dari hal tersebut jelas
sebagai manusia sebagai makhluk sosial telah melakukan komunikasi
interpersonal.
Komunikasi interpersonal yang paling sederhana dapat kita amati dalam
keluarga, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Dalam lingkungan
keluarga, komunikasi digunakan sebagai media untuk penjembatan antara orang
tua dan anak. Buruknya kualitas komunikasi dalam keluarga akan berdampak
pada keharmonisan dalam keluarga itu sendiri.
Dalam kehidupan yang terjadi sekarang ini, hubungan jarak jauh banyak
dialami antara orang tua dan anak. Masalah pekerjaan atau pendidikan biasanya
yang menjadi alasan utama dalam menjalani hubungan jarak jauh. Hal ini yang
mengakibatkan kurangnya pengawasan terhadap anak-anak dalam bergaul.

Dilihat dari faktor pekerjaan, sekarang ini banyak orang memilih meninggalkan
keluarga dan anaknya demi bekerja menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Data
dari BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
1

Indonesia) pada tahun 2014 mencatat sebanyak

429.872 orang tersebar ke

berbagai negara. Salah satu alasan banyak orang lebih memilih merantau
meninggalkan keluarga dan anaknya, agar dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang tua tentu menghendaki kedekatan
dengan anaknya meski berhubungan jarak jauh. Tetapi tidak dapat dipungkiri,
menjalani hubungan jarak jauh antara orang tua dan anak tentu akan mengalami
konflik yang akan mengganggu komunikasi mereka. Bahkan ini menganggu
perkembangan pada tingkah laku anak saat berjauhan dengan salah satu orang
tuanya. Padahal komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah
keluarga.
Banyak anak-anak dari keluarga Tenaga Kerja Indonesia yang sering
bermasalah di dalam kehidupan sosialnya. Kurangnya perhatian dari keluarga
karena ditinggal salah satu atau kedua orang tuanya bekerja menjadi TKI, berakibat
pengawasan pergaulan anak-anak tidak maksimal. Seperti kasus dari salah satu anak
keluarga TKI yang masih berstatus pelajar

melakukan tindak pencurian dan

pengeroyokan (Antarajatim.com. Oktober,2014). Hilangnya perannya salah satu
orang tuanya, ibu,ayah atau bahkan kedua-duanya terkadang menimbulkan
penyimpangan perilaku anak. Tentu hal ini didasari pada kualitas hubungan dan
komunikasi yang diberikan orang tua kepada anaknya.
Fenomena hubungan jarak jauh antara orang tua dan anak banyak ditemui di
desa Arjowilangun Kabupaten Malang, yaitu mayoritas menjalani hubungan jarak
jauh. Menurut bapak Purnadi selaku bagian KAUR Umum desa Arjowilangun
mengatakan, pada tahun 2015 sebanyak 1900 penduduknya baik dari yang masih
2

muda sampai yang sudah berkeluarga dan memiliki anak memilih merantau menjadi
tenaga kerja Indonesia (TKI) diluar negeri seperti Hongkong, Korea , Taiwan ,
Australia dan Amerika. Desa Arjowilangun sendiri merupakan kategori kampung
termodern dan kampung TKI terbaik. Dari tahun 2009 sampai sekarang ini
presentase yang memilih bekerja menjadi TKI terus melonjak. Masih menurut data
desa, dikatakan oleh Pak Purnadi selaku KAUR umum bahwa buruh migran/TKI
didominasi oleh perempuan yaitu 1003 orang, sedangkan buruh migran/TKI sekitar
887 orang. Pembangunan desa Arjowilangun pun begitu pesat berkat peran buruh
migran tersebut, toko-toko dan berbagai usaha lain banyak berdiri berkat adanya
bantuan dari buruh migran.
Dengan adanya fenomena banyaknya pelaku buruh migran/TKI di desa
Arjowilangun Kabupaten Malang, peneliti tertarik melakukan penelitian karena
keingintahuan mengenai keadaan hubungan keluarga TKI antara orang tua dan anak
yang mengalami hubungan jarak jauh. Hubungan jarak jauh sendiri merupakan
boomerang sendiri bagi hubungan mereka. Tidak bisa bercengkrama dengan anak
dan keluarga bisa membuat hubungan tidak berjalan harmonis. Apalagi dengan halhal yang berkaitan dengan cara pengontrolan tingkah laku anak, komunikasi antara
orang tua dan anak pun terkadang bisa kaku apabila jarang bertemu. Model
komunikasi yang diterapkan keluarga TKI untuk berkomunikasi dengan anak dan
keluarganya pun melalui telepon dan sosial media seperti whatsapps dan line.
Pada kasus keluarga TKI di desa Arjowilangun kabupaten Malang, salah satu
orang tua harus bekerja menjadi TKI dan berpisah dengan anak serta keluarganya
demi pemenuhan kebutuhan ekonomi. Padahal komunikasi antar orang tua, antara
3

orang tua dan anak perlu dilakukan demi sebuah keharmonisan dan kedekatan dalam
keluarga. Banyak orang tua dan anak yang berhubungan jarak jauh terkadang
berdampak pada pemenuhan kebutuhan kasih sayang yang tidak utuh, hanya
kebutuhan secara materil yang diterima anak.
Memang komunikasi interpersonal menurut Stewart LTubss (2005) dapat
dilakukan baik itu tatap muka atau tidak selama mereka sudah terjalin hubungan
keduanya. Namun dalam komunikasi yang intents pun di dalam keluarga TKI
desa Arjowilangun tidak selalu membuat anak bertingkah baik, itupun karena
lingkungan di luar lebih kuat dari pada pemenuhan perhatian di keluarga yang
terbilang kurang. Pada model komunikasi di keluarga TKI desa Arjowilangun,
terlihat orang tua yang bekerja kurang menaruh percaya dari apa yang dilakukan
anak-anaknya hal itu yang membuat anak bertingkah semaunya, karena
bertingkah baik atau tidak sama saja tanggapan orang tua. Penyampain keinginan
anak terkadang tidak bisa diterima dengan baik oleh orang tua. Ada sebagian
keluarga TKI di desa Arjowilangun tersebut mengajak keluarga terdekat untuk
menjaga anaknya selama berhubungan jauh. Komunikasi di dalamnya pun
terbilang baik sehingga anak merasakan kedekatan diantara keduanya serta
tingkah lakunya pun bisa dikendalikan.
Hilangnya salah satu peran orang tua membuat anak di desa tersebut
bertingkah semaunya, orang tua di dekatnya pun sebagian terlihat sibuk dengan
urusan sendiri. Tentu anak tidak ingin hanya sekedar material yang dipenuhi
tetapi bentuk perhatian yang dibutuhkan. Perlu adanya kualitas komunikasi yang
baik antara orang tua dan anak yang berhubungan dengan keterbukaan,
4

kepercayaan serta dukungan dalam setiap kegiatan yang dilakukan anak.
Ketidakhadiran salah satu orang tua di setiap hari akan menyebabkan permasalahan
karena kurangnya pengawasan dari kedua orang tua, hal ini yang membuat anak
leluasa melakukan apa saja. Komunikasi pun sudah diupaya setiap harinya untuk
mengontrol aktivitas yang dilakukan oleh anak-anaknya pada saat berjauhan. Namun
tetap saja anak-anak di desa Arjowilangun Kabupaten Malang bermacam-macam.
Ada yang tingkahnya biasa saja, ada yang terbilang prestasinya baik, ada juga yang
sibuk bermain-main saja. Pada dasarnya komunikasi interpersonal memegang
peranan penting antara orang tua dan anak serta menjadi dasar psikologis anak.
Dengan demikian harus adanya timbal balik antar keduanya, saling memberi dan
menerima secara seimbang (Suyomukti, 2010:151)
Dari fenomena hubungan jarak jauh yang terjadi pada keluarga Tenaga Kerja
Indonesia di desa Arjowilangun Kabupaten Malang ini membuat peneliti tertarik
untuk meneliti mengenai orang tua dan anak yang menjalani hubungan jarak
jauh.,dimana keluarga tersebut memiliki anak yang perilakunya berbeda-beda.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti terdorong untuk melakukan
penelitian dengan judul “ Model Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan
Anak Dalam Hubungan Jarak Jauh (Studi pada Keluarga Tenaga Kerja
Indonesia di desa Arjowilangun kabupaten Malang)”.

5

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana model komunikasi interpersonal orang tua dan
anak dalam hubungan jarak jauh pada keluarga tenaga kerja Indonesia (TKI) di
desa Arjowilangun kabupaten Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas tersebut, maka
penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui model komunikasi
interpersonal

orang tua dan anak dalam hubungan jarak jauh pada keluarga

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di desa Arjowilangun kabupaten Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis :
Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian baru tentang model
komunikasi interpersonal orang tua dan anak yang berhubungan jarak jauh.
Selain itu menyediakan referensi atau rujukan kajian pustaka untuk
melengkapi penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis :
Peneliti atau khalayak dapat memahami model komunikasi bagi keluarga yang
menjalani hubungan jarak jauh. Serta dapat menambah pengetahuan bagi
orang tua dan anak dalam menjalani hubungan jarak jauh bahwa komunikasi
yang terjalin secara tepat mampu membuat hubungan tetap baik dan mampu
memberikan dampak yang baik bagi anak.

6

Dokumen yang terkait

Komunikasi Interpersonal Orang tua dan Anak tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi

3 92 103

Komunikasi Keluarga Dalam Hubungan Jarak Jauh (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan)

47 223 112

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak Pada Keluarga Pemulung Di Desa Tapian Nauli Lingkungan Ix Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal

3 87 113

KOMUNIKASI KELUARGA DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Mahasiswa yang Tinggal Terpisah dengan Orangtua dalam Hubungan Harmonisasi di Kota Medan)

2 84 9

Aplikasi Teknologi Penginderaan Jarak Jauh Dalam Mendeteksi Pola Penggunaan Lahan di Das Cikaso Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

0 64 4

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja.

0 5 12

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja.

0 2 16

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 17

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 16

TAP.COM - HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM KELUARGA ...

0 1 10